14 research outputs found

    PENGUKURAN PANJANG PLASTIK ROL BERBASIS MIKROKONTROLLER AT Mega 8535

    Get PDF
    The development of a microcontroller system in the control system more advanced, more and enable people to perform the control of a device automatically without a computer device. This makes the control systems in various industries increasingly easy and cheap. In this study will be made of plastic cutting machine control system roll sensor-based optocoupler. This tool uses two dc motors, one as a driver to roll up the plastic so that the plastic to form a roll (a roll), and other dc motor to move the heater (seal) and cutter. For the heating process (seals) used a wire niklin while cutting process using a saw blade. Untukmenentukan long pieces of plastic then used an optocoupler sensor and microcontroller ATmega16 as the main control center.Kata kunci : Mikrokontroller AT Mega 853

    RANCANG BANGUN MESIN POTONG PLASTIK ROL BERBASIS MIKROKONTROLLER AT Mega 16

    Get PDF
    The developer of the system microcontroller ATMega16 in a control system that is moving forward, facilitate human to do control of such a device automatically without a computer device. This makes the system control in the industry is getting easier and cheaper. In this study will be made in the control system machine pieces of plastic roll on the sensor optocoupler. The equipment uses two motors, dc, of the country to curl up plastic so they form a roll, and the motor still to move heating and cutter. For the process of heating used a wire niklin as for the process of cutting the use of blade saw. To determine the length of plastic pieces then used a sensor optocoupler, and microcontroller ATMega16 as a control centre.Key word: Microkontroler ATMega16, optocoupler

    Modelling and Analysis of Ziegler-Nichols and Chien-Hrones-Reswick Tuning PID on DC Motor Speed Control

    Get PDF
    There have been many studies on the methods used to control DC motors, one of which is the proportional-integral-derivative (PID) control method. The tuning procedure is carried out by trial and error whose results are not necessarily correct, to overcome this problem an alternative is needed that can achieve a better and faster value for the tuning process. Our contribution is explained the conventional PID (Ziegler - Nichols) and modificated PID (Chien - Hrones - Reswick). We also analyze the response of the speed-controlled DC motor using the Proportional, Integral, and Derivative parameters obtained from the tuning method described above. We also discuss the advantages and disadvantages of each formula of these methods. Implementing both methods using a Matlab, creating a more convenient and user-friendly environment for engineering students and practicing engineers to better understand the formulas of his PID controller tuning method

    Simulation of Speed Control on a PMSM Using a PI Controller

    Get PDF
    In order to manage the speed of a permanent magnet synchronous motor drive system, a practical approach for a PI controller has been developed and put into practice in this study. The adopted approach, which also preserves the proportional integral controller's straightforward structure and features, significantly enhanced the performance of the prior proportional integral controller. The final PI controller delivers quick and precise response, strong noise rejection, and minimal sensitivity to permanent magnet synchronous motor parameter fluctuations. The findings demonstrate that the suggested controller may provide best performance in terms of accuracy, parametric variation, and load torque disturbance when entering a proportional value of 0,013 and an integral value of 16,61. The proposed method has been exhaustively tested under various circumstances. The proposed solution not only possesses attributes like simplicity and ease of implementation for real-time, but also stability and effectiveness

    Mikrokontroller Atmega 16 Sebagai Pengontrol Sirkulasi Air Pada Kolam Lele Intensif

    Get PDF
    Peternakan lele seacara intensif sangat membutuhkan Teknologi Tepat Guna yang mana kolam lele ini dikelolah semi modern . Terutama dengan sistem Pengairan yang secara Otomatis digerakkan dengan Sistem Elektris yang menggunakan bantuan Mikrokontroller AT Mega 16. Pengairan Kolam lele dengan Sirkulasi air supaya ikan lele tetap bertahan hidup dan cepat besar dan dapat dipanen sesuai jadwal yang telah diprogram. Dengan Teknologi Tepat Guna diharapkan peternak ikan lele bisa menghasilkan panen yang maksimal karena sirkulasi air yang baik. Proses  dengan sirkulasi air kolam lele  secara otomatis ini air yang digerakkan dengan pumpa melalui pipa-pipa yang menyebar ke bidang kolam lele secara menyebar dan pembuatan pintu air secara otomatis dengan buka tutup untuk pembuangan air yang kotor, peternak lele tidak perlu lagi menghidupkan dan mematikan pumpa air sehingga dapat menghemat tenaga. Dengan menggunakan kolam lele Intensif dapat menghemat lahan Kolam lele dengan metode memakai terpal dan ukuran kolam  3 x 4 m dengan tinggi 0,75 m dapat diberi benih ikan lele kurang lebih 7000 ekor . Dengan pengaturan Sirkulasi air PH air bisa terjaga antara 7 sampai 8 skala pada PH Meter Digital  sehingga ukuran PH air bisa stabil.   Kata Kunci : Otomatisasi, Mikrokontroller,Sirkulasi, Ph meter , Lel

    PENGKONDISIAN SIRKULASI AIR KOLAM PEMBESARAN IKAN LELE BERDASARKAN WAKTU

    Get PDF
    Dewasa ini peternakan lele seacara intensif sangat membutuhkan peralatan yang canggihyang mana kolam lele ini dikelolah secara modern . Terutama dengan sistem Pengairan yangsecara Otomatis digerakkan dengan Sistem Elektris yang menggunakan bantuan Mikrokontroller.Pengairan Kolam lele dengan Sirkulasi air supaya ikan lele tetap bertahan hidup dan cepat besardan dapat dipanen sesuai jadwal yang telah diprogram . Dengan Peralatan yang canggihdiharapkan peternak ikan lele bisa menghasilkan panen yang sangat baik karena sirkulasi airyang baik . Proses dengan pemutaran air yang lazimnya disebut Sirkulasi air kolam lele secaraotomatis ini air yang digerakkan dengan pumpa air melalui pipa-pipa yang menyebar ke bidangkolam lele secara menyebar dan pembuatan pintu air secara otomatis dengan buka tutup untukpembuangan air yang kotor , peternak lele tidak perlu lagi menghidupkan dan mematikan pumpaair sehingga dapat menghemat tenaga . Dengan menggunakan kolam lele Intensif dapatmenghemat lahan Kolam lele dengan metode memakai terpal dan ukuran kolam 4 x 6 m dengantinggi 0,80 m dapat diberi benih ikan lele kurang lebih 10.000 ekor . Dengan pengaturan Sirkulasiair ini oksigen dalam kolam akan terpenuhi dan PH air bisa terjaga antara 7 sampai 8 skala padaPH Meter Digital sehingga ukuran PH air bisa stabil , sebagai syarat air yang untuk ikan lele.Kata Kunci : otomatisasi, mikrokontroller, sirkulasi, ph meter , lel

    PENGKONDISIAN SIRKULASI AIR KOLAM PEMBESARAN IKAN LELE BERDASARKAN WAKTU

    Get PDF
    Dewasa ini peternakan lele seacara intensif sangat membutuhkan peralatan yang canggihyang mana kolam lele ini dikelolah secara modern . Terutama dengan sistem Pengairan yangsecara Otomatis digerakkan dengan Sistem Elektris yang menggunakan bantuan Mikrokontroller.Pengairan Kolam lele dengan Sirkulasi air supaya ikan lele tetap bertahan hidup dan cepat besardan dapat dipanen sesuai jadwal yang telah diprogram . Dengan Peralatan yang canggihdiharapkan peternak ikan lele bisa menghasilkan panen yang sangat baik karena sirkulasi air yangbaik . Proses dengan pemutaran air yang lazimnya disebut Sirkulasi air kolam lele secara otomatisini air yang digerakkan dengan pumpa air melalui pipaâ€pipa yang menyebar ke bidang kolam lelesecara menyebar dan pembuatan pintu air secara otomatis dengan buka tutup untuk pembuanganair yang kotor , peternak lele tidak perlu lagi menghidupkan dan mematikan pumpa air sehinggadapat menghemat tenaga . Dengan menggunakan kolam lele Intensif dapat menghemat lahanKolam lele dengan metode memakai terpal dan ukuran kolam 4 x 6 m dengan tinggi 0,80 m dapatdiberi benih ikan lele kurang lebih 10.000 ekor . Dengan pengaturan Sirkulasi air ini oksigen dalamkolam akan terpenuhi dan PH air bisa terjaga antara 7 sampai 8 skala pada PH Meter Digitalsehingga ukuran PH air bisa stabil , sebagai syarat air yang untuk ikan lele.Kata Kunci : otomatisasi, mikrokontroller, sirkulasi, ph meter , lel

    PELATIHAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DI PERUSAHAAN PLYWOOD CV. WANA INDO RAYA LUMAJANG

    Get PDF
    Industri kayu plywood CV. Wana Indo Raya yang berlokasi di Desa Besuk, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang adalah sebuah industri yang menghasilkan kayu lapis atau plywood yang digunakan dalam banyak produk. Meskipun demikian, industri ini memiliki risiko yang tinggi terhadap kecelakaan kerja dan masalah kesehatan. Oleh karena itu, perusahaan   harus   memberikan   pelatihan   keselamatan   dan   kesehatan   kerja   untuk mengurangi risiko tersebut. Tidak hanya risiko kecelakaan kerja, tetapi di industri kayu plywood terdapat bahaya fisik dan kesehatan akibat paparan debu kayu dan asap dari proses produksi. Paparan debu kayu yang tinggi dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan dan bahkan bisa menyebabkan gangguan pernapasan kronis. Sedangkan, paparan asap dari proses pengeringan dan perekatan kayu dapat menyebabkan iritasi pada mata dan saluran pernapasan serta meningkatkan risiko terjadinya kanker paru-paru. Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sangat penting untuk mengurangi risiko kecelakaan kerja dan masalah kesehatan yang disebabkan oleh paparan debu kayu dan asap. Pelatihan ini membantu karyawan memahami bahaya di tempat kerja dan mengikuti prosedur keselamatan dan kesehatan kerja yang telah ditetapkan oleh perusahaan.  Oleh karena itu, CV. Wana Indo Raya dan Teknik Elektro Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya melakukan pelatihan K3 yang diselenggarakan di Desa Besuk, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang pada tanggal 11 Februari 2023 dengan tujuan   untuk  meningkatkan kesadaran karyawan CV.Wana Indo Raya di Lumajang akan bahaya di tempat kerja serta memperkenalkan prosedur keselamatan dan kesehatan kerja yang ada

    PELATIHAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3) DI PERUSAHAAN PLYWOOD CV. WANA INDO RAYA LUMAJANG

    Get PDF
    Industri kayu plywood CV. Wana Indo Raya yang berlokasi di Desa Besuk, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang adalah sebuah industri yang menghasilkan kayu lapis atau plywood yang digunakan dalam banyak produk. Meskipun demikian, industri ini memiliki risiko yang tinggi terhadap kecelakaan kerja dan masalah kesehatan. Oleh karena itu, perusahaan   harus   memberikan   pelatihan   keselamatan   dan   kesehatan   kerja   untuk mengurangi risiko tersebut. Tidak hanya risiko kecelakaan kerja, tetapi di industri kayu plywood terdapat bahaya fisik dan kesehatan akibat paparan debu kayu dan asap dari proses produksi. Paparan debu kayu yang tinggi dapat menyebabkan iritasi pada saluran pernapasan dan bahkan bisa menyebabkan gangguan pernapasan kronis. Sedangkan, paparan asap dari proses pengeringan dan perekatan kayu dapat menyebabkan iritasi pada mata dan saluran pernapasan serta meningkatkan risiko terjadinya kanker paru-paru. Pelatihan Keselamatan dan Kesehatan Kerja (K3) sangat penting untuk mengurangi risiko kecelakaan kerja dan masalah kesehatan yang disebabkan oleh paparan debu kayu dan asap. Pelatihan ini membantu karyawan memahami bahaya di tempat kerja dan mengikuti prosedur keselamatan dan kesehatan kerja yang telah ditetapkan oleh perusahaan.  Oleh karena itu, CV. Wana Indo Raya dan Teknik Elektro Universitas 17 Agustus 1945 Surabaya melakukan pelatihan K3 yang diselenggarakan di Desa Besuk, Kecamatan Tempeh, Kabupaten Lumajang pada tanggal 11 Februari 2023 dengan tujuan   untuk  meningkatkan kesadaran karyawan CV.Wana Indo Raya di Lumajang akan bahaya di tempat kerja serta memperkenalkan prosedur keselamatan dan kesehatan kerja yang ada

    Strategi Pengembangan dan Percepatan Digitalisasi UKM Kuliner “GAB”

    No full text
    Program Kemitraan Masyarakat (PKM) ini memiliki urgensi yaitu untuk meningkatkan usaha katering rumahan "GAB" di Mananggal, Gayungan, Surabaya. Usaha ini menerima beragam pesanan nasi kotak, namun proses produksi sederhana dan penetapan harga bergantung pada perkiraan semata. Tidak ada strategi pemasaran yang terstruktur, hanya mengandalkan rekomendasi dari mulut ke mulut. Kemasan produk juga sangat sederhana, dan pesanan sering harus ditolak karena melebihi kapasitas produksi harian. PKM ini menyajikan tujuh solusi dalam tiga bidang: manajemen, pemasaran, dan produksi. Dalam manajemen, PKM ini melibatkan pelatihan penggunaan aplikasi akuntansi penjualan yang sederhana dan mudah dioperasikan serta bantuan perizinan usaha dan sertifikat P-IRT. Di bidang pemasaran, perbaikan desain kemasan produk, pelatihan pemasaran online, dan pembelajaran strategi periklanan efektif akan diimplementasikan. Di sisi produksi, tujuannya adalah meningkatkan kapasitas produksi dua kali lipat agar pesanan tidak lagi harus ditolak. Diharapkan melalui PKM ini, akan terjadi peningkatan sebesar 20% dalam jumlah aset mitra, kemampuan mitra meningkat sebesar 90%, keterampilan mitra bertambah 20%, dan kualitas produk meningkat sebesar 60%. Pemahaman dan penanganan masalah ini akan memberikan dampak positif pada usaha katering "GAB" dan dapat membantu meningkatkan kontribusi pada perekonomian loka
    corecore