125 research outputs found

    Implementasi Teknik Self Talk Untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar Siswa Di SMP Negeri 1 Pangkep

    Full text link
    Penelitian ini bertujuan untuk (1) mengetahui gambaran pelaksanaan teknik self Talk untuk Meningkatkan Aktivitas Belajar pada Siswa SMP Negeri 1 Pangkep. (2) Untuk mengetahui gambaran aktivitas belajar siswa di SMP Negeri 1 Pangkep sebelum dan setelah diberi teknik Self Talk. Untuk mengetahui (3) Apakah penerapan teknik Self Talk dapat meningkatkan aktivitas belajar siswa di SMP Negeri 1 Pangkep. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian eksperimental. Populasi dalam penelitian ini adalah siswa kelas IX SMP Negeri 1 Pangkep sebanyak 12 siswa pada Tahun Ajaran 2018/2019. Sampel penelitian sebanyak 12 siswa. Pengumpulan data dengan menggunakan instrumen angket dan observasi. Analisis data menggunakan analisis statistik deskriptif dan pengujian hipotesis. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) Pelaksanaan teknik self Talk terdiri atas 4 tahap yaitu tahap memberikan informasi, memberikan lembar jurnal self thought kepada siswa, pernyataan self talk positif dan evaluasi (2) Tingkat aktivitas belajar pada siswa sebelum diberikan teknik self talk berada pada kategori rendah dan setelah diberikan teknik self talk berada pada kategori sangat tinggi (3) Penerapan teknik self talk dapat meningkatkan aktivitas belajar pada siswa di SMP Negeri 1 Pangkep

    The Effect of Storybook-Based Shared Reading Learning Approach on Reading Interest and Indonesian Language Learning Outcomes in Class V Elementary School Students

    Get PDF
    This study aimed to determine the effect of storybook-based Shared Reading leaming approach on reading interest and Indonesian language learning outcomes in fifth grade elementary school students, Makassar District. This research was a quantitative research using quasi-experimental method. This study deployed a non-equivalent control group design. Data collechon techniques in this study were through observation, questionnaires and tests. The population in this study were all fifth grade elementary school students in the Makassar district. The samples in this study were MIM 11 Bara-Baraya as many as 33 students as the experimental class and MIM B Maccini 30 students as the control class The data analysis technique used was the independent sample t-test and the multivariate analysis of variance, which had previously been tested for prerequisites, namely normality and homogeneity. The results of this study indicated that reading interest and Indonesian language learning outcomes which being given treatment in the form of the application of a shared reading approach compared to students who did not The storybook-based shared reading learning approach was said to bo influential because it increased reading interest and Indonesian language learning outcomes Based on the results of the independent sample t-test on hypothesis 1, the sig value was obtained of 0.003 0.05, it can be stated that H0 is rejected and Ht is accepted, in hypothesis II the sig value is obtained of 0.00 -0.05, it can be stated that HO is rejected and H1 is accepted And the results of the Manova test, obtained the value of sig 0.00<0.05, it can be stated that HO is rejected and H1 is accepted. because the significance value is less than 0.05. Based on this, it can be stated that the storybook-based shared reading learning approach impacted on reading interest and Indonesian language learning outcomes at the fifth graders elementary school students in Makassar

    PENGARUH METODE STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK (SAS) BERBANTUAN AUDIO VISUAL TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PERMULAAN SISWA SEKOLAH DASAR

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh metode Struktural Analitik sintetik berbantuan media audio visual terhadap keterampilan menulis siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi Esperimental Design dengan tipe Nonequivalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas I Gugus III Kecamatan Galesong yang terdiri dari enam sekolah dengan jumlah keseluruhan siswa sebanyak 332. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas I SDN No. 190 Inpres Bura’ne yang berjumlah 53 orang dengan menggunakan teknik sampling cluster random sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui teknis tes untuk mengetahui keterampilan membaca dan menulis permulaan siswa berupa soal dan teks bacaan. Hasil penelitian berdasarkan Independent Sample T Test Hipotesis 1, dasar pengambilan keputusan, apabila nilai signifikasi lebih kecil dari 0,05 maka dapat dinyatakan bahwa terdapat pengaruh metode struktural analitik sintetik (SAS) berbantuan media audio visual terhadap keterampilan menulis permulaan. Adapun nilai signifikasi yang diperoleh dari uji independent sample t test sebesar 0,00, yang mana lebih kecil dari 0,05. Oleh sebab itu, maka dapat dinyatakan bahwa terdapat pengaruh metode struktural analitik sintetik (SAS) berbantuan media audio visual terhadap keterampilan menulis permulaan. Sementara untuk hasil uji Independent Sample T Test Hipotesis 2, nilai signifikasi yang diperoleh dari uji independent sample t test sebesar 0,00, yang mana lebih kecil dari 0,05. Oleh sebab itu, maka dapat dinyatakan bahwa terdapat pengaruh metode struktural analitik sintetik (SAS) berbantuan media audio visual terhadap keterampilan menulis permulaan

    PENGARUH METODE STRUKTURAL ANALITIK SINTETIK (SAS) BERBANTUAN AUDIO VISUAL TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS PERMULAAN SISWA SEKOLAH DASAR

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh metode Struktural Analitik sintetik berbantuan media audio visual terhadap keterampilan menulis siswa. Jenis penelitian yang digunakan adalah Quasi Esperimental Design dengan tipe Nonequivalent Control Group Design. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh siswa kelas I Gugus III Kecamatan Galesong yang terdiri dari enam sekolah dengan jumlah keseluruhan siswa sebanyak 332. Sampel dalam penelitian ini adalah siswa kelas I SDN No. 190 Inpres Bura’ne yang berjumlah 53 orang dengan menggunakan teknik sampling cluster random sampling. Teknik pengumpulan data dalam penelitian ini dilakukan melalui teknis tes untuk mengetahui keterampilan membaca dan menulis permulaan siswa berupa soal dan teks bacaan. Hasil penelitian berdasarkan Independent Sample T Test Hipotesis 1, dasar pengambilan keputusan, apabila nilai signifikasi lebih kecil dari 0,05 maka dapat dinyatakan bahwa terdapat pengaruh metode struktural analitik sintetik (SAS) berbantuan media audio visual terhadap keterampilan menulis permulaan. Adapun nilai signifikasi yang diperoleh dari uji independent sample t test sebesar 0,00, yang mana lebih kecil dari 0,05. Oleh sebab itu, maka dapat dinyatakan bahwa terdapat pengaruh metode struktural analitik sintetik (SAS) berbantuan media audio visual terhadap keterampilan menulis permulaan. Sementara untuk hasil uji Independent Sample T Test Hipotesis 2, nilai signifikasi yang diperoleh dari uji independent sample t test sebesar 0,00, yang mana lebih kecil dari 0,05. Oleh sebab itu, maka dapat dinyatakan bahwa terdapat pengaruh metode struktural analitik sintetik (SAS) berbantuan media audio visual terhadap keterampilan menulis permulaan

    PERBANDINGAN MODEL SAVI (SOMATIC AUDIOTORY VISUALIZATION INTELLECTUAL) DAN MODEL KONTEKSTUAL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI SISWA KELAS IV GUGUS 1 KECAMATAN GILIRENG

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perbedaan model SAVI (Somatic Audiotory Visualization Intellectual) dan model Kontekstual (Contextual Teaching and Learning) terhadap keterampilan menulis deskripsi siswa kelas IV Gugus 1 Kecamatan Gilireng. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh sekolah Gugus 1 di Kecamatan Gilireng Kabupaten Wajo yang berjumlah 5 dengan sampel 60 siswa dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik tes untuk mengetahui keterampilan menulis deskripsi dengan memberikan soal esai yang berjumlah 5 nomor. Hasil penelitian berdasarkan uji hipotesis pada perbandingan model SAVI dan model Kontekstual kelas eksperimen A dan eksperimen B menggunakan independent sample t test diperoleh nilai signifikansi = 0,671 lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat dinyatakan ada perbedaan yang signifikan pada keterampilan menulis deskripsi siswa yang menggunakan model SAVI dan model Kontekstual. Kemudian hasil uji hipotesis dengan menggunakan independent sample t test pada perbandingan model SAVI dan model Kontekstual pada keterampilan menulis deskripsi siswa, diperoleh nilai signifikansi = 0,000 < 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara model SAVI (Somatic Audiotory Visualization Intellectual) dan model Kontekstual (Contextual Teaching and Learning). Model SAVI (Somatic Audiotory Visualization Intellectual) lebih unggul dari model Contextual (Contextual Teaching and Learning)

    PERBANDINGAN MODEL SAVI (SOMATIC AUDIOTORY VISUALIZATION INTELLECTUAL) DAN MODEL KONTEKSTUAL (CONTEXTUAL TEACHING AND LEARNING) TERHADAP KETERAMPILAN MENULIS DESKRIPSI SISWA KELAS IV GUGUS 1 KECAMATAN GILIRENG

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan perbedaan model SAVI (Somatic Audiotory Visualization Intellectual) dan model Kontekstual (Contextual Teaching and Learning) terhadap keterampilan menulis deskripsi siswa kelas IV Gugus 1 Kecamatan Gilireng. Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh sekolah Gugus 1 di Kecamatan Gilireng Kabupaten Wajo yang berjumlah 5 dengan sampel 60 siswa dengan menggunakan teknik cluster random sampling. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik tes untuk mengetahui keterampilan menulis deskripsi dengan memberikan soal esai yang berjumlah 5 nomor. Hasil penelitian berdasarkan uji hipotesis pada perbandingan model SAVI dan model Kontekstual kelas eksperimen A dan eksperimen B menggunakan independent sample t test diperoleh nilai signifikansi = 0,671 lebih kecil dari 0,05 sehingga dapat dinyatakan ada perbedaan yang signifikan pada keterampilan menulis deskripsi siswa yang menggunakan model SAVI dan model Kontekstual. Kemudian hasil uji hipotesis dengan menggunakan independent sample t test pada perbandingan model SAVI dan model Kontekstual pada keterampilan menulis deskripsi siswa, diperoleh nilai signifikansi = 0,000 < 0,05. Sehingga dapat disimpulkan bahwa terdapat perbedaan yang signifikan antara model SAVI (Somatic Audiotory Visualization Intellectual) dan model Kontekstual (Contextual Teaching and Learning). Model SAVI (Somatic Audiotory Visualization Intellectual) lebih unggul dari model Contextual (Contextual Teaching and Learning)

    PENERAPAN MANAJEMEN PERSEDIAAN DALAM MENGANTISPASI KERUGIAN BARANG DAGANGAN DI TOKO MEGA JILBAB

    Get PDF
    This study aims to determine the application of merchandise inventory management and to determine the efforts made in anticipating the loss of merchandise at Mega Jilbab Stores. The type of research used is field research using a qualitative approach and as a source of informants in this study, namely the owner of the Mega Jilbab and the Employees. The results showed that the Mega Jilbab Shop had not implemented inventory management optimally. This can be seen from the absence of special consideration by the owner in providing merchandise that will be marketed on weekdays. The owner only considers the needs of the community which are expected to increase ahead of holidays such as Eid al-Fitr and Eid al-Adha, where the owner provides a larger number of goods than usual. To re-order, the owner orders goods from the Mega Jilbab Shop which is a branch businesses that produce goods and for goods that cannot be produced independently, the owner orders goods at the sultan's shop Tanah Abang JakartaPenelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan manajemen persediaan barang dagangan dan mengetahui upaya yang dilakukan dalam mengantisipasi kerugian barang dagangan di Toko Mega Jilbab. Jenis penelitian yang digunakan yaitu penelitian lapangan menggunakan pendekatan kualitatif dan sebagai sumber inporman dalam penelitian ini yaitu pemilik Tokoh Mega Jilbab dan Karyawan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Toko Mega Jilbab belum menerapkan Manajemen persediaan secara optimal. hal tersebut dapat dilihat dari belum adanya pertimbangan khusus yang dilakukan pemilik dalam menyediakan barang dagangan yang akan dipasarkan pada hari-hari biasa. Pemilik hanya mempertimbangkan kebutuhan masyarakat yang diperkirakan akan meningkat menjelang pada hari raya seperti hari raya idul fitri dan idul adha, di mana pemilik menyediakan barang dengan jumlah yang lebih banyak dari biasanya.Untuk melakukan pemesanan kembali, pemilik memesan barang kepada Toko Mega Jilbab yang merupakan cabang usaha yang memproduksi barang dan untuk barang yang tidak dapat diproduksi sendiri, maka pemilik memesan barang di toko sultan tanah abang Jakart

    Sex-differences in reasons for non-participation at recruitment : Geelong Osteoporosis Study

    Get PDF
    Background : Understanding reasons for non-participation in health studies can help guide recruitment strategies and inform researchers about potential sources of bias in their study sample. Whilst there is a paucity of literature regarding this issue, it remains highly plausible that men and women may have varied reasons for declining an invitation to participate in research. We aimed to investigate sex-differences in the reasons for non-participation at baseline of the Geelong Osteoporosis Study (GOS). Methods : The GOS, a prospective cohort study, randomly recruited men and women aged 20 years and over from a region in south-eastern Australia using Commonwealth electoral rolls (2001–06 and 1993–97, respectively). Reasons for non-participation (n=1,200) were documented during the two recruitment periods. We used the Pearson’s chi squared test to explore differences in the reasons for non-participation between men and women. Results : Non-participation in the male cohort was greater than in the female cohort (32.9% vs. 22.9%; p<0.001). Overall, there were sex-differences in the reasons provided for non-participation (p<0.001); apparent differences related to time constraints (men 26.3% vs. women 10.4%), frailty/inability to cope with or understand the study (men 18.7% vs. women 30.6%), and reluctance over medical testing (men 1.1% vs women 9.9%). No sex-differences were observed for non-participation related to personal reason/disinterest, and language- or travel-related reasons. Conclusions : Improving participation rates in epidemiological studies may require different recruitment strategies for men and women in order to address sex-specific concerns about participating in research

    Prevalence of hearing loss and hearing impairment among small and medium enterprise workers in Selangor, Malaysia

    Get PDF
    Factories and Machinery (Noise Exposure) Regulation 1989 has always demanded employer to protect workers from noise exposure ≥85 dB. However, noise induced hearing loss (NIHL) has been the highest notifiable occupational health issue among Malaysian workers in 2014. A cross-sectional study aimed to investigate the prevalence of hearing loss (HL) among 146 adult manufacturing workers with noise exposure ≥85 dB was carried out in Selangor. Pure tone audiometry and a validated questionnaire were used to determine the hearing status and information of the respondents. The results showed that the prevalence of HL was 73.3% and the prevalence of hearing impairment was 23.3%. Male workers (63.0%) had higher prevalence of HL than female workers (36.4%). Mean hearing threshold levels of HL respondents were significantly higher than respondents with normal hearing. It was discovered that among workers with employment of more than 10 years, > 80% of them suffered from HL. Association between employment years and hearing condition (normal, non-bilateral and bilateral HL) was statistically significant, χ(4)= 10.51, p=0.033, with Kendall tau-c correlation showing positive and weak (p=0.18) association. Highest HL cases were found at 4 and 6 kHz. World Health Organisation and Factories and Machinery (Noise Exposure) Regulation 1989 classification on degree of hearing impairment showed slight to moderate hearing impairment among the respondents and both standards did not differ much (8.9% vs 6.9%, respectively). As a conclusion, prevalence of hearing loss and hearing impairment among manufacturing workers were high. Age, male sex, monthly salary and employment years were possible influencing factors

    Indigenous Elite and Modern Democracy: Case Study of Legislator at Gowa Regency

    Full text link
    This paper aims to reveal 'lunge' indigenous elite that took place in a modern democratic society in Gowa, especially when the on going process of organizing elections out 2009. Some legislator selected 2009-2014 Gowa who had a background in traditional elite became evident how important power political bargaining in Gowa. Three of the members of parliament of the indigenous elite serve as the primary data source through in-depth interviews. The findings obtained are: indigenous elites who hav ea sound base large masses have strong political bargaining for gaining seats in parliament Gowa. Most of the indigenous elite who involved as a candidate does not have the capacity of education and political experience. Interestingly, they still dorationality political status attached to him
    corecore