ANALISIS STRUKTUR JARINGAN KOMUNIKASI #SEAGAMES2023 DI TWITTER MENGGUNAKAN PENDEKATAN SOCIAL NETWORK ANALYSIS (SNA)

Southeast Asian Games (SEA Games) atau Pesta Olahraga Asia Tenggara merupakan ajang perlombaan di bidang olahraga yang mengadu antara negara – negara di Asia Tenggara. Pada tahun ini diselenggarakan di negara Kamboja. Seluruh elemen masyarakat ikut memeriahkan SEA Games 2023 baik secara langsung maupun lewat media sosial. Salah satu media sosial yang ikut meramaikan event ini yaitu twitter, diamana banyak penggunanya yang mengunggah tweet dengan hashtag khusus yaitu #SEAGames2023. Melihat fenomena yang ada membuat dilakukannya penelitian mengenai jaringan komunikasi. Metode penelitian yang dilakukan adalah Social Network Analysis (SNA) yang berfokus pada relationship research dan digunakan untuk mengukur suatu hubungan menggambarkan beberapa informasi dari individu melalui aplikasi Netlytic. Hasil dari penelitian menunjukan tipe relasi two mode, ditemukan juga tiga bentuk pola jaringan komunikasi yang berbeda, yakni pola komunikasi rantai, pola komunikasi Y dan pola komunikasi roda. Kata Kunci : #SEAGames2023, Aktor, Social Network Analysis (SNA), Twitte

Etika agama-agama dalam solidaritas untuk kaum tertindas : studi gerakan solidaritas persaudaraan lintas agama terhadap korban kasus penggusuran warga nelayan Tambakrejo

Agama memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia termasuk kehidupan sosial masyarakat. Peranan tersebut terdapat dalam pembentukan perilaku individu, nilai, norma dan tatanan sosial masyarakat. Tidak sedikit nilai dan norma dalam kehidupan masyarakat berasal dari semangat ajaran agama seperti kewajiban berbuat baik kepada tetangga, larangan mencuri, membunuh, menindas, memperbudak, mengganggu hak orang lain, dan banyak lagi yang lainnya. Selain itu, agama juga sangat berperan dalam membangun solidaritas masyarakat. Perasaan atas keyakinan yang sama menjadikan masyarakat solid dibawah naungan agama. Namun agama seperti dua mata pisau tidak hanya bersifat konstruktif, ia juga dapat bersifat merusak. Tidak sedikit peperangan, perpecahan, pembunuhan, eksulisif dan intoleran dilakukan atas nama agama. Di Indonesia sendiri yang masyarakatnya tingkat religiusitasnya cukup tinggi dan disertai banyaknya perbedaan agama, menjadikan perpecahan, permusuhan, perusakan dan tindakan intoleran justru marak terjadi. Penelitian ini mengkaji secara mendalam bagaimana menjadikan agama bersifat konstruktif dan menjadi solusi dari permasalahan sosial dalam kehidupan masyarakat. Selain itu, peneliti juga berupaya menemukan cara untuk membangun solidaritas masyarakat yang memiliki perbedaan agama dengan di dasari oleh ajaran etika setiap agama itu sendiri sehingga menghasilkan konsep dan pandangan masyarakat bersama. Atau oleh Hans Kung disebut sebagai Global Etic. Oleh karena itu permasalahan yang teliti dalam penelitian ini adalah mengenai bagaimana gerakan solidaritas Persaudaraan Lintas Agama terhadap korban kasus penggusuran warga nelayan Tambakrejo? Dan bagaimana konsep etika agama-agama dalam solidaritas Persaudaraan Lintas Agama terhadap kasus penggusuran warga nelayan Tambakrejo? Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif dengan pendekatan analisis filsafat moral dan etika. Hasil dari penelitian ini adalah gambaran pengaplikasian ajaran etika dari setiap agama atau penerapan global etic di lingkungan masyarakat dalam bentuk ikatan solidaritas yang akhirnya melahirkan sebuah gerakan nyata untuk membantu dan membela kaum tertindas yang dalam penelitian ini gerakan solidaritas yang dilakukan oleh Persaudaraan Lintas Agama terhadap korban penggusuran Warga Nelayan Tambakrejo

Etika agama-agama dalam solidaritas untuk perjuangan kaum tertindas : studi gerakan solidaritas persaudaraan lintas agama terhadap korban kasus penggusuran warga nelayan Tambakrejo

Agama memiliki peranan penting dalam kehidupan manusia termasuk kehidupan sosial masyarakat. Peranan tersebut terdapat dalam pembentukan perilaku individu, nilai, norma dan tatanan sosial masyarakat. Tidak sedikit nilai dan norma dalam kehidupan masyarakat berasal dari semangat ajaran agama seperti kewajiban berbuat baik kepada tetangga, larangan mencuri, membunuh, menindas, memperbudak, mengganggu hak orang lain, dan banyak lagi yang lainnya. Selain itu, agama juga sangat berperan dalam membangun solidaritas masyarakat. Perasaan atas keyakinan yang sama menjadikan masyarakat solid dibawah naungan agama. Namun agama seperti dua mata pisau tidak hanya bersifat konstruktif, ia juga dapat bersifat merusak. Tidak sedikit peperangan, perpecahan, pembunuhan, eksulisif dan intoleran dilakukan atas nama agama. Di Indonesia sendiri yang masyarakatnya tingkat religiusitasnya cukup tinggi dan disertai banyaknya perbedaan agama, menjadikan perpecahan, permusuhan, perusakan dan tindakan intoleran justru marak terjadi. Penelitian ini mengkaji secara mendalam bagaimana menjadikan agama bersifat konstruktif dan menjadi solusi dari permasalahan sosial dalam kehidupan masyarakat. Selain itu, peneliti juga berupaya menemukan cara untuk membangun solidaritas masyarakat yang memiliki perbedaan agama dengan di dasari oleh ajaran etika setiap agama itu sendiri sehingga menghasilkan konsep dan pandangan masyarakat bersama. Atau oleh Hans Kung disebut sebagai Global Etic. Oleh karena itu permasalahan yang teliti dalam penelitian ini adalah mengenai bagaimana gerakan solidaritas Persaudaraan Lintas Agama terhadap korban kasus penggusuran warga nelayan Tambakrejo? Dan bagaimana konsep etika agama-agama dalam solidaritas Persaudaraan Lintas Agama terhadap kasus penggusuran warga nelayan Tambakrejo? Penelitian ini menggunakan metode analisis deskriptif kualitatif dengan pendekatan analisis filsafat moral dan etika. Hasil dari penelitian ini adalah gambaran pengaplikasian ajaran etika dari setiap agama atau penerapan global etic di lingkungan masyarakat dalam bentuk ikatan solidaritas yang akhirnya melahirkan sebuah gerakan nyata untuk membantu dan membela kaum tertindas yang dalam penelitian ini gerakan solidaritas yang dilakukan oleh Persaudaraan Lintas Agama terhadap korban penggusuran Warga Nelayan Tambakrejo

Legal Certainty in Restorative Justice as Law Enforcement for Criminal Acts in the New Normal Period

The Covid-19 Pandemic has made the situation of society must change in order to maintain public health. The rules that have been in effect so far, the perpetrators of the criminal act will undergo an investigation by the police and the prosecutor's office before entering the trial process. During the trial process, the police searched for evidence of the suspect's actions until they got all the evidence. The police investigator submission the case to the prosecutor and carry out after the evidence is complete. With the covid-19 pandemic, covid 19 can be transmitted more easily by having close encounters with other suspects in detention centers. For health reasons, there is no transmission. It is necessary to reduce the number of people who enter detention centers. Moreover, for the time being, the Detention Center occupants have a number that exceeds the capacity, so that it is very prone to transmission. While the suspect must act as a deterrent to their actions. It is necessary to protect the human rights of the perpetrator. In the Indonesian legal system that has the principle of presumption of innocence provides legal certainty with the decision of the judge. So that the termination of the prosecution submitted by the prosecutor will make the public feel the legal certainty to be ruled out. This is a matter that wants to be examined to provide understanding for the public about the attorney general's regulation number 15 of 2020 on the termination of prosecution as restorative justice. The research method uses a normative approach by using research on the criminal procedure law, other implementing regulations, and reference books that support the protection of the criminal's human rights during the Covid-19 pandemic

MARKETING MIX STRATEGY IN MAINTAINING BUSINESS EXISTENCE FOR EXPATRIATES DURING THE COVID-19 PANDEMIC

Tourism is an industry with strong links to other sectors as tourism can be characterized as a combination of phenomena and interrelationships through interactions with tourists, business suppliers, destination governments and destination communities. Much likely to what is happening around the world, Bali's tourism industry is also in decline due to the coronavirus pandemic. The impact is being experienced by Small and Medium Enterprises (SMEs) in the tourism services industry across various sectors, with the tourism sector itself has been experiencing losses of around Rp9.7 trillion monthly. This study was conducted at Parklife-Family Hub Bali, Canggu using a random sampling method with all customers as respondents. The analytical technique used in this study is Structural Equation Modeling (SEM) by using Partial Least Squares (PLS) approach with Smart PLS 3.0 program tool. Data analysis revealed that the variables of People, Physical Evidence, Price, Process, Product, and Advertising have a positive and significant impact on the company's existence, while the Location has a negative and non-significant impact on the business existence means that it does not play an important role in the existence of firms

PENGARUH KREATIVITAS DAN INOVASI PRODUK TERHADAP COMPETITIVE ADVANTAGE PADA USAHA BALINESE ARAK KERAS COCKTAIL DI KABUPATEN BADUNG

Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh kreativitas dan inovasi produk terhadap keunggulan bersaing bisnis cocktail Arak-Keras Kabupaten Badung Bali. Populasi dalam penelitian ini adalah pembeli produk hard cocktail shop Bali tahun 2020, besar sampel dihitung berdasarkan rumus Slovin yaitu 75 responden, dan pengambilan sampel menggunakan metode random sampling. metode, yaitu penyebaran kuesioner menggunakan regresi linier berganda. Hasil penelitian ini menunjukkan  pengaruh positif  secara simultan dan parsial antara kreativitas dan inovasi produk terhadap keunggulan bersaing bisnis cocktail Arak-Keras Kabupaten Baden di Bal

An Ecosystem Approach to Small-Scale Cob Fishery Management through the Assessment of the Fishing Domain in Bali's Kusamba Waters

Pantai Segara Kusamba merupakan salah satu daerah penghasil ikan tongkol terbesar di Provinsi Bali sehingga nelayan menjadikan ikan tongkol (Auxis thazard) sebagai target utama tangkapan mereka. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penilaian status domain teknik penangkapan ikan pada EAFM demi terwujudnya pengelolaan perikanan yang berkelanjutan. Indikator yang diamati antara lain metode penangkapan ikan yang destruktif dan/atau ilegal, modifikasi alat penangkap ikan dan alat bantu penangkapan, kapasitas penangkapan dan upaya penangkapan, serta selektifitas alat tangkap. Analisis data menggunakan skor likert berbasis ordinal 1, 2, 3. Pengambilan sampel dilakukan pada bulan November – Desember 2019 dengan selang waktu 1 minggu sebanyak 8 kali. Armada penangkapan ikan di Pantai Segara Kusamba menggunakan jukung dengan mesin motor tempel (<5 GT) atau setara 15 PK dengan alat tangkap jaring insang dan pancing ulur. Daerah penangkapan ikan yang dilakukan yaitu di perairan Kusamba hingga mendekati perairan Nusa Penida. Indikator metode peanngkapan ikan yang destruktif dan/atau ilegal memperoleh skor 3. Indikator modifikasi alat penangkapan ikan dan alat bantu penangkapan memperoleh skor 1. Indikator kapasitas perikanan dan upaya penangkapan memperoleh skor 3. Dan indikator selektifitas alat tangkap memperoleh skor 3. Domain teknik penangkapan ikan memperoleh nilai komposit sebesar 80,4 dengan deskripsi baik sekali dan model bendera berwarna hijau tua.Segara Kusamba Beach is one of the areas with high fishing potential. The main target of fiishermen in fishing activities is frigate tuna (Auxis thazard). This research aims to determine the domain status assessment of fishing techniques in EAFM for the realization of sustainable fisheries management. Indicators which are observed include: destructive and/or illegal fishing methods, modification of fishing equipments and fishing aids, fishing capacity and fishing effort, and selectivity of fishing equipments. Data analizyzed using likert based score scaling on 1,2,3. Sampling was carried out in November – December 2019 with interval of 1 week that is as much as 8 times. The fishing fleet at Segara Kusamba Beach uses a jukung with outboard motor engines (<5GT) or the equivalent of 15 PK with gillnet and fishing rods. the fishing areas is carried out in waters of the Kusamba to approaching to the waters of Nusa Penida. Indicators of destructive and/or illegal fishing methods get score 3. Indicators of modification of fishing equipment and fishing aids get score 1. Indicators of fishing capacity and fishing effort get score 3. And indicators of selectivity of fishing equipment get score 3. The fishing technique domain obtained a composite value of 80,4 with an excellent description and a dark green flag model

Educational Socialization of Dangerous to Aircraft Activities in the Aviation Operations Safety Area

Implementing socialization within the context of the Tridharma of Higher Education, including conducting research and compiling Scientific Journals at the Palembang Aviation Polytechnic in South Sumatra. Furthermore, the goal of this effort is to improve broad public understanding and awareness of Depati Amir-Bangka Airport. This action also informs the safe distance and any behaviors that may harm aviation operations, particularly in the Aviation Operations Safety Area, as well as individuals who reside nearby. Socialization is accomplished by exposure by resource individuals and dialogues with people who reside near Depati Amir Bangka Airport. So that participants are aware of the outcomes of socialization associated to actions that may risk flights.The socializing findings were then publicized on the Palembang Aviation Polytechnicsocial media and the JMKSP Journal