26 research outputs found

    KEARIFAN LOKAL RUMAH TINGGAL SEBAGAI PENGEJAWANTAHAN ARSITEKTUR NUSANTARA DI KABUPATEN SUKAMARA PROVINSI KALIMANTAN TENGAH

    Get PDF
    Kabupaten Sukamara termasuk dalam wilayah Provinsi Kalimantan Tengah mempunyai potensi keragaman arsitektur rumah tinggal berdasarkan kondisi geografis di perbukitan, dataran rendah, tepi sungai, dan tepi pantai. Dengan perbedaan kondisi geografis demikian berpengaruh terhadap desain rumah tinggal tinggalnya, namun pada dasarnya mempunyai ciri yang hampir sama yaitu menggunakan konstruksi panggung dan berbahan bangunan kayu. Penelitian dengan judul Kearifan Lokal Rumah Tinggal sebagai Pengejawantahan Arsitektur Nusantara dengan mengambil lokus di Kabupaten Sukamara dilatarbelakangi oleh rasa ingin tahu bahwa rumah tinggal masyarakat kabupaten Sukamara terutama yang berada di wilayah perdesaan dibangun dengan memperhatikan unsur-unsur kearifan lokal yang merupakan pengejawantahan dari arsitektur nusantara. Arsitektur Nusantara mendasarkan pemahamannya atas arsitektur anak bangsa Nusantara yang berkonsepsi pada kenyataan geoklimatik yaitu terdiri dari kepulauan dan kondisi tropik lembab, serta kenyataan tradisi tanpa tulisan. Penelitian ini menggunakan pendekatan deskriptif, penelitian deskriptif adalah suatu bentuk penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan fenomena-fenomena yang ada, baik fenomena alamiah maupun fenomena buatan manusia

    Spinal Autofluorescent Flavoprotein Imaging in a Rat Model of Nerve Injury-Induced Pain and the Effect of Spinal Cord Stimulation

    Get PDF
    Nerve injury may cause neuropathic pain, which involves hyperexcitability of spinal dorsal horn neurons. The mechanisms of action of spinal cord stimulation (SCS), an established treatment for intractable neuropathic pain, are only partially understood. We used Autofluorescent Flavoprotein Imaging (AFI) to study changes in spinal dorsal horn metabolic activity. In the Seltzer model of nerve-injury induced pain, hypersensitivity was confirmed using the von Frey and hotplate test. 14 Days after nerve-injury, rats were anesthetized, a bipolar electrode was placed around the affected sciatic nerve and the spinal cord was exposed by a laminectomy at T13. AFI recordings were obtained in neuropathic rats and a control group of naýve rats following 10 seconds of electrical stimulation of the sciatic nerve at C-fiber strength, or following non-noxious palpation. Neuropathic rats were then treated with 30 minutes of SCS or sham stimulation and AFI recordings were obtained for up to 60 minutes after cessation of SCS/sham. Although AFI responses to noxious electrical stimulation were similar in neuropathic and naýve rats, only neuropathic rats demonstrated an AFI-response to palpation. Secondly, an immediate, short-lasting, but strong reduction in AFI intensity and area of excitation occurred following SCS, but not following sham stimulation. Our data confirm that AFI can be used to directly visualize changes in spinal metabolic activity following nerve injury and they imply that SCS acts through rapid modulation of nociceptive processing at the spinal level

    KAJIAN DAYA TAMPUNG RUANG UNTUK PEMANFAATAN LAHAN KOTA TARAKAN

    Get PDF
    Aspek fisik alam yang merupakan faktor pembatas bagi perkembangan ruang kota pulau adalah ketersediaan lahan dan sumberdaya air. Hal ini disebabkan keadaan kedua sumberdaya tersebut bersifat tetap (tidak dapat dipindahkan). Selain itu, secara alamiah kuantitasnya tetap namun keadaan dan sifat kualitasnya akan berbeda dari waktu ke waktu sehingga dapat membatasi pemakaian dan manfaat yang diberikan. Oleh karena itu, ketersediaan lahan dan sumberdaya air ini akan menentukkan sebaran dan besaran luas daya tampung ruang untuk pemanfaatan lahan pada kota pulau tersebut

    PENGARUH EXPERIENTIAL MARKETING TERHADAP KEPUTUSAN PEMBELIAN KONSUMEN PADA GOLD GYM PADANG (Studi Kasus Masyarakat Kota Padang)

    No full text
    Bisnis fitness center adalah salah satu bisnis yang sedang digemari di kota Padang, hal ini terlihat dari banyaknya fitness center yang menawarkan berbagai inovasi produk, dan kenyamanan bagi pelanggan. Tingginya minat pelanggan untuk latihan di fitness center juga menjadi alternative bagi pelanggan untuk menjadikan fitness center tempat pertemuan dengan klien untuk membicarakan masalah bisnis. Seiring dengan berjalannya waktu jumlah fitness center di Kota Padang terus meningkat sehingga menimbulkan tingkat persaingan yang tingg

    Implementasi Kebijakan Pemanfaatan Ruang Kawasan Sempadan Sungai Kayan di Tanjung Selor

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk: I) menganalisis implementasi kebijakan pemanfaatan ruang Kawasan Sempadan Sungai Kayan di Tanjung Selor; 2)menganalisis faktor-faktor yang mempengaruhi dalam implementasi kebijakan pemanfaatan ruang Kawasan Sempadan Sungai Kayan di Tanjung Selor. Permasalahan utama dalam penelitian ini adalah adanya ketidakselarasan ketentuan garis sempadan Sungai Kayan di dalam RTRW Kabupaten Bulungan sepanjang I 00 meter dari tepi sungai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat Nomor: 28/PRT/M/20I5 tahun 2015 tentang Penetapan Garis Sempadan Sungai dan Danau. Ketidakselarasan ini pada tahap pelaksanaannya telah menimbulkan permasalahan dalam penerbitan izin kegiatan usaha dan mendirikan bangunan. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif Penelitian ini memaparkan mengenai implementasi kebijakan pemanfaatan ruang di kawasan sempadan Sungai Kayan di Tanjung Selor berdasarkan fakta dari kondisi yang ada di lapangan maupun dari dokumen Pemerintah Kabupaten Bulu11gan yang berkaitan dengan kebijakan pengembangan kawasan sempadan Sungai Kayan di Tanjung Selor. Penelitian ini dilakukan di Kecamatan Tanjung Selor, Kabupaten Bulungan,Provinsi Kalimantan Utara dengan subyek penelitian berupa dokumen Pemerintah Kabupaten Bulungan yang berkaitan dengan pengembangan kawasan sempadan Sungai Kayan di Tanjung Selor. Model irnplernentasi kebijakan yang peneliti gunakan untuk mengkaji implementasi kebijakan pemanfaatan ruang Kawasan Sempadan Sungai Kayan di Tanjung Selor adalah Direct and Inderect Impact on Implementation yang dikembangkan oleh George C. Edward III. Implementasi kebijakan pemanfaatan ruang Kawasan Sempadan Sungai Kayan di Tanjung Selor dalam kesimpulan peneliti tidak sesuai dengan Peraturan Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat nomor 28/PRT/M/2015 tahun 2015 tentang Penetapan Garis Sempadan Sungai dan Danau. Ketidaksesuaian ini berimplikasi pada masalah tidak dapat dilakukannya penerbitan ijin usaha dan ijin mendirikan bangunan (IMB) di sepanjang kawasan lDI

    PENCITRAAN BAWAH PERMUKAAN DENGAN ANOMALI BATUBARA MENGGUNAKAN GEOLISTRIK TAHANAN JENIS KONFIGURASI WENNER-SCHLUMBERGER

    No full text
    Penyelidikan kondisi tahanan jenis bawah permukaan telah dilakukan dengan metode Geolistrik Tahanan Jenis dengan Konfigurasi Wenner-Schlumberger yang berlokasi di Jln.Wr Supratman Kota Bengkulu. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui posisi atau letak batubara di lapangan yang sebenarnya dengan memvariasikan kemiringan batubara. Pengambilan data dilakukan dengan alat Instrumens Resistivity Geores yang berjumlah 40 lintasan dan panjang lintasannya 6 meter dengan jarak spasi 50 cm. Pengolahan data dilakukan dengan menggunakan software res2dinv Ver 3.71 for Win/Me untuk mendapatkan penampang resistivitas bawah permukaan 2D. Visualisasi penampang bawah permukaan pendekatan secara 3D menggunakan software surfer 09. Berdasarkan pengolahan data dari ketiga variasi posisi batubara yang ditanam untuk posisi sejajar ( ) terhadap arah lintasan pengukuran dengan nilai ρa 300-600 Ωm, posisi batubara dengan kemiringan nilai ρa yaitu 360-600 Ωm, dan posisi batubara tegak ( nilai ρa berkisar 300-700 Ωm. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perbedaan posisi tidak menunjukkan adanya perbedaan nilai tahanan jenis pada setiap rank untuk setiap posisi yang divariasikan
    corecore