7 research outputs found

    Hubungan Antara Keberfungsian Keluarga Dan Daya Juang Dengan Belajar Berdasar Regulasi Diri Pada Remaja

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk: (a) menguji hubungan antara keberfungsian keluarga dan daya juang dengan belajar berdasar regulasi diri pada remaja, (b) menguji hubungan positif antara keberfungsian keluarga dengan belajar berdasar regulasi diri remaja, (c) menguji hubungan positif antara daya juang dengan belajar berdasar regulasi diri remaja. Subjek dalam penelitian ini terdiri dari remaja awal yang berusia 13-16 tahun, duduk di bangku SLTP, dan tinggal dengan keluarga. Jumlah subjek dalam penelitian ini sebanyak 163 remaja Sekolah Lanjutan Tingkat Pertama di kota Pekanbaru. Instrumen untuk mengambil data dalam penelitian ini adalah skala belajar berdasar regulasi diri yang disusun berdasarkan aspek yang dikemukakan oleh Zimmerman (1989), skala keberfungsian keluarga yang disusun berdasarkan dimensi yang dikemukakan oleh Epstein, Baldwin, dan Bishop (dalam Sun & Cheung), dan skala daya juang yang dikemukakan oleh Stoltz (1997). Data dianalisis dengan menggunakan analisis regresi ganda dan korelasi parsial. Hasil dari analisis regresi diperoleh koefisien multiple correlation R= 0,547 dengan nilai F = 34,084 dan taraf signifikansi sebesar p= 0,00 (p<0,01) yang menunjukkan bahwa ada hubungan antara keberfungsian keluarga dan daya juang dengan belajar berdasar regulasi diri pada remaja, sedangkan hasil uji korelasi parsial diperoleh 0,264 dengan p <0,01 yaitu ada hubungan antara keberfungsian keluarga dengan belajar berdasar regulasi diri pada remaja, dan hasil uji korelasi parsial pada hipotesis ketiga diperoleh 0,328 dengan p<0,00 yaitu ada hubungan antara daya juang dengan belajar berdasar regulasi diri remaja. Sumbangan efektif yang diberikan variabel keberfungsian keluarga dan daya juang terhadap belajar berdasar regulasi diri remaja sebesar 29,9%, sedangkan masing-masing sumbangan efektif yang diberikan keberfungsian keluarga terhadap belajar berdasar regulasi diri remaja sebesar 12,7%, dan sumbangan yang diberikan daya juang terhadap belajar berdasar regulasi diri remaja sebesar 17,2%

    Analysis of the 7s Framework of McKinsey in the UKM X Yogyakarta

    Get PDF
    UKM is a place for a group of citizens to develop skills in the business sector. The problem that often occurs is the lack of a working system. There is a weak system that regulates work patterns, both in individuals and groups. Another thing that was discovered was the lack of the ultimate goal of the UKM group. So that at work the human resources are only reasonable to fill spare time. In this study, researchers used a qualitative approach by using interviews and observations as data collection methods. The subjects of this study were members of UKM X Yogyakarta. The assessment approach applied by researchers using McKinsey 7s at three levels of approach namely, organizations, groups and individuals. From the results of the study it was found that UKM X Yogyakarta still does not have clear objectives in running the business and there are also some members who lack good job communication skills. This makes UKM X less productive and unable to compete with other SMEs. Researchers provide goal setting training recommendations to all members of UKM X to be able to resolve the above problems

    HUBUNGAN ANTARA KESABARAN DENGAN STRES AKADEMIK PADA MAHASISWA DI PEKANBARU

    Get PDF
    Abstract This study aims to determine the relationship between patience and academic stress in the college student environment in Pekanbaru. This study involved 120 samples of college students of University X &nbsp;which selected by using cluster sampling technique. Data was collected by used patience scale that compiled by Rozi and El Hafizh, and academic stress scale compiled by Wicaksana (2017). Based on the results of&nbsp; Pearson Product Moment correlation analysis, the correlation coefficient (r) = -0,559 and significance value 0,000 (p &lt;0.05). This data shows that there is a significant negative correlation between patience and academic stress in college students at the University X. The higher of patience is followed by the lower of academic stress on the college students and vice versa, lower of patience will be followed by the higher of academic stress experienced by college students. Keywords : patience, academic stress, religious coping &nbsp; Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara kesabaran dengan stres akademik pada mahasiswa Universitas X di Pekanbaru. Penelitian ini melibatkan 120 sampel mahasiswa Universitas X yang dipilih menggunakan teknik cluster sampling. Alat pengumpulan data berupa skala sabar yang disusun oleh Rozi dan El Hafiz dan skala stres akademik yang disusun oleh Wicaksana (2017). Berdasarkan dari hasil analisis uji korelasi Pearson Product Moment, maka diperoleh nilai koefisien korelasi (r) = -0,559 dengan nilai signifikansi 0,000 (ρ &lt;0,05). Hal ini menunjukkan bahwa terdapat korelasi negatif yang signifikan antara sabar dengan stres akademik pada mahasiswa Universitas X di Pekanbaru. Semakin tinggi kesabaran mahasiswa maka akan semakin rendah stres akademik mahasiswa dan begitu juga sebaliknya, semakin rendah kesabaran maka akan semakin tinggi pula stres akademik mahasiswa. Kata kunci : sabar, stres akademik, koping religiu

    HUBUNGAN KEBERFUNGSIAN KELUARGA DAN RELIGIUSITAS DENGAN KENAKALAN PADA REMAJA SMPN 2 KERINCI KANAN

    Get PDF
    Kenakalan remaja merupakan perilaku agresif dan menyimpang dari norma masyarakat dan norma hukum yang dilakukan oleh remaja serta berdampak kerugian pada remaja itu sendiri atau orang lain, dari segi fisik maupun psikologis. Religiusitas adalah keadaan diri seseorang yang membuat seseorang tersebut dapat berperilaku, bertindak dan bersikap baik terhadap aturan-aturan dan norma-norma yang sesuai ajaran agama. Keberfungsian keluarga terdiri dari enam dimensi diantaranya yaitu: pemecahan masalah, komunikasi, peran, kemampuan untuk bereaksi, keterlibatan efektif, serta kontrol perilaku. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui hubungan antara keberfungsian keluarga dan religiusitas terhadap kenakalan pada remaja SMPN 2 Kerinci Kanan. Subjek penelitian ini adalah siswa remaja SMPN 2 Kerinci Kanan. Jumlah sampel dalam penelitian ini adalah 161 orang.Teknik pengambilan sampel random sampling dengan kesalahan 5%. Data dianalisis dengan menggunakan analisis regresi linier berganda. Hasil dari analisis regresi diperoleh F sebesar 35.410 dengan p 0.000 (p &lt; 0.01) yang menunjukkan bahwa ada hubungan antara keberfungsian keluarga dan religiusitas dengan kenakalan remaja SMPN 2 Kerinci Kanan. Sumbangan efektif R2 (R Square) yang diberikan variabel keberfungsian keluarga dan religiusitas terhadap kenakalan remaja adalah 31.0%

    PENGARUH METODE PEMBELAJARAN KOOPERATIF (COOPERATIVE LEARNING) DAN MOTIVASI BELAJAR TERHADAP PRESTASI BELAJAR SISWA SMA

    Get PDF
    Peningkatan mutu pendidikan dapat diketahui dari hasil akhir pendidikan, yang dapat dilihat dari output yang termasuk di dalamnya adalah prestasi belajar. Banyak hal yang turut berpengaruh pada prestasi belajar siswa, diantaranya adalah motivasi belajar siswa dan metode pembelajaran yang digunakan. Penelitian ini bertujuan untuk menguji apakah ada pengaruh metode pembelajaran kooperatif (cooperative learning) dan motivasi belajar terhadap prestasi belajar siswa SMA. Hipotesis penelitian ini adalah ada pengaruh yang signifikan dari metode pembelajaran kooperatif terhadap prestasi belajar siswa SMA, dimana kelompok siswa yang dikenakan metode pembelajaran kooperatif memiliki prestasi belajar lebih tinggi dibandingkan dengan prestasi belajar kelompok siswa yang dikenakan metode pembelajaran tradisional. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa-siswi kelas X-3 dan kelas X-4 salah satu Sekolah Menengah Atas (SMA) di Yogyakarta. Kelas X-3 diberikan pembelajaran Bahasa Indonesia dengan metode pembelajaran kooperatif teknik Jigsaw, dan kelas X-4 diberikan pembelajaran Bahasa Indonesia dengan metode pembelajaran tradisional. Penelitian ini merupakan penelitian kuasi-eksperimen dengan desain control group pre-test-post-test. Adapun alat ukur yang digunakan dalam penelitian ini adalah hasil modifikasi Skala Motivasi Belajar yang dibuat oleh Hasanah (2006), dengan total aitem sebanyak 60 aitem yang terbagi dalam tiga aspek, serta alat untuk mengukur hasil belajar Bahasa Indonesia pada siswa, yakni dengan Tes Hasil Belajar Bahasa Indonesia, dimana pada tes hasil belajar ini berisikan materi paragraf dengan pertanyaan sebanyak 36 butir soal. Tes hasil belajar ini disusun sendiri oleh peneliti dengan mengacu pada silabus yang digunakan oleh guru yang bersangkutan. Hasil analisis menunjukkan t sebesar 0,257 dengan p=0,798, memperlihatkan hasil yang tidak signifikan (p>0,05), yang artinya bahwa tidak ada perbedaan antara kedua kelompok. Kesimpulan, tidak ada perbedaan prestasi belajar Bahasa Indonesia pada siswa antara kelompok siswa yang diberikan pembelajaran kooperatif dengan kelompok siswa yang diberikan pembelajaran tradisional. THE INFLUENCE OF COOPERATIVE LEARNING METHOD AND LEARNING MOTIVATION TOWARD ACADEMIC ACHIEVEMENT OF HIGH SCHOOL STUDENTS Improvement of education quality can be observed from the end result of education, which can be noticed from the output that includes academic achievement. There are many things that effect on student achievement, including the students' motivation and learning methods that used by teacher. This study aimed to test whether there is influence of cooperative learning methods and students’ motivation of student achievement in high school. Hypothesis of this study was that there are significant effects of cooperative learning methods towards student achievement in high school, where groups of students who apply methods of cooperative learning had higher achievement compared with students’ achievements of group learning who used the traditional learning methods. Subjects in this study were students of X-3 class and X-4 class at one of high school in Yogyakarta. X-3 class were given Bahasa Indonesia’s lesson with cooperative learning method and the Jigsaw techniques, and X-4 class were given Bahasa Indonesia’s lesson with traditional learning methods. This study was a quasi-experimental research with control group pre-test-post-test design. Measuring instrument used in this study was modification version of Learning Motivation Scale by Hasanah (2006), with a total of 60 items that divided into three aspects, and tools to measure students achievement in Bahasa Indonesia’s lesson, with Bahasa Indonesia Achievement Test, where this achievement test consists of paragraph matter in question as much as 36 items. This achievement test compiled by researcher with reference to syllabus that used by the teacher. Analysis of this study showed t = 0.257 with p = 0.798, showed no significant results (p> 0.05), which means that there was no difference between the two groups. As conclusion, there was no difference in students’ achievement of Bahasa Indonesia between group of students given cooperative learning method and group of students given traditional learning method

    Penerapan Positive Teaching Sebagai Langkah Awal Dalam Membangun Sekolah Positif Di Sekolah YLPI (Yayasan Lembaga Pendidikan Islam)

    Get PDF
    One critical factor students influence learning a better direction lies in qualified teachers. One indicator of teacher quality application is positive teaching. This study aims to which teachers in schools to implement positive teaching. The subjects in this study consisted of teachers SD, SMP and SMA at Pekanbaru Islamic Education Foundation (YLPI). This study used a simple random sampling technique with a total number of samples is 60 people. Data was collected using a positive teaching scale which has 8 component scales, a) attention, b) trust, c) respect for differences, d) goals, e) planning, f) motivation, g) expectations and h) contributions to the community. Data analysis used quantitative descriptive with percentage method. The results showed that the percentage of large, medium and low components was in the trust component as many as 12 people (20%), community contributions as many as 49 people (81,66%), and goals as many as 11 people (18,33%). And it is known that the application of positive schools through positive teaching is in the medium category, which is 73,33%

    Hubungan antara Kecerdasan Emosi dengan Penerimaan Teman Sebaya Pada Remaja di Masa Pandemi Covid-19

    Get PDF
    The Covid-19 pandemic has had so many impacts on human life, including the development of adolescents. Adolescents during the Covid-19 pandemic have various problems they must face. The lack of peer acceptance in adolescents during the pandemic causes bored, loneliness, stress, and has an impact on declining academic achievement. One of the factors assumed to be related to peer acceptance is emotional intelligence. The purpose of this study was to determine the relationship between emotional intelligence and peer acceptance in adolescents during the Covid-19 pandemic. The population in this study were adolescents aged 12-19 years with a sample of 100 people obtained by incidental sampling technique. The data collection method uses a modified emotional intelligence scale from Putri (2016) and a peer acceptance scale by Rahmana (2012). Data were analyzed using Spearman’s Rank correlation where the results showed a correlation value of 0.547 with a significance value of 0.000 (p &lt;0.05). It can be concluded that there is a positive and significant relationship between emotional intelligence and peer acceptance in adolescents during the Covid-19 pandemic, meaning that the higher the emotional intelligence, the higher the peer acceptance, on the contrary, the lower the emotional intelligence, the lower the peer acceptance. &nbsp
    corecore