261 research outputs found

    KETIMPANGAN RELASI KUASA DAN PATRIARKI DALAM KEKERASAN SEKSUAL BERBASIS GENDER (PERSPEKTIF SOSIOLOGI DAN HUKUM)

    Get PDF
    Kekerasan seksual terjadi seiring peradaban manusia, yang membedakan adalah dahulu perbuatan ini tertutup argumentasi pembenaran, namun seiring perkembangan masyarakat dan ilmu pengetahuan kemudian disadari sebagai perilaku menyimpang, dan kini menjadi tindak pidana. Rangkain perkembangan hukum tindak pidana terkait anak dan perempuan berawal dari UU Perlindungan Anak, UU PKDRT, maka pada saat ini mengakomodir realita sosiologis adanya ketimpangan relasi sosial, dengan diundangkannya UU No 12 Tahun 2022 perihal kekerasan seksual. Penelitian yuridis normatif ini memiliki urgensi untuk menjelaskan bekerjanya faktor relasi kuasa dalam kasus-kasus kekerasan seksual pada perempuan dalam perspektif sosiologi dan bagaimana peran hukum terkhusus hukum pidana. Pada faktanya kekerasan seksual hampir dipastikan berbasis gender. Undang-Undang tindak pidana kekerasan seksual dapat mereduksi ketimpangan relasi kuasa, singkatnya relasi laki-laki dan perempuan harus terus berkembang kearah positif. Kata Kunci: ketimpangan, relasi kuasa, kekerasan seksual, politik, gende

    PENGARUH METODE PEMBELAJARAN DAN KOORDINASI MATA –TANGAN TERHADAP KEMAMPUAN SHOTHING BOLA BASKET PADA MAHASISWA PENJASKESREK IKIP PGRI PONTIANAK

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan metode pembelajaran massed practice dan metode pembelajaran distributed practice ditinjau dari koordinasi mata-tangan yang dibedakan menjadi dua taraf, yakni koordinasi mata-tangan tinggi dan koordinasi mata-tangan rendah. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan bentuk penelitian eksperimen. Hasil analisis menunjukkan terdapat perbedaan pengaruh metode pembelajaran massed practice dan distributed practice terhadap peningkatan kemampuan shooting bola basket pada mahasiswa putra ekstrakurikuler Serta terdapat perbedaan pengaruh koordinasi mata tangan tinggi dan koordinasi mata tangan rendah terhadap peningkatan kemampuan shooting bola basket pada mahasiswa. terdapat interaksi antara metode pembelajaran dan koordinasi mata-tangan terhadap peningkatan peningkatan kemampuan shooting bola basket pada mahasiswa. Kata Kunci: Pembelajaran massed practice dan distributed practice,   kemampuan  shooting bola baske

    PENGARUH LATIHAN MENGGIRING BOLA MENGGUNAKAN BOLA BERBEDA DITINJAU DARI KOORDINASI MATA-KAKI TERHADAP PENINGKATAN KEMAMPUAN MENGGIRING BOLA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbandingan latihan menggiring bola menggunakan bola standar dan bola tidak standar ditinjau dari koordinasi mata-kaki yang dibedakan menjadi dua taraf, yakni koordinasi mata-kaki tinggi dan koordinasi mata-kaki rendah. Metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif dengan bentuk penelitian eksperimen. Hasil analisis menunjukkan terdapat perbedaan pengaruh latihan menggiring bola menggunakan bola standar dan bola tidak standar terhadap peningkatankemampuan menggiringbola  pada mahasiswa.Serta terdapat perbedaan pengaruh koordinasi mata kaki tinggi dan koordinasi mata kaki rendah terhadap peningkatan kemampuan menggiring bola pada mahasiswa. Sertaterdapat interaksi antara latihan menggiring bola dan koordinasi mata-kaki terhadap kemampuan menggiring bola pada mahasiswa. Kata Kunci: Pembelajaran latihan menggiring bola, kemampuan menggiring bola dan koordinasi mata-kaki

    Pengaruh Kemampuan Kerja, Prestasi dan Upah Kerja Terhadap Produktivitas Kerja Karyawan Pada Perusahaan Roti Melinda di KAranganyar

    Get PDF
    Tujuan penelitian adalah untuk mengetahui, menguji dan membuktikan secara empiris : 1) Untuk mengetahui secara individu ada pengaruh antara kemampuan kerja , prestasi dan upah kerja terhadap produktivitas kerja. 2) Untuk mengetahui secara bersama-sama ada pengaruh antara kemampuan kerja, prestasi dan upah kerja terhadap produktivitas kerja. 3) Untuk mengetahui faktor dominan yang paling berpengaruh terhadap produktivitas kerja. Dalam penelitian ini penulis menggunakan metodologi untuk mengetahui pengaruh antara independen variabel dengan dependen variabel maka menggunakan rumus regresi linear berganda, uji t, uji F, koefisien determinasi sedangkan untuk mengetahui kevalidan mengunakan rumus uji validitas, uji reliabilitas, uji asumsi klasik Berdasarkan hasil analisa, maka dapat disimpulkan bahwa variabel kemampuan kerja kerja, prestasi kerja, dan upah kerja berpengaruh positif terhadap produktivitas kerja karyawan. Berdasarkan uji t, diperoleh thitung kemampuan kerja, prestasi dan upah kerja dengan ttabel berarti variabel kemampuan kerja , prestasi kerja dan upah kerja berpengaruh secara individu terhadap produktivitas kerja karyawan. Hasil uji F diperoleh Fhitung > Ftabel variabel kemampuan kerja, prestasi dan upah kerja berpengaruh secara bersama-sama terhadap produktivitas kerja karyawan. Dan diketahui bahwa variabel upah mempunyai pengaruh yang paling dominan diantara variabel independen yang lain yaitu dengan nilai koefisien beta (?) sebesar 0,371, hal ini berarti membuktikan hipotesis yang dikemukakan penulis sebelumnya yaitu bahwa prestasi kerja merupakan faktor yang paling berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan pada perusahaan Roti Melinda di Karanganyar. R square (R2) sebesar 0,823, hal ini menunjukkan bahwa variabel kemampuan kerja , prestasi dan upah kerja berpengaruh secara individu dan bersama-sama terhadap variabel produktivitas kerja karyawan sebesar 82,3%. Sedangkan sisanya (100% – 82,3% = 17,7%) dipengaruhi oleh faktor -faktor lain diluar variabel yang diteliti. Ini berarti ketiga variabel antara kemampuan kerja , prestasi kerja dan upah berpengaruh terhadap produktivitas kerja karyawan pada perusahaan Roti Melinda di Karanganyar

    Pengaruh Mengemudi Malam dan Kondisi Jalan Monoton Terhadap Tingkat Kelelahan Pengemudi dan Implikasinya Pada Kecelakaan

    Get PDF
    Mengemudi merupakan pekerjaan yang monoton apabila dilakukan secara terus menerus. Pekerjaan monoton akan memicu timbulnya kelelahan dan kantuk yang merupakan faktor pemicu human error yang akan mengakibatkan resiko kecelakaan. Sedangkan  mengemudi pada malam hari berbeda dengan mengemudi pada siang hari. Salah satu perbedaan tersebut adalah kelelahan pada mata pengemudi yang terpapar oleh silau cahaya. Oleh karena itu rekonstruksi terhadap faktor-faktor yang berpengaruh terhadap tingkat kelelahan pengemudi serta implikasinya terhadap kecelakaan perlu untuk dilakukan. Rekonstruksi tersebut dilakukan dengan menggunakan analisis jalur (path analysis). Dari hasil analisis tersebut diketahui bahwa mengemudi malam dan kondisi jalan yang monoton secara simultan berpengaruh langsung terhadap tingkat kelelahan pengemudi, namun keduanya tidak berpengaruh langsung terhadap tingkat resiko kecelakaan. Mengemudi malam dan kondisi jalan yang monoton berpengaruh tidak langsung terhadap tingkat resiko kecelakaan melalui tingkat kelelahan pengemudi yang berfungsi sebagai variabel intervening

    Analisis Perilaku Pengemudi Truk Serta Kontribusinya Pada Kecelakaan

    Get PDF
    ABSTRAKIn Indonesia, the death rate due to road traffic accidents is still quite high, with some of these accidents involving trucks. Several studies stated that the main cause of traffic accidents is human error. Therefore, research related to the behavior of truck drivers and their contribution to accidents is necessary.There are four variables used in this study, namely green driver (X1), multitasking driving (X2), aggressive driving (Y), and accidents (Z). Path analysis is used to describe the relationship and influence between variables.The results of the analysis show that the green driver variable and the multitasking driving variable simultaneously have a direct effect on aggressive driving behavior, but the two variables have no direct effect on the level of accident risk. Green drivers and multitasking driving have an indirect effect on the level of accident risk through the level of aggressive driving behavior which functions as an intervening variable.ABSTRAKDi Indonesia tingkat kematian yang diakibatkan  kecelakaan lalu lintas jalan masih cukup tinggi, dimana sebagian dari kecelakaan tersebut melibatkan kendaraan angkutan barang (truk). Beberapa penelitian menyebutkan bahwa penyebab utama terjadinya kecelakaan lalu lintas adalah human error. Oleh sebab maka penelitian terkait dengan perilaku pengemudi truk serta kontribusinya pada kecelakaaan perlu untuk dilakukan.Terdapat empat variabel yang digunakan dalam penelitian ini yaitu variabel usia muda serta minim pengalaman (X1), mengemudi dalam kondisi multitasking (X2), mengemudi secara agresif (Y), dan potensi terjadinya kecelakaan (Z). Untuk menggambarkan hubungan dan pengaruh antar variabel digunakan analisis jalur (path analysis).Dari hasil analisis diketahui bahwa variabel usia muda serta minim pengalaman dan variabel mengemudi dalam kondisi multitasking secara simultan berpengaruh langsung terhadap perilaku mengemudi agresif, namun kedua variabel tidak berpengaruh langsung terhadap tingkat resiko kecelakaan. Usia muda serta minim pengalaman dan mengemudi dalam kondisi multitasking berpengaruh tidak langsung terhadap tingkat resiko kecelakaan melalui tingkat perilaku mengemudi agresif yang berfungsi sebagai variabel intervenin

    PERENCANAAN ANGKUTAN WISATA DI PROVINSI DAERAH ISTIMEWA YOGYAKARTA (DIY)

    Get PDF
    ABSTRACTAs a tourist destination, Yogyakarta Province has a lot of tourist site which locations spread throughout in the province. The public transport access to tourist sites, especially those that are located outside the city of Yogyakarta is very limited. Therefore we need tourism transport which serves and connecting the tourist sites. The purpose of this study is to plan a tourism transportation system that provides easier of access for tourists to get to the desired tourist location. The transport planning is divided into three stages. The first step is the determination of the trajectory. Second, the planning of the operation pattern consisting travel time, travel speed, and headway time. Third, the rate determination based Vehicle Operating Costs (BOK). There are two scenarios used in this tourist transportation planning process. Where the parameters used for the consideration of the scenarios consisted of route length, the average travel time, average speed, and number of head way time. The results of the study showed that the first scenario is the best scenario for this tourism transportation planning.ABSTRAKSebagai salah satu daerah tujuan wisata, Provinsi Daerah Istimewa Yogyakarta (DIY) memiliki banyak Obyek Daya Tarik Wisata (ODTW) yang lokasinya tersebar di seluruh kabupaten dan kota di provinsi tersebut. Saat ini akses angkutan umum menuju lokasi wisata, terutama yang berada di luar kota Yogyakarta sangat terbatas. Untuk itu diperlukan suatu moda angkutan umum yang berfungsi menghubungkan lokasi wisata yang satu dengan yang lainnya. Tujuan dari penelitian ini adalah merencanakan suatu sistem angkutan wisata yang memberikan kemudahan akses bagi wisatawan untuk menuju lokasi wisata yang diinginkan. Perencanaan angkutan wisata ini terbagi menjadi tiga tahapan. Tahap pertama yaitu penentuan lintasan rute. Kedua, perencanaan pola operasi yang terdiri waktu tempuh perjalanan, kecepatan perjalanan, jumlah armada dan headway. Ketiga, penentuan besaran tarif berdasarkan Biaya Operasional Kendaraan (BOK). Terdapat dua skenario yang digunakan dalam proses perencanaan angkutan wisata ini. Dimana parameter yang digunakan untuk pertimbangan pemilihan skenario terdiri dari panjang rute, rata-rata waktu perjalanan, rata-rata kecepatan, headway dan jumlah armada. Hasil penelitian menunjukkan bahwa skenario satu merupakan skenario terbaik dalam proses perencanaan angkutan wisata ini

    PROFIL KONDISI FISIK PESERTA EKSTRAKURIKULER SEPAKBOLA DI SMK MAARIF 1 WATES

    Get PDF
    Pemain sepakbola diharuskan memiliki kondisi fisik yang baik, karena akan menunjang penampilan saat bermain. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui profil kondisi fisik peserta peserta ekstrakurikuler SMK Ma’arif 1 Wates. Komponen yang diukur adalah komponen kondisi fisik, yaitu kekuatan otot tungkai, kecepatan lari 60 meter, kelincahan, power tungkai, dan daya tahan aerobik. Jenis penelitian ini merupakan penelitian deskriptif. Metode yang di gunakan adalah survei, dengan teknik pengumpulan data menggunakan tes dan pengukuran. Subjek penelitian ini yaitu peserta peserta ekstrakurikuler SMK Maarif 1 Wates yang berjumlah 16 siswa. Instrumen yang digunakan, yaitu; (1) kekuatan otot tungkai diukur menggunakan leg and back dynamometer dengan satuan kilogram, (2) kecepatan diukur menggunakan tes lari 60 meter dengan satuan detik, (3) kelincahan diukur menggunakan illinois agility run test dengan satuan detik, (4) power tungkai diukur dengan vertical jump dengan satuan centimeter, fleksibilitas dengan sit and reach satuan centimeter, dan (5) daya tahan aerobik diukur menggunakan tes multi tahap (multi stage test) dengan satuan ml/kg.bb/min. Analisis data menggunakan deskriptif persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa profil kondisi fisik peserta ekstrakurikuler sepakbola SMK Maarif 1 Wates berada pada kategori sangat rendah sebesar 6,25%, rendah 31,25%, sedang 37,5%, “tinggi” 18,75%, dan sangat tinggi 6,25%

    Penerapan Pendekatan Realistic Mathematics Education(RME)Untuk Meningkatkan Pemahaman Konsep Pokok Bahasan Bangun Ruang sisi Lengkung (PTK Pembelajaran Siswa Kelas IX Semester Gasal SMP Negeri 1 Kemranjen Tahun Ajaran 2011/2012)

    Get PDF
    Tujuan penelitian (1) mendiskripsikan proses pembelajaran melalui pendekatan Realistic Mathematics Education (RME), dan (2) mendiskripsikan peningkatan pemahaman konsep matematika siswa melalui pendekatan Realistic Mathematics Education (RME). Jenis penelitian PTK kolaboratif. Subyek penelitian yang dikenai tindakan adalah siswa kelas IX F SMP Negeri 1 Kemranjen yang berjumlah 35 siswa. Metode pengumpulan data melalui observasi, catatan lapangan, wawancara, tes, dan dokumentasi. Teknik analisis data secara deskriptif kualitatif dengan metode alur. Keabsahan data dilakukan dengan observasi secara terus menerus dan triangulasi data. Hasil penelitian ini: (1) ada peningkatan pemahaman konsep siswa dapat dilihat dari meningkatnya indikator banyaknya siswa yang: a) mengemukakan ide sebelum tindakan 5,7%, putaran I 14,3%, putaran II 34,3% dan di akhir tindakan 54,3%, b) menjawab pertanyaan guru sebelum tindakan 8,6%, putaran I 25,7%, putaran II 60% dan di akhir tindakan 77,1%, c) mengajukan pertanyaan atau tanggapan kepada guru sebelum tindakan 2,8%, putaran I 11,4%, putaran II 28,6% dan di akhir tindakan 45,7%, d) menyanggah atau menyetujui jawaban siswa atau kelompok lain sebelum tindakan 20 %, putaran I 31,4%, putaran II 42,8% dan di akhir tindakan 57,1%, e) mengkontruksikan soal ke dalam model matematika sebelum tindakan 31,4%, putaran I 51,4%, putaran II 74,3% dan di akhir tindakan 91,4%. Kesimpulan penelitian ini adalah bahwa pendekatan Realistic Mathematics Education (RME) dapat meningkatkan pemahaman konsep belajar siswa
    corecore