10 research outputs found

    DINAMIKA GERAKAN DAKWAH PERSATUAN ISLAM TIONGHOA INDONESIA (PITI) MEDAN SUMATERA UTARA

    Get PDF
    Persatuan Islam Tionghoa Indonesia disingkat dengan PITI Tujuannya untuk mempersatukan muslim-muslim Tionghoa di Indonesia dalam satu wadah yang dapat lebih berperan dalam proses persatuan bangsa Indonesia. PITI adalah gabungan dari Persatuan Islam Tionghoa (PIT) pimpinan mendiang H. Abdusomad (Yap A Siong) dan Persatuan Tionghoa Muslim (PTM) pimpinan mendiang Kho Goan Tjin. PIT dan PTM mula-mula didirikan di Medan dan Bengkulu sebelum kemerdekaan Indonesia. Keberadaan PITI memberikan dampak yang positif untuk memperkenalkan ajaran Islam di kalangan masyarakat Tionghoa. Gerakan dakwah  yang dilakukan banyak menghadapi tantangan yaitu orang Tionghoa yang masuk Islam sebab suami atau isterinya yang asalnya Islam tidak mampu mendidik mereka kepada ajaran Islam karena mereka sendiri sebagai muslim tidak ta’at melaksanakan ajaran Islam. Maka PITI berupaya melakukan terobosan dakwah dengan mencanangkan program-program dakwah untuk membantu mereka agar dapat melakukan ajaran Islam dalam kehidupan mereka sehari-hari

    DINAMIKA DAKWAH DALAM MENJAGA KERUKUNAN UMAT BERAGAMA (Kajian Tentang Metode Da’i Dalam Dakwah Di kota Sibolga)

    Get PDF
    RINGKASAN - Islam adalah agama yang berdakwah. Agama berdakwah adalah agama bertujuan untuk mentransmisikan dan sebagai wadah untuk mensebar luaskan agama. Islam menuntut penganutnya untuk mengenalkan dengan metode dan kemampuan untuk menyebarkan ajaran agama yang dalam Al-Quran disebut cinta makruf nahi munkar, yang berarti mengundang kebaikan dan menghindari pemiskinan.Hasymy menyebutkan bahwa dakwah tersebut kegiatan mengundang orang lain, persuasi untuk percaya dan mempraktikkan keyakinan Islam dan syariah yang pertama kali dipercaya dan dipraktikkan oleh pengkhotbah itu sendiri. (A. Hasjmy:1974)Al-Quran secara normatif menyatakan bahwa manusia terbaik manusia yang berjuang dan berusaha mengubah dinamika sosial masyarakat menjadi kehidupan yang lebih bermartabat, dan mengajak orang lain untuk mewujudkan cinta makruf nahi munkar. Kehidupan manusia yang ideal akan terwujud ketika penganut agama mempraktikkan ajaran agama mereka. Masalahnya, ajaran agama sangat komprehensif. Misalnya dari masalah teologi, kemurtadan, fiqh, Al-Quran dan Tafsir, Fiqh, Akhlak, tasawuf dan moral. Idealnya, semua penganut agama Islam memahami serta menguasai semua ajaran utama Islam dan mempraktikkannya benar serta teratur. Pertanyaan selanjutnya adalah bagaimana butir konsep dakwah ditransmisikan dengan baik dan menarik bagi jamaah haji. Pada akhirnya, masyarakat didorong dan termotivasi untuk melaksanakan ajaran Islam dengan cara yang kaffah. (Surah Al Baqarah:208)Sebagai bukti apakah orang-orang ini memahami apakah mereka bersama Islam atau tidak, itu akan terlihat ketika mereka bersedia berbuat baik dan meninggalkan tindakan tercela. Tujuan akhir dari dakwah adalah untuk mencapai keselamatan dan kebahagiaan manusia di dunia ini dan di masa depan. Maka dari itu dibutuhkan Da’i maupun orang ahli agama yang dapat menjaga keharmonisan antar masyarakat di Kota Sibolga tersebut.Kata Kunci : Dakwah, Da’i, Kerukunan, Profesionalism

    ETNIK TIONGHOA DIBANDAR RAYA MEDAN: KAJIAN TENTANG PANDANGAN MEREKA TERHADAP AGAMA ISLAM

    Get PDF
    Sumatera Utara, di bandar raya Medan orang-orang Tionghoa ditemukan pertama kali pada abad ke-15. Kedatangan mereka dimulai ketika armada perda-gangan Cina mengunjungi pelabuhan di Sumatera Timur, dan melakukan hubu-ngan dagang dengan sistem barter. Hubungan ini terus berlanjut, sampai akhi-rnya sebagian pedagang Cina tersebut menetap dan bertambah populasinya di Sumatera Timur. Masyarakat Tionghoa mereka mendiami bandaraya Medan dalam pengembangan ekonomi dan mereka menguasai ekonomi Indonesia secara nasional. Akan tetapi bagi Tionghoa Muslim tidak mampu menata eko-nomi yang lebih baik dibanding dengan saudara mereka yang masih menganut agama selain Islam.Hingga saat ini, agama Islam tidak dan belum menarik bagi masyarakat etnis Tionghoa karena dalam pandangan mereka, agama Islam identik dengan kemunduran, kemalasan, kebodohan, kekumuhan, pemaksaan dan kekerasan (radikal dan teroris). Padahal agama Islam sudah masuk ke Tiongkok sebelum agama Islam masuk ke Indonesia. Bahkan, oleh sebagian ahli sejarah masuk-nya Islam ke Indonesia tak luput dari peran saudagar muslim Cina yang merapat di kepulauan Indonesia. Banyak gendala yang dihadapi oleh Tionghoa muslim ketika mereka beradaptasi dengan masyarakat pribumi dan sipat mereka lebih banyak eklusif dalam bersosialisasi dan sebagian masyarakat pribumi mereka dangkal terhadap pemahaman agama Islam

    Pelaksanaan dakwah Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) di Medan Sumatera Utara: Kajian tentang masalah dan cabaran / Abdi Syahrial Harahap

    Get PDF
    The research is aimed at investigating the Indonesian dakwah organization of Muslim Tionghoa or known as Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) which is located at Medan District, North Sumatera-Indonesia, mainly regarding its existence as organization of dakwah, its strategy, problems and challenges as well as its effort to make the dakwah more effective and efficient. Qualitative case study was employed as the method to arrive at the conclusions of the study. While, survey was employed to support qualitative data as second sources. Document analyses, observations and interviews with six members of the organization and an observer of Muslim Tionghoa had been conducted upon which data were analyzed by employing thematic analysis and coding. The findings indicate that the PITI as an asset of Islamic movement had contributed to bridge the psychological transition especially for muallaf who faced their hindrances among their family and community because of the change of their belief and convert to Islam. Islamic teaching was a special program offered by PITI to help muallaf to enforce their belief and to enhance their knowledge regarding Islam. PITI also developed its strategy to establish the existence of the organization whether through networking and making relationship with the other Islamic organization such as Muhammadiyyah, NahdhatulUlama (NU) and al-Washliyah or through assimilation and developing diverse cultural approach among various communities. PITI also develops integrated method accordingly in the dakwah based on demands and needs through combination manners of dakwah bil hall (good performance), hikmah (wise), jadal (debate) and qishash (history). The internal and external problems which are faced by PITI include leadership and management, availability of infrastructure and human resources, financial sources, ethnic identity, cultural and habitual old life and Christianization, while an effort to make dakwah more effective is to solve the problems mentioned. Therefore, PITI plans to reshuffle structurally and administratively of the organization, establishing financial sources such as setting up bureaus of trade and travel and employing electronically mass media and publishing as a medium of dakwah

    Keefektifan Dakwah Persatuan Islam Tionghoa Indonesia (PITI) Terhadap Masyarakat Tionghoa Di Medan, Sumatera Utara

    No full text
    Penelitian ini mengkaji organisasi dakwah muslim tionghoa indonesia atau persatuan islam tionghoa indonesia (PITI) yang terletak di Daerah medan sumatera utara-indonesia. Hasil penelitian menunjukkan bahwa PITI sebagai asset pergerakan islam telah memberi banyak sumbangan terutama untuk menjembatani muallaf yang masih dalam masa peralihan. Pengajaran islam adalah satu program khas yang ditawarkan oleh PITI untuk membantu muallaf dalam menguatkan kepercayaan mereka dan untuk meningkatkan pengetahuan mereka mengenai islam. PITI juga membangunkan strategi untuk membutuhkan kewujudtan organisasi sama ada melalui rangkaian dan membuat hubungan dan organisasi islam yang lain. PITI juga membangunkan kaedah bersepadu dalam berdakwah bersesuaian dengan permintaan dan keperluan peserta dakwah seperti melalui dakwah fardiyah, dakwah bil hall, dakwah bil hikmah (Bijaksana), bil jadal (argumentatif) dan qishash (sejarah). Masalah dalaman dan luaran yang dihadapi oleh PITI antara lain meliputi aspek manusia, sumber kewangan, identiti etnik, kebiasaan lama, serta factor kristeniasi. PITI merancang untuk merombak struktur pentadbiran dan organisasi, mewujudkan sumber kewangan seperti menubuhkan biro perdagangan dan pelancongan, serta cadangan dakwah dengan menggunakan media masa elektronik dan penerbitan

    IMPLEMENTASI PEMBELAJARAN BERWAWASAN LINGKUNGAN DI PAUD MIFTAHUL JANNAH MANDAILING NATAL

    No full text
    <p><i>This research aims to explore and analyze the implementation of environmentally friendly learning in Miftahul Jannah Early Childhood Education (PAUD) in Mandailing Natal. In an effort to face global environmental challenges, environmentally friendly education has become increasingly important, even at the early childhood education level. This study uses a qualitative approach with a case study method to gain an in-depth understanding of how this PAUD practices environmentally friendly education. Data was collected through participant observation, interviews with PAUD teachers and staff, as well as analysis of documents related to the curriculum and learning activities. The results of the research show that PAUD Miftahul Jannah has integrated an environmentally-oriented approach well in daily learning. Teachers at this PAUD actively incorporate environmental concepts into learning activities, such as teaching children about recycling, the importance of keeping the environment clean, and respecting the natural surroundings.</i></p&gt

    Islamisasi Perbankan dan Prospek Indonesia Tahun 2025 Menjadi Negara Maju Baldatun Tayyibatun Wa Rabbun Ghafur di Masa Pandemi Covid-19

    No full text
    AbstrakTulisan ini menjelaskan terdapat beberapa cara bisa ditempuh untuk keluar dari masalah pandemic ini. Sebagai umat Islam, solusi yang ditawarkan tidak hanya bersifat sementara yaitu selamat di dunia tapi juga selamat dan berbahagia di akhirat. Adapun jalan yang terbaik untuk menyelesaikan masalah ini dua cara yaitu ikhtiyar dan berdoa/bertawakkal. Ikhtiyar, yaitu usaha sungguh-sungguh seseorang, yang dilakukan untuk bisa keluar dari suatu masalah yang ditimpakan kepadanya. Ada beberapa usaha yang bisa dialakukan baik perorangan, masyarakat ataupun negara berhadapan dengan covid-19Kata Kunci:  Islamisasi, Negara Maju, Perbankan AbstractThis paper explains that there are several ways that can be taken to get out of this pandemic problem. As Muslims, the solution offered is not only temporary, namely surviving in the world but also surviving and being happy in the hereafter. The best way to solve this problem is two ways, namely endeavor and praying/ praying. Endeavor, that is, the earnest effort of a person, made to get out of a problem that is inflicted upon him. There are several efforts that can be done, both individuals, communities and countries dealing with covid-19Keywords: Islamization, Developed Countries, Bankin

    STRATEGI GURU DALAM MENGEMBANGKAN KECERDASAN MORAL ANAK USIA DINI DI PAUD NURUL FALAH PANYABUNGAN BARAT

    No full text
    <p><i>This research aims to analyze and describe the strategies used by teachers at Nurul Falah Early Childhood Education (PAUD) in West Panyabungan in developing the moral intelligence of early childhood. Moral intelligence is an important aspect in children's development which not only includes understanding ethics and values, but also their ability to make the right moral decisions. This research uses qualitative research methods by collecting data through participant observation, interviews with teachers, and analysis of documents related to the curriculum and learning materials. The results of this research reveal a number of strategies used by Nurul Falah PAUD teachers to develop children's moral intelligence, including Behavior Models, Moral Stories, Group Discussions, Collaborative Activities and Positive Reinforcement: Use of positive reinforcement, such as praise and appreciation, to support desired moral behavior.</i></p&gt
    corecore