19 research outputs found

    PELATIHAN DIVERSIFIKASI PANGAN BERBASIS UBI JALAR SEBAGAI UPAYA PENINGKATAN EKONOMI MASYARAKAT DI DESA PADUSAN KECAMATAN PACET MOJOKERTO

    Get PDF
    Tujuan pelatihan ini adalah untuk memanfaatkan potensi lokal yang berlimpah dan murah menjadi produkproduk olahan yang mempunyai nilai ekonomi lebih tinggi dan bisa dijadikan produk unggulan desa setempat sebagai Desa Wisata, sehingga dapat dijadikan salah satu alternatif pemulihan sosial ekonomi pada masa pandemi Covid-19. Metode pelaksanaan kegiatan ini adalah dengan penyuluhan, pemberian materi, praktek langsung dan pendampingan tentang pengetahuan pasca panen ubi jalar; pengolahan ubi jalar menjadi produk-produk seperti permen dan selai ubi jalar; efisiensi usaha dan kualitas produk dengan menggunakan teknologi tepat guna; kecepatan dan kepastian produksi; dan ketrampilan dalam memilih dan menentukan jenis kemasan yang tepat.Mitra Dasa Wisma setempat yang semula hanya menjual ubi dalam bentuk segar, dengan adanya kegiatan ini menjadi sadar dan sangat terinspirasi untuk mengolah menjadi berbagai produk olahan yang menarik, lebih awet, mempunyai nilai ekonomi lebih tinggi dan pada akhirnya dapat membuka peluang kerja serta dapat meningkatkan pendapatan masyarakat setempat dan daerah. Kata kunci: Diversifikasi, Ubi Jalar, Pandemi, Peningkatan Ekonomi, Padusa

    ALTERNATIF PENGGANTI BORAKS PADA PEMBUATAN KERUPUK PULI

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mencari konsentrasi penggunaan sodium bikarbonat/soda kue (NaHCO3) dan air abu merang yang tepat untuk pembuatan kerupuk puli dan mengetahui pengaruh penggunaan soda kue dan air abu merang terhadap sifat kimia, sifat fisik dan organoleptik kerupuk puli. Penelitian ini menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang disusun secara faktorial dengan 2 faktor , masing-masing faktor terdiri dari 2 dan 3 level. Faktor  pertama (A) adalah jenis bahan tambahan pangan  (A1 = NaHCO3  dan A2 = Air abu merang 1% (b/v). Adapun faktor kedua (B) adalah konsentrasi bahan tambahan pangan yaitu B1 = 0.1%; B2 = 0.3% dan B3 = 0.5%.  Hasil penelitian menunjukkan perlakuan terbaik pada kerupuk dengan bahan tambahan makanan soda kue 0.5% yang mempunyai kadar air 7.85%; kadar abu 1.46%; daya kembang 420.48%; daya serap minyak  2.92%; daya patah  mentah 23558.33 N/m; daya patah matang 10.60N/m. Sedangkan parameter  organoleptik  memiliki  nilai  yaitu  rasa 4.95 dan  kerenyahan  5.60. Kata kunci: kerupuk puli, soda kue, boraks, garam bleng, air abu meran

    EVALUASI METODE PENGUJIAN ANGKA LEMPENG TOTAL MENGGUNAKAN METODE PETRIFILM AEROBIC COUNT PLATE TERHADAP METODE UJI SNI 01.2332.2006 PADA PRODUK PERIKANAN DI LPPMHP SURABAYA

    Get PDF
    The study aims to evaluate the testing methods Total Plate Count (ALT) which is easierand faster is Petrifilm Aerobic Plate Count (PAPC) against resistance in TPC testing infishery products, as well as compliance with the Indonesian National Standard (SNI) 012332.3-2006.This study held in Laboratory Quality Control and Testing of FisheryProducts (LPPMHP) Surabaya, East Java. This study three types of cultures breed bacteriaand 24 types of fishery products by using two methods of testing, as the reference test SNI01-2332.3-2006 and in comparison to the PAPC. The results of the test, then analyzedusing statistical calculations to evaluate the suitability of the ISO 4833 test method.Finally, note that ALT testing using PACP in accordance with ISO 01-2332.3-2006 as astandard method of testing, and has a good fit in the ALT test with a sample of fisheryproductsKeywords : total plate count, ISO 4833, petrifilm aerobic count plate, SNI. 01-2332.3-200

    Konsentrasi Gelatin Dan Ekstrak Daun Binahong (Anredera cordifolia (Ten.) steenis) terhadap Mutu Kimia, Antioksidan dan Organoleptik Permen Lunak Rendah Kalori

    Get PDF
    Permen lunak yang beredar dipasaran pada umumnya menggunakan bahan tambahan pangan pewarna dan penguat rasa. Seperti yang telah diketahui bahwa produsen permen lunak umumnya lebih mengutamakan rasa dan penampilan sehingga dengan adanya hal tersebut penulis tertarik untuk meningkatkan mutu permen lunak dengan menambah nilai fungsional pada produk permen lunak dari daun binahong. Secara empiris beragam khasiat binahong telah diakui, untuk mengatasi beberapa penyakit seperti luka bakar, kanker, dan jantung. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang disusun secara factorial yang terdiri dari Ekstrak Binahong (4%, 5% dan 6%) dan Konsentrasi Gula Stevia (5%, 10% dan 15%).  Data yang diperoleh dianalisa berdasarkan statistik parametrik dengan menggunakan Analisa Sidik Ragam (ANSIRA) dengan menggunakan Statistic Product and Service Solution (SPSS) versi 24. Data non parametrik yang meliputi uji organoleptik warna, rasa, aroma dan kekenyalan diuji berdasarkan rerata kesukaan panelis, untuk mengetahui pengaruh tidaknya suatu perlakuan terhadap uji organoleptik dilakukan dengan uji kruskal wallis. Penentuan perlakuan terbaik dari semua penelitian dilakukan menggunakan uji efektifitas. Ekstrak daun binahong yang berbeda berpengaruh sangat nyata terhadap aktivitas antioksidan, kadar air dan kadar abu. Konsentrasi gelatin yang berbeda berpengaruh nyata terhadap aktivitas antioksidan, kadar air dan kadar abu. Interaksi antara Ekstrak daun binahong dan konsentrasi gelatin yang berbeda berpengaruh nyata terhadap aktivitas antioksidan, kadar air dan kadar abu. Berdasarkan uji efektivitas konsentrasi B2G3 dengan ekstrak daun binahong 5% dan konsentrasi gelatin 15% merupakan perlakuan terbaik dengan nilai hasil (NH) tertinggi yaitu 1,058 dengan kriteria variabel penelitian antioksidan = 109,8 ppm, Kadar air = 39,8%, Kadar abu = 1,71%, Warna = 5,51 (suka), Kekenyalan = 4,55 (agak suka), Aroma = 4,03 (netral), Rasa = 5,48 (agak suka)

    Usaha Produktif Abon Kalsium Berbahan Dasar Duri Ikan

    Get PDF
    Kecamatan Sedati Kabupaten Sidoarjo merupakan daerah yang di sekitarnya terdapat tambak ikan bandeng yang cukup luas, produksi yang utama adalah ikan bandeng (Chanos-chanos). Sebagian dari ibu-ibu penjual ikan menjual jasa yaitu dengan mencabut duri ikan bandeng yang kemudian ikan dijual dengan sebutan Batari atau Bandeng Tanpa Duri. Sedangkan limbah dari Batari ini adalah berupa duri-duri ikan yang selama ini dibuang begitu saja atau untuk pakan ternak, artinya  belum dimanfaatkan secara maksimal. Oleh karena itu perlu dicarikan solusi tentang pemanfaatan duri ikan sehingga akan memberi nilai tambah pada limbah duri ikan.Usaha jasa pencabut duri bandeng  yaitu ibu Jamillah sebagai Mitra 1, usaha ini diberi nama “Bandeng Barokahâ€. Sedangkan ibu Mahsunah Aini sebagaiMitra 2 adalah pengolah Abon Kalsium, usaha pembuat Abon diberi nama “Bandeng Jayaâ€.Secara umum permasalahan Mitra 1 dan Mitra 2 adalah dari aspek manajemen, aspek teknologi dan aspek produktifitas.Tujuan pelaksanaan program  IbM ini adalah peningkatan ketrampilan dibidang 1) manajemen meliputi aspek permodalan, pembukuan keuangan sederhana dan perluasan pemasaran, 2) teknologi meliputi ketrampilan mencabut duri, penggunaan peralatan yang lebih baik dan bidang produksi. Sedangkan target yaitu, pinset (alat pencabut duri), alat sealer dan alat spinner (pemeras minyak). 3) produksi meliputi: peningkatan efisiensi usaha, kualitas produksi, kecepatan produksi. Target khusus nya adalah peningkatan dari sisi akademis yaitu dukungan dalam proses belajar mengajar dan penyediaan materi untuk publikasi nasional.Metode yang akan digunakan adalah 1) penyampaian informasi dan pelatihan, 2) penyiapan peralatan yang dimaksud dan pelatihan operasional peralatan, 3) pendampingan agar didapatkan hasil produksi yang terbaik dan 4) publikasi nasional.Dalam menyelesaikan seluruh persoalan Mitra 1 dan Mitra 2 akan dipenuhi dua orang yaitu Ir. Arlin Besari Djauhari, MPahli di bidang Teknologi Pengolahan Pangan dan Ir. Fajar Kurnia hartati, MP ahli di bidang Teknologi Pengolahan Pangan dan Gizi.Dan dibantu 2 orang mahasiswa Program studi Teknologi Pertanian.Pelaksanaan kegiatan IbM ini selama 7 bulan dengan pengajuan pendanaan dari Dirjen Dikti sebesar  yaitu Rp. 40.000.000,- (Empat puluh Juta Rupiah). Dengan rincian 1) Honorarium 25 %, 2) Peralatan penunjang Rp 20 %, 3) Bahan habis pakai 20 %, 4) Perjalanan 20 %) dan 5) Pelaporan, Lain-Lain 15 %. Kata kunci : cabut duri bandeng, abon kalsium, spinner

    PENGEMBANGAN PRODUK JELLY DRINK TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) SEBAGAI PANGAN FUNGSIONAL

    Get PDF
    People still consider the curcumin as a herb that has a taste and smell that is less preferred so as to increase consumption of ginger need to be diversified more modern products, one of which is jelly drink. Success in the manufacture of jelly drinks is determined by the concentration of gelling agents. The objective of the research was to determine the effect of carrageenan and sugar concentration on the physical and organoleptic properties of jelly drink curcumin, looking for the best treatment, which was then best tested for curcumin, total phenol and antioxidant activity to ensure that the product was potential as one of functional food products. With Randomized Block Design (RAK) method 2 factors, namely the concentration of carrageenan (K) and sugar (G), each consisting of 3 levels and repeated 4 times so that there are 36 samples. The results showed that the average total soluble solids ranged from 10.5 to 17.2 o Brix, the mean of sineresis ranged from 5.11 to 7.16% and the mean suction rate ranged from 28.17 to 49.05 seconds / 50 ml. The best treatment was found in combination treatment of 1% carrageenan and 10% sugar (K3G1) containing curcuminoid 1,2415%, phenol jelly drink curcumin 2,2659 mg GAE / g sample and IC50 value of 73 ppm. Keywords: curcumin, carrageenan, jelly drink, antioxidan

    Sifat Kimia dan Organoleptik Brownies Kukus dari Proporsi Tepung Mocaf dan Terigu

    Get PDF
    The purpose of this research is to know the response of mocaf flour and wheat flour ratio to the chemical and organoleptic properties of steamed brownies cake. The research method used is experimental method, using Completely Randomized Design with 1 factor and 5 repetition, that are the ratio factor of mocaf flour and wheat flour are 5 levels, so the total replication becomes 25 times. The results showed that the ratio of mocaf and wheat flour did not have a significant effect on water content but had a very significant effect on crude fiber content. While the ratio of mocaf and wheat flour have no significant effect on organoleptic taste, color and flavor but have a very real effect on the tenderness of steamed brownies cake. The results of effectiveness test of mocaf and wheat flour efficacy ratio of 40:60 is the best treatment with the result value of 0.72 whereas the lowest treatment is the treatment of mocaf and wheat flour ratio of 100:0 with the result value of 0.37

    Aqueous black rice (Oryza sativa L. indica) extract enhanced the activation of CD4+ and CD8+ T cells in mouse breast cancer model

    Get PDF
    Black rice is a functional food of Indonesia that has several pharmaceutical activities including anti-cancer. This study aimed to evalu�ate the immunomodulatory potential of aqueous black rice (ABR) extract on mouse breast cancer model. A carcinogen, 7,12-dimeth�ylbenz[a]anthracene (DMBA), was applied for breast cancer induction in mice. The study was designed to be seven groups (six mice in each group), including Normal or control group (N), a Cancer (C; DMBA-induced mice) group, Cisplatin (Cis; DMBA-induced mice + Cisplatin) treatment group, and DMBA-induced mice + ABR extract (ABR1; dose 1 or 0.2 g/kg, ABR2; dose 2 or 0.3 g/kg, ABR3; dose 3 or 0.4 g/kg, and ABR4; dose 4 or 0.5 g/kg) treatment group. The cancer-bearing mice were given ABR extract for two weeks, and flow cytometry was used to assess the numbers of CD4+ and CD8+ T cells, as well as the production of inflammatory cy�tokines IL-17, TNFα, and IFNγ. The histopathology of breast tissue in mice was analyzed using hematoxylin and eosin staining and microscope observation. The induction of DMBA in mice lower the activation of CD4+ and CD8+ T cells, and induced IL-17, TNFα, and IFNγ production. The histology of the mammary tissue of the untreated mice demonstrated an infiltration of cancer cells toward stroma, whereas that of the treated groups, especially those under high doses of ABR extract, showed a better prognosis, exhibiting a reduction in cancer cells surrounded by a relatively larger number of adipose tissues. The activation of CD4+ and CD8+ T cells, as well as the reduction of cytokines (IL-17, TNFα, and IFNγ), were thought to be influenced by ABR extract. The activation of T cells optimized the elimination of cancer cells activity; moreover, the production of pro-tumor cytokines was inhibited

    Biochar technology to increase cassava crop productivity: A study of sustainable agriculture on degraded land

    Get PDF
    The aim of this study is to improve soil fertility in cassava, corn, and peanut plants by using biochar tech�nology on degraded land. This research is experimental. This trial used five treatments, No organic amendments, farm yard manure (FYM) 20 Mg ha−1 once, FYM 20 Mg ha−1 yearly, FYM biochar technology 15 Mg ha−1 once, and cas�sava stem (CS) biochar technology 15 Mg ha−1 once. The design used in this study was a randomized group design (RAK) with three repeats. Before the experiment, the char�acteristics of treatment material, namely, the manure, bio�char, and CS waste biochar were studied. It was observed that cassava, corn, and peanut crops increased nutrient C, water availability, N, P, K, and cation exchange capacity (CEC). From the observations, the treatment of using bio�char technology on intercropping cassava and corn can increase C by 25.7 g kg−1 , K by 177 cmol, CEC by 17.63 cmol , and water availability by16.87%. Meanwhile, the applica�tion treatment of biochar FYM technology on cassava and peanut intercropping can increase C by 24.4 g kg−1 , N by 1.3 g kg−1 , P by 12.2 g kg−1 , K by 1.74 cmol, CEC by 17.93 cmol, and water availability by 17.41%. The use of biochar tech�nology (15 Mg ha)−1 in intercropping cassava with maize or groundnut within 2 years can improve soil fertility and maintain yields. Intercropping cassava with corn or peanuts within 2 years can increase soil fertility and maintain crop yields. Thus, biochar technology has greater potential for the improvement of degraded land in the relatively short term (2 years) and supports sustainable agriculture

    EVALUASI RESIDU ETANOL PADA MASERAT CURCUMIN RIMPANG KUNYIT ( Curcuma longa Linn.)

    No full text
    Kunyit (Curcuma longa Linn.) merupakan salah satu komoditas ekspor andalan Indonesia. Kunyit mengandung senyawa curcumin  yang diketahui memberikan manfaat bagi kesehatan diantaranya adalah sebagai antioksidan, antipikun, antiradang dan antikanker. Produksi curcumin dalam bentuk ekstrak dapat meningkatkan nilai jual karena banyaknya manfaat yang dimiliki curcumin. Ekstraksi curcumin dapat dilakukan dengan metode maserasi menggunakan pelarut etanol. Residu etanol pada produk akhir diharapkan kurang dari satu persen. Proses ekstraksi curcumin dipengaruhi oleh konsentrasi pelarut dan lama ekstraksi.Tujuan penelitian ini adalah untuk menentukan konsentrasi etanol dan lama ekstraksi yang tepat pada ekstraksi metode maserasi yang menghasilkan ekstrak curcumin dengan residu etanol terendah, kandungan curcumin dan rendemen ekstrak tertinggi. Rancangan penelitian yang digunakan adalah Rancangan Acak Kelompok (RAK) dengan dua faktor. Faktor 1: konsentrasi etanol yaitu 70 %, 80 % dan 90 %, faktor 2 : lama ekstraksi  yaitu 3 jam, 4 jam dan 5 jam. Setiap kombinasi perlakuan dilakukan tiga kali ulangan. Pengamatan penelitian meliputi analisa residu etanol, kadar curcumin dan rendemen ekstrak. Data parametrik dianalisa berdasarkan statistik parametik dengan menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) menunjukkan konsentrasi etanol dan lama ekstraksi yang berbeda  berpengaruh sangat nyata terhadap residu etanol, kadar curcumin dan rendemen maserat curcumin. Hasil uji data parametrik dilakukan uji efektifitas untuk mendapat perlakuan yang terbaik menunjukkan konsentrasi etanol 90 % dan lama ekstraksi 5 jam merupakan perlakuan terbaik dengan nilai hasil tertinggi sebesar 0,6250 dengan kriteria variabel penelitian residu etanol = 0,1763 %, kadar curcumin = 2,4782 % dan rendemen = 17.7165 %
    corecore