18 research outputs found
GAMBARAN PENGETAHUAN, SIKAP, SELF-EFFICACY, DAN PRAKTIK TENAGA KERJA WANITA DALAM PEMBERIAN ASI EKSKLUSIF DI PT. POLITAMA PAKINDO UNGARAN
ABSTRACT
Rahma Nur Hasanah1
An Overview of Knowledge, Attitude, Self-efficacy, and the Practice of Exclusive Breastfeeding by Working Mothers in PT. Politama Pakindo Ungaran
xvi + 94 pages + 16 Appendix + 9 tables¬+ 2 pictures
Breast milk is the best nutrition for baby that has many benefits for both mother and children. Works often become obstacles to give exclusive breastfeeding. For mothers who are actively working, giving exclusive breastfeeding become so difficult because of the short duration of pregnancy and child bearing’s absence. Good knowledge, attitudes, and self-efficacy that owned by mother will support the success of exclusive breastfeeding. The purpose of this study was to determine the description of knowledge, attitudes, self-efficacy, and the practice of exclusive breastfeeding that given by working mothers. This is a quantitative research design with non-experimental descriptive cross sectional survey. The data was taken using simple random sampling technique, with 134 respondents working mothers in PT. Politama Pakindo Ungaran. The result showed 46.3% have sufficient knowledge, 54.5% have sufficient attitude, 64.9% have low self-efficacy, and 57.5% do not give exclusive breastfeeding. Working mothers should continue to provide exclusive breastfeeding because breast milk have a positive impact.
1Department of Nursing, Faculty of Medicine, Diponegoro University
Keywords: Breastfeeding, working mothers
Bibliography : 73 (1999-2014
PELATIHAN PENGGUNAAN APLIKASI KELAS VIRTUAL UNTUK MENINGKATKAN KUALITAS PEMBELAJARAN ONLINE BAGI GURU DI SMP NEGERI 12 KONAWE SELATAN
Abstrak: Pembelajaran online di SMPN 12 Konawe Selatan dilaksanakan dengan hanya memanfaatkan Whatsapp Group, sebab umumnya guru belum memiliki kemampuan yang cukup untuk menggunakan aplikasi kelas virtual yang disarankan. Hal ini dianggap tidak maksimal, sebab interaksi dan materi yang disajikan sangat terbatas serta guru terkendala dalam mengevaluasi hasil kerja siswanya. Tujuan pengabdian ini adalah melakukan pelatihan bagi guru dalam penggunaan aplikasi kelas virtual seperti Zoho Form, Google Classroom, Webex Meet, Zoom Meet, dan Microsoft Teams agar dapat meningkatkan kualitas pembelajaran online. Pelatihan diikuti oleh 28 guru dan SMPN 12 Konawe Selatan sebagai mitra. Respon dan kemampuan guru dianalisis melalui kuesioner, dan diperoleh hasil: 1) guru sangat setuju menggunakan aplikasi kelas virtual; 2) guru bersikap terbuka dengan penggunaan aplikasi kelas virtual; dan 3)guru berharap aplikasi kelas virtual segera dimanfaatkan dalam pembelajaran online di SMPN 12 Konawe Selatan. Berdasarkan hasil analisis melalui aspek trainer, materi, sarana dan parasara pelatihan, serta waktu pelatihan, keseluruhan kegiatan pelatihan memperoleh nilai 3,77 yang berarti sangat baik. Abstract: Online learning at Junior High School 12 South Konawe is carried out by only using Whatsapp Group, because generally teachers do not have sufficient skills to use the recommended virtual classroom applications. This is considered not optimal, because the interaction and material presented are very limited and the teacher is constrained in evaluating the work of their students. The aim of this service is to provide training for teachers in the use of virtual classroom applications such as Zoho Form, Google Classroom, Webex Meet, Zoom Meet, and Microsoft Teams in order to improve the quality of online learning. The training was attended by 28 teachers and Junior High School 12 South Konawe as partners. Teacher responses and abilities were analyzed through a questionnaire, and the results were: 1) the teacher strongly agreed to use virtual classroom applications; 2) the teacher is open to the use of virtual classroom applications; and 3) the teacher hopes that the virtual classroom application will soon be used in online learning at Junior High School 12 South Konawe. Based on the results of the analysis through the aspects of the trainer, material, training facilities and parasara, as well as training time, the overall training activity received a score of 3.77 which means very good
Remote Sensing in Predicting Development Patterns of Built-up Land
Indonesia is a developing country whose construction and development are centered on the island of Java, especially in West Java Province. Sukabumi City is one of the areas in West Java. The development of urban areas is expanding due to various human needs to carry out the construction of buildings. Remote sensing that can be used to store developments with multi-temporal analysis with materials is Landsat imagery from 2001 to 2020. The method used is the Normalized Difference Built-up Index (NDBI). The purpose of this study is to map the development of the built-up land from year to year and predict the following years. The results of the research on the significant changes in built-up land occurred between 2013-2020, while from 2001 to 2013 there was not much change. Based on the research results, the total growth of built-up land was 1.539% per year with a population growth rate of 1.4% per year. The results of the analysis show that the area of ​​land built in Sukabumi City in 2028 is 186,7194 km2 or has increased by 21,2808 km2 since 2020
Minyak Kelapa Beraditif Minyak Zaitun sebagai Isolasi Peralatan Tegangan Tinggi
This paper discusses the improvement of dielectric strength of dielectric coconut oil using olive oil to be used as an alternative to liquid insulation on high voltage equipments. Increasing the breakdown voltage level has been done by adding olive oil of 5% -25% into coconut oil. Heating was considered to reduce the water content in coconut oil. Electrical testing (using breakdown voltage test), physical testing (by testing the water content using oven method), and analysis of the acid content of simple saturated fat using mixing formula, have been performed to determine the feasibility of coconut oil as insulation agent. The test results indicated the breakdown voltage of a pure coconut oil value of 23.47kV / 2.5mm, which did not fulfilled the IEC 156 standard, which is 30kV/2.5mm. The addition of olive oil could increase the breakdown voltage level to 38.73 kV / 2.5 mm and if the heating can reach 51.15kV/2.5mm. The highest breakdown volatge level of 54.01kV/ 2.5mm could be obtained by mixing the olive oil and heating the coconut oil at once. ell. It can be concluded that the addition of olive oil could decrease the saturated fatty acid content from 91% to 72.2%, whereas the heating could reduce the water content from 2697 ppm to 361 ppm. From the point of view of water content, the modified coconut oil could not meet the maximum permitted standard JIS 2320, which is 50 ppm. Based on the achieved breakdown voltage level, the considered coconut oil will be able to work on electrical equipment with a working voltage level of 0.75 kV-13.2 kV
PERAN BAHASA CIREBON DAN ADAT ISTIADAT DALAM PROSESI ADAT NUJUH BULAN (MEMITU/MITONI)
Nujuh bulan adalah salah satu tradisi yang diyakini oleh masyarakat jawa khususnya daerah cirebon dan masih dilestarikan sampai saat ini, tradisi nujuh bulan dilakukan oleh seorang ibu yang sedang hamil dan memasuki bulan ketujuh, tradisi mitoni dianggap sakral sehingga dilakukan saat bayi masih berada dalam kandungan dan pada usia tujuh bulan sampai saat ini. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui peran bahasa Cirebon dan adat istiadat dalam prosesi adat nujuh bulan, penelitian ini merupakan kajian teks atau kajian pustaka (library research) pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kualitatif dengan metode auto-etnografi yaitu metode riset melalui pengalaman pribadi untuk memahami secara nyata tentang prosesi adat nujuh bulan. Dari hasil penelitian yang telah dilakukan oleh peneliti tentang peran bahasa Cirebon dan adat istiadat dalam prosesi adat Nujuh Bulan adalah kata “memitu” sendiri berasal dari bahasa Cirebon yakni pitu (tujuh). Dalam pelaksanaannya upacara ini dilakukan pada ibu hamil yang berusia 7 bulan dan dilakukan per tanggal 7, 17, dan 27 dalam hitungan kalender Jawa, tujuan utama dari memitu adalah sebagai bentuk syukur kepada Tuhan dan upacara ini juga dilakukan sebagai harapan dan doa agar saat proses melahirkan berjalan dengan lancar, baik ibu dan anak sama-sama selamat
PEMODELAN 3D ANALYSIS RISIKO BENCANA WISATA LERENG GUNUNG MERAPI DI KECAMATAN CANGKRINGAN DAN PAKEM
As a country located in an area where three active plates meet, Indonesia has a high level of disaster risk, including volcanic eruptions. Indonesia has active volcanoes more than 30% of all active volcanoes in the world. One of the most frequent volcanoes that erupts is Mount Merapi, since 1900 up to now there have been recorded 24 eruptions. From our concern about the threat of disaster, we are interested in developing 3D Analysis modeling for tourist areas in Cangkringan and Pakem Districts. The combination of GIS technology with navigation systems can be used as a tool to analyze the state of tourist areas against disasters from Mount Merapi. From the 3D Analysis modeling that has been made, Bukit Klangon which is opened to the public is the highest position compared to other tourist sites and has the closest distance to the caldera. However, in spatial calculations, this tourism location is not one of the tourist areas with the highest hazard vulnerabilities.Sebagai Negara yang terletak di daerah pertemuan 3 lempeng aktif, Indonesia memiliki tingkat risiko bencana yang tinggi, diantaraya adalah erupsi gunung api. Indonesia mempunyai gunung api aktif lebih dari 30% dari keseluruhan gunung aktif di dunia. Salah satu gunung api yang paling sering meletus adalah Gunung Merapi, sejak tahun 1900 sampai saat ini tercatat sudah 24 kali erupsi. Dari kekhawatiran kami terhadap ancaman bencana tersebut, kami tertarik untuk mengembangkan pemodelan 3D Analysis untuk daerah wisata di Kecamatan Cangkringan dan Pakem. Kombinasi teknologi SIG dengan sistem navigasi dapat digunakan sebagai salah satu alat untuk menganalisis keadaan daerah wisata terhadap bencana dari Gunung Merapi. Dari pemodelan 3D Analysis yang telah dibuat, Bukit Klangon yang dibuka untuk umum menjadi posisi paling tinggi dibanding lokasi wisata lain dan memiliki jarak terdekat dengan kaldera. Namun secara perhitungan spasial, lokasi wisata ini bukan termasuk kawasan wisata dengan kerentanan bahaya paling tinggi
Pemodelan 3D Analysis Risiko Bencana Wisata Lereng Gunung Merapi di Kecamatan Cangkringan dan Pakem
As a country located in an area where three active plates meet, Indonesia has a high level of disaster risk, including volcanic eruptions. Indonesia has active volcanoes more than 30% of all active volcanoes in the world. One of the most frequent volcanoes that erupts is Mount Merapi, since 1900 up to now there have been recorded 24 eruptions. From our concern about the threat of disaster, we are interested in developing 3D Analysis modeling for tourist areas in Cangkringan and Pakem Districts. The combination of GIS technology with navigation systems can be used as a tool to analyze the state of tourist areas against disasters from Mount Merapi. From the 3D Analysis modeling that has been made, Bukit Klangon which is opened to the public is the highest position compared to other tourist sites and has the closest distance to the caldera. However, in spatial calculations, this tourism location is not one of the tourist areas with the highest hazard vulnerabilities.Sebagai Negara yang terletak di daerah pertemuan 3 lempeng aktif, Indonesia memiliki tingkat risiko bencana yang tinggi, diantaraya adalah erupsi gunung api. Indonesia mempunyai gunung api aktif lebih dari 30% dari keseluruhan gunung aktif di dunia. Salah satu gunung api yang paling sering meletus adalah Gunung Merapi, sejak tahun 1900 sampai saat ini tercatat sudah 24 kali erupsi. Dari kekhawatiran kami terhadap ancaman bencana tersebut, kami tertarik untuk mengembangkan pemodelan 3D Analysis untuk daerah wisata di Kecamatan Cangkringan dan Pakem. Kombinasi teknologi SIG dengan sistem navigasi dapat digunakan sebagai salah satu alat untuk menganalisis keadaan daerah wisata terhadap bencana dari Gunung Merapi. Dari pemodelan 3D Analysis yang telah dibuat, Bukit Klangon yang dibuka untuk umum menjadi posisi paling tinggi dibanding lokasi wisata lain dan memiliki jarak terdekat dengan kaldera. Namun secara perhitungan spasial, lokasi wisata ini bukan termasuk kawasan wisata dengan kerentanan bahaya paling tinggi
English Is Easy at SDN 45 Parepare
Program Pengabdian Masyarakat dengan tema "English is Easy at SDN 45 Parepare" merupakan inisiatif yang bertujuan untuk meningkatkan penguasaan bahasa Inggris pada siswa Sekolah Dasar Negeri 45 Parepare selama periode enam bulan. Metode pengajaran yang beragam dan interaktif digunakan untuk mencapai tujuan ini, termasuk pembelajaran berbasis permainan edukatif, penggunaan cerita dan dongeng, tugas proyek, kolaborasi kelompok, serta pemanfaatan media dan teknologi. Program ini juga menerapkan pendekatan diferensiasi untuk memenuhi kebutuhan individu peserta. Hasil dari kegiatan ini mencakup peningkatan signifikan dalam kemampuan berbicara, mendengar, membaca, dan menulis bahasa Inggris. Selain itu, peserta juga mengalami peningkatan rasa percaya diri dalam menggunakan bahasa Inggris dan aktif berpartisipasi dalam kegiatan kelas. Program ini memberikan fondasi yang kuat bagi pengembangan kemampuan bahasa Inggris di masa depan dan mendorong semangat belajar siswa
KAJIAN PERBANDINGAN KARAKTERISTIK GENERATOR INDUKSI DENGAN BEBAN RESISTIF SECARA LANGSUNG DAN MELALUI PENYEARAH
ABSTRAKPeningkatan kebutuhan listrik di berbagai sektor serta belum meratanya elektrifikasi di daerah terpencil terutama wilayah timur Indonesia membuat pembangkit energi listrik terbarukan saat ini terus dikembangkan, salah satunya adalah PLTMh. Penggunaan generator induksi tiga fasa berpenguat sendiri pada PLTMh menjadi pilihan yang tepat untuk memenuhi kebutuhan energi di tempat yang terisolir atau belum adanya daya reaktif jaringan listrik. Penggunaan beban listrik akhir-akhir ini banyak menggunakan komponen elektronika daya yang salah satu komponennya merupakan penyearah yang merupakan jenis beban nonlinear. Penelitian bertujuan untuk mengetahui karakteristik generator induksi tiga fasa berpenguat sendiri terhadap pengaruh pembebanan penyearah serta menganalisis distorsi harmonik tegangan dan arus dengan variasi kecepatan, nilai pembebanan, dan nilai kapasitor. Hasil simulasi menunjukan bahwa variasi kecepatan dan pembebanan berpengaruh terhadap keluaran generator induksi. Tegangan keluaran generator induksi saat berbeban penyearah lebih besar dibandingkan saat beban resistif untuk daya beban yang sama. Penggunaan beban penyearah menimbulkan harmonisa yang menyebabkan arus dan tegangan menjadi terdistorsi. Pengujian harmonik menghasilkan nilai THDv keluaran generator induksi berada pada rentang 2,165% - 4,827%, untuk THDi generator berada pada rentang 1,916% - 4,404%, THDi kapasitor pada rentang 3,684% - 16,246%, dan THDi beban pada rentang 28,965% - 30,512%. Dengan demikian nilai THD keluaran generator induksi tiga fasa pada kecepatan berbeda masih berada dibawah batas yang diizinkan.Kata Kunci : Generator induksi tiga fasa, karakteristik generator, penyearah tiga fasa, harmonik
ABSTRACTThe increase in electricity demand in various sectors and the uneven electrification in remote areas, especially eastern Indonesia, have made renewable energy plants currently continue to be developed, one of which is PLTMh. The use of self-reinforced three-phase induction generators at PLTMh is the right choice to meet energy needs in isolated places or the absence of reactive power in the power grid.The use of electrical loads lately uses a lot of power electronics components, one of which is a rectifier which is a type of nonlinear load. The study aims to determine the characteristics of self-reinforced three-phase induction generators on the effect of rectifier loading and analyze voltage and current harmonic distortions with variations in speed, loading value, and capacitor value. The simulation results show that variations in speed and loading affect the output of the induction generator. The output voltage of the induction generator when the rectifier is loaded is greater than when the load is resistive for the same load power. The use of rectifier loads gives rise to harmonics that cause currents and voltages to be distorted. Harmonic testing resulted in the THDv value of induction generator output in the range of 2.165% - 4.827%, for THDi the generator was in the range of 1.916% - 4.404%, THDi capacitor in the range of 3.684% - 16.246%, and THDi load in the range of 28.965% - 30.512%. Thus the THD value of the output of the three-phase induction generator at different speeds is still below the permissible limit.Keywords : Three-phase induction generator, generator characteristics, three-phase rectifier, harmoni