666 research outputs found

    Persepsi Siswa Terhadap Keterbatasan Alat Dan Bahan Yang Menyangkut Efektivitas Waktu Dalam Kegiatan Praktikum Pada Mata Pelajaran Teknik Pemrograman, Mikroprosesor, Dan Mikrokontroller Di SMK Negeri 2 Cimahi

    Get PDF
    Penelitian ini dilatar belakangi dengan salah satu masalah yang dialami oleh penulis pada saat pelaksanakan PPL, yaitu keterbatasan alat dan bahan praktik. Yang mengakibatkan waktu pembelajarang menjadi tidak efektif. Dalam hal ini, penulis ingin mengetahui persepsi siswa terhadap keterbatasan alat dan bahan yang mengakibatkan tidak efektifnya waktu pembelajaran. Adapun tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui persepsi dari siswa kelas X Teknik Mekatronika SMK Negeri 2 Cimahi terhadap alat dan bahan yang menyangkut evektivitas waktu pembelajaran pada mata pelajaran Teknik Pemograman Mikroprosesor dan Mikrokontroller, mengetahui dampak dan solusi yang diberikan dari penulis. Teknik pengumpulan data pada penelitian ini menggunakan dua cara yang pertama penulis melaksanakan observasi, yang dilakukan pada bukan februari-maret, kemudian pengumpulan data selanjutnya menggunakan kuesioner melalui google formulir, subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas X Teknik Mekatronika SMKN 2 Cimahi. Pengolahan data dalam penelitian ini menggunakan skala likert 1 sampai 5, uji validitas menggunakan product moment dan uji reliabilitas menggunakan alpha crombach. Hasil dari penelitian ini menunjukan lebih dari 50% persepsi siswa yang menyatakan alat dan bahan praktikum sangat berpengaruh dan sangat menunjang pembelajaran praktikum di sekolah SMK Negeri 2 Cimahi

    DAYA HAMBAT KEFIR DENGAN PENAMBAHAN MADU TERHADAP BAKTERI ENTEROTOKSIN

    Get PDF
    Susu merupakan bahan pangan yang memiliki nilai gizi tinggi. Nilai gizi tinggi pada susu menjadi media yang disukai oleh mikroorganisme untuk pertumbuhan dan perkembangannya. Penanganan susu salah satunya adalah pengolahan dan pengawetan berupa fermentasi susu menjadi kefir. Penelitian ini sebelumnya menginformasikan bahwa kefir merupakan salah satu produk susu fermentasi yang memiliki rasa spesifik hasil dari fermentasi bakteri asam laktat dan khamir dengan penambahan madu sebagai bahan bernustrisi bergizi tinggi karena madu mengandung protein, vitamin, mineral, asam organik yang mengandung senyawa antimikrobia yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri enterotoksin. Dalam penelitian ini akan diuji Total Plate Count, uji hambat dan sineresis terhadap kefir dengan penambahan madu dalam menghambat bakteri enterotoksin. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui daya hambat kefir dengan penambahan madu terhadap bakteri enterotoksin.Penelitian ini dilakukan dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) pola faktorial dengan 3 kali ulangan. Faktor A merupakan persentase starter kefir terdiri dari dua taraf (a1) 2,5 persen dan (a2) 5 persen. Faktor B (madu) merupakan persentase penambahan madu terdiri dari tiga taraf (b1) 0 persen, (b2) 4 persen, dan (b3) 8 persen. Penelitian pendahuluan berupa pengamatan terhadap populasi bakteri asam laktat (BAL) dan khamir pada grain kefir yang digunakan dengan menggunakan media selektif masing-masing berupa deMan Rogosa Sharpe Agar (MRSA) dan Potatoe Dextrose Agar (PDA). Pengamatan utama dilakukan terhadap uji total mikroba dihitung dengan menggunakan metode hitungan cawan, uji hambat dengan menggunakan metode difusi sumur dan sineresis menggunakan metode Harwalkar dan Kalab.Hasil pengamatan pada uji pendahuluan diperoleh nilai masing-masing dari populasi BAL dan khamir grain kefir sebesar 1,48 x108 CFU/ml dan 7,7 x105 CFU/ml. Nilai ini telah sesuai dengan standar CODEX 234 tahun 2003 dimana populasi BAL dan khamir sebesar 107 CFU/ml dan 104 CFU/ml. Hasil pengamatan dari penelitian utama memperlihatkan pengaruh penambahan madu dan konsentrasi starter dari total mikroba tertinggi berbeda sangat nyata pada penambahan madu sebesar 8% dengan konsentrasi starter kefir 5 persen sebesar 8.37 log CFU/ml-1. Nilai sineresis terbaik diperoleh pada penambahan madu 8 persen dengan konsentrasi starter 5 persen. Secara statistik nilai uji hambat terhadap bakteri enterotoksin tidak memperlihatkan pengaruh yang nyata, nilai tertinggi diperoleh pada penambahan madu sebesar 8 persen dan konsentrasi starter 5 persen dengan nilai rerata 6.2 mm. Disimpulkan pada penggunaan persentase starter 5 persen dan 8 persen madu produk kefir mempunyai kemampuan dalam menghambat pertumbuhan bakteri enterotoksin terbaik dibandingkan perlakuan lainny

    Problematika Pendidikan Agama Islam bagi Anak Keluarga Perantau (Studi Kasus di Lingkungan Gunung Wijil, Selogiri, Wonogiri Tahun 2010)

    Get PDF
    Pendidikan agama Islam adalah unsur yang sangat penting dalam pendidikan moral dan mental. Untuk memperoleh hasil yang cemerlang harus dimulai dari unit yang terkecil, yakni dalam keluarga. Peran orang tua sangat penting dalam mewujudkan anak yang religius. Banyak kesesatan remaja disebabkan oleh kurangnya orang tua dalam mendidik, mereka mengabaikan anak-anak sewaktu masih kecil. Orang tua tidak memperhatikan tingkah laku mereka, mungkin karena tidak mengetahui ketentuan agama dalam mendidik anak, atau karena terlalu memusatkan perhatiannya kepada pengumpulan harta. Merantau merupakan mata pencaharian terbesar warga Lingkungan Gunung Wijil, mereka pergi ke daerah rantau dan meninggalkan anak-anak mereka di rumah. Anak-anak yang ditinggalkan berada di rumah bersama kakek, nenek, paman, bibi, atau bahkan di rumah sendirian. Para orang tua perantau pulang ke rumah jika ada keperluan saja, mereka lebih banyak menghabiskan waktu di rantau. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pelaksanaan pendidikan agama Islam bagi anak keluarga perantau, problematika yang dihadapi dan solusi yang diupayakan. Manfaat dari penelitian ini adalah untuk meningkatkan kesadaran para orang tua perantau mengenai kewajibannya untuk mendidik pendidikan agama Islam bagi anaknya. Jenis penelitian ini adalah field research dengan metode pendekatan deskriptif. Subjek penelitian ini terdiri dari 54 perantau, sedangkan teknik pengumpulan data dengan menggunakan metode angket, observasi, interview dan dokumentasi. Metode analisis data dengan analisis kuantitatif dan kualitatif. Dari penelitian ini disimpulkan bahwa pelaksanaan pendidikan agama Islam bagi anak keluarga perantau sudah berjalan cukup baik. Hal ini terbukti dengan besarnya minat anak dalam mengikuti kegiatan keagamaan yang ada di Lingkungan, dan minimnya remaja yang melakukan hal-hal kurang terpuji. Problem yang dihadapi: para orang tua perantau tidak dapat membimbing anak secara langsung, hal ini karena mereka sibuk di rantau. Selain itu karena pengetahuan agama mereka yang terbatas. Upaya yang dilakukan: mencarikan guru ngaji, atau menyekolahkan anak di Pondok Pesantren. Tentang hasilnya ada yang menyatakan berhasil dan ada yang tidak berhasil. Jika usahanya belum berhasil, mereka mencarikan guru ngaji yang lain, lebih memperhatikan anaknya di rumah dengan komunikasi, atau mengajak anak mereka ke rantau

    PENYELESAIAN PERMOHONAN KEBERATAN PAJAK BUMI DAN BANGUNAN PADA KANTOR WILAYAH DIREKTORAT JENDERAL PAJAK ACEH

    Get PDF
    Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Aceh merupakan institusi pemerintah yang bergerak dibidang keuangan dan perpajakan. Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak Aceh disingkat Kanwil DJP Aceh yang berada di Jl. T. Chik Di Tiro, Peuniti, Banda Aceh. Sejak tanggal 28 April 2008 gedung Kanwil DJP Aceh diresmikan dan digunakan sampai sekarang. Mahasiswa melaksanakan praktik kerja lapangan di Kanwil DJP Aceh selama 2 bulan sejak tanggal 13 Februari 2017 dan berakhir tanggal 13 April 2017 tersebut dimulai dari pukul 07.30-17.00 WIB.Penulisan laporan kerja praktik ini bertujuan untuk mengetahui bagaiamana syarat pengajuan keberatan atas pajak bumi dan bangunan. Selain itu juga untuk mengetahui bagaimana prosedur penelitian permohonan keberatan pajak bumi dan bangunan.Dari penulisan laporan kerja praktik tersebut dapat disimpulkan cara pengajuan keberatan PBB secara perseorangan yaitu dengan wajib pajak mengajukan 1 surat keberatan untuk 1 SPPT atau SKP PBB yang diajukan secara tertulis dalam bahasa Indonesia. Langkah selanjutnya, wajib pajak mengajukan surat keberatan kepada Kantor Wilayah Direktorat Jenderal Pajak dan disampaikan ke Kantor Pelayanan Pajak Pratama dengan melampiri SPPT atau SKP PBB asli. Wajib pajak mengemukakan jumlah PBB yang terutang dengan alasan yang mendukung pengajuan keberatannya dengan melampirkan fotokopi identitas wajib pajak dan fotokopi identitas kuasa wajib pajak apabila dikuasakan serta fotokopi bukti kepemilikan tanah, fotokopi Ijin Mendirikan Bangunan (IMB) dan fotokopi bukti pendukung lainnya dalam jangka waktu 3 bulan sejak tanggal diterimanya SPPT atau SKP PBB kecuali apabila Wajib Pajak atau kuasanya dapat menunjukkan bahwa jangka waktu itu tidak dapat dipenuhi karena keadaan diluar kekuasaannya (force mayour) ketentuan ini untuk memberi waktu yang cukup kepada wajib pajak untuk mempersiapkan surat keberatan beserta alasan-alasannya. Selanjutnya, surat keberatan ditandatangani oleh wajib pajak, dan dalam hal surat keberatan ditandatangani oleh bukan wajib pajak dengan melampiri surat kuasa khusus, untuk wajib pajak orang pribadi dengan PBB yang terutang lebih banyak dari Rp.2.000.000,00 atau wajib pajak badan atau melampiri dengan surat kuasa, untuk wajib pajak orang pribadi dengan PBB yang terutang paling banyak Rp.2.000.000,00. Selanjutnya Kantor Pelayanan Pajak Pratama setelah menerima surat keberatan dari wajib pajak memberikan tanda terima yang merupakan tanda bukti penerimaan surat keberatan bagi kepentingan wajib pajak

    GAMBARAN TINGKAT PENGETAHUAN REMAJA PUTRI TENTANG PMS (PRE MENSTRUASI SINDROME) DI SMA ISLAM PARLAUNGAN WARU SIDOARJO

    Get PDF
    Sebagian remaja putri merasa terganggu dengan adanya PMS (pre- menstruasi syndrome) yang berupa gangguan fisik dan psikologis, yang dapat terganggu aktivitas belajarnya. Tujuan dari penelitian ini untuk mengetahui tingkat pengetahuan remaja putri tentang PMS (pre- menstruasi sindrome) pada siswi SMA Islam Parlaungan Waru Sidoarjo. Metode penelitian yang digunakan adalah deskriptif, dengan populasi remaja putri di SMA Islam Parlaungan Waru Sidoarjo sebesar 60 responden. Pengambilan sampel dilakukan dengan tehnik non probability sampling dengan tehnik total sampling sebesar 60 responden. Variabelnya adalah tingkat pengetahuan remaja putri tentang PMS (pre- menstruasi sindrome). Pengumpulan data dengan menggunakan kuesioner dengan cara pengolahan data editing, coding, tabulating. Analisa data menggunakan statistik deskriptif dengan persentase. Hasil dari penelitian didapatkan sebagian kecil (6,8%) dari responden memiliki tingkat pengetahuan baik, sebagian besar (70%) dari responden memiliki tingkat pengetahuan cukup, dan hampir setengah (23,5%) dari responden juga memiliki tingkat pengetahuan kurang. Berdasarkan hasil penelitian dapat disimpulkan bahwa tingkat pengetahuan remaja putri sebagian besar cukup. Bagi responden hendaknya mencari lebih banyak informasi baru tentang pre- menstruasi sindrome melalui tenaga kesehatan, internet maupun buku tentang kesehatan reproduksi yang relevansinya sudah benar. Bagi para guru dan kepala sekolah diharapkan dapat memberikan informasi melalui metode pembelajaran berupa pelajaran biologi maupun agama yang lebih khusus tentang PMS (pre- menstruasi syndrome) agar dapat memberikan pengetahuan yang baru kepada siswi

    PERAN BIMBINGAN KONSELING ISLAMI DALAM MENINGKATKAN MOTIVASI BELAJAR SISWA (studi kasus SMP Muhammadiyah 1 Surakarta) TAHUN PELAJARAN 2009/2010

    Get PDF
    Bimbingan konseling Islami adalah segala kegiatan yang dilakukan oleh seseorang dalam rangka memberikan bantuan kepada orang lain yang mengalami kesulitan–kesulitan rohaniyah (perasaan merasa berdosa, kegoncangan batin, rasa keragu-raguan tentang Tuhan dan sebagainya) dalam lingkungan hidupnya agar orang tersebut mampu mengatasinya sendiri karena timbul kesadaran atau penyerahan diri terhadap Tuhan Yang Maha Esa, sehingga timbul pada diri pribadinya suatu cahaya harapan kebahagiaan hidup saat sekarang dan masa depannya. Rumusan masalah ini adalah bagaimana peran bimbingan konseling Islami di SMP Muhammadiyah 1 Surakarta dan bagaimana upaya yang dilakukan bimbingan konseling Islami dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Penelitian ini bertujuan yaitu untuk mengetahui peran bimbingan konseling Islami di SMP Muhammadiyah 1 Surakarta dan mengetahui upaya yang dilakukan bimbingan konseling Islami dalam meningkatkan motivasi belajar siswa Jenis penelitian yang digunakan adalah jenis penelitian lapangan (field research). Subjek penelitian siswa kelas 8 (yang memiliki kesulitan rohaniyah), guru BK, wali kelas, dan guru pelajaran. Untuk memperoleh data penelitian ini digunakan metode observasi, interview, dan dokumentasi. Adapun penelitian ini dianalisis dengan deskriptif kualitatif (berupa kata-kata tertulis dari orang dan perilaku yang diamati). Dalam menganalisis peran dan upaya dalam bimbingan koseling Islami dilakukan analisis induktif dan komparatif untuk mengetahui perbedaan antara siswa sebelum mendapatkan bimbingan konseling Islami dan setelah mendapatkannya. Kesimpulan penelitian ini adalah peran yang dilakukan BK dalam pelaksanaan bimbingan konseling Islami (BKI) di SMP Muhammadiyah 1 Surakarta memiliki peran yang positif, karena tugas dari BK adalah membuat program BK, membantu permasalahan siswa dan mengembangkan motivasi dalam belajar para siswa, untuk membentuk kepribadian siswa yang berilmu dan berakhlakul karimah. Dan upaya dalam meningkatkan motivasi dengan BKI dilakukan berbagai cara seperti pengarahan, kedisiplinan dalam menjalankan sholat, pembiasaan berinfaq dan saling menghormati kepada guru. Serta pengadaan sarana multimedia dari sekolah untuk kenyamanan BK dalam meyelesaikan permasalahan siswa. Atau dengan bentuk silaturahmi ,tausiyah. tashrihah, dan mujahadah. Ini hanya empat bentuk yang diterapkan bimbingan konseling Islami dalam meningkatkan motivasi belajar siswa. Hasil penelitian ini diperoleh komparatif kasus siswa sebelum mendapatkan BKI dan setelah mendapatkannya. Setelah mendapatkan BKI beberapa siswa bisa menemukan arti dan tujuan hidupnya, serta bisa memahami bahwa masalah-masalah yang datang adalah ujian dan bisa selesai melalui proses waktu, maka dia mulai berjuang demi hidupnya sendiri. Jadi belajar dia jadikan sebagai kebutuhan pokok, untuk bertahan hidup. Hal ini menjadi wujud BKI dalam meningkatkan motivasi belajar bagi siswa

    ANALISIS HUBUNGAN DUKUNGAN KELUARGA DENGAN INTERAKSI SOSIAL PADA LANSIA DI DESA PLAKARAN RT.001 RW.001 JRENGIK SAMPANG

    Get PDF
    Sebagian besar (53%) keluarga tidak memberikan dukungan sehingga banyak lansia yang menyendiri dan tidak berinteraksi sosial dengan sesama lansia maupun dengan masyarakat sekitar. Hal ini menyebabkan rendahnya interaksi sosial pada lansia.Tujuan penelitian adalah mengetahui hubungan dukungan keluarga dengan interaksi sosial pada lansia di Desa Plakaran RT.001 RW.001 Jrengik sampang. Desain penelitian ini analitik dengan pendekatan crossectional. Populasi sebanyak 65 lansia di Desa Plakaran Jrengik. Besar sampel 56 responden diambil dengan teknik simple random sampling. Variabel independen adalah dukungan keluarga, sedangkan variabel dependen adalah interaksi sosial pada lansia. Instrumen penelitian menggunakan kuesioner, selanjutnya analisis data uji Rank Spearman dengan tingkat kemaknaan α=0,05 . Hasil penelitian didapatkan bahwa hampir setengahnya (48,2%) mempunyai dukungan keluarga kurang dan sebagian besar (55,4%) mempunyai interaksi sosial kurang. Berdasarkan hasil uji Rank Spearman diperoleh nilai ρ(0,000) < α (0,05) maka Ho ditolak artinya ada hubungan dukungan keluarga dengan interaksi sosial pada lansia di Desa Plakaran RT.001 RW.001 Jrengik Sampang. Simpulan penelitian adalah semakin baik dukungan keluarga maka semakin baik interaksi sosial pada lansia. Saran untuk keluarga sebaiknya keluarga merawat lansia dengan mengikutsertakan lansia dalam kegiatan sehingga lansia tidak merasa kesepian dan berinteraksi sosial dengan baik

    PENERAPAN METODE COOPERATIVE SCRIPT DALAM MENINGKATKAN HAFALAN SISWA MATERI SURAH ASY-SYAMS PADA MATA PELAJARAN AL-QUR’AN HADITS KELAS VII MTs AMALIYAH TANJUNG TIGA SECANGGANG

    Get PDF
    Cooperative Script Learning Metodh is a variable used to improve students mastery in memorizing verses of the Qur’an for class VII MTs Amaliyah Tanjung Tiga, Secanggang. The subjects used in this study amounted to 39 people. The search was conducted in two cycles with each cycle having four stages, namely planning, action, observation, and reflection. Based on the result of the data in the firs cycle obtained an avarege value of 68,71% with 16 students complete (41%) and 23 students did not complete (59%). Because the avarege was not sufficient in accordance with the objectives, the research continued on the second cycle stage and obtained an avarege of 73,43% with 28 (80%) students completed and 11 930%) did not completed. Thus, it can be concluded that the metodh of memorizing the book can improve students mastery of memorizing the material of surah Asy-Syams in the subjects of Al-Qur’an hadith for class VII MTs Amaliyah Tanjung Tiga Secanggang, Langkat Regency, North Sumatra

    Internalisasi Nilai-Nilai Islami Dalam Pendidikan Antikorupsi Pada Muatan Materi Pendidikan Kewarganegaraan Sekolah Menengah Pertama Kelas Viii (Studi Kasus Di Sekolah Menengah Pertama Negeri 3 Wonogiri Tahun 2015/2016)

    Get PDF
    Corruption in Indonesia is almost ingrained in every layer of society. Corruption is a complex issue. This fact becomes an irony that always confront each moment and the rise of moral crisis. Measures taken to resolve it is by integrating the efforts of anti-corruption education at each school. School is important aspect, it is necessary to develop curriculum materials based on the internalization of Islamic values early in shaping anti-corruption awareness. SMP N 3 Wonogiri is one of the schools that implement Internalization of Islamic values in the unit Anticorruption Education subjects. After the insertion of Islamic values in anti-corruption education, citizen awareness of anti-corruption measures the school will increase. The problem in this research is, the first, how the implementation of anti-corruption education in SMP N 3 Wonogiri, second, how the implementation of Anti-Corruption Education in Charge civic education and third, how the internalization of Islamic values in the charge of anti-corruption education material Citizenship Education in SMP N 3 Wonogiri. The aim of this study is to describe the implementation of anti-corruption education in SMP N 3 Wonogiri, to determine the application of the Anti-Corruption Education in Citizenship Education as well as the substance of the internalization of Islamic values in the charge of anti-corruption education material Citizenship Education class VIII. This research is a field research that took place in SMP N3 Wonogiri. The approach used is theological. Data were collected through interviews, observation, and documentation. After the data is collected, analyzed the steps: data reduction, categorization of data, sintesisasi the data, interpretations, and conclusions. Results from this study is that the first, SMP N 3 Wonogiri has implemented anti-corruption education in schools. Form of implementation is that the learning activities in the classroom and in extracurricular activities through habituation and familiarization anticorruption measures. Second, the implementation of Anti-Corruption Education in Citizenship Education material charge is to insert values Anticorruption Education in the material to be taught sorted according to material to be provided. Those values are the values of honesty, caring, self-reliance, self-discipline, responsibility, hard work, modesty, courage, and justice. Third, the Islamic values have been internalized in the charge material Citizenship Education. This is proved by the incompatibility of values Anticorruption education with Islamic values described in the verses of the Qur'an

    Pengaruh Strategi Manajemen Sumber Daya Manusia terhadap Kinerja Karyawan pada PT. Asuransi Syariah Al-Amin Medan

    Get PDF
    This study aims to find out and analyze human resource management in improving employee performance. The research approach carried out in this study is descriptive qualitative of the author using a SWOT analysis. This analysis is a systematic identification of factors for formulating a corporate strategy. Then to find out the results of the analysis of employee performance improvement strategies using the IFAS and EFAS matrices, important factors can be identified both from the internal environment and the external environment which are strengths, weaknesses, opportunities, and threats from improving performance. The results of the analysis are obtained from growth or growth-oriented strategy, this strategy indicates the state of the company that is strong and able to continue to develop by taking the opportunities and opportunities that exist to achieve maximum turnover. This strategy was chosen because the calculation result is in square I where the total weighted score of weakness strength is 2.87 while the threat odds are 1.42. The position on this square is very advantageous and can be applied to the maximum. Employee performance can be improved by compensation given in the form of enthusiasm, willingness, and thoroughness of employees to be focused and disciplined. A motivated employee will be more enterprising and disciplined to work, while an unmotivated employee will show discomfort towards his work resulting in the company's goals not being achieved. But at PT. Asuransi Syariah Al-Amin Medan has regular performance carried out by human resource management with Electronic Performance Management appraisal
    • 

    corecore