16 research outputs found

    Kemampuan Kognitif Anak Usia Dini Dalam Pembelajaran Akuatik

    Get PDF
    The purpose of this article was to describe the cognitive abilities of early childhood in aquatic learning. This research uses a descriptive method. The subjects in this study were ten students of grade B children aged 5-6 years. The instrument in this study uses structured observation and field notes about children's cognitive ability which include class procedures, pool rules, playing rules, instruction language, and movement mechanics. The data analysis technique used is descriptive statistics. The results showed that the cognitive ability of children aged 5-6 years in the Pilot Laboratory of UPI Campus Tasikmalaya was still in the Start Developing category. This can be seen from the findings in the Tasikmalaya UPI Pilot Laboratory Kindergarten that the score of children's cognitive abilities was 44%.The purpose of this article was to describe the cognitive abilities of early childhood in aquatic learning. This research uses a descriptive method. The subjects in this study were ten students of grade B children aged 5-6 years. The instrument in this study uses structured observation and field notes about children's cognitive ability which include class procedures, pool rules, playing rules, instruction language, and movement mechanics. The data analysis technique used is descriptive statistics. The results showed that the cognitive ability of children aged 5-6 years in the Pilot Laboratory of UPI Campus Tasikmalaya was still in the Start Developing category. This can be seen from the findings in the Tasikmalaya UPI Pilot Laboratory Kindergarten that the score of children's cognitive abilities was 44%

    Program Konseling Restrukturisasi Kognitif untuk Mereduksi Kecenderungan Adiksi Game Online pada Remaja

    Get PDF
    Adolescent who got some addiction of online game has negative cognition. The research goal is to know the tendency profile of online game and to describe counseling hypothetic program of restructuration to reduce tendency of online game. This research used descriptive method where the population and sample is students of SMP Negeri 45 Bandung year 2015/2016 that consist of 323 students and the sample is 137 students. Deciding sample used non probability sampling with purposive sampling. The research instrument used questionnaire that point to addiction tendency aspects of online game. The result showed that: 1) generally, the addiction tendency of online game is categorized very low; 2) the result of data processing showed that addiction tendency aspects on mood modification aspect has 10 students is categorized average with percentage of 7,3%; 3) the counseling program plan of cognition restructuration is to reduce addiction tendency of online game on student that focused to reduce some indicator that is categorized low. The recommendation of research is proposed to BK teachers at school and researchers further

    Pengembangan Penyesuaian Sosial Mahasiswa melalui Bimbingan Pribadi dan Sosial

    Get PDF
    The study aims to find out the improvement of social adjustment in university on International Studies on Science Education (IPSE) student of Universitas Pendidikan Indonesia (UPI) after being given social personal guidance. This study uses a quantitative approach to the type of experimental research. Subjects in this study were 44 students taken with random sampling technique. The data collection tool in this study used a scale of social adjustment in college. The data analysis in this study uses t-test. The results showed that personal social guidance can improve social adjustment in college students by using sociodrama, simulation, and experience techniques. This study presents an alternative strategy for academic advisors in universities to facilitate students in developing social adjustment skills in universities

    Developing a model for life skills training through the enhancement of academic, personal, social, and career competencies for middle school students

    Get PDF
    The objective of this research is to develop a model for life skills training through the strengthening of academic, personal, social, and career competencies for middle school students. We designed this model to equip students with the necessary skills to navigate the complexities of life’s challenges. Design-Based Research (DBR) serves as a research methodology, encompassing four stages: identification and analysis of practical problems, solution design, iterative testing cycles and solution refinement, reflection, and producing the final design. Validation testing of the model was conducted with four experts, including one developmental guidance and counseling specialist, one developmental psychologist, one adolescent psychologist, one curriculum and learning specialist, and eight guidance and counseling teachers or practitioners. The results of expert and practitioner validation indicate that the life skills training model is worthy of further experimentation to develop student’s life skills. Recommendations for future research emphasize the importance of developing new skills or competencies for the younger generation and educators to address the challenges and dynamics of the digital era. Globalization and societal shifts toward digitally automated services underscore the need for teacher preparation in imparting life skills that not only adhere to conventional norms but also integrate technological skills into student education

    KEMAMPUAN MOTORIK DASAR ANAK USIA DINI DALAM PEMBELAJARAN AKUATIK

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan motorik dasar anak usia dini dalam pembelajaran akuatik. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif. Subyek dalam penelitian ini adalah siswa taman kanak-kanak di kelas B yang berusia 5-6 tahun sebanyak delapan orang (laki-laki 5  dan perempuan 3). Instrumen dalam penelitian ini menggunakan observasi terstruktur, catatan lapangan, dan dokumentasi mengenai motorik dasar anak yang meliputi pengenalan air, masuk ke kolam renang, kontrol napas, posisi tubuh, mengapung, dorongan lengan, istirahat lengan, gerakan tungkai dan gerakan kombinasi. Waktu observasi penelitian untuk pengambilan data dilakukan satu kali pada bulan September 2018. Penelitian ini bertempat di TK Laboratorium Percontohan Universitas Pendidikan Indonesia Kampus Tasikmalaya. Teknik analisis data dalam penelitian ini menggunakan statistik deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan kemampuan motorik dasar anak usia dini dalam pembelajaran akuatik berada pada kategori mulai berkembang. Hasil penelitian ini diharapkan menjadi informasi penting bagi guru dalam rangka evaluasi dan berinovasi guna mencari alternatif solusi dalam mengoptimalkan proses pencapaian pendidikan

    Peningkatan Keterampilan Pengelolaan Waktu (Time Management) Pada Mahasiswa Melalui Program Pelatihan Dengan Teknik Kognitif

    Get PDF
    Abstrak Di latar belakangi oleh masih  adanya mahasiswa UPI Kampus Serang  yang belum  mematuhi jadwal kehadiran di kelas, mengumpulkan tugas  kuliah, kurang memanfaatkan waktu di kampus,  maka dibutuhkan sebuah program pengelolaan waktu yang efektif untuk mahasiswa dengan menggunakan teknik Kognitif. Metode penelitian yang dipergunakan adalah  quasi experiment, dan  menggunakan desain penelitian dari salah satu nonequivalent groups designs yaitu the one-group pretest-posttest design. Subjek penelitian adalah mahasiswa UPI Kampus Serang tahun akademik 2012/2013 dan 2013/2014, yang  dipilih secara purposive sampling. Sampel penelitian dipilih berdasarkan data pendahuluan  mahasiswa yang memiliki keterampilan pengelolaan (time management) yang rendah dan sedang. Subjek penelitian dibagi menjadi tiga kelompok dan pengelompokkan  dilakukan secara acak. Angket dengan skala Likert dipilih untuk mengukur keterampilan Time management (TM). Pelaksanaan pelatihan TM dilakukan terhadap tiga kelompok subjek penelitian dengan menggunakan teknik kognitif yang berbeda. Kelompok 1 menggunkan teknik planning, kelompok 2 menggunakan  teknik problem solving dan kelompok 3 menggunakan teknik self-instruction. Hal ini dimaksudkan untuk mengetahui teknik yang paling efektif dalam meningkatkan TM.   Hasil penelitian menunjukkan terdapat peningkatan keterampilan TM sesudah melakukan pelatihan, hal ini dapat dilihat dari peningkatan nilai dari pretest ke posttest. Uji perbedaan rata-rata menunjukkan  bahwa ketiga teknik kognitif tidak memiliki perbedaan yang signifikan dalam meningkatkan keterampilan TM, artinya ketiga teknik kognitif memiliki tingkat efektifitas yang sama dalam meningkatkan keterampilan TM.   Kata kunci : Program pelatihan, keterampilan pengelolaan waktu (time-management), teknik kognitif, mahasiswa

    TEKNIK LATIHAN KETERAMPILAN DASAR KONSELING INDIVIDUAL

    Get PDF
    Pentingnya konselor memiliki penguasaan terhadap keterampilan konseling dan rendahnya kinerja konselor di sekolah dalam memberikan layanan menjadi latarbelakang penelitian ini. Penelitian ini bertujuan untuk menguji efektivitas teknik microcounseling, interpersonal process recall dan didactic experiential dalam latihan keterampilan dasar konseling individual (KDKI) bagi mahasiswa sebagai calon konselor. Penelitian ini menggunakan metode eksperimen dengan desain Latin Square. Subjek penelitian terdiri atas 75 orang mahasiswa jurusan Psikologi Pendidikan dan Bimbingan angkatan 2007 FIP UPI yang dibagi ke dalam 4 kelompok. Setiap kelompok mengalami teknik latihan microcounseling, interpersonal process recall (IPR) dan didactic experiential (DE) pada keterampilan attending, responding, personalizing dan initiating mengikuti desain Latin-Square Pengujian efektivitas setiap teknik menggunakan analysis of covariance (ANCOVA) terhadap skor postes dengan memperhitungkan skor pretes sebagai covariate. Hasil penelitian menunjukkan bahwa teknik microcounseling menurut penilaian dosen lebih efektif daripada teknik IPR maupun DE pada latihan keterampilan attending, responding, dan initiating. Sementara menurut penilaian mahasiswa, teknik microcounseling lebih efektif daripada teknik DE pada latihan keterampilan responding. Menurut penilaian dosen, teknik DE menunjukkan lebih efektif daripada teknik microcounseling dan IPR pada latihan keterampilan personalizing, sementara menurut penilaian mahasiswa dan konseli, teknik DE lebih efektif daripada teknik microcounseling pada latihan keterampilan personalizing. Menurut penilaian dosen dan konseli, teknik IPR lebih efektif daripada teknik DE pada latihan keterampilan attending, serta menurut penilaian konseli lebih efektif daripada teknik microcounseling dan DE pada latihan keterampilan responding dan personalizing, Menurut penilaian mahasiswa, IPR menunjukkan lebih efektif daripada teknik microcounseling pada latihan keterampilan personalizing. Menurut penilaian dosen, teknik microcounseling lebih efektif daripada teknik IPR dan DE secara konsisten pada latihan keterampilan attending, responding dan initiating. Teknik DE lebih efektif daripada teknik microcunseling dan IPR pada latihan keterampilan personalizing. Menurut mahasiswa, teknik DE lebih efektif daripada teknik microcounseling dan IPR pada latihan keterampilan attending. Menurut konseli IPR lebih efektif daripada teknik DE dan microcounseling pada latihan keterampilan responding dan personalizing. Rekomendasi ditujukan bagi pelatihan KDKI attending, responding dan initiating sebaiknya menggunakan teknik microcounseling, tetapi untuk KDKI personalizing menggunakan teknik DE. Penelitian selanjutnya dapat dilakukan terhadap empat komponen utama yaitu mahasiswa sebagai calon konselor (supervise), orang yang memberikan pelatihan (dosen/supervisor), proses latihan dan kriteria hasil

    Overcoming Academic Procrastination for College Student

    No full text
    Abstract; Academic procrastination is an individual's deliberate delay in starting, working on, and completing academic tasks. Procrastination is caused by finding it difficult to do tasks, when given a task load, a procrastinator tends to delay and prefer to do things he likes. This article aims to examine the handling of academic procrastination. The research method used study of literature on how to overcome academic procrastination from relevant sources. The data collection technique collect several previous studies and then analyze and conclude them conclusion is obtained regarding the prevention of academic procrastination. The data sources used are articles, journals, and books that discuss academic procrastination. Data sources are obtained from various search sites such as Google Scholar, Science Direct, SAGE Pub, etc. The results showed that academic procrastination can be overcome by increasing self-regulation, making plans, setting schedules based on priorities, preparing thoroughly, doing tasks step by step, upgrading knowledge and skills, identifying constraints, motivating yourself. Keyword; Academic procrastination, College student, Overcoming. Abstrak; Penundaan akademik adalah penundaan yang disengaja individu dalam memulai, mengerjakan, dan menyelesaikan tugas akademik. Penundaan disebabkan karena merasa sulit mengerjakan tugas, ketika diberi beban tugas, seorang penunda cenderung menunda-nunda dan lebih suka melakukan hal-hal yang disukainya. Artikel ini bertujuan untuk mengkaji penanganan prokrastinasi akademik. Metode penelitian yang digunakan adalah studi kepustakaan tentang cara mengatasi prokrastinasi akademik dari sumber-sumber yang relevan. Teknik pengumpulan data mengumpulkan beberapa penelitian sebelumnya kemudian dianalisis dan disimpulkan bahwa diperoleh kesimpulan mengenai pencegahan prokrastinasi akademik. Sumber data yang digunakan adalah artikel, jurnal, dan buku yang membahas tentang prokrastinasi akademik. Sumber data diperoleh dari berbagai situs pencarian seperti Google Scholar, Science Direct, SAGE Pub, dll. Hasil penelitian menunjukkan bahwa prokrastinasi akademik dapat diatasi dengan meningkatkan regulasi diri, membuat rencana, menetapkan jadwal berdasarkan prioritas, mempersiapkan dengan matang, mengerjakan tugas langkah demi langkah, meningkatkan pengetahuan dan keterampilan, mengidentifikasi hambatan, memotivasi diri sendiri
    corecore