9 research outputs found

    Upaya Guru Dalam Pembentukan Akhlak Melalui Pengembangan Kecerdasan Spiritual Peserta Didik MAN 1 Lampung Tengah

    Get PDF
    Akhlak mempunyai kedudukan yang sangat penting dalam kehidupan manusia,  demikian juga dengan misi Rasulullah Muhammad SAW secara keseluruhan  adalah untuk memperbaiki akhlak yang mulia. Jadi apabila akhlak menjadi dasar pengembangan kecerdasan spiritual maka manusia akan dapat menginternalisasikan moral dan budi pekerti yang baik dan sekaligus mampu mengeksternalisasikannya ke dalam perilaku hidup sehari-hari karena muara kecerdasan spiritual adalah akhlak yang mulia (budi pekerti/prilaku yang baik). Akhlak inilah yang membantu manusia lebih memaknai hidupnya, dan dapat menghantarkan manusia kepada sumber kebahagiaan yang hakiki dan abadi yaitu Allah SWT. Pendidikan Islam adalah segala upaya proses pendidikan yang dilakukan untuk membimbing tingkah laku manusia baik secara individual maupun secara sosial, untuk mengarahkan potensi, atau fitrahnya melalui proses intelektual maupun spiritual berlandaskan nilai-nilai Islam untuk mencapai kehidupan dunia akhirat. Penelitian ini menggunakan pendekatan pola kualitatif, yaitu suatu penelitian yang ditujukan untuk mendeskripsikan dan menganalisis fenomena, peristiwa, aktivitas sosial, sikap, kepercayaan, persepsi, pemikiran orang secara individual maupun kelompok. Dari hasil penelitian ini, penulis menyimpulkan bahwa: 1) Upaya guru dalam proses pembentukan akhlak melalui pengembangan kecerdasan spiritual di dalam pembelajaran di kelas. 2) Upaya guru dalam pembentukan akhlak melalui pengembangan kecerdasan spiritual dalam kegiatan ekstrakurikuler dan 3) Upaya guru dalam proses pembentukan akhlak melalui pengembangan kecerdasan spiritual di luar sekolah adalah semua aktivitas Kegiatan yang di lakukan baik hubungan manusia dengan manusia, manusia dengan Alam Semesta merupakan Hubungan yang tidak terpisahkan antara hubungan manusia dengan Alloh SWT

    PENDAMPINGAN DAN PENINGKATAN PEMAHAMAN TENTANG PEMANFAATAN MEDIA DIGITAL UNTUK MENDUKUNG KEGIATAN PEMASARAN PADA UMKM SALATIGA CHIFFON

    Get PDF
    ABSTRAKPandemi Covid-19 telah memicu perubahan perilaku konsumen dalam menggunakan media digital dalam proses jual beli. Tantangan ini menjadi krusial bagi Usaha Mikro, Kecil, dan Menengah (UMKM) untuk memanfaatkan media digital guna mengembangkan usaha dan aktivitas bisnisnya. Merespons tantangan ini, pengabdian masyarakat dilaksanakan dengan tujuan agar UMKM dapat mengoptimalkan pemanfaatan media digital dalam implementasi digital marketing untuk meningkatkan nilai jual dan daya saing pada aktivitas bisnis mereka.Tim Kelompok 2 Kelas Mata Kuliah Pemasaran Digital UKSW, yang terdiri dari lima anggota beserta seorang pembimbing, berkolaborasi dengan mitra sasaran pengabdian masyarakat, yakni UMKM Salatiga Chiffon. Penerapan digital marketing yang belum optimal menjadi permasalahan pemasaran UMKM Salatiga Chiffon. Sebagai solusi, pendampingan dan peningkatan pemanfaatan media digital dilakukan di UMKM Salatiga Chiffon agar dapat mengadopsi strategi digital marketing yang mendukung kegiatan pemasaran.Melalui berbagai tahap pendampingan, kegiatan ini berhasil membantu UMKM Salatiga Chiffon dalam mengoptimalkan penggunaan media sosial yang sedang populer di masyarakat untuk keperluan pemasaran, pembuatan website yang terintegrasi dengan media sosial, dan sosialisasi terkait pembuatan konten untuk menjaga kelangsungan aktivitas pemasaran secara digital. Hasil kegiatan ini dapat ditunjukkan oleh kemampuan pengelola dan karyawan UMKM Salatiga Chiffon yang dapat memaksimalkan penggunaan aplikasi dan media yang tersedia untuk mendukung aktivitas digital marketing Kata kunci: digital marketing; media digital; UMKM; website; pendampingan ABSTRACTThe Covid-19 pandemic has triggered changes in consumer behavior in using digital media in the buying and selling process. This poses is a crucial challenge for Micro, Small, and Medium Enterprises (MSMEs) to leverage digital media to develop their business activities. In response to this challenge, community service is carried out with the aim of optimizing the use of digital media in implementing digital marketing for MSMEs to increase the value and competitiveness of their business activities.The team from Group 2 of the Digital Marketing Course at UKSW, consisting of five members and one supervisor, collaborates with the target community service partner, namely UMKM Salatiga Chiffon. The suboptimal implementation of digital marketing poses a problem for the marketing of UMKM Salatiga Chiffon. As a solution, guidance and improvement of digital media utilization are carried out at UMKM Salatiga Chiffon to adopt digital marketing strategies that support marketing activities.Through various stages of guidance, this activity has successfully assisted UMKM Salatiga Chiffon in optimizing the use of social media, which is currently popular in society for marketing purposes, the creation of a website integrated with social media, and socialization related to content creation to maintain the continuity of digital marketing activities. The results of this activity are demonstrated by the ability of the managers and employees of UMKM Salatiga Chiffon to maximize the use of available applications and media to support digital marketing activities. Keywords: digital marketing; digital media; MSMEs; website; accompanimen

    PERBANDINGAN PERFORMA RESPON WAKTU KUERI MySQL, PostgreSQL, dan MongoDB

    Get PDF
    Teknologi telah mempengaruhi digitalisasi pada fungsi pekerjaan pada berbagai instansi.  Pekerjaan dalam setiap fungsi kerja pada instansi dapat secara mudah dilakukan dengan adanya teknologi. Penggunaan teknologi berupa aplikasi membutuhkan sistem database untuk menyimpan data-data dan informasi pada suatu instansi. DBMS pada dasarnya terbagi menjadi 2 jenis yaitu DBMS relasional dan non-relasional. Contoh dari DBMS relasional adalah MySQL dan PostgreSQL, sedangkan DBMS non-relasional adalah MongoDB. Penelitian ini mengukur waktu yang diperlukan setiap DBMS dalam mengeksekusi query. Penelitian ini melakukan eksekusi pada berbagai skenario query, yaitu INSERT (create),  SELECT (read), UPDATE (update), DELETE (delete), SUM, dan COUNT. Dataset yang digunakan dalam penelitian ini berasal dari open data website kaggle yaitu data tentang permainan catur yang terdiri dari 16 kolom dan 20.058 baris data. Hasil dari penelitian ini yaitu PostgreSQL yang paling cepat waktu respon eksekusi query dibanding DBMS lain.  DOI : https://doi.org/10.33005/sibc.v15i1.274

    Regional Investment Attractiveness: Rating to 134 Regencies/Cities in Indonesia & Problems on Business Environment

    Full text link
    Committed to bring regional autonomy policy to a more meaningful existence, KPPOD (Regional Autonomy Watch) again comes up with result of another rating. This time, statistical aspects and dynamic aspects were combined to better rate autonomous regions and capture their real dynamics. Our focuses remain two: policy variables and endowment variables. Policy variables are grouped into two factors, namely institutional factor and sociopolitical factor; endowment variables into three: regional economy, labor and productivity, and physical infrastructure. For the whole, 42 indicators were employed here, each with its value different from others from the perception of business community. The research includes 134 regions, consisting of 97 regencies and 37 cities spread in 26 provinces in Indonesia. Data used in the analysis of indicators were primary and secondary, qualitative and quantitative. Valuation of variables and processing of data were done using AHP (The Analytic Hierarchy Process) method

    Daya Tarik Investasi Kabupaten/Kota di Indonesia: Peringkat 134 Kabupaten/Kota di Indonesia & Gambaran Permasalahan Dunia Usaha

    Full text link
    Selain perwujudan demokratisasi, dan pelembagaan hubungan pemerintahan pusat – daerah dan antar daerah, kesejahteraan rakyat menjadi salah satu dari tiga tujuan utama otonomi daerah; hal ini berarti bahwa dari segi ekonomi, keberhasilan otonomi daerah diukur dari sejauhmana warga daerah mendapat akses ekonomi yang lebih dari masa sebelumnya. Berbagai tolok ukur bisa digunakan dalam hal akses ekonomi itu, namun ukuran yang sangat jelas adalah keterserapan tenaga kerja secara langsung serta multiplier effect yang muncul dari adanya investasi
    corecore