1,817 research outputs found
Pengembangan kawasan agrowisata Sondokoro di Kabupaten Karanganyar
INDONESIA:
Agrowisata merupakan obyek wisata yang memanfaatkan usaha pertanian dengan tujuan untuk memperluas pengetahuan, pengalaman rekreasi dan hubungan usaha di bidang pertanian. Agrowisata Sondokoro merupakan salah satu obyek rekreasi di Kabupaten Karanganyar yang menawarkan wisata sejarah, alam dan hiburan modern. Agrowisata Sondokoro kurang memperlihatkan sebagai suatu bentuk kegiatan pariwisata yang memanfaatkan usaha agro sebagai obyek wisata. Hal tersebut ditandai dengan fasilitas-fasilitas yang ditawarkan dominan bersifat rekreatif.
Agrowisata Sondokoro dapat dikembangkan karena memiliki potensi-potensi, baik potensi tapak maupun potensi masyarakat sekitar. Pengembangan juga dapat memberikan solusi atas permasalahan-permasalahan, seperti: kurangnya sarana edukasi pada tapak dan kurangnya kegiatan-kegiatan yang melibatkan masyarakat lokal maupun pengunjung. Pengembangan Kawasan Agrowisata Sondokoro perlu dilakukan agar tujuan dari agrowisata yang memiliki nilai-nilai edukatif, rekreatif dan partisipatif dapat tercapai.
Agrowisata dapat dikelompokkan kedalam ekowisata yaitu kegiatan pariwisata yang berwawasan lingkungan dengan mengutamakan aspek konservasi alam, aspek pemberdayaan sosial, ekonomi masyarakat lokal serta aspek pembelajaran dan pendidikan. Ekowisata digunakan sebagai tema dalam melakukan Pengembangan Kawasan Agrowisata Sondokoro.
Aplikasi ekowisata pada Agrowisata Sondokoro meliputi: pengembangan fasilitas-fasilitas yang dapat meningkatkan kesadaran pengunjung maupun masyarakat lokal akan perlunya upaya konservasi, rancangan pengembangan kawasan konservasi yang dapat memberikan kenyamanan kepada pengunjung, dan pengembangan kegiatan kegiatan pariwisata yang berwawasan lingkungan dengan melibatkan masyarakat lokal maupun pengunjung.
ENGLISH:
Agro-tourism is tourism that utilizes agricultural businesses with the aim to broaden the knowledge, experience recreation and business relations in agriculture. Sondokoro Agro tourism is one of the recreation in Karanganyar district that offers historical tours, nature and modern entertainment. Agro Sondokoro not shown a form of tourism activities that take advantage of agro business as a tourist attraction. It is characterized by the facilities offered by the dominant recreational.
Sondokoro ecotourism can be developed because it has the potential, both the potential and the potential footprint of the surrounding community. Development can also provide solutions to problems, such as: lack of educational facilities on site and the lack of activities that involve local people and visitors. Development of Agro Sondokoro area needs to be done for the purpose of ecotourism that has educational value, recreational and participation can be achieved.
Ecotourism can be grouped into ecotourism is environmentally sound tourism activities with emphasis on nature conservation aspects, aspects of social empowerment, local economic and aspects of learning and education. Ecotourism is used as the theme of doing Agrowisata Sondokoro Area Development.
Application on Agro Sondokoro ecotourism include: the development of facilities which can increase the awareness of visitors and local people will need for conservation efforts, the design of the development of conservation areas that can provide comfort to visitors, and development activities are environmentally sound tourism activities by involving local people and visitors
STUDI KOMPARASI HASIL BELAJAR SISWA ANTARA MODEL PEMBELAJARAN KOOPERATIF TIPE BUZZ GROUP DAN MODEL PEMBELAJARAN LANGSUNG
ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk: (1) mengetahui perbedaan hasil belajar siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Buzz Group (MPKBG) dengan hasil belajar siswa yang menggunakan model pembelajaran langsung, dan (2) mengetahui perbedaan keterampilan sosial siswa yang dibelajarkan menggunakan model pembelajaran kooperatif tipe Buzz Group dengan keterampilan sosial siswa yang menggunakan model pembelajaran langsung (MPL). Metode penelitian yang digunakan adalah quasi experiment dengan rancangan “Nonequivalen Control Design”. Subyek dalam penelitian siswa SMKN 2 Surabaya, kelas X TITL-1 sebagai kelas eksperimen dan X TITL-2 kelas kontrol. Untuk mengetahui perbedaan hasil belajar dan keterampilan sosial siswa dianalisis menggunakan teknik analisis statistik uji-t. Hasil penelitian menunjukkan bahwa: (1) hasil belajar siswa yang dibelajarkan menggunakan MPKBG dengan rata-rata 73,54 lebih tinggi atau berbeda secara signifikan pada taraf signifikansi 5% dibandingkan dengan hasil belajar siswa yang dibelajarkan menggunakan MPL dengan rata-rata 70,16, dan (2) keterampilan sosial siswa yang dibelajarkan menggunakan MPKBG dengan rata-rata 71,97 lebih baik atau berbeda secara signifikan pada taraf signifikansi 5% dibandingkan kelas dibelajarkan  menggunakan MPL dengan rata-rata 69,82. Kata kunci: Model pembelajaran,  kooperatif tipe Buzz Group, model pembelajaran langsung, keterampilan sosial, hasil belajar.   ABSTRACT This research aims to: (1) gain the information difference learning outcomes of students who are taught using cooperative learning models buzz group (MPKBG) compared with students who are taught using direct instruction model, and (2) gain the information difference social skills of students who are taught using cooperative learning models buzz group compared with students who are taught using direct instruction model (MPL). The research method used a quasi experimental design with “nonequivalent control design”. This research subject is students SMKN 2 Surabaya, class X TITL-1 class experiments and class X TITL-2 grade control. While to know the differences in the results of their study and social skills of students used statistical analysis techniques t-test. The results showed that: (1) learning outcomes of students in the class that uses MPKBG with an average 73,54 is higher or significantly different at the 5% significance level compared with students who are taught using MPL whit an average 70,16; and (2) social skill of students in the class that uses MPKBG whith an average 71,97 at the 5% significance level compared with students who are taught using MPL whit an average 69,82. Keywords: Learning model, cooperative buzz group, model of direct instruction, student social skills, learning outcome
HAKIKAT PERDAGANGAN DALAM HADIS BUKHARI MUSLIM
Abstract
The word tijarah is mentioned 8 times in seven letters, namely al-Baqarah: 16 and 282, al-Nisa ': 29, al-Taubah: 24, al-Nur: 37, Fathir: 29, Shaf: 10 and al-Jum' ah: 11. While the word bai'a (sell) is referred to as 4 times, Al-Baqarah: 254 and 275, Ibrahim: 31 and Al-Jum'ah: 9. The word al-Syira is in 25 verses. Two verses include the connotation of trade in the actual business context, namely Joseph 21-22. Then what is the nature of trade according to the hadith of the Messenger of Allah in saheeh Bukhari Muslim. Then the results of the study can be concluded that in the book of Mausu'ah al-Hadith al-Nabawiyah, from the Bukhari and Muslim hadith perceptions of the nature of trade there are nine traditions, eight from Bukhari (No. 115, 439, 884, 1917, 1922, 2074, 4519 , 6807) and one from Muslim (206). The nature of trade is to learn to fulfill the mandate, learn to live life by always seeking sustenance that is lawful and good (not usury), so that it must learn religion and teach it, so that it does not neglect the remembrance of Allah for all its blessings, truly grateful is better than world trade and trade, the nature of trade is trade and commerce with God Almighty.
Concept of Educational Values for Tauhid Nation Education System Perspective
This study aims to 1) know the values ​​of Tawhid Education in the National Education System. 2) knowing the relevance of the National Education System Law No. 20 of 2003 in strengthening the values ​​of Tawhid Education. This type of research is a literature study literature (library research). The primary source of this research uses Law No. 20 of 2003 concerning the National Education System. The research results obtained 1) Tawhid education values ​​contained in Chapter II Article 3, Chapter V Article 12 paragraph 1 point A, Chapter X Article 36 paragraph 3 point A, and 2) Relevance of the National Education System Law No 20 of 2003 to strengthening the values ​​of Tawheed education that the main purpose is: "Faithful and devoted to the Almighty God". Then the right of the first student is to get religious education in accordance with a religion that is followed and taught by religious educators. And the curriculum is arranged in accordance with the level of education within the framework of the Unitary State of the Republic of Indonesia with the first increase, namely faith and piety
ANALISIS FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KEPUTUSAN ORANG TUA MEMILIH LEMBAGA PENDIDIKAN TAMAN KANAK-KANAK ISLAM TERPADU (TK IT) NURUL FIKRI SUKODONO SIDOARJO
TK Islam Terpadu Nurul Fikri merupakan (TK) yang terus berkembang dan paling diminati di wilayah kecamatan sukodono Sidoarjo meskipun persaingan antar lembaga pendidikan TK modern yang semakin kompetitif diwilayah sukodono Sidoarjo. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor apakah yang mempengaruhi keputusan orang tua memilih lembaga pendidikan TK islam terpadu Nurul Fikri sukodono Sidoarjo serta untuk mengetahui faktor mana yag paling mempengaruhi keputusan orang tua memilih lembaga pendidikan TK islam terpadu Nurul Fikri sukodono Sidoarjo. Jenis penelitian adalah analisis faktor menggunakan software SPSS 16 dan teknik analisis faktor yang bersifat confirmatoring berikut faktor-faktor: faktor internal yaitu Motivasi, Persepsi, Proses belajar, Sikap. faktor eksternal yaitu Keluarga, Kelompok refrensi, Religius, Citra lembaga, Keamanan sekolah, Product, Price, Promotion, Place, People, Process dan Physical Evident. Teknik pengambilan sempel menggunakan teknik sampling jenuh dengan jumlah responden 154. Hasil penelitian ini adalah yang mempengaruhi orang tua dalam pengeambilan keputusan memilih (TK) Islam Terpadu Nurul Fikri sukodono Sidoarjo dipenggaruhi oleh 5 kelompok faktor yaitu: faktor product total varians sebesar 30,463%, faktor citra sekolah total varians sebesar 10,269%, faktor promotion total varians sebesar 10,140%, faktor motivasi total varians sebesar 9,325% dan faktor keluarga dengan total varians sebesar 7,932%. Faktor yang paling dominan dalam penelitian ini yang memepengaruhi keputusan orang tua memilih (TK) Islam Terpadu Nurul Fikri sukodono Sidoarjo adalah faktor product.
Kata Kunci: Analisis Faktor, Product, Citra lembaga, Motivasi, Keluar
Pemetaan dan Analisis Pola Interaksi Suatu Komunitas Menggunakan Analisis Jejaring Sosial
— Jejaring sosial adalah struktur sosial yang dibentuk dari simpul-simpul yang diikat oleh satu atau lebih tipe relasi spesifik. Umumnya, hubungan kerja pada suatu komunitas atau organisasi digambarkan secara hirarkis dalam bentuk bagan. Pada kenyataannya, hubungan formal tersebut sering sekali terjadi tidak sesuai dengan kenyataannya. Pada [5], peneliti telah melakukan analisis jejaring sosial pada organisasi kepengurusan Dekanat Fakultas Matematika dan Ilmu Pengetahuan Alam (FMIPA) UNY berdasarkan garis komando dan koordinasi. Namun hal ini masih dirasa kurang untuk memahami pola interaksi yang sesungguhnya, sehingga penelitian ini merupakan penelitian lanjutan yang bertujuan untuk melakukan pemetaan dan analisis pola interaksi pada kepengurusan tersebut berdasar Standard of Procedure (SOP) yang ada. Berdasar SOP-SOP tersebut, dihitung ukuran-ukuran dalam jejaring sosial yang terjadi, dianalisa dan diambil kesimpulan berdasarkan properti/fitur dari graf yang terbentuk. Hasil dari penelitian ini diperoleh kesimpulan bahwa Dekan FMIPA UNY dan Ketua Jurusan Pendidikan Matematika menduduki posisi penting didalam kepengurusan Dekanat FMIPA UNY, dimana mereka merupakan information broker dari jejaring yang terbentuk. Jika dibandingkan dengan penelitian sebelumnya, [5], nilai kesetaraan dan keantaraan dari Dekan FMIPA UNY dan Ketua Jurusan Pendidikan Matematika FMIPA UNY cukup signifikan berbeda (lebih tinggi). Dari perbedaan tersebut, dapat disimpulkan bahwa berdasar SOP, pemetaan beban pekerjaan sudah cukup jelas dan merata untuk setiap bidang sedemikian sehingga, efisiensi dan efektifitas kinerja layanan di FMIPA UNY dapat disimpulkan telah mampu memberikan berbagai informasi yang dibutuhkan oleh berbagai pihak.
Kata kunci: Analisis Jejaring Sosial, graf, pola interaksi, SO
On the location of different titanium sites in Ti-OMS-2 and their catalytic role in oxidation of styrene
Octahedral manganese oxide molecular sieves (OMS-2) modified by impregnation of TiO2 exhibit a higher catalytic activity for oxidation of styrene with tert-butylhydroperoxide in comparison to titanium-incorporated OMS-2, where the styrene conversions were ca. 70% and 45-50%, respectively. The framework of titanium species has no effect on the enhancement of catalytic activity, while the nonframework of titanium species induces a synergetic effect that enhances the oxidation of styrene with tert-butylhydroperoxid
IMPLEMENTASI GERAKAN SHALAT FARDLU SEBAGAI MOTIVASI ASPEK KESEHATAN
Shalat fardu adalah salah satu bentuk ibadah utama yang diperintah oleh agama yang harus dilaksanakan secara kontinyu (istqomah) oleh seorang hambah. Selain itu shalat tidak hanya menjadi amalan utama di akhirat nanti, tetapi ternyata gerakan-gerakan shalat adalah gerakan paling proporsional bagi anatomi tubuh manusia.
Berdasarkan latar belakang tersebut, penulis melakukan penelitian dengan hasil analisis data yang di pakai di lapangan, penulis dapat mengambil kesimpulan sebagai berikut. (1) Perencanaan implemenasi gerakan shalat Fardlu sebagai aspek motivasi kesehatan siswa telah dilakukan oleh kepala sekolah dan dewan guru. Mereka melakukan musyawarah sebelum ajaran baru dimulai. Hasil musyawarah adalah kegiatan shalat Dhuhur di laksanakan pagi hari shalat dhuha dan sebelum pulang anak-anak melakukan shalat dhuhur dengan berjamaah. (2) Implementasi gerakan shalat Fardlu sebagai motivasi aspek kesehatan siswa diaksanakan seelah kegiatan belajar mengajar di kelas. Saat waktunya shalat Dhuhur, baik guru maupun siswa melaksanakan shalah Dhuhur berjamaah. Selain itu, saat menjelaskan materi kurikulum Fikih tentang shalat, guru juga memaparkan pentingnya gerakan shalat bagi kesehatan manusia. Hal ini memberikan semangat siswa untuk rajin melaksanakan shalat Dhuhur berjamaah di Madrasah. (3) Faktor pendukung implementasi gerakan shalat sebagai motivasi aspek kesehatan adalah sumber daya manusia baik guru maupun siswa semangat dalam melaksanakan shalat Dhuhur berjamaah. Sarana dan prasana berupa mushallah sangat mendukung kegiatan tersebut
Etika Berkomunikasi di Dunia Maya dengan Netiquette
Sebagai mahluk sosial pelaku internet memiliki kode etik universal sebagai acuan dalam menjaga perilaku
dan kehormatan dalam pergaulan komunitas dunia maya. Setiap lingkungan punya nilai etika tersendiri dan tidak ada
nilai baku yang berlaku identik, tiap orang dapat memiliki interprestasi yang berbeda terhadap prinsip yang
disepakati.
Pada dasarnya netiquette merupakan panduan untuk bersikap dan berperilaku sesuai dengan kaidah
normatif di lingkungan Internet. Dengan mematuhi peraturan ini, maka akan sangat bermanfaat dan membantu dalam
berkomunikasi dan berinteraksi dengan orang lain tanpa harus mengalami masalah atau tanpa harus mengalami salah
pengertian dengan orang lain
Secara umum siapapun yang merasa menjadi bagian dari suatu komunitas di internet wajib untuk mematuhi
kode etik yang berlaku di lingkungan tersebut. Sebenarnya netiquette adalah hal yang umum dan biasa, sama halnya
dengan aturan-aturan biasa ketika kita memasuki komunitas umum dimana informasi sangat banyak dan terbuka
Kata kunci : etika komunikasi, Netiquett
Rekrutmen dan pembinaan pembimbing ibadah haji di KBIH As-Shodiqiyyah dan KBIH NU kota Semarang (perspektif kebijakan sertifikasi bagi pembimbing ibadah haji)
Jenis penelitian skripsi ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan manajemen sumberdaya manusia sedangkan spesifikasi penelitian yang digunakan adalah deskriptif. Teknik pengumpulan data yang digunakan penulis dalam penyusunan skripsi menggunakan metode wawancara, observasi, dan dokumentasi. Penelitian ini tidak menggunakan penghitungan, sehingga menghasilkan data-data deskriptif berupa kata-kata tertulis atau lisan dari orang-orang dan perilaku yang diamati. Adapun teknik pengabsahan data menggunakan metode trianggulasi yaitu dengan mengumpulkan sumber data yang ada guna pemeriksaan pengabsahan data dengan memanfaatkan sesuatu yang lain di luar data untuk keperluan pengecekan atau sebagai pembanding terhadap data yang ada.
Hasil penelitian menunjukkan bahwa (1). Rekrutmen KBIH As-Shodiqiyah dan KBIH NU masih sederhana karena perspektif pembimbing dan pimpinan masih menggunakan system rekrutmen secara tertutup yang bersifat kekeluargaan (2). Pembinaan pembimbing ibadah haji KBIH As-Shodiqiyah dan KBIH NU dengan meningkatkan kemampuan teknis, teoritis, konseptual, dan moral sesuai dengan kebutuhan KBIH mendelegasikan pembimbing ke pelatihan yang di selenggarakan oleh Kementrian Agama Profensi dan juga dengan tahapan evaluasi antar pembimbing (3). Pandangan pembimbing Ibadah haji KBIH As-Shodiqiyah dan KBIH NU pentingnya sertifikasi adalah mendukung dengan adanya kajian ulang untuk menindak lanjuti sertifikasi yang di seleenggarakan oleh kementrian pusat
- …