14 research outputs found

    PENERAPAN PSAK NO. 18 TENTANG AKUNTANSI DAN PELAPORAN PROGRAM MANFAAT PURNAKARYA PADA UNIVERSITAS SURABAYA

    Get PDF
    Pension scheme is the employees' income management program that can be set aside during the employment period and it is invested so when the employees are retired, they receive the pension money regularly during their lifetime. The managers of pension fund in presenting the financial statements must refer to the prevailing rules. Guidelines of organizing financial statements for pension fund has been set in Undang Undang No. 11. Tahun 1992. Besides that, it has to be consistent with PSAK [Pernyataan Standar Akuntansi Keuangan - Standard Statement of Financial Accountancy) No. 18. The purpose of this research is to find out and analyze the application of PSAK no. 18 on the management of pension fund in Universitas Surabaya (UBAYA). The research method used is qualitative descriptive. The result of the research showed that overall UBAYA's management of pension fund is already matched with PSAK no. 18

    Signs and Meanings of Pecel Lele Lamongan Banner Ads

    Get PDF
    Pecel lele Lomongan is a culinary MSME that uses banner ads in its promotional media. Advertising is a form of communication that can include a logo, image, or message. Its function is to convey or disseminate information about the offering of a product, idea, or service. This study used qualitative methodology with the Saussurean approach of the semiotic structure of the sign. The study was conducted in the city of Malang and focused on the advertising work of Pecel lele Lamongan banners. In the design of the banners for pecel catfish Lamongan the relationship between elements and principles of appearance is very strong and helps to form a perception of the product in the minds of the audience which they remember. Keywords: Pecel lele Lamongan, meanings, sign

    The Existence and Essence of the Pecel Lele Lamongan Banner

    Get PDF
    Indonesia is a country that is famous for its various ethnic cultures. In terms of agriculture, Indonesia produces diverse and unique food products. Pecel Lele is one of the culinary items that spreads throughout Indonesia. It is closely related to urbanization and big cities. Banners at this time are used as a promotional medium that is quite popular, because the prices are cheap and the process is very fast. The Lamongan catfish Pecel banner is placed in front of the shop, and apart from being a cover for the front and sides of the shop, it also serves as an advertisement to the target audience. This study uses a qualitative approach that emphasizes the construction of narratives or textual descriptions. The research is focused on the existence of Pecel Lele Lamongan, and identifying the visual form of the Pecel Lele Lamongan banner. This banner has both verbal and visual content. Illustration and color are important elements in the Pecel Lele Lamongan banner. Besides having a role as a form of contrast, it also creates character identity. Overall, the presence of verbal and visual elements on the Pecel Lele Lamongan banner cannot be separated from itsphilosophy. Keywords: Pecel Lele Lamongan, existence, essence, banne

    Model Alokasi lnsentif Berbasis Penilaian Kinerja Untuk Kelompok Dan lndividu Pekerja Pada Perusahaan Manufaktur

    Get PDF
    Studi ini didasarkan pada pengalaman empiris penerapan suatu model alokasi insentif pada perusahaan manufaktur. Pengukuran kinerja dijadikan dasar penilaian individu pe.'<erja dan kelompok pekerja. Pengelompokan pekerja bisa didasarkan pada departemen, fungsional penunjang, pe·nakaian mesinlperalatan · atau kekhususan pekt~rjaan. Setiap individu pekerja memiliki indikator dan kriteria peni/aian sendiri dan individu dalam satu kelompok memiliki indikator dan kriteria penilaian yang sama. Penilaian dilakukan oleh individu yang ditunjukkan sebagai penilai dimana terdapat kesepakatan antara penilai dengan individu yang dinilai. Penanggung jawab penilaian adalah kepala bagian/departemen masing-masing. Hasi/ penilaian individu berupa satu nilai angka (skala 0 - 100) yang mana hasi/ ini diproses dalam kelompok yang terdiri dari individu dengan indikator, kriteria peni/aian serta penanggung jawab penilai yang sama. lnsentif merupakan penghasilan tambahan (tidak tetap) dan diberikan berdasarkan kinerja jangka wektu tertentu sehingga dimungkinkan individu yang bergaji tetap lebih rendah bisa menerima insentif lebih tinggi. Besarnya nilai insentif masing-masing kelompok dialokasikan oleh pimpinan perusahaan yang metode pembagiannya merupakan model yang diajukan pada studi ini. Keseluruhan proses perhitungan (proses penilaian dan alokasi insentif) dalam studi ini menggunakan aplikasi Excel 2003 yang memungkinkan proses kerja menjadi optimal. lmplementasi dari model ini menunjukkan adanya pembagian peran dan tanggung jawab yang transparan antara pimpinan perusahaan, para manajer, supervisor, pimpinan unit, para penilai dan individu yang dinilai berkenaan dengan penilaian dan alokasi nilai insentif masing-masing kelompoklindividu

    Efek Ekstrak Daun Gendola (Basella rubra L.) Terhadap Kadar Kolesterol Darah Tikus Putih yang Diinduksi Alloxan

    Get PDF
    Studi ini bertujuan menguji perbedaan efek dari ekstrak tanaman gendola terhadap tikus putih yang telah mengalami hyperlipidemia akibat injeksi alloxan. Tikus dibagi ke dalam lima kelompok perlakuan, yakni perlakuan kontrol injeksi alloxan tanpa terapi, tiga perlakuan ekstrak daun gondola, dan satu perlakuan terapi menggunakan Simvastatin. Sampel darah diambil dan kemudian diproses melalui BS-300 Analyzer yang selanjutnya di uji dengan Uji Anova. Dari studi ini, didapatkan hasil bahwa kelima variabel tidak menunjukkan perbedaan hasil penurunan kolesterol yang signifikan. Dapat disimpulkan terapi ekstrak daun gendola tidak memberikan efek penurunan kadar kolesterol

    TINGKAT MORTALITAS TERAPI REPERFUSI PADA PENDERITA STEMI DI RSUD Dr. SOETOMO SURABAYA

    Get PDF
    Infark miokard akut (IMA) merupakan salah satu masalah kesehatan utama baik pada negara maju maupun berkembang, termasuk Indonesia. IMA merupakan suatu keadaan terjadinya kematian sel miokardium karena terjadinya penyumbatan pada arteria koronaria. Penyumbatan tersebut sebagian besar disebabkan oleh plak aterosklerosis. Keberhasilan terapi penderita IMA sangat ditentukan oleh jenis maupun waktu penanganannya. Dimana upaya utama yang dilakukan adalah dengan melancarkan kembali aliran darah arteri koronaria yang tersumbat yaitu dengan terapi reperfusi baik dengan PCI maupun dengan fibrinolitik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui gambaran pasien infark miokard akut dengan elevasi segmen ST (STEMI) yang memperoleh terapi reperfusi di RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Penelitian ini menggunakan data rekam medis pasien STEMI dengan terapi reperfusi yang MRS pada tahun 2013 di IRNA Departemen Ilmu Penyakit Jantung dan Pembuluh Darah RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Metode sampling yang digunakan adalah total sampling, dimana jumlah sampel yang diperoleh yaitu 104 sampel. Data yang diperoleh kemudian dianalisis dengan metode statistik deskriptif. Dari penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pasien STEMI yang memperoleh terapi reperfusi baik PCI maupun fibrinolitik di RSUD Dr. Soetomo Surabaya pada tahun 2013 sebesar 41% dari total 251 pasien STEMI. Pasien STEMI yang memperoleh PCI sebesar 28 % (29 pasien), sedangkan terapi fibrinolitik sebesar 78 % (75 pasien). Adapun mortalitas pasien STEMI dengan terapi reperfusi di RSUD Dr. Soetomo Surabaya pada tahun 2013 yaitu 12 % (13 pasien). Mortalitas dengan PCI sebesar 7 % (2 pasien), sedangkan terapi fibrinolitik sebesar 15% (11 pasien)

    Evaluasi Pengelolaan Organisasi Non Profit Untuk Menunjang Transparansi Dan Akuntabilitas Bagi Donatur

    Get PDF
    Financial statement is one of the essential thing in managing finance in an organization. Both profit oriented organizations and non profit oriented organizations requires relevant, reliable, comparable and understandable information in financial statements presented. Moreover, the non profit organizations, which the largest source of funding is donated from donors, the possibility of fraud becomes bigger. It is usually done by several parties, even by the management itself. Therefore, the diclosure of relevant, reliable, comparable, and understandable financial statements, are necessary done by the non profit organizations. The disclosure of financial statement needs a healthy organization management, good strategic management, finance report based on the accounting standards (PSAK 45) and good technology utilization. The technology utilization by web based financial statement are expected to be faster in presenting the non profit organization financial statement. With the stages of process that are undertaken, hopefully it will increase transparency of accountability for the donors

    Mosaik sejarah budaya di kawasan perbatasan

    Get PDF
    Buku ini merupakan pengantar untuk memahami sejarah budaya di kawasan perbatasan Kalimantan Utara, buku ini berisi 6 pembahasan pokok diantaranya Patung Buaya : pencarian Status Orang Dayak di Kalimantan Utara, Batu Narit, Kubur Tradisional di Kalimantan Utara, Pertanian dan Identitas Budaya Lundayeh, Pemukul Alat Kayu, Jejak Sejarah Dwikora di Kraya

    Modifikasi rak pada mesin pengering lada menggunakan bahan logam, plafon grc dan karung goni

    Get PDF
    Pada umumnya petani lada di Indonesia masih menggunakan pengeringan tradisional yang dikeringkan dibawah sinar matahari dan proses yang kurang higienis sehingga memperlambat waktu untuk menghasilkan lada siap pakai dan juga kualitas lada yang berkurang. Untuk mengatasi lambatnya proses pengeringan secara tradisional dan juga menghasilkan kualitas yang baik, maka perlu untuk melakukan pengeringan menggunakan metode lain, yaitu menggunakan udara panas yang dihasilkan dari elemen pemanas dan disirkulasikan menggunakan blower yang tedapat pada alat/mesin pengering lada. Penelitian ini ditujukan untuk petani lada skala menengah dengan kapasitas 3 kg per sekali pengujian. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui waktu pengeringan yang dibutuhkan mesin pengering lada dengan menggunakan rak berbahan logam, plafon GRC dan karung goni. Prinsip kerja alat ini adalah dengan memaksa temperatur dalam ruang pengeringan dengan suhu yang sudah ditetapkan 60oC melalui termostat digital dan proses persebaran suhu dari elemen pemanas disirkulasikan oleh blower. Dalam waktu 30 menit sekali akan dilakukan proses pengadukan rak lada dengan menggerakkan rak menggunakan motor listrik ½ HP berdurasi 3-5 menit. Dengan menggunakan rak berbahan logam, plafon GRC, dan karung goni dilakukan 3 kali pengujian dan juga diteliti penurunan massa bahan tiap rak. Hasil pengujian menunjukan hasil pengeringan terbaik didapat dengan menggunakan rak dari bahan karung goni dengan rata-rata kadar air 12,46%, dan minyak atsiri 2,45% juga rata-rata waktu pengeringan selama 7 jam. Dikarenakan bahan karung goni yang terbuat dari kain goni yang mudah menyerap air dibandingkan bahan plafon GRC dan logam
    corecore