ANALISA KECERNAAN IN VIVO PAKAN FERMENTASI KULIT KACANG TANAH PADA SAPI ACEH JANTAN

RINGKASANPakan merupakan salah satu faktor terpenting dalam semua usaha peternakan. Produktivitas ternak 70% dipengaruhi oleh faktor lingkungan dan 30% dipengruhi oleh faktor genetik. Ini berarti walaupun secara genetik ternak memiliki potensi yang bagus akan tetapi jika lingkungan tidak mendukung maka performansnya tidak akan maksimal. Dari faktor lingkungan ini pakan memberi pengaruh sebesar 60%, jadi tidaklah heran jika pakan menjadi hal yang paling diperhatikan dalam pemeliharaan ternak. Karena besarnya pengaruh pakan terhadap produksi maka biaya yang dikeluarkan untuk pengadaan pakanpun tidak bisa dianggap ringan, oleh karena itu jika usaha peternakan kita dapat menghemat biaya pakan akan memberi pengaruh yang sangat besar terhadap efesiensi usaha.Salah satu limbah pertanian yang belum digunakan secara maksimal dan dapat dijadikan bahan pakan untuk ternak ruminasia adalah kulit kacang tanah. Terbatasnya pemanfaatan kulit kacang tanah sebagai bahan ransum Ruminansia dikarenakan kandungan protein kasar rendah dan serat kasar yang tinggi. Oleh karena itu, perlu adanya upaya perbaikan pakan melalui peningkatan kandungan nutrient, salah satunya adalah dengan proses fermentasi. Kulit kacang tanah yang difermentasi dengan menggunakan Enzimax dapat meningkatkan kandungan protein kasar dan menurunkan kandungan serat kasar. Pemanfaatan kulit kacang tanah dalam ransum sapi Aceh diharapkan dapat menggantikan sebahagian hijauan dan mengurangi pencemaran lingkungan akibat limbah kacang tanah.Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui Kecernan in vivo Sapi Aceh Jantan yang diberi pakan kulit kacang tanah fermentasi. Penelitian ini dilakukan di Gampong Cot Teube Kecamatan Gandapura Kabupaten Bireun Provinsi Aceh dan di Gampong Data Geseh Kecamatan Jantho Kabupaten Aceh Besar Provinsi Aceh. Penelitian berlangsung selama 2 bulan mulai dari tanggal 10 Maret 2017 Sampai 10 May 2017.Selama 8 minggu Sapi Aceh Jantan diberi ransum perlakuan dan hijauan.Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Kelompok dengan sampel terdiri dari 5 perlakuan, dan 4 kelompok. Setiap kelompok merupakan unit percobaan, masing-masing terdiri dari 5 ekor Sapi Aceh Jantan. Perlakuan yang diberikan adalah penggunaan kulit kacang tanah fermentasi yang diberikan dengan taraf yang berbeda. Ransum perlakuan tanpa penambahan kulit kacang tanah fermentasi (P0), Penambahan kulit kacang tanah fermentasi5% (P1), Penambahan kulit kacang tanah fermentasi 10% (P2), Penambahan kulit kacang tanah fermentasi 15% (P3), dan Penambahan kulit kacang tanah fermentasi 20% (P4).Parameter yang diamati meliputi konsumsi pakan, konversi pakan dan kecernaan in vivo. Data yang diperoleh diolah secara statistik dengan menggunakan Analysis of variance (ANOVA), jika terdapat perbedaan yang nyata maka dilanjutkan dengan Uji Jarak Berganda Duncan (Steel dan Torrie, 1993).Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian kulit kacang tanah fermentasi tidak berpengaruh nyata (P>0.05) terhadap konsumsi ransum, Pertambahan bobot badan, konversi ransum, dan kecernaan in vivo bahan kering sapi Aceh jantan

Effects of Ceramic Fibre on Char Strength of Intumescent Coating

In industry, steel structure can be protecting with the intumescent coating when it exposed to the high temperature or fire burning. Basically, in intumescent system, a coating layer that formed during a fire burning is called char. Function of the char layer is to protect the surface of steel. Current intumescent coating are lacking of strength when they exposed to fire burning. Adding the ceramic fibre to coating should kindly effect the strength and composition of char coating due to its application on thermal insulation. So, the objective of the project is to study effects of char strength if we reinforce the fibre into the intumescent coating. Reinforcement of fiber in intumescent coating will strengthen up the char and can provide additional protection on steel structure from fire. In this research, two types of experiment have been done. First experiment basically focuses on choosing one better formulation out of thirteen formulations. All of the ingredients were mixed using the liquid mixer. Then, the mixtures were applied to the steel (5cm × 5cm) and dry it into the room temperature. The thicknesses of the steel with the coating were measured using venire caliper before and after the fire testing. The samples were exposed to the heat using the furnace up to 400oC. The results showed that steels were protected by the produced. Based on observation of the samples, the author had chosen one best formulation for used it in second experiment. The formulation will used with adding the ceramic fibre to increase the strength of char. All procedure is similar with the previous experiment. 6 samples have been prepared which varied with 3 different length of fibre and 2 different weight of fibre. After applied heat to the steel with same temperature of 400oC, the samples have been tested and analyzed using Scanning Electron Microscopic (SEM) machine to be observed

GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN IBU HAMIL TENTANG KESEHATAN GIGI DAN MULUT DI BPS NUR HAYATI KRIAN SIDOARJO

Pengetahuan ibu hamil yang kurang memahami dalam melakukan perawatan gigi dan mulut dapat memberikan dampak yang tidak baik bagi kesehatan ibu dan dapat menyebabkan resiko persalinan prematur pada janin atau bahkan keguguran. Penelitian ini bertujuan untuk menggambarkan Tingkat Pengetahuan Ibu Hamil Tentang Kesehatan Gigi dan Mulut di BPS Nur Hayati Krian Sidoarjo. Jenis penelitian ini adalah deskriptif dengan populasi penelitian adalah seluruh ibu hamil yang melakukan kunjungan antenatal care di BPS Nur Hayati sebesar 23 responden. Teknik pengambilan sampel menggunakan Total Sampling. Variabel penelitian ini adalah tingkat pengetahuan ibu hamil tentang kesehatan gigi dan mulut. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner. Data dianalisis secara deskriptif dalam bentuk tabel distribusi frekuensi. Hasil penelitian didapatkan bahwa ibu hamil memiliki tingkat pengetahuan kurang (52,17%), tingkat pengetahuan cukup (39,13%), dan tingkat pengetahuan baik (8,7%) tentang kesehatan gigi dan mulut di BPS Nur Hayati Krian Sidoarjo. Simpulan penelitian menunjukkan ibu hamil yang melakukan kunjungan antenatal care sebagian besar memiliki pengetahuan yang kurang dalam pemeliharaan kesehatan gigi dan mulut. Diharapkan bagi petugas kesehatan untuk mengadakan penyuluhan mengenai kesehatan gigi dan mulut agar ibu hamil dapat mencegah terjadinya sakit gigi dan gusi bengkak. Dan untuk ibu hamil hendaknya lebih aktif dalam mencari informasi dari berbagai media atau hadir saat diadakan penyuluhan kesehatan gigi dan mulut untuk menambah wawasan

The analysis of financial performance: the case study for Tenaga Nasional Berhad, Negeri Sembilan State / Nur Izzati Adzmi

This study was carried out to determine and analyze financial performance for Tenaga Nasional Behad (TNB) in Negeri Sembilan State from year 2005 to year 2010. TNB is the national electricity utility company, a corporate entity established in 1990. It holds a monopoly on electricity generation, transmission and distribution in Peninsular Malaysia.TNB currently services about four million customers, including industrial, commercial, mining and domestic clients. Different tariff rates are imposed on different categories of clients. The objectives of this study are to determine which year is contributing more profit to the company and to identify the financial of the performance by the company during the year studied. To analyze this company’s financial performance, financial ratios and common-size analysis were used and calculated based on the information disclosed on the financial statement of the companies in Annual Report. The study identifies the financial strength on certain criteria. Six types of ratios were selected and constructed. Each ratio represents the major categories namely liquidity, profitability, operating, asset utilization, leverage ratio and market measures. The overall findings of the study indicate that for the 5 years financial year performance, TNB marked a challenging but also rewarding year for TNB. Despite external market pressures, TNB leveraged on the electricity demand growth sparked by the recovering domestic economy as well as enhanced operational efficiencies to deliver a stronger financial performance. In conclusion, the most profitable year is recorded in year 2007 .Despite the many challenges faced by the local energy industry for the year under review, TNB rose to the occasion. TNB posted a record higher net profit and these achievements are testament of TNB commitment to the GLC transformation efforts advocated by the Government

The impact of the training elements done by PIMMAG PD base toward customer satisfaction / Nur Izzati Zulbaharin

The purpose of study is to define the impact of training elements done by PIMMAG PD Base toward customer satisfaction. Currently, the number of members of PIMMAG keep increasing because of their satisfaction towards PIMMAG. So, in this research helped PIMMAG to know their customer level of satisfaction. The method use was non-probability sampling which is convenience sampling because it is quick and easy. The objective of this study is to identify the level of customer satisfaction in PIMMAG PD Base, to identify the relationship between training element and customer satisfaction, to identify the most dominant of training element towards customer satisfaction at PIMMAG PD Base and lastly to identify the alternative to improve customer satisfaction at PIMMAG PD Base. The result show the reliability test, demographic profile such as gender, company represented, current position, race and their experience in training as well as the level of customer satisfaction, the relationship between training element and customer satisfaction and also the most dominant training element

Substansi Kebolehan Poligami dan Relevansinya dengan Perundang-Undangan Perkawinan Indonesia

Artikel ini mengkaji tentang substansi kebolehan poligami dan relevansi terhadap undang-undang perkawinan Indonesia. Poligami telah ada pada zaman jahiliyyah hingga saat ini. Islam tidak melarang dan menganjurkan poligami, tetapi Islam datang untuk mengatur dan membatasi aturan poligami. Substansi poligami dapat dilihat dari konteks atau nash poligami serta historisitas Arab pada masa jahiliyyah. Secara kontekstual nash, poligami diperbolehkan bagi wanita janda dan anak yatim dengan batasan empat orang isteri dengan syarat berlaku adil. Ayat ini diturunkan karena banyak kaum muslim yang gugur saat peperangan uhud yang berdampak pada tingginya jumlah janda dan anak yatim yang ditinggal wafat dengan kondisi yang memprihatinkan dalam segi ekonomi, sosial dan pendidikan. Selain itu dalam historisitas tradisi arab pada masa jahiliyyah juga menganggap bahwa menikahi banyak perempuan merupakan harta kekayaan yang dimilki. Maka dengan tanggapan tersebut wanita diibaratkan seperti binatang dan barang yang layak diperjualbelikan tanpa memperdulikan hak-hak seorang wanita. Dasar Hukum poligami dalam Islam QS. An-Nisa: 3 yang mengedepankan asas keadilan dan kemaslahatan dalam kondisi darurat. Relevansi ketentuan berpoligami dalam Undang-Undang Perkawinan No.1 Tahun 1974 dan Kompilasi Hukum Islam memang belum sepenuhnya sejalan dengan substansi atau nash kebolehan poligami dalam Islam tetapi sudah mengarah pada dasar QS. An-Nisa: (3) dengan prinsip keadilan, menciptakan kemaslahatan dan mencegah kerusakan. Alasan kebolehan poligami yaitu dengan jumlah wanita yang lebih banyak dari pria dan jika monogamy terus dipertahankan maka akan muncul banyak praktek pelacuran.

PENGARUH BEBAN KERJA TERHADAP STRES KERJA DAN IMPLIKASINYA TERHADAP KINERJA KARYAWAN KLINIK ALINDA HUSADA DI BANTEN

Kinerja merupakan suatu hal yang sangat penting bagi perusahaan untuk mencapai tujuan, sehingga berbagai kebijakan harus dilakukan oleh perusahaan untuk meningkatkan kinerja karyawannya. Masalah kinerja karyawan masih menjadi topik penting dalam berbagai penelitian di bidang manajemen sumber daya manusia. Permasalahan kinerja jika dibiarkan akan menimbulkan dampak buruk terhadap kelangsungan hidup suatu perusahaan, sehingga kinerja yang diharapkan tidak akan mampu dicapai. Menurut penelitian terdahulu faktor-faktor yang mempengaruhi kinerja karyawan yaitu stres kerja, lingkungan kerja, iklim organasasi, kepuasan kerja, kompensasi, dan beban kerja. Sebuah perusahaan tidak akan berjalan dengan baik apabila karyawan yang bekerja memiliki kinerja yang rendah, seperti yang dialami oleh karyawan Klinik Alinda Husada di Banten. Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui gambaran beban kerja, (2) mengetahui tingkat stres kerja, (3) mengetahui tingkat kinerja, (4) mengetahui pengaruh beban kerja terhadap stres kerja, dan (5) mengetahui pengaruh stres kerja terhadap kinerja. Objek yang menjadi unit analisis dalam penelitian ini adalah karyawan Klinik Alinda Husada di Banten. Variabel (X) dalam penelitian ini adalah beban kerja, variabel (Y) adalah stres kerja, dan variabel (Z) adalah kinerja. Jenis penelitian yang digunakan adalah deskriptif dan verifikatif. Metode yang digunakan adalah explanatory survey dengan jumlah sampel 63 responden. Teknik pengumpulan data menggunakan instrumen penelitian kuesioner. Teknik analisa data yang digunakan adalah regresi linear sederhana dengan alat bantu software komputer Statistical Product for Service Solutions (SPSS) 24.0 for windows. Hasil temuan dalam penelitian ini menunjukkan bahwa gambaran beban kerja dalam kategori sesuai, tingkat stres kerja dalam kategori tinggi, tingkat kinerja dalam kategori tinggi, beban kerja berpengaruh terhadap stres kerja dalam kategori sangat kuat sebesar 62%, dan stres kerja berpengaruh terhadap kinerja dalam kategori kuat sebesar 60,3%. Berdasarkan hasil penelitian ini, disarankan beban kerja karyawan Klinik Alinda Husada di Banten harus diturunkan dalam aspek beban usaha mental dengan mengurangi pemberian tekanan aturan pekerjaan yang terlalu banyak terhadap karyawan. Dalam segi stres kerja karyawan Klinik Alinda Husada di Banten bisa dilakukan dengan menurunkan gejala perilaku yang dialami oleh karyawan, seperti pengurangan produktivitas, ketidakhadiran, sampai turnover. Sehingga diharapkan beban kerja dan stres kerja perlu diperhatikan lebih lanjut oleh Klinik Alinda Husada di Banten dalam menunjang peningkatan kinerja karena kinerja karyawan akan berdampak pada produktivitas, kepuasan kerja, dan turn over pada karyawan. Performance is a crucial thing for a company to achieve the goal. Therefore, various policies should be made by the company to improve the performance of employees. The employee performance issues is still an important topic in a wide range of research in the field of human resource management, it can be seen in previous research on job satisfaction and employee performance. On the other hand, performance problems if left unchecked will have a negative impact on the survival of a company, thus, the expected performance will not be able to be achieved. According to the previous research the factors that affect the employee performance are work stress, work environment, climate organization, job satisfaction, compensation, and workload. A company will not run well if the employees who are working have a low performance, as experienced by employees of Clinic Alinda Husada in Banten. This research aims to (1) find out the description of workload, (2) find out the level of job stress, (3) find out the level of performance, (4) find out the effect of workload on job stress, and (5) find out the effect of job stress on performance. The object of the study is taken from the employees of Clinic Alinda Husada in Banten. Variables (X) in this research is workload, the variables (Y) is job stress, and variable (Z) is performance. The type of research used are descriptive and verivicative. The method used was explanatory survey with the total 63 respondents as samples. Data collection techniques used is questionnaire research instruments. Data analysis technique used is multiple regression with computer software tools for Statistical Product Service Solutions (SPSS) 24.0 for windows. The results of the findings in this research showed that the description of workload is in the high category, the description of job stress is in the high category, the description of performance is in the high category, the influence of workload on job stress is in the strong category of 62%, and the job stress effect on perfomance is in the high category of 60,3%. Based on the results of this research, it is suggested that the workload of employee on Clinic Alinda Husada in Banten should be lowered in the aspect of mental effort by reducing the pressure of overwork against the employees. In terms of job stress the employee of Clinic Alinda Husada in Banten have lower symptoms of behavior that is experienced by them, such as a reduction in productivity, absenteeism, to turnover. Therefore, it is expected that workload and job stress need further attention by Clinic Alinda Husada in Banten in supporting performance improvement because employee performance will have an impact on productivity, job satisfaction, and turnover on employees

The relationship between effectiveness of job training and job satisfaction among academic staff at UiTM Pahang branch, Jengka Campus / Nur Izzati Abdullah

This project paper was conducted to fulfill the requirement needed by the Faculty of Business and Management, Universiti Teknologi MARA. The researcher had selected a topic entitled "The Relationship Betwen Effectiveness of Job Training and Job Satisfaction Among Academic Staff at UiTM Pahang Branch, Jengka Campus". This study was focused on the Kirkpatrick's model by Donal Kirkpatrick (1970) which is to measure of effectiveness of job training give as the independent variable and the Affect Theory from Locke (1976) for the job satisfaction as the dependent variable. This research focuses only on permanent staff and the overall respondents were 130. To identifiy the sampling size, the researcher used Krejcie and Morgan Table and the researcher used convenience random sampling technique to distribute the questionnaires. Job satisfaction had a significant effect on the reults based on the findings and results of analysis, the reseacher concluded that effectiveness job training from the perspective of the academic staff also know that the level of effectiveness of job training and job satisfaction are high among the academic staff