8 research outputs found
Rancang Bangun Prototipe Mesin Penyiang Mekanis pada Lahan dengan System Of Rice Intensification
Penelitian tentang rancang bangun prototipe mesin penyiang mekanis pada budidaya tanaman padi (Oryza sativa L.) system of rice intensification (SRI) dilaksanakan pada bulan Febuari sampai dengan April 2009. Tujuan penelitian ini adalah menciptakan sebuah prototipe mesin penyiang gulma padi sawah mekanis yang efisien dan berkapasitas tinggi, sesuai dengan kebutuhan petani sehingga dapat mengatasi masalah keterbatasan tenaga kerja untuk melakukan penyiangan gulma. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode rancang bangun yang menggunakan pendekatan hubungan sebab akibat, diagram alir proses, pembuatan model matematis. Perancangan konsep produk, dimulai dengan analisis kebutuhan, blok diagram dan analisis validasi. Analisis validasi mesin melihat kinerja mesin keseluruhan. Hasil penelitian diperoleh kapasitas efektif penyiangan 0,0547 ha/jam, efisiensi lapang 49,37 %, kehilangan waktu belok 32,03 %, tingkat kerusakan tanaman 7,7 %, gulma tidak tersiangi 3,12 %. Daya motor terpakai 2,52 Hp, tingkat kebisingan dalam batas diizinkan. Penyiangan dengan mesin tergolong kerja sedang. Hasil analisis ekenomi menunjukan biaya pokok penyiangan per hektar Rp. 463.322,67 dengan BEP penyiangan 29,03 ha per tahun, NPV Rp. 7.139.779,01 dan B/C Ratio 1,093 pada tingkat suku bunga 10 %, yang berarti mesin layak digunakan. Agar mesin dapat diterima di masyarakat, perlu sosialisasi, penyempurnaan sistem transmisi, penggunaan material lebih ringan serta perlu pengaturan jarak dan kelurusan barisan tanam agar tercapai kinerja mesin yang optimal
Rancang Bangun Prototipe Mesin Penyiang Mekanis Pada Lahan Dengan System of Rice Intensification
Penelitian tentang rancang bangun prototipe mesin penyiang mekanis pada budidaya tanaman padi (Oryza sativa L.) system of rice intensification (SRI) dilaksanakan pada bulan Febuari sampai dengan April 2009. Tujuan penelitian ini adalah menciptakan sebuah prototipe mesin penyiang gulma padi sawah mekanis yang efisien dan berkapasitas tinggi, sesuai dengan kebutuhan petani sehingga dapat mengatasi masalah keterbatasan tenaga kerja untuk melakukan penyiangan gulma. Penelitian ini dilaksanakan dengan metode rancang bangun yang menggunakan pendekatan hubungan sebab akibat, diagram alir proses, pembuatan model matematis. Perancangan konsep produk, dimulai dengan analisis kebutuhan, blok diagram dan analisis validasi. Analisis validasi mesin melihat kinerja mesin keseluruhan. Hasil penelitian diperoleh kapasitas efektif penyiangan 0,0547 ha/jam, efisiensi lapang 49,37 %, kehilangan waktu belok 32,03 %, tingkat kerusakan tanaman 7,7 %, gulma tidak tersiangi 3,12 %. Daya motor terpakai 2,52 Hp, tingkat kebisingan dalam batas diizinkan. Penyiangan dengan mesin tergolong kerja sedang. Hasil analisis ekenomi menunjukan biaya pokok penyiangan per hektar Rp. 463.322,67 dengan BEP penyiangan 29,03 ha per tahun, NPV Rp. 7.139.779,01 dan B/C Ratio 1,093 pada tingkat suku bunga 10 %, yang berarti mesin layak digunakan. Agar mesin dapat diterima di masyarakat, perlu sosialisasi, penyempurnaan sistem transmisi, penggunaan material lebih ringan serta perlu pengaturan jarak dan kelurusan barisan tanam agar tercapai kinerja mesin yang optimal
RANCANG BANGUN MESIN PEMBUAT PUPUK ORGANIK GRANULAR TIPE SCREW
Penelitian ini bertujuan untuk menghasilkan Mesin Pembuat Pupuk Organik Granular Tipe Screw. Mesin menghasilkan pupuk organik berbentuk granular yang kompak sehingga mudah untuk dibawa dan diaplikasikan ke lahan. Keberadaan mesin ini dapat mengolah bahan-bahan organik yang tersedia di sekitar areal pertanian dibuat menjadi pupuk organic granular sehingga dapat mengatasi masalah kekurangan ketersediaan pupuk bagi petani. Penelitian ini menggunakan pendekatan fungsional dan pendekatan struktural. Data teknis mesin yang dibuat adalah; panjang 160 cm, lebar 80 cm, tinggi 140 cm, mesin penggerak 24 Hp, Rpm 1200, transmisi 1: 6 berat 188 kg. Hasil pengujian kinerja mesin didapat hasil sebagai berikut; kapasitas efektif penggranularan sebesar 409,94 kg per jam pada Rpm 198,2 ; granular yang dihasilkan diameter 6 mm panjang 6-10 mm, daya motor terpakai 3,052 Hp dan dengan tingkat kebisingan 97,4 dB operator dapat mengoperasikan mesin selama 3 jam tanpa berpengaruh buruk pada dirinya. Hasil analisa ekonomis mesin didapat nilai BP = Rp. 35,34/kg; BEP = 4013,067kg; BC ratio = 1,414 dan NVP = 28.474.600.Keberhasilan penelitian ini dapat memacu perkembangan industri pupuk organik dan industri alsitan di Sumbar serta dapat membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat seperti tumbuhnya bengkel alsitan baru dan jadi pengusaha pupuk organik.Kata kunci: Mesin, pupuk organic, granular, tipe screw dan kinerja
APLIKASI DAN UJI KINERJA DISKSAW CHOPPER UNTUK PEMBUATAN PUPUK ORGANIK
Kegiatan ini bertujuan untuk menghasilkan mesin disksaw chopper (pencacah pisau piringan) untuk mencacah sampah organik. Mesin ini menghasilkan bahan cacahan yang akan dijadikan sebagai bahan baku pembuatan pupuk organik. Keberadaan mesin ini dapat memanfaatkan limbah sampah organik yang menumpuk di sekitar areal pertanian menjadi pupuk organik agar masalah kekurangan ketersediaan pupuk bagi petani dapat teratasi. Pembuatan pupuk organik merupakan pekerjaan yang berat dan membutuhkan waktu yang cukup lama untuk memproduksinya sampai pupuk siap untuk digunakan jika dikerjakan secara manual. Untuk itu diupayakan membuat mesin pencacah bahan baku pupuk organik dengan pisau tipe piringan. Diharapkan mesin ini berkapasitas tinggi, efisien dan sesuai kebutuhan. Kegiatan ini menggunakan pendekatan fungsional dan struktural untuk menentukan penggunaan komponen mesin yang tepat. Hasil evaluasi kinerja mesin didapat bahwa kapasitas mesin sebesar 626,4 kg/jam pada Rpm mesin 198,2. Hasil analisa ekonomis didapat biaya pokok (BP) Rp. 35,34/kg, BEP 4013,067 kg dan BC ratio 1,414 dan NPV 28.474.600. Untuk bahan dekomposer digunakan mikro organisme lokal produk dari kelompok tani yang menjadi mitra kegiatan ini. Keberhasilan kegiatan ini juga akan memacu perkembangan industri pupuk organik dan industri alsitan di Sumbar serta dapat membuka lapangan kerja baru bagi masyarakat seperti tumbuhnya bengkel alsitan baru dan jadi pengusaha pupuk organik.Kata Kunci : Pencacah, pisau piringan, pupuk, sampah organik
Rancang Bangun dan Kinerja Mesin Pencacah Tongkol Jagung
Penggunaan limbah tanaman jagung merupakan salah satu alternatif terbaik dalam mengatasi tingginya angka kebutuhan pakan ternak. Masalah utama pada penggunaan tongkol jagung sebagai pakan ternak sapi adalah cara pengolahannyauntuk menghasilkan partikel – partikel kecil untuk pakan ternak dengan hasil yang lebih cepat. Mesin pencacah tongkol jagung untuk pakan ternak diharapkan dapat menghasilkan partikel-partikel tongkol jagung yang dapat menjadi campuran pakan ternak. Hasil uji kinerja mesin pencacah tongkol diperoleh kapasitas alat adalah 143,47 kg/jam, laju pengumpanan 144,92 kg/jam dengan bahan bakar yang digunakan 0,188 liter/jam. Hasil analisa ekonomi teknik diperoleh biaya tetap Rp. 2.057.058 /tahun, biaya tidak tetap Rp.16.290/jam dan break event point (BEP) untuk pengoperasionalan alat 5.322 kg/jam
Rotary Electrical Controlled Drum Dryer for Organic Fertilizer Production
this research is aim to provide design and prototype of rotary electrical controled drumdrier machine for drying organic fertilizer to increased production capacity and quality by using a source of heat energy from electricity. This machine consists of five main components i.e. drying cylinder, heating unit, support frame, engine and transmission system. Engine specifications are high 130 cm, 720 cm long, and 120 cm wide, cylinder diameter 60 cm, power engine 14 hp, and heating temperature 142 oC. engine performance test are: capasity 805,03 kg/hours, drying rate 27,40 %/hours, noise level 81,54 db. cost analysis result are operational cost 155,06 Rp/kg and Break Event Point 159.219,73 kg/year
RANCANG BANGUN ALAT PENABUR PUPUK BUTIRAN TIPE GENDONG
Pemupukan dapat dilakukan dengan dua cara yakni manual dan mekanis. Pemupukan manual menghasilkan aplikasi pupuk yang beragam dan membutuhkan tenaga kerja yang banyak. Peralatan pemupuk berbentuk tugal belum efisien untuk proses pemupukan, maka perlu adanya alat yang dapat mempermudah proses pemupukan tanpa memerlukan waktu dan tenaga yang terlalu banyak. Alat penabur pupuk butiran tipe gendong adalah salah satu alat untuk meningkatkan efektifitas dan efisiensi pada proses pemupukan tanaman terutama tanaman palawija. Tujuan penelitian adalah melakukan rancang bangun, analisa kinerja, dan analia ekonomi alat penabur pupuk butiran tipe gendong. Alat penabur pupuk butiran tipe gendong dibuat dan diujicobakan di Bengkel Logam dan Lahan Percobaan Politeknik Pertanian Negeri Payakumbuh pada bulan Juni hingga September 2020. Pembuatan alat dilakukan memenuhi rancangan struktural dan fungsional. Spesifikasi alat penebar pupuk butiran tipe gendong hasil rancangan adalah sebagai berikut: berat alat 2 kg, jarak kerja alat 25 cm, kedalamam kerja alat, 3-5 cm, material hopper terpal, volume hopper 5 kg, material outlet PVC. Hasil uji kinerja alat penabur pupuk butiran didapatkan kapasitas kerja efektif sebesar 0,0379 ha/jam, kapasitas kerja teoritis adalah 0,0532 ha/jam, sehingga efisiensi kerja alat penabur pupuk butiran adalah 71,24%. Hasil analisa ekonomi didapatkan biaya tetap alat sebesar Rp. 500.000,-/tahun. Biaya tidak tetap sebesar Rp. 10.675/jam, biaya pokok penaburan pupuk butiran sebesar Rp. 287.150/Ha. Break event point/titik impas adalah sebesar 4,225 Ha/tahun
Rancang Bangun dan Kinerja Mesin Pencacah Tongkol Jagung
Penggunaan limbah tanaman jagung merupakan salah satu alternatif terbaik dalam mengatasi tingginya angka kebutuhan pakan ternak. Masalah utama pada penggunaan tongkol jagung sebagai pakan ternak sapi adalah cara pengolahannyauntuk menghasilkan partikel – partikel kecil untuk pakan ternak dengan hasil yang lebih cepat. Mesin pencacah tongkol jagung untuk pakan ternak diharapkan dapat menghasilkan partikel-partikel tongkol jagung yang dapat menjadi campuran pakan ternak. Hasil uji kinerja mesin pencacah tongkol diperoleh kapasitas alat adalah 143,47 kg/jam, laju pengumpanan 144,92 kg/jam dengan bahan bakar yang digunakan 0,188 liter/jam. Hasil analisa ekonomi teknik diperoleh biaya tetap Rp. 2.057.058 /tahun, biaya tidak tetap Rp.16.290/jam dan break event point (BEP) untuk pengoperasionalan alat 5.322 kg/jam