5 research outputs found
PENGARUH PERSEPSI SISWA TENTANG VARIASI MENGAJAR GURU DAN PEMANFAATAN MEDIA PEMBELAJARAN TERHADAP MOTIVASI BELAJAR SISWA KELAS VIII SMP MUHAMMADIYAH I SURAKARTA TAHUN AJARAN 2010/2011
Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui: 1) pengaruh persepsi siswa
tentang variasi mengajar guru terhadap motivasi belajar, 2) pengaruh pemanfaatan
media pembelajaran terhadap motivasi belajar, 3) pengaruh persepsi siswa tentang
variasi mengajar guru dan pemanfaatan media pembelajaran terhadap motivasi
belajar.
Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode
asosiatif. Penelitian ini mengambil lokasi di SMP Muhammadiyah I Surakarta.
Populasi dalam penelitian ini adalah seluruh kelas VIII yang berjumlah 322 siswa.
Sampel dalam penelitian adalah sebanyak 80 siswa yang diambil dengan teknik
proportional random sampling. Teknik pengumpulan data dengan menggunakan
metode angket dan dokumentasi. Metode angket sebelumnya telah diuji-cobakan
dengan uji validitas dan uji reliabilitas. Teknik analisis data yang digunakan
adalah analisis regresi linier ganda, uji F, uji t, dan sumbangan relatif dan efektif.
Hasil analisis regresi diperoleh persamaan regresi: Y = 10,868 + 0,222X1 +
0,262X2 yang artinya motivasi belajar dipengaruhi oleh persepsi siswa tentang
variasi mengajar guru dan pemanfaatan media pembelajaran. Kesimpulan yang
diperoleh adalah: (1) persepsi siswa tentang variasi mengajar guru berpengaruh
terhadap motivasi belajar. Hal ini terbukti dari hasil uji t yang memperoleh thitung
X1 = 2,177 lebih besar dari ttabel (1,980) pada taraf signifikansi 5%. (2)
pemanfaatan media pembelajaran berpengaruh terhadap motivasi belajar. Hal ini
terbukti dari hasil uji t yang memperoleh thitung X2 = 3,830 lebih besar dari ttabel
(1,980) pada taraf signifikansi 5%. (3) persepsi siswa tentang variasi mengajar
guru dan pemanfaatan media pembelajaran secara bersama-sama berpengaruh
positif terhadap motivasi belajar siswa. Hal ini terbukti dari hasil uji F yang
memperoleh Fhitung sebesar 10,513 lebih besar dari Ftabel (3,07) pada taraf
signifikansi 5%. (4) Sumbangan efektif menunjukkan bahwa kontribusi persepsi
siswa tentang variasi mengajar guru terhadap motivasi belajar adalah sebesar
5,63% sedangkan kontribusi pemanfaatan media pembelajaran terhadap motivasi
belajar adalah sebesar 15,77%, sehingga total sumbangan persepsi siswa tentang
variasi mengajar guru dan pemanfaatan media pembelajaran dalam meningkatkan motivasi belajar adalah sebesar 21,4%, sisanya sebesar 78,6% dipengaruhi oleh
faktor lain yang tidak ikut dalam penelitian ini
METACOGNITIVE STRATEGY TRAINING IN THE TEACHING OF READING COMPREHENSION: IS IT EFFECTIVE IN EFL CLASSROOM?
Reading can be described as a communicating and active process, and a meaning-construction actions. This study purposes at examining the effectiveness of metacognitive strategy training in teaching reading comprehension of English Language Education Department student of UNISDA Lamongan in 2018/2019 academic year. This present study elaborates Experimental Research as its research design, particularly Randomized Matched Subjects Pre-Test Post-Test Design. Metacognitive strategy training that is implemented in this study consist of planning, monitoring, and evaluation strategy. In term of reading comprehension performance, the researcher focuses on reading comprehension on English Proficiency Test (EPT/TOEFLÂź like). Based on the outcome of the calculation of Paired Sample T-test, the mean difference of Experimental group and Control group was 3.9. Meanwhile, the output of Paired Sample Correlations show the large correlation between samples, where can see numeral both correlations are 0.848 and numeral of significance was 0.000 with t value is 2.960. Then, the Significance (2-tailed) 0.008 was lower than 0.05. It means that the difference among studentsâ score who are taught by metacognitive strategies and studentsâ score who are taught by conventional learning was significant. In brief, metacognitive strategies instruction is one of possible teaching strategy which is significantly be able to be applied to develop the studentsâ reading comprehension
EXPLORING EXTENSIVE READING COMPREHENSION CLASS THROUGH PROJECT BASED-LEARNING
Abstract: The development of information in digital era has shifted thestudentsâ attitude and interest in reading novel. There are some courses thatdemand the skill of extensively reading particularly in English LanguageTeaching Department. In this paper, the writers highlight an alternativeapproach which can be done by the teacher to stimulate and enhance studentsâunderstanding about novel through a project-based learning. The literaryreview used in this paper are focusing the intrinsic elements of a novel which iswell-known as a part of literary work especially in prose that is character, plot,setting and conflict. The first step that must be taken is choosing the novel toread as a basic of project-based learning. Then the writers focus on intrinsicelements within. The writers simply discuss about four intrinsic elements of thestory. They are character, setting, plot and conflict. After the writers havediscussed one by one of intrinsic elements theory of the novel, the writers put inthe result of the study which is hoped suitable with the level or academiccompetence. So it seems like reading a novel with various language practices.The result of this idea, although there is no survey yet to measure how effectivethis product is, that this learning approach need to be applicated to enhance thestudentsâ understand about literary. Practically, language competence can beexplored by the writer to be more creative in making useful learning productwhich can be used for learning English when the writer is graduated fromEnglish Department.
Keywords: reading, novel, project-based learnin
Pengaruh konseling laktasi terhadap pengetahuan, kemampuan dan keberhasilan ibu dalam pemberian ASI
Latar belakang: Modal dasar pembangunan manusia berkualitas dimulai sejak bayi masih dalam kandungan yang kemudian dilanjutkan dengan pemberian Air Susu Ibu (ASI) sejak usia dini, terutama pemberian ASI eksklusif yaitu pemberian hanya ASI saja kepada bayi sejak lahir sampai bayi berusia enam bulan. Data Survei Demografi Kesehatan Indonesia (SDKI) (2002-2003) menunjukkan hanya 4% bayi disusui dalam 1 jam pertama setelah dilahirkan, sedangkan 27% mulai disusui dalam hari pertama kehidupan. Proporsi pemberian ASI eksklusif pada anak usia di bawah 4 bulan 55% dan anak usia 6 bulan 40%, dengan median lama pemberian ASI eksklusif selama 1,6 bulan. Target pelaksanaan pemberian ASI eksklkusif sebesar 80%, namun dalam pelaksanaannya ASI eksklusif masih memprihatinkan. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh konseling laktasi terhadap pengetahuan, kemampuan dan keberhasilan ibu dalam pemberian ASI di RSUD Panembahan Senopati Bantul.Metode: Desain penelitian yang digunakan adalah âquasi experiment with post test-only non equivalent control group designâ. Teknik pengambilan sampel dengan consecutive sampling dengan jumlah sampel sebanyak 32 responden pada masing-masing kelompok (kelompok kontrol dan kelompok intervensi). Analisis bivariat menggunakan chi square dengan tingkat kemaknaan p<0.05.Hasil: Hasil penelitian menunjukkan adanya perbedaan pengetahuan yang signifikan setelah dilakukan konseling laktasi pada kelompok intervensi (p value 0.000<0.05), terdapat perbedaan kemampuan menyusui yang signifikan antara kelompok intervensi dengan kelompok kontrol setelah diberikan konseling laktasi (p value 0.012<0.05; RR 1.917) dan terdapat perbedaan keberhasilan dalam pemberian ASI yang signifikan antara kelompok intervensi dengan kelompok kontrol setelah diberikan konseling (p value 0.006<0.05; RR 2.500).Kesimpulan: Konseling laktasi berpengaruh terhadap pengetahuan, kemampuan dan keberhasilan ibu dalam pemberian ASI.The effect of lactation counseling towards motherâs knowledge, ability and success rate in breastfeedingPurposeThis study aimed to identify the effect of lactation counseling towards motherâs knowledge, ability, and success in breastfeeding in Panembahan Senopati General Hospital, Bantul.MethodsThis research was a quasi-experimental study with a post test-only non-equivalent control group design. Sample collection technique used consecutive sampling with 32 respondents as total samples in each group (intervention group and control group). ResultsBivariate analysis used chi square tests with significance level p<0.05. The intervention group was given lactation counseling (p = 0.000 [<0.05]). There was a significant difference in motherâs ability to breastfeed between the intervention group and control group after they were given lactation counseling (p=0.012 [<0.05]; RR=1.917). There was also a significant difference in the success rate of breastfeeding between the intervention and control group after counseling (p= 0.006 [<0.05]; RR=2.500).ConclusionLactation counseling can positively affect the motherâs knowledge, ability, and success rate in breastfeeding