19 research outputs found

    RATU KALINYAMAT : RATU JEPARA YANG PEMBERANI

    Get PDF
    Ratu Kalinyamat or Queen of Jepara was women Indonesian figure who had important role in politic and economic activities in Nusantara in the 16th century. She had original name was Retno Kencono. She was daughter of Sultan Trenggana, king of Demak Kingdom who ruled in the medium of 16th century. In 1544 Sultan Trenggana sent Ratu Kalinyamat to asked support from King Banten for territorial expansion of Demak Kingdom in East Java. Ratu Kalinyamat ruled in Jepara since 1549, changed her husband, Pangeran Hadiri, as king of Jepara. In 1551 she sent military expedition to helped King of Johor attacked Portugis in Malaka. In 1574 she sent military expedition again to drived away Portugis in Malaka fort helped King of Aceh. As long as ruled in Jepara she developed Jepara as international harbor successfully. She also pioneered carving as the specific art of Jepara, after that it’s become important economic activity in Jepara. Ratu Kalinyamat died in 157

    Pekalongan Sebagai Kota Batik 1950-2007

    Get PDF
    The purpose of this paper will explain how Pekalongan City is known as “batik city” and batik as local genius or cultural identity in Pekalongan. Batik in Pekalongan City is not only as economic and cultural asset, but also is as a way of life. Batik society in Pekalongan has sense of belonging and sense of pride towards batik as a beautiful work of art. So, they have sense of obligation to revival and to develop batik. Batik society in Pekalongan is facing the rise and fall of the tides because of there were some kinds economic and political crisis and change. Pekalongan batik is big because of challenge not just the contribution. The golden age of Pekalongan batik was in 1950s--in the end of 1960s, because batik as the important of livelihood in Pekalongan City. Some kinds of crisis and challenge could be the positive impact for it. The reaction of these challenges are appearing the creation and innovation so the new products are born in order to enrich Pekalongan batik. Crisis in 1970s was caused by batik printing technique that changed into silk handmade. The economic crisis in 1997 created batik that used pineapple tight, banana tight, and local silk. As a batik city, Pekalongan is the place where batik strongly influenced by China, Arabic, European-Dutch, and Japanese culture. On the other hand, Pekalongan batik is influenced by local style from Surakarta, Yogyakarta, and other places. These various influences effected Pekalongan batik so beautiful and interesting, have various motif and colorful. To make to be strong as “batik city”, the Government of Pekalongan City defined a slogan: BATIK that means Bersih (clean), Aman (safety), Tertib (disciplinary), Indah (beautiful), and Komunikatif (communicative).Keywords: batik, economy, innovation, cultural identity

    Pentingnya dokumentasi dan arsip Untuk penulisan sejarah persyarikatan muhammadiyah

    Get PDF
    Arsip sangat penting karena merupakan suatu bukti dari suatu peristiwa atau kegiatan yang direkam dalam bentuk yang nyata atau bersifat tangible sehingga memungkinkan untuk ditemukan kembali. Terdapat beberapa pemahaman dasar yang mendasarkan pada pentibgnya arsip. Pertama, arsip harus merupakan bukti (evidence) dari suatu peristiwa yang berisi data dalam pengertian secara`sosial. Data dalam konteks ini seringkali diartikan sebagai basis untuk pengambilan keputusan, pengukuran, penghitungan, dan sumber informasi

    Peranan Ratu Kalinyamat di Jepara pada abad xvi

    Get PDF
    Buku Peranan Ratu Kalinyamat di Jepara Pada awal XVI, ini merupakan salah satu hasil pelaksanaan kegiatan penelitiaan / penulisan yang diselenggarakan Proyek Peningkatan Kesadaran Sejarah Nasional, Departemen Pendidikan Nasional Tahun 2000. Buku ini menguraikan tentang peranan Ratu Kalinyamat pada abad XVI

    PENGARUH PENGGUNAAN BUBUR KERTAS TERHADAP KREATIVITAS SENI RUPA SISWA DI SEKOLAH DASAR

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi saat pembelajaran SBDP di kelas adanya keterbatasan alat dan bahan untuk membuat karya seni rupa tiga dimensi. Kreativitas siswa yang masih kurang dikarenakan saat pembuatan karya seni rupa tiga dimensi siswa merasa sulit membuatya dan terkadang karya yang dibuat hasil mendapat bantuan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan bubur kertas terhadap kreativitas seni rupa siswa di sekolah dasar. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian Quasi Ekperimental Design. Populasi penelitian ini yakni 30 orang siswa kelas IV SDN Lamping 2, dengan jumlah siswa sebagai kelas eskperimen 15 orang dan jumlah siswa kelas kontrol 15 orang. Teknik pengumpulan data berupa data nontes dengan instrument wawancara dan tes dengan instrument lembar tes. Teknik analisis data menggunakan paired sampels t-test yang sebelumnya telah diketahui homogenitasdan normalitasnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata hasil pada posttest pada kelas eskperimen sebesar 76,8, dan untuk kelas kontrol memiliki nilai ratarata post-test sebesar 65,5. Sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Dari hasil tersebutdapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan bubur kertas terhadap kreativitas seni rupa siswa di sekolah dasar

    PENGARUH PENGGUNAAN BUBUR KERTAS TERHADAP KREATIVITAS SENI RUPA SISWA DI SEKOLAH DASAR

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi saat pembelajaran SBDP di kelas adanya keterbatasan alat dan bahan untuk membuat karya seni rupa tiga dimensi. Kreativitas siswa yang masih kurang dikarenakan saat pembuatan karya seni rupa tiga dimensi siswa merasa sulit membuatya dan terkadang karya yang dibuat hasil mendapat bantuan. Penelitian bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan bubur kertas terhadap kreativitas seni rupa siswa di sekolah dasar. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian Quasi Ekperimental Design. Populasi penelitian ini yakni 30 orang siswa kelas IV SDN Lamping 2, dengan jumlah siswa sebagai kelas eskperimen 15 orang dan jumlah siswa kelas kontrol 15 orang. Teknik pengumpulan data berupa data nontes dengan instrument wawancara dan tes dengan instrument lembar tes. Teknik analisis data menggunakan paired sampels t-test yang sebelumnya telah diketahui homogenitasdan normalitasnya. Hasil penelitian menunjukkan bahwa rata-rata hasil pada posttest pada kelas eskperimen sebesar 76,8, dan untuk kelas kontrol memiliki nilai ratarata post-test sebesar 65,5. Sehingga H0 ditolak dan H1 diterima. Dari hasil tersebutdapat disimpulkan bahwa terdapat pengaruh penggunaan bubur kertas terhadap kreativitas seni rupa siswa di sekolah dasar

    Sistem ekonomi tradisional daerah Jawa Tengah

    Get PDF
    Penulisan laporan ini adalah tentang inventarisasi dan dokumentasi sistem ekonomi tradisional di desa Paseban dan desa Jarum, Kecamatan Bayat Kabupaten Klaten Propinsi Jawa Tengah. Dalam laporan ini akan diuraikan hasil penelitian yang berupa inventarisasi dan dokumentasi mengenai aspek Sistem Ekonomi Tradisional.Pengertian Ekonomi Tradisional adalah kebiasaan dan tatacara yang melembaga berkaitan dengan usaha manusia memenuhi kebutuhan pokok mereka. Di dalam sistem ekonomi tradisional pola produksi, pola distribusi dan pola konsumsi masih bersumber pada pengetahuan yang telah dianut dari masa ke masa Dan sudah lama membaku dalam masyarakat yang bersangkutan

    Jantra jurnal sejarah dan budaya Vol.VII NO.1

    Get PDF
    1. Alang-alang, potret marjinasi perempuan manula pada komunitas nelayan Jawa 2. Pengaruh kemaritiman pada dunia batik Pekalongan 3. Menggagas perekonomian maritim Indonesia 4. Labuhan dipantai sekatan ritrual tahunan kraton Yogyakarta 5. Ritual bahari Indonesia : antara kearifan lokal dan aspek konservasinya 6. Nelayan dipantai Teluk Penyu (aspek ekonomi dan sosial-budaya) 7. Strategi mengatasi kemiskinan masyarakat nelayan 8. Potensi wisata kemaritiman di Kabupaten Bnatul 9. Perahu pinisi dan budaya maritim orang bira di Sulawesi Selatan 10. Perahu sebagai simbol : Representasu ideologi dan identitas maritim di kepulauan Maluku Tenggara 11. Tradisi tidur di pasir : fenomena unik masyarakat nelayan di Sumenep, Madura, Provinsi Jawa Timur 12. Mapukak diperairan Masalemb

    RATU KALINYAMAT : FIGUR PEMIMPIN KERAJAAN MARITIM

    Get PDF
    Ratu Kalinyamat was important figure in Indonesia history in 16th century. She lead Jepara Kingdom from 1549 to 1579. As long as her leadership, Jepara attainned golden period, it developed as center of trade in noth coast of Java, and became important harbour for trade, navigation, and military necessity. She sent military expedition to broke Portugese position in Malaka in 1551 and 1574. The popularity of Ratu Kalinyamat had been knewn by the people in Nusantara for example Johor, Aceh, and Maluku. Key words : important figure, leadership, military expeditio

    RATU KALINYAMAT : RATU JEPARA YANG PEMBERANI

    Get PDF
    Abstract Ratu Kalinyamat or Queen of Jepara was women Indonesian figure who had important role in politic and economic activities in Nusantara in the 16th century. She had original name was Retno Kencono. She was daughter of Sultan Trenggana, king of Demak Kingdom who ruled in the medium of 16th century. In 1544 Sultan Trenggana sent Ratu Kalinyamat to asked support from King Banten for territorial expansion of Demak Kingdom in East Java. Ratu Kalinyamat ruled in Jepara since 1549, changed her husband, Pangeran Hadiri, as king of Jepara. In 1551 she sent military expedition to helped King of Johor attacked Portugis in Malaka. In 1574 she sent military expedition again to drived away Portugis in Malaka fort helped King of Aceh. As long as ruled in Jepara she developed Jepara as international harbor successfully. She also pioneered carving as the specific art of Jepara, after that it’s become important economic activity in Jepara. Ratu Kalinyamat died in 1579
    corecore