1,735 research outputs found

    Pemanfaatan Limbah Sekam Padi Untuk Pembuatan Beton Ringan

    Get PDF
    Ketersediaan material sekam limbah hasil pertanian yang sangat melimpah di Kabupaten Merauke sebagai lumbung pangan yang belum maksimal penggunaannya mendorong peneliti untuk memanfaatkannya sebagai beton ringan bahan pengisi dinding bangunan. Pemanfaatan sekam sebagai bahan bangunan yang dianggap sebagai limbah menjadi solusi dibidang konstruksi terutama konstruksi yang menghendaki beban ringan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penggunaan sekam terhadap kekuatan beton dan berat beton. Pelaksanaan penelitian dengan membuat benda uji kubus ukuran panjang 20 cm , lebar  10 cm dan tinggi  6,3 cm dengan jumlah 36 benda uji dengan perbandingan beton normal (BN) 1Pc  : 4 Ps,  Beton Sekam  (BS1) 1 Pc : 3 Ps : 1Sk, BS2, 1Pc : 2Ps : 2Sk, BS3 1Pc : 1Ps : 3Sk, dengan penggunaan air masing masing 0,4 dari berat semen. Digunakan mesin kuat tekan untuk menguji kuat tekannya. Hasil penelitian menunjukkan pemakaian sekam 25% dari agregat (BS1) menghasilkan kuat tekan rata –rata 159,1 kg/cm2 dan berat rata –rata 1721,2 kg,, pemakaian sekam 50% dari agregat (BS2) menghasilkan kuat tekan 138,27 kg/cm2, berat 1425,3 kg dan pemakaian sekam 75% dari agregat (BS3) menghasilkan kuat tekan  85,7 kg/cm2 dengan  berat 936,0 kg

    The Influence of Difference Temperature Against the Rate of Embryonic Development and Larval Abnormality of Cantik Grouper (Epinephelus SP.)

    Get PDF
    Cantikgrouper is the hybridization results grouper or cross-breeding between Epinephelus fuscoguttatus as a female and Epinephelus microdon as a male. The main barriers faced in the development of this commodity is still low levels of spawning up to seeding grouper. Based on the background, this study aimed to investigate optimum temperature observations against the rate of embryonic development Epinephelus sp.larvae. This study used the results of artificial spawning eggs.The fertilized eggs were incubated on six pieces of the container temperature treatment;each treatment there was repeated three times.The incubation temperature was kept on (A) 21-22°C; (B) 23-24°C; (C) 25-26°C; (D) 27-28°C; (E) 29-30°C; (F) 31-32°C. Results showed that eggswere incubated at a temperature of 21-22 ℃ embryonic development to a halt in the blastula, and temperature 23-24°C stalled on phasemyomere embryos. The low-temperature incubation period lasts a long time. Temperature 25-26°C needed 18 hours 6 minutes by 8.33% abnormality rate. Temperature 27-28°C needed 16 hours to hatch witha degree of abnormality of 7.6%. Temperature 29-30°C needed 15 hours 1 minute for the hatch tothe degree of abnormality of 5.33%. The 31-32°C temperature needed 14 hours 6 minutes to hatch witha degree of abnormality of 17.3%. The limits of tolerance for the incubation of the eggs ofcantik grouper (Epinephelusspp.) were 26-32°C.The best temperature of each treatment were obtained at a temperature of 29-30°C. Based on our results, it concluded that the changing temperature affected how long eggs could hatch

    Inventarisasi Tumbuhan Kantung Semar (Nepenthes spp.) di Lahan Gambut Bukit Rawi, Kalimatan Tengah

    Get PDF
    Gambut merupakan salah satu ciri khas tanah di wilayah Bukit Rawi Kalimantan Tengah  dengan jenis tanah gambut ombrogen yang miskin unsur hara.   Salah satu jenis tumbuhan yang beradaptasi dengan baik pada kondisi tanah gambut adalah kantung semar. Berdasarkan hasil inventarisasi di wilayah Bukit Rawi menunjukkan bahwa terdapat tiga jenis  tumbuhan  kantung  semar yaitu  N. mirabilis, N. reinwardtiana, dan N. gracilis

    RESPON PERTUMBUHAN TANAMAN JAGUNG MANIS (Zea Mays L. Saccharata Sturt) TERHADAP PEMBERIAN KOTORAN AYAM DAN GUANO WALET PADA TANAH GAMBUT PEDALAMAN

    Get PDF
    The experiment aimed at investigating the effect of chicken manure and swallow guano and the interaction of both on sweet corn (Zea mays L. saccharata Sturt.) plated onraised-bog peatlend. The experiment used a group-randomized design (GRD) 2 factors: chicken dung and swallow guano having the same three levels (A1=5 t ha-1; A2=10 t ha-1; A3=15 t ha-1). Parameter to observe was the plant height and the plant leave area. The result showed that the single use of swallow guano and chicken manure had significant effect on the plant height and the plant leave area. The best use of swallow guano was at a dose of 15 t ha-1and the best use of chicken manure was at a dose of 10 t ha-1. The best combination was at a dose of 15 t ha-1of swallow guano and 10 t ha-1of chicken manure.   Percobaan ini bertujuan mengetahui pengaruh pemberianpupuk kandang kotoran ayam dan guano walet serta interaksinya terhadapJagung Manis (Zea mays L. saccharata Sturt.) yang ditanam pada Tanah Gambut Pedalaman. Percobaan dilakukan denganrancangan acak kelompok (RAK) 2 faktor yaitu pupuk kandang kotoran ayam dan pupuk guano walet masing-masing dengan 3 taraf yang sama (A1/W1= 5 t ha-1; A2/W2=10 t ha-1; A3/W3=15 t ha-1). Peubahyang diamati adalah tinggi tanaman dan luas daun tanaman jagung manis. Hasilenunjukkan bahwa pemberian tunggal pupuk guano walet dan pupuk kotoran ayam  berpengaruh nyata terhadap tinggi tanaman dan luas daun. Dosis terbaik pupuk guano walet tunggal adalah 15 t ha-1dan dosis pupuk kotoran ayam tunggal adalah 10 t ha-1. Kombinasi perlakuan terbaik didapat pada perlakuan 15 t ha-1pupuk guano walet dan 10 t ha-1 pupuk kotoran ayam

    Pengaruh Pemangkasan Batang dan Cabang Primer terhadap Laju Fotosintesis dan Produksi Jarak Pagar (Jatropha Curcas L.)

    Full text link
    This research was aimed to study the effect of stem and primary branch prunning on photosynthetic rate and production of physic nut. The experiment was conducted in IPB experimental station in Cikabayan, Darmaga, Bogor, from February 2007 until May 2008. A randomized block design with one factor was used in the experiment. The treatments were combination between stem pruning with various height from the soil surface and pruning of primary branches with various number of branch remained. Stem pruning on 40 cm above the soil surface with no branch pruning resulted in the highest photosynthetic rate (8.10 µmol CO2 m-2 s-1), while stem pruning on 20 cm above the soil surface with 2 primary branches remained resulted in the lowest photosynthetic rate (4.71 µmol CO2 m-2 s-1). Stem pruning on 40 cm above the soil surface without branch pruning produced the highest yield components, i.e., capsul number (207.3 capsul plant-1), seed number (506 seeds plant-1) and seed dry weight (323.81 g plant-1)

    ANALISIS AKTIVITAS BELAJAR SISWA MELALUI PEMBELAJARAN DARING PADA MATA PELAJARAN BAHASA INDONESIA KELAS VIII SMP NEGERI 3 SUNGAI KAKAP

    Get PDF
    Secara umum tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan aktivitas belajar siswa melalui pembelajaran online pada mata pelajaran Bahasa Indonesia Kelas VIII SMP Negeri 3 Sungai Kakap. Jenis penelitian dalam penelitian ini adalah jenis penelitian deskriptif. Data primer yang digunakan dalam penelitian ini adalah nilai angket siswa dan hasil belajar siswa, data sekunder dalam penelitian ini adalah hasil wawancara yang diperoleh dari guru mata pelajaran dan hasil pengisian angket yang diisi oleh siswa. Sumber data dalam penelitian ini adalah siswa kelas VIII SMP Negeri 3 Sungai Kakap dan guru bahasa Indonesia. Teknik yang digunakan dalam penelitian ini adalah studi teknik komunikasi langsung, komunikasi tidak langsung dan dokumentasi. Langkah-langkah analisisnya adalah sebagai berikut: pengumpulan data, reduksi data, penyajian data dan penarikan kesimpulan. (1). Penerapan pembelajaran online pada mata pelajaran Bahasa Indonesia Kelas VIII SMP Negeri 3 Sungai Kakap sudah berjalan dengan baik, terlihat dari hasil perhitungan angket yang diberikan kepada siswa tentang pembelajaran online sebesar 82,50%. (2). Aktivitas belajar siswa melalui pembelajaran online pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VIII SMP Negeri 3 Sungai Kakap sudah berjalan cukup baik, hal ini terlihat dari hasil perhitungan angket yang diberikan kepada siswa tentang pembelajaran online sebesar 75,95%. (2) Upaya atau solusi yang dapat dilakukan untuk mengatasi aktivitas belajar siswa melalui pembelajaran online pada mata pelajaran Bahasa Indonesia kelas VIII di SMP Negeri 3 Sungai Kakap adalah mencari solusi dengan menggunakan pembelajaran berbasis jaringan. Guru dituntut untuk inovatif dalam menggunakan model pembelajaran online

    Implementasi Gerakan Literasi Sekolah Berbasis Literasi Visual terhadap Keterampilan Siswa dalam Menulis Puisi

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh penerapan gerakan literasi sekolah berbasis visual pada hasil belajar siswa dalam menulis puisi siswa di SMA Negeri 2 Sungai Kakap. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode eksperimen. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah teknik pengukuran. Data dianalisis menggunakan rumus rata-rata dan uji T untuk melihat seberapa besar pengaruh antar variabel. Hasil penelitian menunjukan rata-rata keterampilan mahasiswa menulis puisi siswa yang tidak diberikan perlakukan penerapan gerakan literasi sekolah berbasis visual yaitu sebesar 70,42 dengan kategori Baik. Hasil rata-rata keterampilan menulis puisi siswa yang diberikan perlakuan penerapan gerakan literasi sekolah berbasis visual yaitu sebesar 82,29 dengan kategori Sangat Baik. Adapun diketahui nilai Sig. (2-tailed) sebesar 0,000 < 0,05, maka sebagaimana dasar pengambilan keputusan dalam uji independent sample t test dapat disimpulkan bahwa Ho ditolah dan Ha diterima. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa ada perbedaan yang signifikan (nyata) antara keterampilan menulis puisi siswa pada kelas eksperimen yang mendapatkan perlakuan penerapan gerakan literasi sekolah berbasis visual dengan kelas kontrol yang tidak diberikan perlakuan
    • …
    corecore