37 research outputs found

    Kaitan Intensitas Menonton Media Elektronik (TV) Dengan Minat Membaca Masyarakat

    Get PDF
    Penelitian ini merupakan metode kualitatif dengan analisis deskriptif. Peneliti mengambil 20 orang masyarakat sebagai sampel yang bertujuan untuk menganalisis dan menggali informasi mengenai media elektronik (TV) dan minat membaca masyarakat, untuk membuktikan kegelisahan peneliti mengenai kaitan intensitas menonton media elektronik (TV) dengan minat membaca masyarakat serta memberikan informasi kepada pembaca. Seiring dengan perkembangan zaman kebutuhan manusia semakin berkembang, media elektronik sudah menjadi kebutuhan individu sehingga kehidupan manusia saat ini seakan tidak biasa lepas dari media elektronik salah satunya televisi (TV), tayangan televisi semakin beragam karena untuk menarik perhatian masyarakat, dari berbagai tayangan televisi banyak memberikan contoh baik dan tidak sedikit contoh buruk. Dari hasil observasi dan teknik pengambilan angket bahwa 13 orang sampel masyarakat lebih menyukai menonton televisi dibandingkan dengan membaca, dan hanya 7 orang yang menyukai membaca. Masyarakat menghabiskan lebih dari 120 menit/hari untuk menonton televisi sehingga masyarakat lebih banyak menggunakan waktunya di dalam ruangan. Dengan rendahnya minat membaca hendaknya masyarakat bisa bijak dalam menonton televisi

    Analisis Sosiologi Sastra Puisi Tere Liye sebagai Pembelajaran Sastra di Masyarakat (Literary Sociological Analysis on Tere Liye’s Poems as Literary Learning in the Society)

    Get PDF
    Karya puisi Tere liye menggambarkan perasaan cinta, sajak tentang memiliki, pun tentang melepaskan. Sajak tentang pertemuan, juga tentang perpisahan. Sajak tentang kebahagiaan, juga tentang kesedihan. Sajak bergurau, bercanda dengan perasaan. Para pencinta adalah pujangga terbaik yang pernah ada dan kasih sayang pun adalah sumber inspirasi paling deras yang pernah ada. Model sosiologi sastra membuat siswa terkesan dengan sajak tere liye ini karena bermanfaat terhadap sifat-sifat kebaikan dan pendidikan karakter tentang cinta dan kasih sayang. Siswa dalam memahami cinta dan perasaan menjadi seseorang yang kuat, optimis dan tidak mudah putus asa. Masyarakat dengan latar belakang pendidikan, suku, agama, ras, dan antar golongan memahami puisi ini akan mengubah sikap dan perilakunya dalam memahami cinta, dan juga siswa serta masyarakat dapat mengambil manfaat moral dan ideologi dari model sosiologi sastra ini. Tere liye menyadari makna cinta dan perasaan seorang sehingga menghubungan nilai moral dengan sajak atau puisi cinta ini. Seperti makna kasih sayang adalah perasaan ikhlas dan bukan nafsu itu terkadang terjadi pada sebagian orang yang sedang jatuh cinta bukan cinta berlebihan memberikan kasih sayangnya dengan tulus dan ikhlas terhadap orang yang dia sayangi.Kata kunci: Sosiologi sastra, puisi, sastraABSTRACTTere liye's poetry portrays the feelings of love, the poem about having, and about releasing. The poem about the meeting, also about separation. The poem about happiness, also about sadness. Sok jokes, jokes with feelings. Lovers are the best poets ever and love is the most powerful source of inspiration ever. The model of sociology of literature makes students impressed with this tere liye poem because it is beneficial to the virtues and character education of love and affection. Students in understanding love and feeling become someone who is strong, optimistic and not easily despair. People with educational, ethnic, religious, racial, and interreligious backgrounds understand this poetry will change their attitudes and behavior in understanding love, and also students and society can take the moral and ideological benefits of this model of sociology of literature. Tere Liye realizes the meaning of one's love and feelings so as to connect moral values with this poem or love poem. Like the meaning of affection is a sense of sincere and not lust sometimes happens to some people who are in love instead of excessive love to give affection sincerely and sincerely towards the person he cares about

    PENGGUNAAN EJAAN BAHASA INDONESIA PADA MAKALAH MAHASISWA

    Get PDF
    Penelitian ini memiliki tujuan untuk menguji penggunaan ejaan bahasa Indonesia yang digunakan serta untuk mengklasifikasikan bentuk kesalahan ejaan bahasa Indonesia yang digunakan.  Data dalam penelitian ini yaitu kesalahan ejaan pada makalah mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Sumber data penelitian ini yaitu makalah mahasiswa program studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia. Teknik pengumpulan data penelitian ini menggunakan teknik catat yaitu peneliti mencatat kutipan data yang berkaitan dengan kesalahan ejaan pada makalah mahasiswa. Teknik analisis data menggunakan teknik reduksi data, penyajian data dan penarikan simpulan. Peneliti menganalisis data penelitian yaitu 10 makalah yang sudah dibuat oleh mahasiswa prodi PBSI UMMI tahun 2014 pada mata kuliah membaca. Hasil penelitian yaitu bentuk-bentuk kesalahan ini terdapat pada 10 makalah dan masuk kepada 9 jenis kesalahan yaitu jenis kesalahan penggunaan huruf kapital, hilangnya tanda baca, tidak ada spasi setelah tanda baca, kesalahan penulisan kata berimbuhan, hilangnya vokal dan konsonan, kesalahan  penulisan kata asing, penggunaan kata depan, penulisan kata partikel dan penulisan huruf miring. Oleh karena itu sangat penting bagi seluruh lapisan masyarakat seperti siswa, mahasiswa, guru, dosen untuk mempelajari dan menguasai ejaan bahasa Indonesia yang terdapat dalam pedoman umum ejaan bahasa Indonesia (PUEBI) Kata kunci:Ejaan, Makalah, Mahasisw

    ANALISIS WACANA KRITIS (AWK) MODEL TEUN A. VAN DIJK PADA PEMBERITAAN SURAT KABAR REPUBLIKA

    Get PDF
    AbstrakAnalisis Wacana Kritis Model Van Dijk pada Pemberitaan Surat Kabar bertemakan “Pemilih Pemula Dinilai Pasif” berisi tentang karakteristik dan pendekatan model Van Dijk yang menggambarkan tiga aspek yaitu struktur makro, superstruktur dan struktur mikro hal yang penting yaitu 1. Analisis Wacana Kritis menggambarkan Struktur makro pada surat kabar Republika, menggambarkan secara umum tentang tema “Pemilih Pemula Dinilai Pasif” pada masing-masing topik berita, dan didalamnya tedapat point-point penting yang merujuk kembali pada tema besarnya. 2. Superstruktur wacana kritis, peneliti menginterpretasikan tema atau topik yang yang dikedepankan oleh media dan skema atau urutan berita yang ditampilkan di dalam teks berita. Pada wacana berita pemilih pemula dinilai pasif, posisi tema atau topik pada umumnya terletak di bagian judul berita. Sedangkan bagian isi dan penutup media menyampaikan laporan mengenai situasi atau proses pemilu dalam teks berita. 3. Struktur mikro wacana kritis pada surat kabar Republika, Jumat 28 Oktober 2016, pada umumnya mereprentasikan keterlibatan beberapa elemen wacana, yakni aspek semantik(latar, praanggapan, detil dan maksud), aspek sintaksis (bentuk kalimat aktif dan pasif, kata ganti koherensdan nominalisasi)  aspek stilistik (leksikon) sedangkan aspek retoris (grafis, metafora dan ekspresi). Sehingga berita surat kabar republika dari ketiga struktur wacana model Van Dijk yaitu struktur makro, superstruktur dan micro berserta elemennya  berkenaan dengan “Pemilih Pemula Dinilai Pasif” tema tersebut diskemakan untuk situasi dan survei tentang pemilih pemula yang pasif, tetapi ketika keseluruhan wacana dianalisis secara kritis maka dialek pada berita “Pemilih Pemula dinilai Pasif: berhubungan dengan situasi, institusi dan struktur sosial yang membentuknya yang digunakan untuk mempengaruhi dan menekankan hal-hal tertentu pada satu kelompok partai. Kata kunci: Analisis wacana kritis, surat kaba

    Analisis Sosiologi Sastra Puisi Tere Liye sebagai Pembelajaran Sastra di Masyarakat (Literary Sociological Analysis on Tere Liye’s Poems as Literary Learning in the Society)

    Get PDF
    Karya puisi Tere liye menggambarkan perasaan cinta, sajak tentang memiliki, pun tentang melepaskan. Sajak tentang pertemuan, juga tentang perpisahan. Sajak tentang kebahagiaan, juga tentang kesedihan. Sajak bergurau, bercanda dengan perasaan. Para pencinta adalah pujangga terbaik yang pernah ada dan kasih sayang pun adalah sumber inspirasi paling deras yang pernah ada. Model sosiologi sastra membuat siswa terkesan dengan sajak tere liye ini karena bermanfaat terhadap sifat-sifat kebaikan dan pendidikan karakter tentang cinta dan kasih sayang. Siswa dalam memahami cinta dan perasaan menjadi seseorang yang kuat, optimis dan tidak mudah putus asa. Masyarakat dengan latar belakang pendidikan, suku, agama, ras, dan antar golongan memahami puisi ini akan mengubah sikap dan perilakunya dalam memahami cinta, dan juga siswa serta masyarakat dapat mengambil manfaat moral dan ideologi dari model sosiologi sastra ini. Tere liye menyadari makna cinta dan perasaan seorang sehingga menghubungan nilai moral dengan sajak atau puisi cinta ini. Seperti makna kasih sayang adalah perasaan ikhlas dan bukan nafsu itu terkadang terjadi pada sebagian orang yang sedang jatuh cinta bukan cinta berlebihan memberikan kasih sayangnya dengan tulus dan ikhlas terhadap orang yang dia sayangi. Kata kunci: Sosiologi sastra, puisi, sastra ABSTRACT Tere liye's poetry portrays the feelings of love, the poem about having, and about releasing. The poem about the meeting, also about separation. The poem about happiness, also about sadness. Sok jokes, jokes with feelings. Lovers are the best poets ever and love is the most powerful source of inspiration ever. The model of sociology of literature makes students impressed with this tere liye poem because it is beneficial to the virtues and character education of love and affection. Students in understanding love and feeling become someone who is strong, optimistic and not easily despair. People with educational, ethnic, religious, racial, and interreligious backgrounds understand this poetry will change their attitudes and behavior in understanding love, and also students and society can take the moral and ideological benefits of this model of sociology of literature. Tere Liye realizes the meaning of one's love and feelings so as to connect moral values with this poem or love poem. Like the meaning of affection is a sense of sincere and not lust sometimes happens to some people who are in love instead of excessive love to give affection sincerely and sincerely towards the person he cares about

    PENGEMBANGAN BAHASA PADA CERITA ANAK DI TELEVISI

    Get PDF
    Tujuan dari penelitian ini adalah untuk a) mendeskripsikan perkembangan bahasa cerita anak yang ditayangkan di televisi b) mendeskripsikan bahasa yang digunakan pada cerita anak yang ditayangkan di televisi. Metode Penelitian yang digunakan metode deskriptif kualitatif. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa perkembangan bahasa berubah yaitu pada zaman sebelumnya terdapat bahasa Indonesia yang dominan, tetapi perkembangan bahasa sekarang terdapat bahasa terjemahan dari Jepang, dan Hindi yang diubah menjadi bahasa Indonesia menggunakan pengisi suara. dari tiga cerita Adit dan Sopo Jarwo, Naruto Sippuden dan Little Krisna yang diamati yaitu terdapat kelemahan bahasa yang terlalu berat untuk anak-anak

    Kemajuan Budaya Membaca dan Menulis : (Literasi) Bagi Kehidupan Masyarakat

    Get PDF
    Budaya adalah suatu cara hidup yang berkembang dan dimiliki bersama oleh sebuah kelompok orang dan diwariskan dari generasi ke generasi. Budaya terbentuk dari banyak unsur yang rumit, termasuk sistem agama dan politik, adat istiadat, bahasa, perkakas, pakaian, bangunan, dan karya seni. Bahasa, sebagaimana juga budaya, merupakan bagian tak terpisahkan dari diri manusia sehingga banyak orang cenderung menganggapnya diwariskan secara genetis

    Analisis Konjungsi Bahasa Indonesia pada Teks Berita Detik.Com

    Get PDF
    Abstrak: Penelitian ini berjudul Analisis konjungsi  pada teks berita Detik.com. Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan 1 teks berita pada media  Detik.com. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif kualitatif. Data-data yang berupa kalimat yang mengandung kata penghubung koordinatif peneliti pilah dan klasifikasikan. Adapun naskah teks berita pada media Detik.com berjudul Polisi Bongkar Praktik Judi Online Jaringan Internasional di Kepri, 01Febuari 2023 14:54 WIB. Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1) konjungsi koordinataif sebagai penanda penambahan ‘dan’ sebanyak 7 kata penghubung dalam 5 kutipan; (2) konjungsi koordinatif sebagai penanda hubungan pemilihan ‘atau’ sebanyak 1 kata dalam 1 kutipan. Kata Kunci: Konjungsi koordinatif, teks Berita, Detik.com   Abstract: This study is entitled Analysis of Indonesian conjunctions in Detik.com news texts. The purpose of this research is to describe 1 news text on Detik.com media. This study uses a qualitative descriptive research method. The data in the form of sentences containing coordinating conjunctions, the researcher sorted and classified the news text manuscript on the Detik.com media entitled Police Bonkar Online Gambling Practice International Network in Riau Islands, 01February 2023 14:54 WIB. The results of the study show that (1) coordinating conjunctions as markers for the addition of 'and' are 7 conjunctions in 5 citations; (2) coordinating conjunctions as a marker of the selection relationship 'or' as many as 1 conjunction in 1 quotation, Keywords: Coordinating conjunctions, News text, Detik.co

    KONSTRUKSI NILAI-NILAI SYUKUR DALAM LIRIK LAGU (ANALISIS SEMIOTIKA FERDINAND DE SAUSSURE PADA LIRIK LAGU “CUKUP LEBIH BAIK”)

    Get PDF
     AbstrakLirik lagu merupakan puisi indah yang dinyanyikan. Para pendengar cenderung menikmati lagu karena indah dan asyik didengar padahal banyak lagu karya ade govinda memberikan makna yang positif. Sehingga penelitian ini dilatarbelakangi oleh keinginan untuk memberikan pemahaman kepada masyarakat atau pendengar tentang lagu Ade Govinda salah satunya lagu “Cukup Lebih Baik”untuk memahami makna tersirat dan tersurat dalam karya karya beliau. Tujuan penelitian ini yaitu yang pertama untuk menganalisis unsur fisik dalam lirik lagu “cukup lebih baik”yang kedua untuk menganalisis unsur batin pada lirik lagu “cukup lebih baik” dan yang terakhir untuk mengetahui nilai-nilai syukur yang terdapat pada lirik lagu “cukup lebih baik” metode penelitian yang digunakan adalah teknik deskriptif kualitatif dengan teknik pengambilan data primer dan sekunder sementara teknik analisis data dengan cara analisis semiotika Ferdinand de Sausuure. Hasil penelitian menunjukkan bahwa unsur fisik yang terdiri dari diksi dalam lagu ini adalah denotatif dan konotatif, citraan/imaji dalam lirik lagu ini yang paling dominan adalah imaji perasaan, majasnya yaitu paralelisme dan personifikasi, kata konkret dalam lirik ini yaitu lebih baik cukup, tipografi yang digunakan huruf besar kecil dan tanda baca lengkap.  Sementara rima yang dipakai penyair dalam puisi ini merupakan rima bebas karena suku kata yang ditetapkan penyair adalah bebas. Pada unsur batin meliputi tema dalam lirik lagu ini yaitu rasa syukur kemudian nada sendu dan syahdu Rasa yang tergambar dalam lirik lagu tersebut mengungkapkan rasa bahagia pada diri penulis kemudian amanatnya adalah rasa cukup dengan apa yang dimiliki melahirkan kesyukuran. Pada unsur nilai syukur yaitu penulis merekonstruksi hubungan tanda dan penanda adalah pada setiap larik cukup yang mengandung nilai syukur.Kata kunci : Konstruksi, Lirik lagu, Nilai syukur, Semiotika    CONSTRUCTION OF GRATITUDE VALUES IN SONG LYRICS (FERDINAND DE SAUSSURE SEMIOTICS ANALYSIS OF “BETTER ENOUGH” SONG LYRICS) Abstract Song lyrics are beautiful poems that are sung. Listeners tend to enjoy songs because they are beautiful and fun to listen to, even though many songs by ade govinda have a positive meaning. So that this research is motivated by the desire to provide an understanding to the public or listeners about Ade Govinda's songs, one of which is the song "Enough is Better" to understand the implied and explicit meanings in his works. The purpose of this study is that the first is to analyze the physical elements in the lyrics of the song "pretty better", the second is to analyze the inner element in the lyrics of the song "pretty better" and the last is to find out the values of gratitude contained in the lyrics of the song "pretty better." "The research method used is a qualitative descriptive technique with primary and secondary data collection techniques, while the data analysis technique is using Ferdinand de Sausuure's semiotic analysis. The results show that the physical elements consisting of diction in this song are denotative and connotative, the imagery in the lyrics of this song is the most dominant image of feeling, the figure of speech is parallelism and personification, the concrete words in this lyrics are better enough, typography is capital letters and full punctuation are used. Meanwhile, the rhyme used by the poet in this poem is free rhyme because the syllables set by the poet are free. The inner element includes the theme in the lyrics of this song, namely gratitude, then the tone is sad and solemn. The feeling depicted in the lyrics of the song expresses a sense of happiness in the author, then the message is a sense of being content with what one has, giving birth to gratitude. On the element of gratitude value, the writer reconstructs the relationship between the sign and the marker, that each array contains enough gratitude value.Keywords : Construction, Song Lyrics, Gratitude Value, Semiotic

    NILAI PENDIDIKAN DALAM NOVEL RINDU IBU ADALAH RINDUKU KARYA MOTINGGO BUSYE

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan mengenai nilai pendidikan dalam novel Rindu Ibu adalah Rinduku karya Motinggo Busye. Novel ini menceritakan kerinduan seorang ibu kepada keenam anaknya yang tidak diketahui keberadaannya dan hanya dapat mendo’akan agar anak-anaknya memiliki kehidupan yang baik serta mereka sedang dalam keadaan baik-baik saja. Nilai pendidikan ini dianalisis dari fungsi sosial sastra dengan pendekatan sosiologi sastra. Nilai pendidikan muncul dari lakuan tokoh dalam novel Rindu Ibu adalah Rinduku. Penelitian kualitatif ini menggunakan metode penelitian deskriptif analisis untuk menganalisis data dengan cara mendeskripsikan suatu data. Instrumen penelitian ialah peneliti itu sendiri dan teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan teknik dokumen yang berupa buku. Hasil penelitian ini fokus terhadap tokoh dan penokohan yang memunculkan karakter serta memberikan nilai pendidikan yang berdasarkan dari fungsi sosial sastra. Dalam nilai pendidikan dapat dijadikan sebagai suatu pembelajaran bagi pembaca
    corecore