94 research outputs found

    Pemahaman Dan Penerapan Paten Di Balai Litbang Industri

    Full text link
    Hak Kekayaan Intelektual (HKI) adalah instrumen hukum yang memberikan perlindungan hak pada seseorangatau organisasi atas segala hasil kreativitas dan perwujudan karya intelektual serta memberikan hak kepadapemilik untuk menikmati keuntungan ekonomi dari kepemilikan hak tersebut. Hasil karya intelektual tersebutdalam praktek dapat berwujud penemuan di bidang teknologi atau ciptaan di bidang seni dan sastra, merek, dansebagainya. Paten merupakan salah satu jenis dari HKI.Pusat Pengkajian Teknologi dan Hak Kekayaan Intelektual adalah suatu unit kerja di bawah Badan PengkajianKebijakan, Iklim, dan Mutu Industri, Kementerian Perindustrian. Salah satu fungsinya ialah memfasilitasi danmengkomersialisasikan HKI di balai-balai litbang industri. Untuk mengetahui sejauh mana kompetensi penelitibalai litbang industri memahami dan menerapkan paten, pada tahun 2010 telah dilakukan survey denganmengambil sampel 42 (empatpuluh dua) responden yang mewakili balai-balai litbang.Hasil penelitian menunjukkan bahwa responden umumnya sudah mengenal paten, namun pemahaman teknisakan jangka perlindungan paten dan kriteria invensi yang dapat memperoleh paten masih relatif kurang.Penguasaan responden terhadap informasi paten dan public domain relatif sedang, tetapi masih memerlukanbimbingan dan akses yang lebih luas tentang manfaat informasi paten. Informasi paten belum dimanfaatkansecara maksimal, hanya sebagian kecil responden yang memanfaatkan informasi paten sebagai inspirasi dalammelakukan litbang. Yang paling banyak dimanfaatkan adalah IPDL (situs jaringan DJHKI). Sebagian penelitimelakukan penelitian atas dasar tugas atasan dan dalam rangka memenuhi angka kredit peneliti, belummenunjukkan keseriusan untuk menghasilkan sesuatu invensi yang baru dan mengandung unsur inventif. Hampirsemua responden percaya bahwa pemanfaatan informasi paten memerlukan dukungan pemerintah utamanyaberupa penyelenggaraan pelatihan penelusuran paten

    LAPORAN INDIVIDU PRAKTIK PENGALAMAN LAPANGAN UNIVERSITAS NEGERI YOGYAKARTA (PPL UNY) DI SMP NEGERI 2 BANTUL

    Get PDF
    Mahasiswa di tuntut untuk bisa berperan penting di dalam sekolah, baik dalam hal mengajar maupun non-mengajar. Setelah lulus MicroTeaching di dalam matakuliah mahasiswa yang dilakukan di fakultas masing-masing, hal ini adalah pelatihan dasar mahasiswa dalam hal memberikan materi pengajaran baik di dalam kelas maupun praktik. Mahasiswa di sekolah di tuntun untuk bisa sekreatif mungkin dalam hal mengajar. Selain dapat memajukan siswa menjadi lebih kreatif dan kritis pesesta didik dapat mengenal beberapa materi pembelajaran yang bersifat baru yang belum pernah di berikan oleh guru mata pelajaran di sekolah. Peserta didik juga mendapatkan kemampuan generatif berupa life skills (ketrampilan hidup) dan mengkondisikan waktu belajarnnya. Observasi dilakukan dengan metode: (1) Silaturahmi, (2) Tanya jawab, (3) Dokumentasi, dan (4) Melihat ke lapangan secara langsung. Berdasarkan hasil observasi maka ditentukan program kerja PPL/Magang III di sekolah SMK Negeri 1 Kasihan Bantul yang akan dilaksanakan meliputi program mengajar dan non-mengajar. Dilaksanankan di sekolah tersebut dengan melihat potensi peserta didik, sarana dan prasarana, serta keadaan lingkungan yang mendukung. Program kerja PPL/Magang III di SMP N 2 Bantul, untuk mengajar berupa observasi, mengamati proses KBM yang sedang berlangsung, mempersiapkan objek/bahan untuk materi ajar, mengajar didalam kelas, membuat Rancana Program Pembelajaran (RPP), mempersiapkan alat dan bahan, rapat koordinasi dengan guru pembimbing lapangan serta koordinasi dengan guru pembimbing. Untuk program non-ngajar berupa rapat koordinasi dengan piket perpustakaan, praktek, serta ruang teori, rapat koodinasi antar lembaga dengan koordinasi programyang akan di laksanakan sebelum berlangsungnya program di sekolah. Dilihat dari program-program tersebut maka mahasiswa berperan sebagai fasilitator, dinamisator dan motivator. Secara keseluruhan semua program kerja terlaksana sesuai dengan perencanaan. Keberhasilan dilihat dari antusias peserta didik dan kerjasama antara anggota baik dari lembaga sekolah maupun antar teman kelompok PPL/Magang III UNY dan Universitas lain yang sedang magang. Semua kegiatan-kegiatan dapat berjalan dengan baik dengan hasil yang tidak mengecewakan, hal itu terbukti dari besar antusias kepala sekolah, guru, dan masyarakat sekolah. Dengan demikin, setelah kegiatan PPL/Magang III berakhir diharapkan peserta didik dapat terus mengembangkan segala potensi yang ada baik dari segi akademik maupun non akademik

    Policy Analysis: Solar Substitution with Biodiesel

    Get PDF
    Industrial development and use of biodiesel in Indonesia is currently hampered by the cost of biodiesel for export opportunities. Manufacturers prefer to export biodiesel at a better price than selling in the country. The approach used in this research is qualitative. This study has produced a system dynamics models the behavior of the biodiesel industry in Indonesia. With this model, a formulated policies and strategies can be tested through simulation run that will show or predict system behavior biodiesel industry into the future. By formulating policies and strategies in various scenarios, each of which will give the results of system behavior biodiesel industry in the future, can be selected as optimal policy formulation strategy, in the sense of providing the most appropriate behavior with the desired behavior of the biodiesel industry

    ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PADA PT. POLARIS SAPTA MANGGALA

    Get PDF
    ANALISIS DAN PERANCANGAN DATA WAREHOUSE PADA PT. POLARIS SAPTA MANGGALA - Analisis, Perancangan, Data warehouse

    WHAT MAKES EXPERIENCE A MEMORABLE ONE FOR THE CUSTOMERS OF TOP INDONESIAN HOTELS

    Get PDF
    With the increased competition within the Indonesian hotel industry, the need forhoteliers to create memorable hotel experiences for customers is becoming increasingly important. A better understanding of how to create such experiences can help ensure customers revisit a hotel and maintain their sense of loyalty. This study analyses and discusses real hotel customers' reviews and feedback about their stay in the Top 10 Hotels in Indonesia. The findings show that perceptions of hospitality, perceptions of space and the overall hotel experience are the three most important factors in creating a memorable experience for Indonesian hotel customers. Limitations of this study and the avenues for future study are also discussed

    TINGKAT KETERAMPILAN DASAR SEPAKBOLA SISWA ANGGOTA TIM SEPAKBOLA SMA NEGERI 1 SEWON BANTUL YOGYAKARTA TAHUN AJARAN 2015/2016

    Get PDF
    Penelitian ini dilatar belakangi oleh observasi yang saya lakukan dengan pelatih sepakbola SMA Negeri 1 Sewon bahwa belum pernah diadakan tes keterampilan dasar sepakbola pada tahun ajaran 2015/2016 sebagai bahan evaluasi. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui tingkat keterampilan dasar sepakbola siswa anggota tim sepakbola SMA N 1 Sewon Bantul Yogyakarta tahun ajaran 2015/2016. Metode yang digunakan adalah metode penelitian survei dengan tes keterampilan dasar bermain sepakbola yang dibuat oleh Nurhasan. Instrumen ini telah diuji validitas dan reabilitasnya oleh Ady Wardoyo di SMK Muhammadiyah 4 Klaten tahun pelajaran 2009/2010 dengan menggunakan bantuan program SPSS. 12 dengan rumus product moment dari Karl Person dan rumus alpha cronbach. Adapaun hasil penghitungan validitas dan reabilitas masing-masing tes adalah sebagai berikut: tes sepak dan tahan bola diperoleh validitas 0,618 dan reabilitas 0,690, memainkan bola dengan kepala diperoleh validitas 0,772 dan reabilitas 0,871, menggiring bola diperoleh validitas 0,667 dan reabilitas 0,776. Dan menembak bola ke sasaran diperoleh validitas 0,669 dan reabilitas 0,802. Dari hasil penelitian dapat diketahui terdapat 2 siswa temasuk kategori baik sekali, 9 siswa termasuk kategori baik, 10 siswa termasuk kategori sedang, 6 siswa termasuk kategori kurang dan 2 siswa termasuk kategori kurang sekali

    From Cultural Chameleons to Pygmalion Performers: Impact of Service Employees’ Acculturation Behaviors on Customer Satisfaction and Commitment

    Get PDF
    This paper explores the impact of four types of acculturation behaviors (assimilation, integration, separation and marginalization) used by service employees on the satisfaction and commitment of their customers. A field-survey with retail banking customers in New Zealand (N=377), shows that assimilation and integration have significant positive effects on customer satisfaction and commitment. In contrast, marginalization (but not separation) have a negative effect on customer satisfaction and commitment. Moreover, the effects of the three types of acculturation behaviors on customer commitment are fully mediated by customer satisfaction. We discuss the conceptual contribution and managerial implications of these findings in this paper

    Does buyer-seller similarity affect buyer satisfaction with the seller firm?

    Get PDF
    With the increased reliance on diverse markets in multi-cultural contexts, the role that similarity can play in the relationship between a salesperson and a buyer is receiving increased attention. Similarity is regarded as the cornerstone of positive communications, and salespeople rely on the trust that can be created by this recognition of likeness. However, there are different types of similarity, and not all have an equal bearing on the salesperson-buyer relationship. In this study, we examine similarity in appearance, similarity in lifestyle, and similarity in status. Most studies go no further than examining the effect of similarity on a buyer’s satisfaction with a salesperson, and to date there appear to be few studies relating to the effect of similarity on satisfaction with a firm. This study examines the effect of similarity on a buyer’s sense of satisfaction with a firm represented by a salesperson in the banking context. The results of the study show that appearance similarity and status similarity have a significant effect on the salesperson-buyer relationship, whereas lifestyle similarity has no effect. The buyer’s satisfaction with a salesperson is found to mediate the relationship between similarity in appearance and the buyer’s satisfaction with a firm. In this paper, we discuss these findings and look at their implications for both research and practice. Findings of the study are particularly important because of New Zealand’s increasing interaction with Asia and its people, which has transformed New Zealand to become a multi-cultural and multi-ethnic country
    • …
    corecore