24 research outputs found

    Womanpreneur di Indonesia

    Get PDF
    Bila berbicara mengenai kewirausahaan yang pertama terlintas dalam benak sebagian orang adalah usaha mandiri tanpa bergantung pada pihak lain. Lalu seorang usahawan atau entrepreneur diidentikkan dengan seorang bisnisman yang sukses dan memiliki jiwa ulet dan rasa percaya diri tinggi dalam menjalankan usahanya. Kewirausahaan dan wirausaha merupakan satu istilah yang sangat penting akhir-akhir ini. Sepertinya baru saat ini banyak pihak yang menyadari peran entrepreneur di dunia kerja. Bila kita mengingat pada masa lalu ketika untuk menjadi seorang wirausaha belum menjadi pilihan yang populer bagi lulusan sarjana atau sekolah menengah. Menjadi karyawan baik sebagai Pegawai Negeri Sipil (PNS) seakan masih melekat dalam benak mereka karena menjanjikan keamanan dan kerja dan kepastian pensiun. Bahkan mata kuliah kewirausahaan dirasakan hanya sebagai “pelengkap” di dalam perkuliahan. Karena hanya mempelajari teori tanpa ada praktek nyata bagaimana caranya untuk memahami kewirausahaan itu

    The Effect Of Transformational Leadership And Quality Of Work Life Toward Organizational Citizenship Behavior At Universitas Terbuka

    Get PDF
    Either business or educational institutions at the moment are facing a global competition. Universitas Terbuka as an educational institution has a role to develop the education realm in Indonesia. In order to achieve the organization's goal, a leader needs to be able to create a pleasant working environment for the employees. Through transformational leadership, a leader is able to create positive transformation for its employees. Efficient employees would have an increase in their quality of work and performance. The conclusion could be seen from their satisfaction that resulted from their Quality of Work Life (QWL) or the work life. If they have a good/ideal quality of work, it is expected that they will go the extra mile. This research focuses on the effect of transformational leadership and quality of work life towards citizenship behavior of the administration employees at Universitas Terbuka. There are 220 respondents who contributed for this research, and data were gathered by using survey technique with the help of questionnaire. Moreover, data was analyzed with SEM PLS. The result of this study shows that transformational leadership has a positive effect towards citizenship behavior; there is a significant and positive effect between transformational leadership towards quality of work life. And there is a positive and significant effect between quality of work life and citizenship. Based on Oneway Anova, there are no perception differences on transformational leadership, quality of work life and citizenship behavior among respondent's characteristic

    Implementasi Kualitas Kehidupan Kerja (Quality Of Work Life) Dalam Mempertahankan Karyawan Dan Meningkatkan Produktivitas

    Get PDF
    Sumber daya manusia sebagai salah satu faktor penting dalam pengembangan organisasi sangat banyak memiliki sisi untuk dilihat dan di kaji. Keberadaan SDM di suatu organisasi atau perusahaan memiliki karakteristik yang berbeda-beda, namun pandangan terhadap organisasi dapat dikatakan sama. Bila karyawan memandang organisasi sebagai tempat yang menyenangkan untuk bekerja, maka persepsi karyawan yang positif diharapkan akan memberikan pengaruh positif bagi perkembangan organisasi. Banyak aspek yang bisa dilihat dari sisi karyawan dalam kaitannya dengan organisasi. Salah satu hal itu adalah kualitas kehidupan kerja. Kualitas kehidupan kerja merupakan sebuah filsafat yang sangat penting dalam organisasi. Filsafat ini dijabarkan ke dalam suatu konsep penting untuk menarik dan mempertahankan karyawan terbaiknya. Paradigma yang mengedepankan bahwa karyawan sebagai bagian dari organisasi perlu terus diperbaiki oleh organisasi melalui implementasi dari kualitas kehidupan kerja yang baik. Organisasi, dalam hal ini adalah pimpinan perlu mengupayakan terjaminnya kualitas kehidupan kerja di lingkungan kerja. Karena kepuasan atas kualitas kehidupan kerja memiliki peran dalam perasaan positif karyawan atas lingkungan kerja sehingga hasil akhir yang diharapkan adalah karyawan merasa puas dan produktivitas dapat meningkat. Kualitas kehidupan kerja juga dapat dihubungkan dengan perilaku ekstra peran karyawan, sikap optimis serta motivasi kerja mereka. Inilah beberapa hal yang terangkum dari beberapa penelitian yang telah dilakukan oleh para peneliti menyangkut pentingnya implementasi kualitas kehidupan kerja. Beberapa perusahaan besar di dunia telah menyadari pentingnya praktek kualitas kehidupan kerja bagi perkembangan organisasi, maka mereka mengembangkan beberapa langkah implementasi kualitas kehidupan kerja dan telah memperoleh manfaat berupa umpan balik positif dari para karyawan

    Can We Use Social Media to Motivate Students?

    Get PDF
    Students currently classified with an average age between 17-20 years old. This age is categorized into the final generation of early generation Y and Z. For the educators, especially in college, now they have a very literate students with technology or gadgets, where it provide benefits or otherwise. This generation IS ALSO called iGeneration, net generation or the internet generation (born in 1995-2010). The changing pattern of teaching by lecturers and educators to students involves technology continues to evolve in line with the development of generations of stud en ts. This study tried to look at the influence of social media on student learning motivation, especially at the Universitas Terbuka. The number of respondents was 142 students. The result showed that mostly students were aware of social media and they used it for some reasons

    Womenpreneurship Di Indonesia

    Get PDF
    Entrepreneurship has become more increasing these recent years. We can see more employees are geeting to be being self-employed nowdays. On a larger scale, we know several successful entrepreneurial figures in Indonesia. Their success is not a coincidence,but equipped with hard work, tough, and responsibility in the process leading to success. The process needs training to develop themselves and the company. Nowadays women have overtaken men in the business world. Women entrepreneurs’ have a dual role, as well as family support also a leader for their company. Women entrepreneurs have proven their good work in these fields of business by creating more job oppurtunitites to others, and help them become more self-independent woman. They are not involved in small business only, but also in big business. Some of them have become successful businessperson who is able to get into the list of wealthy executives. The following paper tries to see the role and challenges of womenpreneurs in Indonesia

    Analisis Peran Intellectual Capital Terhadap Kinerja Pegawai di Universitas Terbuka

    Get PDF
    Penelitian ini diharapkan dapat memberikan sumbangan konsep pengembangan dan pemahaman pentingnya modal intelektual dan dapat dijadikan informasi dasar untuk perbaikan dan pengembangan SDM di Universitas Terbuka. Analisis Data yang digunakan dalam penelitian ini menggunakan model Structural Equation Model (SEM) dengan PLS. Dimana di dalam analisis dengan menggunakan SEM PLS, terdiri dari second order confirmatory factors analysis (2ndCFA). Konstruk laten yang digunakan terdiri dari konstruk first order dan konstruk second order, yang dijabarkan dari variabel-variabel penelitian. PLS ini digunakan sebagai alat analisa dalam penelitian karena pendekatan PLS dapat digunakan untuk konfirmasi teori dan tujuan prediksi

    Pengaruh Pelatihan Dan Pengembangan Sumber Daya Manusia Untuk Meningkatkan Semangat Kerja Dan Kinerja Karyawan Universitas Terbuka

    Get PDF
    Kontribusi karyawan bagi organisasi sangat dominan, karena karyawan adalah penghasil kerja bagi organisasinya. Hal ini berarti adalah setiap pekerjaan dalam organisasi selalu dilaksanakan oleh karyawan. Berhasil tidaknya suatu organisasi ditentukan oleh unsur manusia yang melakukan pekerjaan sehingga perlu adanya balas jasa terhadap karyawan sesuai dengan sifat dan keadaannya. Selain memberikan keterampilan yang dibutuhkan oleh karyawan, seorang karyawan perlu juga diperlakukan dengan baik agar karyawan tetap bersemangat dalam menjalankan pekerjaanya. Pimpinan organisasi dituntut untuk memperlakukan karyawan dengan baik dan memandang mereka sebagai manusia yang mempunyai kebutuhan baik materi maupun non materi. Pimpinan organisasi juga perlu mengetahui, menyadari dan berusaha memenuhi kebutuhan karyawannya, sehingga karyawan dapat bekerja sesuai dengan harapan organsiasi. Di sisi lain, karyawan sebagai motor penggerak organisasi dituntut untuk bekerja dengan lebih bersemangat agar mampu menghadapi persaingan, dan dapat mempertahankan keberadaan organisasi. Sumber daya manusia yang berkompeten merupakan asset yang sangat berharga bagi sebuah perusahaan sehingga perusahaan memperhatikan latar belakang pendidikan karyawannya. Selain mengandalkan latar belakang pendidikan perusahaan memberikan pelatihan kepada para karyawan agar dapat menghasilkan karyawan yang berkualitas serta memiliki keterampilan dan keahlian dalam menjalankan tugas pelayanan kepada tamu. Pelatihan tersebut dibutuhkan oleh seluruh karyawan untuk mengikuti perkembangan zaman tentang dunia pendidikan yang semakin berkembang. Diharapkan pengaruh pelatihan yang didapat oleh karyawan dapat mengembangkan sumber daya manusia didalam pengembangan perguruan tinggi sehingga diharapkan kedepannya akan meningkatkan semangat kerja dan kinerja karyawan. Hasil penelitian ini menunjukkan kontribusi pelatihan dan pengembangan SDM hanya memiliki kontribusi sebesar 52,6% terhadap semangat kerja, sisanya sebesar 57,4 % dipengaruhi oleh faktor lain. Sedangkan variabel kinerja diperoleh sebesar 0,833, yang berarti artinya bahwa kontribusi pelatihan, pengembangan SDM dan semangat kerja memiliki kontribusi sebesar 83,3%, sisanya sebesar 16,7 % dipengaruhi oleh faktor lain. Nilai R-Square pada konstruk laten menunjukkan bahwa model penelitian ini pada variabel semangat kerja memiliki goodness of fit yang moderat, sedangkan variabel kinerja memiliki goodness of fit yang baik

    Analysis of Quality of Service, Employee’s Ability and Performance toward Public Satisfaction

    Get PDF
    Public services cannot be separated from public area and political aspect as heterogeneous stakeholders.The first impressions of public service had not met the standard services, for example in adequacy, ability, and performance of the services. Serving the needs of the people is some kind of hard work if the staffs don’t have skill to do a good job. The fact is that there is still lack of human resources that meet the requirements to service better in the district office. The aim of the research is to gain information about public services in the district offices as a part of public services. Furthermore, the research is also trying to find the problems that appear in the district offices. This research is using survey method, to answer the research objectives, and to process data in this study is using LISREL program. The result showed that the disciplined of staff are increased, the time range of services are shorter. In order to elaborate the rules in public services, there should be a clear reward and punishment applied

    Analisis Pengaruh Tacit Knowledge dan Explicit Knowledge Terhadap Kinerja Karyawan Universitas Terbuka

    Get PDF
    Sebuah pengetahuan atau ilmu yang bermanfaat sangat penting untuk dibagikan kepada orang lain, terutama di sebuah organisasi atau perusahaan yang membutuhkan sharing ilmu dalam penyelesaian pekerjaan. Adakalanya pengetahuan tidak saja tercatat namun juga ada pengetahuan yang ada di dalam benak dan pikiran karyawan. Di sebuah perusahaan atau organisasi kinerja karyawan secar akeseluruhan dipenagruhi oleh kinerja individu Kinerja karyawan akan mencapai hasil yang lebih maksimal apabila didukung dengan pengetahuan atau knowledge yang dimiliki.Pengetahuan itu terdiri dari tacit knowledge dan explicit knowledge.Universitas Terbuka diharapkan dapat mengelola pengetahuan (knowledge) tenaga kependidikan yang berstatus PNS dan menjadikan pengetahuan itu menjadi sebuah kekuatan daya saing. Penelitian ini berusaha memperoleh informasi tentang pengaruh tacit knowledge dan explicit knowledge terhadap kinerja karyawan di Universitas Terbuka. Pengolahan data menggunakan SPSS dan analisa Partial Least Square (PLS).Hasil penelitian menunjukkan bahwa tacit knowledge dan explicit knowledge memiliki pengaruh positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan karyawan

    Pengaruh Gaya Kepemimpinan dan Kepuasan Kerja terhadap Kinerja Karyawan Universitas Terbuka

    Get PDF
    Penelitian ini hendak melihat bagaimana gaya kepemimpinan dan kepuasan kerja mempengaruhi kinerja karyawan di UT. Berdasarkan perumusan masalah, maka pertanyaan penelitian ini adalah sebagai berikut: (1) bagaimana pengaruh gaya kepemimpinan dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan Universitas Terbuka?. (2) Variabel mana yang paling dominan mempengaruhi kinerja karyawan Universitas Terbuka ditinjau berdasarkan gaya kepemimpinan dan kepuasan kerja?. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk (1) menganalisis pengaruh gaya kepemimpinan dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan Universitas Terbuka. (2) menganalisis variabel dominan yang mempengaruhi kinerja karyawan Universitas Terbuka ditinjau berdasarkan gaya kepemimpinan dan kepuasan kerja. Penelitian ini dilakukan mulai bulan April sampai dengan November 2014 dan dilaksanakan di Universitas Terbuka yang terletak di jalan Cabe Raya, Pondok Cabe, Tangerang. Jenis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah data sekunder dan primer. Data sekunder diperoleh dan dikumpulkan dari berbagai literatur, buku, jurnal, tesis dan data dari internet yang dianggap relevan. Sedangkan data primer diperoleh melalui metode survei, yaitu dengan menyebarkan kuesioner di lokasi penelitian. Jumlah responden dalam penelitian ini sebanyak 90 orang karyawan di UT Pusat dengan metode simple random sampling. Skala pengukuran menggunakan skala Likert. Pada analisis data menggunakan uji regresi berganda dengan bantuan program SPSS 17.00 for windows. Analisis deskriptif digunakan untuk menganalisis faktor karakteristik responden. Karakteristik pengambilan data responden berdasarkan jenis kelamin, usia, status, tingkat pendidikan, dan masa kerja. Berdasarkan jenis kelamin, sebagian besar responden yang terlibat dalam penelitian ini adalah pria sebanyak 51 orang (57%) dan wanita 39 orang (43%). Berdasarkan uji statistik, faktor jenis kelamin tidak berpengaruh terhadap gaya kepemimpinan, kepuasan kerja dan kinerja karyawan, hal ini dibuktikan dengan nilai propabilitas di atas 0.05
    corecore