168 research outputs found

    “Tombol Lomba Cerdas Cermat Berbasis Mikrokontroler ATmega16 Dengan Tampilan LCD dan Seven Segment”

    Get PDF
    Tujuan dari pembuatan proyek akhir ini adalah untuk (1) Merealisasikan rangkaian tombol lomba cerdas cermat berbasis mikrokontroler ATmega 16 dengan tampilan LCD dan seven segment, (2) Membuat program untuk diaplikasikan pada mikrokontroler ATmega 16 sebagai perangkat inti tombol lomba cerdas cermat berbasis mikrokontroler Atmega 16 dengan tampilan LCD dan seven segment, menggunakan software dengan bahasa C sebagai bahasa pemrograman, (3) Mengetahui unjuk kerja tombol lomba cerdas cermat dengan mikrokontroler ATmega 16 sebagai perangkat inti untuk mengendalikan rangkaian yang lain. Metode yang digunakan dalam pembuatan proyek akhir ini secara urut yaitu: (1) Identifikasi kebutuhan, (2) Analisis kebutuhan, (3) Implementasi/perancangan, (4) Pembuatan, dan (5) Pengujian. Hardware meliputi rangkaian catu daya, rangkaian input dan output, rangkaian display LCD, serta rangkaian sistem minimum mikrokontroler ATmega 16 sebagai perangkat inti dari alat yang dibuat. Software meliputi perancangan program berupa algoritma/flow chart, selanjutnya dilakukan pembuatan program. Data hasil pengujian alat dan pembahasan, menunjukkan unjuk kerja dari alat ini telah sesuai dengan hasil yang diharapkan. Alat dapat digunakan untuk 4 peserta dengan indikator LED dan tombol pada masing-masing peserta. Alat ini memiliki cara kerja, saat tombol ditekan maka indikator LED akan menyala pada bersamaan dengan indikator bunyi yang dikeluarkan pada buzzer. Tombol juri yang terdiri atas tombol menu, tombol back, tombol +, tombol – bekerja dengan baik. Tombol tersebut digunakan untuk mengatur nilai sebelum pertandingan, penambahan dan pengurangan nilai saat pertandingan yang ditampilkan pada LCD. Pemberian nilai pada juri nantinya akan ditampilkan pada LCD juri dan juga akan ditampilkan pada seven segment pada setiap peserta. katakunci : tombol lomba cerdas cermat, ATmega 1

    Pengaruh Minat, Motivasi dan Lingkungan Belajar terhadap Prestasi Belajar Mikrokontroler Kelas XI Program Keahlian Teknik Audio Video DI SMK N 3 Yogyakarta

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui bagaimana pengaruh antara minat, motivasi dan lingkungan belajar siswa baik secara terpisah, maupun bersama-sama terhadap prestasi belajar mikrokontroler program keahlian Teknik Audio Video di SMK N 3 Yogyakarta. Subjek penelitian ini adalah 67 siswa kelas program keahlian Teknik Audio Video di SMK N 3 Yogyakarta. Variabel penelitian adalah minat (X1), motivasi (X2), lingkungan belajar (X3), dan prestasi belajar (Y). Penelitian ini termasuk penelitian ex-post facto. Metode pengambilan data menggunakan kuesioner model skala Likert untuk semua variabel. Validitas instrumen penelitian dilakukan dengan analisis butir yang dihitung dengan rumus korelasi Product moment. Reliabilitas instrumen dihitung dengan menggunakan rumus Alpha Cronbach. Sebelum dilakukan analisis data terlebih dahulu diadakan analisis deskriptif dan pengujian persyaratan analisis yang meliputi uji normalitas, uji linearitas, dan uji multikolinearitas. Teknik analisis data yang dipakai untuk menguji hipotesis adalah dengan teknik analisis korelasi product moment dan teknik analisis Regresi Ganda 3 Prediktor. Hasil penelitian menunjukkan: 1) terdapat pengaruh positif antara minat terhadap Prestasi belajar mikrokontroler program keahlian Teknik Audio Video di SMK N 3 Yogyakarta. Hal ini diitunjukkan dengan koefisien korelasi rx1y sebesar 0,7. Koefisien determinan sebesar 0,499 atau sebesar 44,9 %, sumbangan efektif sebesar 31,3%, 2) terdapat pengaruh positif antara motivasi terhadap prestasi belajar mikrokontroler program keahlian Teknik Audio Video di SMK N 3 Yogyakarta. Hal ini ditunjukkan dengan koefisien korelasi rx2y sebesar 0,677 . Koefisien determinan sebesar 0,458 atau sebesar 45,8 %, sumbangan efektif sebesar 28,7%, 3) terdapat pengaruh positif antara lingkungan belajar terhadap prestasi belajar mikrokontroler program keahlian Teknik Audio Video di SMK N 3 Yogyakarta. Hal ini ditunjukkan dengan koefisien korelasi rx3y sebesar 0,626. Koefisien determinan sebesar 0,392 atau sebesar 39,2 %, sumbangan efektif sebesar 15,1%, 4) terdapat pengaruh positif antara minat, motivasi, dan lingkungan belajar secara bersama-sama terhadap prestasi belajar mikrokontroler program keahlian Teknik Audio Video di SMK N 3 Yogyakarta. Hal ini ditunjukkan dengan nilai Rx1x2x3y sebesar 0,867, Rx1x2x3y 2 sebesar 0,751, Fhitung sebesar 63,294, dan sumbangan efektif total sebesar 75,1. Kata Kunci : minat, motivasi, lingkungan belajar, prestasi belajar

    Penerapan Model Discovery Learning Untuk Menumbuhkan Kemampuan Komunikasi Dan Kemampuan Mengolah Informasi Pada Siswa Kelas I SDN Margaluyu I (Penelitian Tindakan Kelas Pada Tema Diriku Sub Tema Tubuhku)

    Get PDF
    Peneliti melihat bahwa penerapan model discovery learning untuk meningkatkan kemampuan komunikasi dan kemampuan mengolah informasi, sarana dan prasarana kurang mendukung kegiatan belajar, pembelajaran yang dilakukan oleh guru kurang kreatif dan kurang menggali rasa percaya diri pada siswa dan guru masih menggunakan metode ceramah dalam proses penyampaian materi pembelajaran. Untuk mengatasi permasalahan tersebut diperlukan model pembelajaran yang bervariatif dan melibatkan siswa secara aktif. Penelitian ini menggunakan model Discovery Learning pada sub tema tubuhku. Metode penelitian yang dilakukan adalah Penelitian Tindakan Kelas yang berlangsung dalam II siklus. Proses penelitian yang dilakukan secara kolaboratif antara guru dan peneliti sebagai mitra penelitian. Subjek dalam penelitian ini adalah siswa kelas I SDN Margaluyu I Kota Subang berjumlah sebanyak 26 siswa. Teknik pengumpulan data dengan observasi, tes, dan penilaian dokumen RPP. Jenis data pada penelitian ini adalah data kuantitatif dan kualitatif. Hasil penelitian menunjukkan adanya kemampuan komunikasi dan kemampuan mengolah informasi pada setiap siklusnya, sehingga kemampuan komunikasi siklus I sebesar 47,11%, dan siklus II sebesar 83,97%. Aspek afektif karakter siswa yang telah mencapai minimal 85% dari seluruh siswa dengan kriteria baik atau 3,00 pada siklus I sebesar 47,11% dan siklus II sebesar 86,21% sudah mencapai nilai ketuntasan. Aspek kognitif produk pada siklus I sebanyak 7 orang dari 26 siswa sudah mencapai nilai ketuntasan. Pada siklus II sebanyak 23 orang dari 26 siswa sudah mencapai nilai ketuntasan. aspek psikomotor keterampilan siswa yang telah mencapai minimal 85% dari seluruh siswa dengan kriteria baik atau 3,00 pada siklus I sebesar 50,32% sudah mencapai nilai ketuntasan. Pada siklus II sebesar 87,82% sudah mencapai nilai ketuntasan. Kata kunci: Komunikasi, Mengolah Informas

    PERLINDUNGAN HUKUM BAGI KONSUMEN PENGGUNA ALAT PELINDUNG DIRI BERDASARKAN UNDANG-UNDANG PERLINDUNGAN KONSUMEN (STUDI KASUS PT BRILIAN CIPTA NUSANTARA)

    Get PDF
    Seiring mewabahnya covid-19 ke ratusan negara, membuat dunia menjadi resah, termasuk di Indonesia sehingga menimbulkan aksi pembelian alat kesehatan seperti Baju APD yang sangat dibutuhkan oleh konsumen terutama tenaga kesehatan dan APD mengalami kelangkaan di pasaran. Isu kelangkaan APD mendorong banyak industri dalam negeri yang tentunya berniat baik untuk berpartisipasi memproduksi APD dalam memenuhi kebutuhan konsumen terutama bagi tenaga kesehatan. Namun, masih terdapat Perusahaan yang tidak memenuhi standar mutu keamanan alat kesehatan sehingga memberikan kerugian bagi konsumen. UU Perlindungan Konsumen hadir memberikan payung hukum atas hak konsumen. Dalam penelitian ini, penulis menemukan berbagai permasalahan dan perlu mendapatkan jawaban yakni : (1) Bagaimana Pengaturan Standar Alat Pelindung Diri Berdasarkan Ketentuan Perundang-Undangan Indonesia? (2) Bagaimana Upaya Pemerintah Untuk Memberikan Perlindungan Hukum Yang Optimal Kepada Konsumen Terkait Standar Kualitas Alat Pelindung Diri Yang Digunakan? Dalam Penelitian ini, penulis menggunakan metode penelitian yuridis normatif

    Konstruksi Pegawai Bank Konvensional tentang Riba dan Pekerjaannya (Studi pada Pegawai Muslim Bank Jatim Cabang Mojokerto)

    Get PDF
    Abstract Riba in the context of bank interest is still being debated among Muslim communities. Bank interest is often identified as usury by some Muslim communities. Work in a bank is often debated whether it is prohibited or permissible in Islamic law. This research tries to examine the construction of Muslim employees who work in conventional banks in view of usury and the work they do in conventional banks, especially employees of the Mojokerto branch of the East Java bank. The method used in this study is qualitative with a grounded theory approach. By using social construction theory by Peter L. Berger and Thomas Luckman, social construction is divided into three stages namely externalization, internalization, and objectivation. In the externalization stage, bank employees gain an understanding of usury from their social interactions and discussions with family, friends, and religious experts. Then, at the internalization stage, they dialogue about external values and personal interests so that they internalize that usury is one of the additional items required for sales. However, interest does not include usury because there is an agreement between the two parties, no one feels aggrieved, and the amount is regulated by the competent authority. According to research subjects, work in a bank is a permissible job. At the objectification stage, bank employees believe that this is permissible in Islam and the reality emerges that bank interest does not include usury and work in a bank is permissible because it is intended to worship and provide for the family. Keywords: Social Construction, Riba, Usury, Bank Interest, Work in Conventional Bank.   Abstrak Riba pada konteks bunga bank masih menjadi perdebatan di kalangan masyarakat muslim. Bunga bank seringkali diidentikkan sebagai riba oleh sebagian masyarakat muslim. Pekerjaan di bank menjadi hal yang sering diperdebatkan apakah dilarang atau diperbolehkan dalam syariat islam. Penelitian ini mencoba mengkaji tentang konstruksi pegawai muslim yang bekerja di bank dalam konvensional memandang riba dan pekerjaan yang dilakukannya di bank konvensional, khususnya pada pegawai bank Jatim Cabang Mojokerto. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah kualitatif dengan pendekatan grounded theory. Dengan menggunakan teori konstruksi sosial oleh Peter L. Berger dan Thomas Luckman, konstruksi sosial dibagi menjadi tiga tahap yakni eksternalisasi, internalisasi, dan objektivasi. Dalam tahap eksternalisasi, pegawai bank memperoleh pemahaman tentang riba dari proses interaksi sosial dan diskusi mereka dengan keluarga, teman, dan ahli agama. Kemudian, pada tahap internalisasi, mereka mendialogkan nilai eksternal dan kepentingan pribadi sehingga mereka menginternalisasikan bahwa riba adalah salah satu tambahan yang diminta untuk penjualan. Namun, bunga bukan termasuk riba karena ada kesepakatan antara kedua belah pihak, tidak ada yang merasa dirugikan, dan besarannya diatur oleh lembaga berwenang. Menurut subjek penelitian, pekerjaan di bank adalah pekerjaan yang diperbolehkan. Pada tahap objektivasi, pegawai bank yakin bahwa hal itu diperbolehkan dalam islam dan muncul realitas bahwa bunga bank bukan termasuk riba dan pekerjaan di bank diperbolehkan karena diniatkan ibadah dan menafkahi keluarga. Kata Kunci: Konstruksi Sosial, Riba, Bunga Bank, Bekerja di Bank Konvensiona

    Inequality of Educational Opportunities and Digital Literacy of School-Age Children In Sumatra

    Get PDF
    Inequality of educational opportunities is at the root of economic problems. Educational attainment will be a basic element in generating income, which will improve the quality and well-being of every child in the future. This study aims to look at the inequality of educational opportunities and the impact of digital literacy of school-age children on the inequality of educational opportunities in Sumatra. The results of the calculation show that there is an inequality of educational opportunities in Sumatra. Riau islands and Lampung provinces have the most ideal conditions where the inequality of education opportunities of low school age children and digital literacy of children is high. While the provinces of North Sumatra and South Sumatra have the least ideal conditions, the inequality of educational opportunities of high school-age children and digital literacy of children is low

    The Effect of Innovation, Logistic Performance, and Human Capital on Export Diversification of Manufacturing Industry

    Get PDF
    This study aimed to analyze the effect of innovation, logistics performance, and human capital on export diversification of the manufacturing industry based on technology intensity in Indonesia. This study uses the method of moments approach with estimation using the Generalized Method of Moments (GMM). The research was conducted using dynamic data panels belonging to Indonesia and 30 main export destination countries as research objects. The results show the average Global Innovation Index (GII) of Indonesia and export countries, the average Logistics Performance Index (LPI) of Indonesia and export destination countries, the labor force with intermediate education, labor force with basic education. Indonesia's GDP has a positive and significant effect on the diversification of manufacturing industry commodity exports in Indonesia across all technological intensities. Still, the importers' GDP and exchange rates positively influence the spread of diversification exports of manufactured industrial commodities in Indonesia, but some models show no significant relationship

    Better Performance Prospect of Large-Medium Enterprises: The Role of Innovation

    Get PDF
    Based on the Business Characteristics Survey 2019 conducted by Statistics Indonesia, enterprises developed innovation are only 11.65%. Although innovation provides the benefit of a significant increase in revenue, there are 63.44% of companies that do not innovate. Therefore, it is necessary to study the effect of innovation on the prospects of large and medium-sized businesses in Indonesia. This study also observed the innovation types and business characteristics of large-medium enterprises. The data processed in this study came from the micro-data of 312,080 large-medium enterprises resulting from the 2016 Census of Economic-Advanced Data Collection for Large-Medium Enterprises and Micro-Small Enterprises. It was carried out by Statistics Indonesia in 2017 in 34 provinces in Indonesia. The method used to analyze the data was Logistic Regression. The result of the study showed that marketing innovations and product innovations were the most innovative types widely carried out by large-medium enterprises. The effect of innovation variable was seen in categories of manufacturing; water supply, sewerage, waste management & remediation; construction, transportation & storage; financial & insurance; and human health & social work. These categories will have better business prospects when there are more types of business innovations implemented. These suggest that leaders of large-medium enterprises and related stakeholders engaged in these sectors to pay more attention to innovation factors and their indicators in the operation of enterprises
    • …
    corecore