21 research outputs found

    Pengaruh Kontaminan Air Terhadap Tegangan Tembus Pada Minyak Transformator Dan Minyak Kelapa Murni

    Full text link
    Isolasi adalah sifat bahan yang dapat memisahkan secara elektris dua buah penghantar agar tidak terjadi lompatan listrik. Apabila tegangan yang diterapkan mencapai tingkat ketinggian tertentu akan terjadi breakdown yang menyebabkan aliran arus dalam bahan isolasi, bahan isolasi tersebut gagal melaksanakan fungsinya sebagai isolasi. Isolasi cair berupa minyak banyak digunakan sebagai media isolasi dan pendingin transformator. Isolasi cair pada umumnya menggunakan minyak mineral karena mempunyai daya serap panas yang baik dan memiliki karakteristik dielektrik yang bagus sebagai isolator, namun karena sifatnya yang kurang ramah lingkungan, maka perlu dicari solusi untuk mengatasinya sehingga dicoba meneliti karakteristik minyak organik dalam hal ini minyak kelapa murni sebagai pengganti isolasi cair minyak mineral sekaligus untuk mengetahui pengaruh kontaminan air terhadap parameter, seperti tegangan tembus, viskositas, dan angka kenetralannya. Dari hasil pengujian minyak transformator baru dan minyak kelapa murni diperoleh nilai tegangan tembus rata-rata, water content, viskositas, dan kenetralan sebesar 55,9 kV, 18,1 ppm, 8,52 cSt, 0,0015 mgKOH/g sedangkan minyak kelapa murni sebesar 13,6 kV, 1582,1 ppm, 27,3 cSt, 1,69 mgKOH/g. Pengaruh kontaminasi air 1% - 5% terhadap tegangan tembus minyak transformator baru menurun hingga 6.06% -8,13% pada minyak kelapa murni

    Konversi Usahatani Karet Menjadi Usahatani Kelapa Sawit Kecamatan Belitang Hilir Kabubaten Sekadau

    Get PDF
    Agricultural sector is very important in the Indonesian economy, especially the plantation sub-sector, which contributes to GDP (Product Domestic Broto) of 3.30 percent. The purpose of the study was to determine the factors that influence the conversion of rubber farming into oil palm farming. This study uses logit analysis with purposive sampling method, this research was conducted in Belitang Hilir District, Sekadau Regency. The method in this study uses descriptive qualitative analysis by analyzing farmers who convert and those who do not. Respondents in this study consisted of 100 respondents calculated using the Slovin formula with 50 rubber farmers and 50 oil palm farmers assuming 50 oil palm farmers were farmers who converted from rubber to oil palm. The results of this study indicate that the factors that influence farming conversion are education, rubber farming income, and oil palm farming income.Sektor pertanian sangat penting dalam perekonomian Indonesia terutama sub sektor perkebunan yang berkontribusi dalam PDB (Product Domestic Broto) sebesar 3,30 persen. Tujuan penelitian untuk mengetahui faktor yang mempengaruhi konversi usahatani karet menjadi usahatani kelapa sawit. Penelitian ini menggunakan analisis logit dengan metode purposive sampling, penelitian ini dilakukan di Kecamatan Belitang Hilir Kabupaten Sekadau. Metode dalam penelitian ini menggunakan kualitatif deskriptif dengan menganalisis petani yang melakukan konversi usahatani dan yang tidak melakukan konversi. Responden dalam penelitian ini terdiri dari 100 respoden yang dihitung menggunakan rumus Slovin dengan 50 petani karet dan 50 petani kelapa sawit dengan asumsi 50 petani kelapa sawit adalah petani yang melakukan konversi dari karet menjadi kelapa sawit. Hasil penelitian ini menunjukan bahwa faktor yang mempengaruhi konversi usahatani adalah pendidikan, pendapatan usahatani karet, dan pendapatan usahatani kelapa sawit

    Bandwidth enhancement and miniaturization of circular-shaped microstrip antenna based on beleved half-cut structure for MIMO 2x2 application

    Get PDF
    In this paper, circular-shaped microstrip antenna was simulated, fabricated, and measured accordingly. As the novelty, to enhance bandwidth and reduce antenna size, beleved half-cut microstrip structure is proposed. Further, this proposed antenna structure will be applied to multiple input multiple output (MIMO) antenna 2´2. Therefore, this research was investigated conventional circular shape antenna (CCSA), circular shaped beleved antenna (CSBA), and MIMO circular shaped beleved antenna (MIMO-CBSA) as Model 1, Model 2, and Model 3, respectively. An FR4 substrate with er= 4.4, thickness h=1.6 mm, and tan d=0.0265 was used. The simulation has been conducted using Advanced Design System (ADS). The antenna CCSA/CSBA/ MIMO-CBSA achieve 1.831GHz/2.265 GHz/2.256 GHz, -15.13dB/-17.37dB/-17.25 dB, 1.42/1.31/1.33, and 1.474/2.332/2.322 for center frequency, reflection coefficient, VSWR, and bandwidth, respectively. This antenna has a size 63x90 mm and 51.5x90 mm for CCSA (Model 1) and CSBA (Model 2), respectively. After the structure of MIMO 2´2 was applied, the size of antenna MIMO-CBSA (Model 3) became 180 mm x 180 mm with a mutual coupling (S21)=-26.18 dB and mutual coupling (S31)=-26.41 dB. The result showed that proposed antenna CSBA (Model 2) has wider-bandwidth of 58,2% and smaller-size of 18.2%. Furthermore, after CSBA (Model 2) structure was applied to MIMO 2´2 (Model 3) and the MIMO antenna obtain good mutual coupling (<-15dB). Moreover, the measured results are good agreement with the simulated results. In conclusion, all of these advantages make it particularly valuable in multistandard antenna applications design such as GSM950, WCDMA1800, LTE2300, and WLAN2400

    PEMANFAATAN GOOGLE CLASSROOM PADA JURUSAN TEKNIK KENDARAAN RINGAN OTOMOTIF DI SMK FENSENSIUS JAKARTA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan terkait pemanfaatan google classroom pada jurusan teknik kendaraan ringan otomotif di SMK Fensensius Jakarta. Penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Penelitian ini dilakukan dengan responden sebanyak 10 pendidik dan 14 peserta didik. Teknik pengumpulan data utama dilakukan dengan teknik penyebaran kuesioner, sementara pengumpulan data penunjang dilakukan dengan observasi. Penelitian ini menggunakan model pemanfaatan Arief Sadiman yang merupakan model terapan dari ASSURE. Terdapat tiga tahapan dalam model Arief Sadiman, yaitu (1) tahap persiapan, (2) tahap pelaksanaan, (3) tahap tindak lanjut. Adapun hasil penelitian diperoleh bahwa pemanfaatan google classroom pada jurusan teknik kendaraan ringan otomotif di SMK Fensensius Jakarta dimanfaatkan secara baik sebagai media pembelajaran, namun belum optimal. Dokumentasi RPP belum tercantumkan kegiatan pembelajaran dengan menggunakan google classroom. Implikasi penelitian adalah sebagai saran kepada pendidik untuk meningkatkan kemampuan dan kredibilitas dalam membelajarkan peserta didik dengan memanfaatkan media pembelajaran berupa google classroom untuk meningkatkan efektifitas, motivasi, serta hasil belajar peserta didik. ***** This study aims to describe the use of Google Classroom in the automotive light vehicle engineering department at Fensensius Vocational School, Jakarta. This research is a descriptive research with a qualitative approach. This research was conducted with 10 educators and 14 students as respondents. The main data collection technique was done by distributing questionnaires, while the supporting data collection was done by observation. This study uses Arief Sadiman's utilization model which is an applied model from ASSURE. There are three stages in Arief Sadiman's model, namely (1) the preparation stage, (2) the implementation stage, (3) the follow-up stage. The results of the study showed that the use of google classroom in the automotive light vehicle engineering department at SMK Fensensius Jakarta was used well as a learning medium, but it was not optimal. The RPP documentation does not include learning activities using Google Classroom. The implication of the research is as a suggestion to educators to improve the ability and credibility in teaching students by utilizing learning media in the form of google classroom to increase the effectiveness, motivation, and learning outcomes of students

    Rancang Bangun Antena Mikrostrip Biquad Ganda untuk Aplikasi Wi-Fi

    Get PDF
    Wi-Fi is a technology that is a very major today . WiFi stands for Wireless Fidelity , is a set of standards used for Wireless Local Network ( Wireless Local Area Networks ) . In Indonesia this standard is based on IEEE 802.11 specification . Its function is to connect to a local area network wirelessly . One of the supporting devices is antenna . Selection of the proper antenna , good design and proper installation will ensure the performance of the telecommunications system . Microstrip antenna has the advantages of a low- profile shape , which is easy and cheap to mass produced but has a small gain and bandwidth . In this study designed a double biquad  microstrip antenna using FR4 material ( epoxy ) . The double biquad microstrip antenna works at a frequency of 2.4 GHz ˗ 2.5 GHz which can be used for 802.11b Wireless Fidelity technology . Microstrip antenna measurement results that have made a double biquad has a 555 MHz bandwidth with a value of 1.135 VSWR and return loss is -25.23 dB. The resulting vertical radiation pattern has a HPBW ( Half Power Beamwidth ) about 41̊ and horizontal radiation pattern has a HPBW about 35̊ , the results of these measurements indicate microstrip antenna made double biquad realizable and can be used in applications 802.11b WirelessFidelity.Keywords : Microstrip Antenna double biquad , Wifi , VSWR , HPBW , Radiation Pattern , Return Loss . AbstrakWifi merupakan teknologi yang sangat poluler saat ini. WiFi merupakan singkatan dari Wireless Fidelity, yaitu sekumpulan standar yang digunakan untuk jaringan Lokal Nirkabel (Wireless Local Area Networks). Di Indonesia standar ini didasari pada spesifikasi IEEE 802.11. Fungsinya untuk menghubungkan jaringan dalam satu area lokal secara nirkabel. Salah satu perangkat pendukung wireless communication adalah antena. Pemilihan antena yang tepat, perancangan yang baik dan pemasangan yang benar akan menjamin kinerja sistem telekomunikasi tersebut. Antena mikrostrip memiliki kelebihan yaitu bentuknya yang low profil, yang mudah dan murah untuk diproduksi secara masal namun memiliki gain dan bandwidth yang kecil. Pada penelitian ini dirancang bangun antena mikrostrip biquad ganda dengan bahan FR4 (epoksi). Antena mikrostrip biquad ganda tersebut bekerja pada frekuensi 2,4 ˗ 2,5 GHz yang dapat digunakan untuk teknologi Wireless Fidelity 802.11b. Hasil pengukuran antena mikrostrip biquad ganda yang telah dibuat memiliki lebar pita frekuensi 555 MHz dengan nilai VSWR 1,135 dan return loss  -25,23 dB. Pola radiasi vertikal yang dihasilkan memiliki HPBW (Half Power Beamwidth) sekitar 41̊ dan pola radiasi horizontal memiliki HPBW sekitar 35̊, hasil pengukuran ini menunjukkan antena mikrostrip biquad ganda yang dibuat dapat direalisasikan dan dapat digunakan pada aplikasi Wireless Fidelity 802.11b.Kata kunci: Antena Mikrostrip Biquad Ganda, Wifi, VSWR, HPBW, Pola Radiasi, Return Loss.  
    corecore