350 research outputs found

    PENGARUH (PRA)SARANA DAN LINGKUNGAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU DI MADRASAH IBTIDAIYAH NURUL ASYROF BANDAR LAMPUNG

    Get PDF
    Penelitian ini termasuk penelitian korelasi yang terdiri dari variabel Sarana Prasarana, Lingkungan Kerja dan variabel Kinerja Guru. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui (1) Bagaimana Sarana Prasarana di Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Nurul Asyrof Bandar Lampung, (2) Bagaimana Lingkungan Kerja di Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Nurul Asyrof Bandar Lampung, (3) Bagaimana Kinerja Guru di Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Nurul Asyrof Bandar Lampung, 4) Seberapa Pengaruh Sarana Prasarana Sekolah dan Lingkungan Kerja Terhadap Kinerja Guru di Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Nurul Asyrof Bandar Lampung. Subjek penelitian ini adalah guru di Sekolah Madrasah Ibtidaiyah Nurul Asyrof Bandar Lampung. Metode penelitian yang digunakan yaitu dengan ex-post facto kuantitatif lapangan. Berdasarkan hasil penyebaran angket penelitian yang diisi oleh 25 responden meghasilkan pengaruh Sarana Prasarana terhadap Kinerja Guru hanya sebesar 0,7%. Lingkungan Kerja berada pada kategori cukup dengan rerata sebesar 63,00 dengan 25 responden dan 16 butir pertanyaan, artinya lingkungan kerja memiliki peran penting dalam menunjang kinerja guru di sekolah. Kinerja Guru berada pada kategori baik dengan scor rerata sebesar 121.48 dengan jumlah butir pertanyaan 30 artinya kinerja guru yang di lakukan oleh guru disekolah bisa dibilang baik. Lingkungan Kerja berpengaruh positif terhadap Kinerja Guru di Madrasah Ibtidaiyah Nurul Asyrof Bandar Lampung. Hal ini ditunjukkan oleh sig = 0,000 < 0,05 artinya bahwa ada pengaruh lingkungan kerja terhadap kinerja guru dengan nilai koefisien determinasi R square sebesar 0,871. Dengan demikian secara parsial pengaruh yang diberikan oleh lingkungan kerja terhadap kinerja guru adalah sebesar 87,1%. dan sisanya 12,9% dipengaruhi oleh variabel lain

    PENGARUH MANAJERIAL KEPALA SEKOLAH DAN PELATIHAN KERJA TERHADAP KINERJA GURU SMK DI KECAMATAN PEKALONGAN KABUPATEN LAMPUNG TIMUR

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh manajerial kepala sekolah dan pelatihan kerja terhadap kinerja guru. Metode penelitian ini bersifat ex post facto dengan jumlah populasi 70 orang guru sebagai sample penelitian menggunakan proposional random sampling sehingga diperoleh sample sebanyak 41 responden. Teknik penggumpulan data menggunakan angket/kuisoner dan wawancara. Teknik analisis data menggunakan Uji t dan Uji f. Hasil penelitian ditemukan bahwa (1) Hasil analisa data Manajerial Kepala Sekolah dengan Kinerja Guru adalah 5,266, sedangkan ttabel sebesar 2,021 pada tingkat signifikansi (=5%) dan df (derajat kebebasan) = n-2 = 41 - 2 = 39. Karena t hitung > t tabel (5,266 > 2,021), maka H0 ditolak dan H1 diterima. (2) Hasil analisa data Pelatihan Kerja dengan Kinerja Guru adalah 6,092, sedangkan ttabel sebesar 2,021 pada tingkat signifikansi (=5%) dan df (derajat kebebasan) = n-2 = 41 - 2 = 39. Karena t hitung > t tabel (6,092 > 2,021), maka H0 ditolak dan H1 diterima. (3) Selanjutnya uji hipotesis diperoleh koefisien korelasi dari variabel X1 dan X2 terhadap Y yaitu 0,701. Jika dikonsultasikan dengan harga ttabel sebesar 2,021 pada tingkat signifikansi (=5%) dan df (derajat kebebasan) = n-2 = 41 - 2 = 39. Karena t hitung > t tabel (2,769 > 2,021), maka H0 ditolak dan H1 diterima. Jadi dapat disimpulkan bahwa Manajerial Kepala Sekolah (X1) terhadap Kinerja Guru  (Y), terdapat pengaruh lansung positif pelatihan kerja guru (X2) terhadap Kinerja Guru (Y)., terdapat pengaruh positif  manajerial kepala sekolah  (X1) dan pelatihan kerja (X2) terhadap kinerja guru (Y). Kesimpulan penelitian adalah Manajerial Kepala Sekolah (X1) terhadap Kinerja Guru  (Y), terdapat pengaruh lansung positif pelatihan kerja guru (X2) terhadap Kinerja Guru (Y)., terdapat pengaruh positif  manajerial kepala sekolah  (X1) dan pelatihan kerja (X2) terhadap kinerja guru (Y)

    PENGARUH PERAN KEPEMIMPINAN KEPALA SEKOLAH DAN MOTIVASI KERJA GURU TERHADAP KINERJA GURU

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh peran kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi kerja guru terhadap kinerja guru di SD Negeri 1 Way Urang Kalianda Lampung Selatan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode penelitian kuantitatif dengan jumlah 27 responden. Data dikumpulkan dengan menggunakan metode kuisioner dengan analisis data yang digunakan adalah analisis regresi linier Peran kepemimpinan kepala sekolah mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja guru. Secara parsial peran kepemimpinaan kepala sekolah mempengaruhi kinerja guru sebesar 81,91% menyatakan peran kepemimpinan kepala sekolah berpengaruh secara signifikan terhadap kinerja guru di SD Negeri 1 Way Urang Kalianda Lampung Selatan dapat diterima, artinya setiap kenaikan peran kepemimpinan kepala sekolah, maka akan berakibat meningkatnya kinerja guru SD Negeri 1 Way Urang Kalianda Lampung Selatan.  Motivasi kerja guru mempunyai pengaruh signifikan terhadap kinerja guru. Secara parsial motivasi kerja guru mempengaruhi kinerja guru sebesar 13,18%. Peran kepemimpinan kepala sekolah  dan motivasi kerja guru mempunyai pengaruh signifikan secara bersama-sama terhadap kinerja guru. Pengaruh peran kepemimpinan kepala sekolah  motivasi kerja guru secara bersama-sama terhadap kinerja guru (Y) sebesar 95,1%, sedangkan sisanya sebesar 4,9% dipengaruhi oleh variabel-variabel lain di luar dari penelitian ini. Dari hasil pembahasan tersebut sesuai dengan tujuan penelitian bahwa peran kepemimpinan kepala sekolah dan motivasi kerja guru sangat mempengaruhi kinerja guru khususnya di SD Negeri 1 Way Urang Kalianda Lampung Selatan

    CYBER CRIME DALAM PERSPEKTIF HUKUM PIDANA

    Get PDF
    Pada awalnya manusia berkomunikasi saling bertatap muka dan mengeluarkan isyarat-isyarat tertentu yang dimengerti satu dengan yang lain, kemudian berkembang dengan menggunakan bahasa atau perpaduan kata-kata yang dapat dimengerti satu sama lain. Seiring perkembangan dari waktu ke waktu, manusia mencoba menemukan dan mengembangkan bermacam-macam alat sebagai sarana untuk berkomunikasi, pada akhirnya manusia menemukan suatu tekhnologi yang menjawab kebutuhan manusia dari waktu ke waktu, tekhnologi ini kemudian disebut tekhnologi informasi dan komunkasi. Perkembangan teknologi informasi dan komunikasi menghasikan internet yang multi-fungsi dan dampak positif maupun negatif pada kehidupan manusia. penulisan ini berupaya mengungkap permasalahan yang ditimbulkan oleh teknologi informasi, yaitu mengenai sebab-sebab setiap perkembangan teknologi informasi selalu menimbulkan persoalan hukum; kemampuan hukum yang ada dalam menangani persoalan yang ditimbulkan oleh teknologi informasi; dan model hukum apa yang dapat melindungi para pengguna internet. Persoalan hukum yang ditimbulkan oleh teknologi informasi merupakan persoalan kemanusiaan karena manusia merupakan aktor utama dalam penciptaan dan pengembangan teknologi. Kemudian dampak negative dari penggunaan teknologi ini kita kenal sebagai cybercrime. Cybercrime mempunyai beberapa modus yang sangat kompleks yaitu: mulai dari pemalsuan data, cracking, hacking, joy computing, perusakan data, memata-matai lewat internet, scavenging, data didling, dan masih banyak lagi. Dalam menangani kasus cybercrime, banyak dijumpai kendala dalam hal penyidikan kasus ini, mulai dari hukum yang belum jelas mengatur tentang cybercrime sampai pada aparatur penegak hukum yang belum mengerti secara gamblang mengenai prosedur penyidikan kasus cybercrime. Dengan demikian polisi dituntut bekerja semkin keras dalam penyelesaian kasus kejahatan dunia maya. Tidak hanya polisi, para pembuat undang-undang juga diharap mampu mengimbangi dengan perkembangan teknologi yang berkembang semakin pesat belakang ini. Dengan adanya Undang-Undang yang dapat mengimbangi perkembangan teknologi dan adnya aparatur penegak hokum yang mumpuni dibidang informasi dan komuikasi ini, diharapkan dapat mengahambat atau bahkan menghentikan laju kejahatan dunia maya yang semakin marak belakangan ini

    Motion Detection and Face Recognition for CCTV Surveillance System

    Get PDF
    Closed Circuit Television (CCTV) is currently used in daily life for a variety purpose. Development of the use of CCTV has transformed from a simple passive surveillance into an integrated intelligent control system. In this research, motion detection and facial recognation in CCTV video is done to be a base for decision making to produce automated, effective and efficient integrated system. This CCTV video processing provides three outputs, a motion detection information, a face detection information and a face identification information. Accumulative Differences Images (ADI) used  for motion detection, and Haar Classifiers Cascade used  for facial segmentation. Feature extraction is done with Speeded-Up Robust Features (SURF) and Principal Component Analysis (PCA). The features was trained by Counter-Propagation Network (CPN). Offline tests performed on 45 CCTV video. The test results obtained a motion detection success rate of 92,655%, a face detection success rate of 76%, and a face detection success rate of 60%. The results concluded that the process of faces identification through CCTV video with natural background have not been able to obtain optimal results. The motion detection process is ideal to be applied to real-time conditions. But in combination with face recognition process, there is a significant delay time

    Identifikasi Gejala Penyakit Tanaman Jeruk Melalui Pengolahan Citra

    Get PDF
    Pengolahan citra adalah trend terkini mendukung suatu pengenalan pola objek citra secara digital, dengan penerapan metode dan konsep dalam menginterprestasikan informasi menjadi pendukung data secara visual. Gejala penyakit pada tanaman dapat terlihat adanya noda pada area objek, sehingga dalam memudahkan pengenalan fitur yang digunakan adalah dengan tekstur, karena tanda penyakit dapat mengenai sekitar atau seluruh area obyek. Usulan yang dibangun diharapkan dapat memberikan solusi untuk melakukan identifikasi gejala suatu penyakit melalui pengolahan citra, dengan melibatkan konsep dan metode. Tahapan yang diterapkan dalam pengelolaan adalah preprocessing, feature extraction, dan identification Metode preprocessing dilakukan dengan resize, clipping, penajaman tekstur dengan usharp mask filter dan konversi RGB ke gray. Feature extraction dengan metode Fast Fourier Transform (FFT)  dan Local Binary Pattern (LBP). FFT merupakan ekstraksi cepat pada transformasi fourier, sedangkan LBP merupakan ekstraksi ciri dengan diskripsi pola pada citra gray. Proses  identifikasi dengan metode Probabilistic Neural Network (PNN) dalam melakukan klasifikasi yang mendukung proses identifikasi terhadap penyakit tanaman, jumlah data yang digunakan 233, terbagi dalam 157 data latih dan 76 data uji. Hasil klasifikasi terhadap data latih menunjukan hasil maksimal untuk semua citra batang, daun, dan buah. Sedang untuk data uji hasilnya tertinggi identifikasi pada penerapan ekstraksi ciri dengan FFT dibandingkan dengan LBP ataupun gabungan kedua ekstraksi ciri tersebut

    Nearest Neighbor-Based Indonesian G2P Conversion

    Get PDF
    Grapheme-to-phoneme conversion (G2P), also known as letter-to-sound conversion, is an important module in both speech synthesis and speech recognition. The methods of G2P give varying accuracies for different languages although they are designed to be language independent. This paper discusses a new model based on pseudo nearest neighbor rule (PNNR) for Indonesian G2P. In this model, partial orthogonal binary code for graphemes, contextual weighting, and neighborhood weighting are introduced. Testing to 9,604 unseen words shows that the model parameters are easy to be tuned to reach high accuracy. Testing to 123 sentences containing homographs shows that the model could disambiguate homographs if it uses long graphemic context. Compare to information gain tree, PNNR gives slightly higher phoneme error rate, but it could disambiguate homographs

    Watermaking citra digital dengan transformasi wavelet diskrit=Digital images watermarking with discrete wavelet transform

    Get PDF
    At present digital data is used widely for all kind of applications. It is caused by the progress of digital technology. By the digital data can modified easily through all kinds of media especially internet. This ease can be used by the irresponsible party without regard to property right. Watermarking is a sufficient technique that promises for the proof of possession of digital data. In this research a technique of watermarking digital image using wavelet as transformation media (DWT) is developed. In this technique host image is transformed using wavelet into four frequenci areas LL, LH, HL and HH. To increase the robustness from JPEG compression attack, watermark bits are embedded to LH and HL areas. The experimental results using three wavelet families daubechies, symlets and coiflet showed that scale factor a has more effect over the type of wavelet. The results also showed that the watermarking technique presented here is robust to JPEG compression. Keywords : watermarking, wavelet, DWT, watermark, JPEG compression

    Penalaran komputer untuk sistem fisika

    Get PDF
    ABSTRAK Pengertian penalaran komputer terhadap masalah fisika sering disamakan dengan komputasi fisika atau simulasi fisika. Tulisan ini menuangkan penalaran komputer terhadap masalah fisika, yang berbeda dengan komputasi fisika maupun \u27 simulasi fisika. Dalam penalaran komputer terhadap sistem fisika dengan menggunakan regime ini, pengetahuan (knowledge) tentang hukum-hukum fisika yang menentukan operasi/perilaku dari suatu sistem fisis tidak dituangkan secara eksplisit, namun menggunakan pengetahuan dari variabel-variabel fisika yang relevan dan representasi dari dimensi besaran-besarannya. Beberapa aplikasinya yang berguna dalam dunia fisika terapan maupun fisika pendidikan juga dipaparkan dalam masalah ini. Kata-kata kunci: Penalaran komputer, Regime, dan Simulasi Fisik
    • …
    corecore