Penerapan Pembelajaran Kooperatif Model Two Stay Two Stray untuk Meningkatkan Lima Unsur Pembelajaran Kooperatif dan Prestasi Belajar Siswa Kelas X MAN Salido

This study aims to find out how the application of the Two Stay Two Stray Cooperative Learning Model to Improve the Five Elements of Cooperative Learning and Student Achievement of class X MAN Salido. This research is a type of classroom action research (PTK) with a qualitative approach that displays everything that happens naturally, as it is without manipulation. The subjects of this study were 32 students of class X MAN Salido with heterogeneous levels of academic ability and ethnicity. Learning through the Two Stay Two Stray method can increase the activity and learning outcomes of class X MAN Salido. The results of the study showed that the results of observations of student activity in the first cycle were 70.60% of students in the active category then increased in the second cycle to 80.55% of active students. Classical completeness learning outcomes in the first cycle reached 67.74% and in the second cycle increased to 93.55%

HIV/AIDS pada Anak

Jurnal ini merupakan kajian pustaka mengenai penyakit HIV/AIDS pada anak. Jurnal kajian pustaka ini bertujuan untuk memberikan informasi kepada pembaca tentang bagaimana HIV/AIDS yang terjadi pada anak.   HIV/AIDS yang terjadi pada anak dapat karena penularan dari ibu saat kehamilan, ataupun saat kelahiran selain itu, HIV pada anak juga dapat terjadi akibat pelecehan seksual pada anak. Diagnosis HIV pada anak dengan pemeriksaan darah untuk mendeteksi virus HIV pada anak, dapat dilakukan 2 kali yaitu sebelum dan setelah umur 18 bulan.Salah satu pencegahan penularan HIV pada anak akibat transmisi maternal yaitu dengan sectio caesaria. Penatalaksanaan kasus HIV pada Anak, tidak hanya pengaturan ART, namun juga faktor Nutrisi harus diperhatikan mengiingat anak adalah fase pertumbuhan. Kasus HIV pada anak, menurut Kajian dalam Islam dapat dikategorikan sebuah takdir dari pencipta, sehingga perlu kesabaran

PENGARUH PENGGUNAAN MEDIA E-BOOKLET TERHADAP PENGETAHUAN DAN MINAT PASIEN DALAM MELAKUKAN PENUMPATAN GIGI

ABSTRAK Latar Belakang: Prevalensi masalah karies gigi di Indonesia masih sangat tinggi sekitar 45,3% dari jumlah penduduk, maka karies gigi seharusnya dicegah dan ditangani. Diperlukan adanya promosi dalam meningkatkan pengetahuan masyarakat dalam bidang penumpatan gigi. Promosi menggunakan media e-booklet adalah salah satu cara meningkatkan pengetahuan dan minat melakukan penumpatan gigi. E-Booklet merupakan salah satu media yang dipilih dari sekian banyaknya media yang ada, pembelajaran dengan menggunakan media e-booklet lebih jelas dan menarik, karena di desain dengan ilustrasi gambar-gambar yang menarik dan akan menarik minat seseorang untuk membaca dan mempelajarinya. Tujuan: Diketahuinya pengaruh penggunaan media e-booklet tentang karies terhadap pengetahuan dan minat melakukan penumpatan gigi. Metode: Jenis dan desain penelitian ini adalah quasi eksperiment yaitu eksperimen semu yang mendapatkan perlakuan atau tindakan. Pengambilan sampel menggunakan teknik total sampling dengan jumlah sampel 68 responden, sampel dibagi menjadi dua kelompok yaitu: kelompok eksperimen dan kelompok kontrol. Penelitian dilakukan di bulan September-November 2022. Lokasi penelitian di Klinik Swasta One+ Dental Care. Teknik pengumpulan data menggunakan kuesioner. Analisi data menggunakan uji normalitas dan Wilcoxon Signet Rank Test dan uji Mann-Whitney U. Hasil: Pengetahuan dan minat pada kelompok eksperimen sebelum diberikan promosi menggunakan media e-booklet yaitu 32.4% dengan kriteria cukup, setelah diberikan promosi pengetahuan dan minat responden meningkat menjadi 79.4% dengan kriteria baik. Pengetahuan dan minat responden pada kelompok kontrol sebelum diberikan promosi menggunakan media leaflet yaitu 32,4% dengan kriteria cukup, dan setelah diberikan promosi pengetahuan dan minat responden meningkat menjadi 61.8% dengan kriteria baik. Hasil uji Mann Withney U pada variabel pengetahuan diperoleh nilai p-value 0.158 yang berarti tidak adanya pengaruh yang bermakna antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol pada variabel pengetahuan. Variabel minat menggunakan uji Mann Withney U memperoleh nilai p-value 0.028 yang berarti adanya pengaruh yang bermakna antara kelompok eksperimen dan kelompok kontrol pada variabel minat. Kesimpulan: terdapat pengaruh penggunaan media e-booklet dan leaflet terhadap pengetahuan dan minat melakukan penumpatan gigi. Kata Kunci: E-Booklet, Pengetahuan, Karies, Minat, Penumpatan Gig

PERBEDAAN EFEKTIVITAS PENDIDIKAN KESEHATAN MEDIA FACEBOOK DAN MEDIA LEAFLET TERHADAP MOTIVASI BERHENTI MEROKOK PADA REMAJA

Saat ini perilaku merokok merupakan suatu gejala yang dapat kita lihat setiap hari disegala tempat seperti dijalanan, tempat keramaian, bus kota, rumah sakit dan lain sebagainya. Semua orang mengetahui akan bahaya yang dapat ditimbulkan dari merokok, tetapi perilaku merokok tidak pernah surut.Desain penelitian ini yaitu Quasi Eksperiment dengan 20 responden yang dipilih secara Total Sampling. Instrument yang digunakan untuk mengukur motivasi adalah kuesioner dan analisa data menggunakan uji statistik Paired T-test dan Independent T-test.Hasil penelitian menunjukkan pendidikan kesehatan melalui media facebook (nilai p 0,001 0,05 yang artinya tidak terdapat perbedaan pendidikan kesehatan antara media facebook dan media leaflet. Dapat disimpulkan bahwa untuk meningkatkan motivasi berhenti merokok pada remaja dapat menggunakan pendidikan kesehatan media facebook dan media leaflet. Peneliti berharap pada peneliti selanjutnya agar lebih mengontrol sumber informasi lain agar tidak menjadi perancu dan memberikan bahan pendidikan kesehatan dengan konten yang sama.

PERBEDAAN EFEKTIFITAS PENDIDIKAN KESEHATAN TATAP MUKA DENGAN MEDIA SOSIAL TERHADAP TINGKAT PENGETAHUAN KELUARGA DENGAN SKIZOFRENIA

Pengetahuan adalah salah satu yang mempunyai pengaruh besar dalam terbentuknya perilaku seseorang dan perilaku yang didasari oleh pengetahuan akan bersifat langgeng. Salah satu upaya meningkatkan pengetahuan seseorang adalah melalui pendidikan kesehatan yang hasilnya diharapkan dapat merubah sikap dan perilaku seseorang. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pendidikan kesehatan tatap muka dengan media sosial terhadap tingkat pengetahuan keluarga dengan skizofrenia. Desain Penelitian ini yaitu Quasi Eksperimen dengan pendekatan Two Group Pre-Post Test Design dengan jumlah sampel yaitu 20 orang, untuk metode tatap muka sebanyak 10 responden dan untuk metode media sosial sebanyak 10 responden dengan menggunakan Purposive Sampling. Teknik pengumpulan data menggunakan kusioner. Analisa data menggunakan uji statistik Uji Wilcoxon Test. Hasil Pengolahan data dengan menggunakan Uji Wilcoxon Test pada kelompok tatap muka didapatkan nilai p value = 0.007 atau p < 0.05 yang berarti terdapat perbedaan bermakna tingkat pengetahuan keluarga pre-test dan post-test setelah diberikan metode tatap muka. Pada kelompok yang diberikan metode media sosial didapatkan nilai p = 0.004 atau p < 0.05 yang berarti terdapat perbedaan bermakna tingkat pengetahuan keluarga pre-test dan post-test setelah diberikan metode media sosial). Jadi dapat disimpulkan bahwa ada pengaruh pendidikan kesehatan tatap muka dan media sosial terhadap tingkat pengetahuan keluarga dengan skizofrenia di wilayah kerja Puskesmas Mangasa Makassar. Metode ini dapat di gunakan sebagai teknik pembelajaran untuk menyampaikan pendidikan kesehatan khususnya mengenai skizofrenia

Di Bawah Langit Desa Julumate'ne

Buku ini adalah laporan akhir KKN UIN Alauddin Makassar Tahun 2017 di Desa Julumate’ne sebagai bentuk laporan pertanggungjawaban. Akan tetapi, kami menyadari bahwa buku laporan akhir KKN ini tentu tidak bisa terwujud tanpa partisipasi dari berbagai pihak. Desa Julumate’ne adalah salah satu desa di Kecamatan Bontolempangan Kabupaten Gowa yang berjarak 68 Km dari Kota Makassar dan dapat dijangkau menggunakan kendaraan baik mobil ataupun motor. Desa Julumate’ne terdiri dari 4 dusun diantaranya Dusun Bontomate’ne, Dusun Bajimanasa, Dusun Barua dan Dusun Bontomarannu

The Effect of Constructive Play Therapy on Anxiety Levels of Preschool Children Due to Hospitalization

During the hospitalization process, the child will show anxiety due to unfamiliar environmental factors, lack of freedom in activities, and lack of emotional support. Continual anxiety will cause a decrease in the immune system so that it accelerates the occurrence of disease complications during treatment and slows down the recovery process. The&nbsp; focus of nursing intervention that is done is to minimize anxiety by providing psychological support to children through the provision of constructive play therapy. The aim if this research is to determine the effect of constructive play therapy towards the anxiety level of preschool children due to hospitalization. The research design used in this study was Pre-experiment with a one-group pre-post test design. Data collection using preschool anxiety scale (PAS) questionnaire. The sample in this study were 30 respondents selected by using accidental sampling technique. Based on the results of the Wilcoxon Test analysis, the mean value of pre-test 36.57 and post-test 28.23 and the value of p = 0.0001 &lt;0.05. Meaning that there is an effect of constructive play therapy on the level of anxiety in preschool children with the treatment of constructive play therapy your child who easily communicate the right feeling of anxiety during in the hospitalization, so that the anxiety experienced can be decreased. Constructive play therapy can reduce response anxiety in preschool children who experience hospitalization. Therefore, it is recommended to the hospital and nurses to be able to apply constructive play therapy. as one of the interventions to minimize the impact of hospitalization