112 research outputs found

    Hubungan Alih Fungsi Lahan Pertanian Sawah dengan Ketersediaan Pangan di Kabupaten Sleman dan Kabupaten Bantul, Daerah Istimewa YOGYAKARTA

    Full text link
    Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui alih fungsi lahan pertanian sawah dan faktor yang mempengaruhinya, mengetahui ketersediaan pangan, dan mengetahui hubungan alih fungsi lahan pertanian sawah dengan ketersediaan pangan di Kabupaten Sleman dan Bantul. Penelitian ini menggunakan data sekunder dengan periode pengamatan tahun 2004-2013. Metode yang dipergunakan adalah analisis pertumbuhan, perhitungan ketersediaan pangan, analisis crosstab, dan uji korelasi Pearson. Hasil penelitian menunjukkan bahwa Kabupaten Sleman dan Bantul selama sepuluh tahun (2004-2013) mengalami alih fungsi lahan pertanian sawah sebesar 632 hektar dan 608 hektar. Faktor jumlah penduduk, dan faktor fasilitas sosial dan ekonomi dengan alih fungsi lahan pertanian sawah di Kabupaten Sleman dan Bantul memiliki hubungan yang tidak saling mempengaruhi. Kecamatan yang memiliki surplus ketersediaan pangan tertinggi adalah Kecamatan Pakem di Kabupaten Sleman dan Kecamatan Jetis di Kabupaten Bantul. Berdasarkan uji Korelasi Product Moment didapatkan bahwa tidak ada hubungan signifikan antara alih fungsi lahan pertanian sawah dengan ketersediaan pangan di Kabupaten Sleman dan Bantul

    KESANTUNAN BERBAHASA DOSEN TERHADAP MAHASISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

    Get PDF
    This study describes the politeness of language carried out by lecturers to students in learning Bahasa at a private university in the Karawang district. The method in this research is the descriptive qualitative. The data in this study are in the form of lecturers' speeches containing language politeness to students in learning Indonesian. The results and discussion in this study referred to Leech's theory, the researcher found that the maxim of wisdom is 13 utterances, the maxim of generosity is 11 utterances, the maxim of praise is 15 utterances, the maxim of humility is 11 utterances, the maxim of agreement is 10 utterances, and the maxim of sympathy is 13 utterances. The total number of politeness utterances from the lecturer is 73 utterances. Furthermore, based on the interview result, the researcher found out that the lecturer remained polite, especially using language towards the speech partner. The researchers conclude that the lecturer has realized polite speech using Leech's theory, and the lecturer will continue to speak consistently to his partner, especially in the academic setting.Penelitian ini mendeskripsikan kesantunan berbahasa yang dilakukan oleh dosen terhadap mahasiswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia di salahsatu universitas swasta di kabupaten Karawang.  Metode dalam penelitian ini adalah kualitiatif deskriptif. Data dalam penelitian ini berupa tuturan dosen yang mengandung kesantunan berbahasa terhadap mahasiswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Hasil dan pembahasan dalam penelitian ini mengacu kepada teori Leech, peneliti menemukan maksim kebijaksanaan berjumlah 13 tuturan, maksim kedermawanan berjumlah 11 tuturan, maksim pujian berjumlah 15 tuturan, maksim kerendahan hati berjumlah 11 tuturan, maksim kesepakatan berjumlah 10 tuturan, dan maksim simpati berjumlah 13 tuturan, sehingga jumlah total tuturan kesantunan dari dosen tersebut adalah 73 tuturan. Selanjutnya itu, berdasarkan hasil wawancara penelitian ini, peneliti mengetahui bahwa dosen tersebut tetap konsisten   untuk bersikap santun terutama dalam menggunakan bahasa terhadap mitra tutur. Simpulan dalam penelitian ini adalah dosen sudah merealisasikan tuturan secara santun dengan menggunakan teori Leech dan dosen tersebut akan terus bertutur secara konsisten terhadap mitra tuturnya terutama dalam ranah akademik

    KESANTUNAN BERBAHASA DOSEN TERHADAP MAHASISWA DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA

    Get PDF
    This study describes the politeness of language carried out by lecturers to students in learning Bahasa at a private university in the Karawang district. The method in this research is the descriptive qualitative. The data in this study are in the form of lecturers' speeches containing language politeness to students in learning Indonesian. The results and discussion in this study referred to Leech's theory, the researcher found that the maxim of wisdom is 13 utterances, the maxim of generosity is 11 utterances, the maxim of praise is 15 utterances, the maxim of humility is 11 utterances, the maxim of agreement is 10 utterances, and the maxim of sympathy is 13 utterances. The total number of politeness utterances from the lecturer is 73 utterances. Furthermore, based on the interview result, the researcher found out that the lecturer remained polite, especially using language towards the speech partner. The researchers conclude that the lecturer has realized polite speech using Leech's theory, and the lecturer will continue to speak consistently to his partner, especially in the academic setting.Penelitian ini mendeskripsikan kesantunan berbahasa yang dilakukan oleh dosen terhadap mahasiswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia di salahsatu universitas swasta di kabupaten Karawang.  Metode dalam penelitian ini adalah kualitiatif deskriptif. Data dalam penelitian ini berupa tuturan dosen yang mengandung kesantunan berbahasa terhadap mahasiswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Hasil dan pembahasan dalam penelitian ini mengacu kepada teori Leech, peneliti menemukan maksim kebijaksanaan berjumlah 13 tuturan, maksim kedermawanan berjumlah 11 tuturan, maksim pujian berjumlah 15 tuturan, maksim kerendahan hati berjumlah 11 tuturan, maksim kesepakatan berjumlah 10 tuturan, dan maksim simpati berjumlah 13 tuturan, sehingga jumlah total tuturan kesantunan dari dosen tersebut adalah 73 tuturan. Selanjutnya itu, berdasarkan hasil wawancara penelitian ini, peneliti mengetahui bahwa dosen tersebut tetap konsisten   untuk bersikap santun terutama dalam menggunakan bahasa terhadap mitra tutur. Simpulan dalam penelitian ini adalah dosen sudah merealisasikan tuturan secara santun dengan menggunakan teori Leech dan dosen tersebut akan terus bertutur secara konsisten terhadap mitra tuturnya terutama dalam ranah akademik

    Biologi Dasar Bagian Pertama

    Get PDF

    Analisis Ketidakseimbangan Aliran di Sistem Saluran (Runner) dan Penerapan Metoda Meltflipper pada Cetakan Injeksi Plastik

    Get PDF
    Dalam proses injection mold terdapat banyak faktor yang mempengaruhi keberhasilannya. Salahsatu kasus kegagalan produk hasil injection mold adalah adanya ketidakseragaman pengisian(imbalance filling)yang menyebabkan ketidakseragaman produk jadi sehingga berdampak burukpada proses produksi dan kualitas produk yang ingin dicapai. Tujuan dari penelitian ini adalahuntuk mendapatkan aliran plastik yang seragam pada runner sebelum masuk kedalam gate dancavity, dan mendapatkan kualitas produk hasil injeksi plastik yang seragam (geometri, dan beratproduk). Metoda penelitian yang dilakukan antara lain: mempelajari gejala yang ditimbulkan darisifat material plastik yang diinjeksi pada sistem saluran cetakan injeksi plastik, mensimulasikanaliran plastik leleh pada cetakan tanpa dan dengan Meltflipper[2], melakukan percobaan trial padacetakan yang telah diperbaiki dan sebelum diperbaiki, pengambilan data berat dan visual hasil trialdan menganalisis data yang didapatkan dengan cara membandingkan data. Dari hasil analisis datapenelitian didapatkan suatu kesimpulan, hasil trial ke-satu (tanpa Meltflipper) ditemukanketidakseimbangan aliran di runner, karena adanya perbedaan suhu pada cavity bagian dalam dancavity bagian luar cetakan yang menyebabkan pengisian cavity tidak seragam. Sedangkan, hasiltrial ke-dua (dengan Meltflipper) didapatkan aliran yang seimbang di runner dan pengisian produkyang seragam kesetiap cavity. Dari kesimpulan tersebut terbukti bahwa terjadi ketidak seimbanganaliran di runner pada cetakan injeksi tanpa Meltflipper, dan terjadi kondisi aliran yang seimbang dirunner pada cetakan injeksi dengan Meltflipper

    Pembuatan dan Pengujian Praktikalitas Perangkat Percobaan Konsep Kalorimetri Gas sebagai Media Pembelajaran Fisika SMA

    Full text link
    This study aimed to examine the practicalities of products resulting from the research design and experimental validation of the concept calorimetry gas as a medium of learning high school physics that has been done before. In this study, the experimental concept of gas calorimetry tested for use at 15 students and 3 teachers from AL-FITYAH SMA and SMA 12 Pekanbaru. In this study, the teacher acts as an observer and student acts as a user. Based on the analysis of data on the observation of the practicalities of votes according to observers, showed that the experimental device is practically used as a medium of learning with the criteria of High and Very High. While data on the practicalities assessment questionnaire by the user, it also shows that the experimental device is practically used as a medium of learning with the criteria of High and Very High. Overall, the learning device calorimetry gas concept makes it easy for teachers and students as medium of learning with criteria Very High
    • …
    corecore