165 research outputs found

    KONTRIBUSI PERPUSTAKAAN SEKOLAH TERHADAP KEMAMPUAN MEMBACA PEMAHAMAN SISWA KELAS V SD NEGERI 5 BANDA ACEH

    Get PDF
    ABSTRAKGuntari. 2016. Kontribusi Perpustakaan Sekolah terhadap Kemampuan Membaca Pemahaman Siswa Kelas V SD Negeri 5 Banda Aceh. Skripsi, Jurusan Pendidikan Guru Sekolah Dasar, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Syiah Kuala. Pembimbing: Drs. Bukhari, M.Pd.(2) Dra. Syarifah Habibah, M.Pd.Kata Kunci : Kontribusi, Perpustakaan Sekolah, Membaca PemahamanMembaca pemahaman adalah membaca dengan penuh penghayatan untuk menyerap apa yang dikuasai siswa/pembaca. Salah satu sarana sekolah yang mampu menumbuhkan minat baca siswa adalah melalui perpustakaan sekolah. Penelitian ini berupaya untuk melihat adakah kontribusi perpustakaan sekolah terhadap kemampuan membaca pemahaman siswa kelas V SD Negeri 5 Banda Aceh. Secara khusus penelitian ini bertujuan untuk mengetahui (1) kuantitas/tingkat keseringan siswa kelas V SD Negeri 5 Banda Aceh dalam membaca di perpustakaan, (2) kemampuan membaca pemahaman siswa kelas V SD Negeri 5 Banda Aceh, dan (3) kontribusi/kemanfaatan perpustakaan sekolah terhadap membaca pemahaman siswa kelas V SD Negeri 5 Banda Aceh.Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dengan jenis penelitian asosiatif. Penelitian ini dilakukan di SD Negeri 5 Banda Aceh dengan populasi sebanyak 62 siswa dan sampel sebanyak 62 siswa. Populasi diambil dari 2 kelas, yaitu kelas VA dan VB. Pengumpulan data pada penelitian ini yaitu melalui angket dan tes. Angket yang digunakan dalam penelitian ini adalah angket tertutup. Tes yang digunakan dalam penelitian ini berupa soal tes pilihan ganda. Pengujian hipotesis menggunakan uji regresi linier sederhana dilakukan secara manual. Berdasarkan hasil analisis data, temuan penelitian ini dapat dikemukakan sebagai berikut: (1) kuantitas/tingkat keseringan siswa dalam membaca di perpustakaan sebesar 73% atau tergolong dalam kategori baik, (2) kemampuan membaca pemahaman siswa kelas V SD Negeri 5 Banda Aceh memiliki rata-rata 59 atau tergolong dalam kategori cukup, (3) berdasarkan pengujian hipotesis, diketahui f_hitung yaitu sebesar 0,316 sedangkan f_tabel yaitu sebesar 4,00. Dengan demikian, f_hitun

    PEMBUATAN APLIKASI DOA ANAK ISLAMI MENGGUNAKAN VISUAL BASIC.NET

    Get PDF
    Perkembangan teknologi komputer dan ilmu pengetahuan berjalan demikian pesatnya, Pada awalnya teknologi tersebut digunakan sebagai alat bantu dalam menyelesaikan persoalan dan masalah dalam segala bidang, kemudian berperan sebagai hiburan hingga mulai merambah ke dalam bidang pendidikan. Pada bidang pendidikan, teknologi komputer ini akan dimanfaatkan untuk membuat aplikasi doa sehari-hari, Penulis membuat aplikasi ini yang ditujukan kepada anak-anak yang belum banyak mengetahui bacaan doa sehari-hari seperti anak berumur 5-7 tahun. Tujuan membuat aplikasi ini adalah untuk mempermudah anak-anak dalam menghafalkan doa sehari-hari dan lebih menarik dengan didukung oleh gambar-gambar, teks berjalan, arti doa serta suara-suara cara pembacaan doa sehari-hari. Adapun perangkat lunak yang digunakan penulis adalah Visual Basic.net, Adobe Photoshop CS5 dan CorelDRAW X7. Dengan dibantu oleh berbagai modul-modul pendukung untuk pada bahasa pemrograman visual, maka sangat memudahkan penulis dalam mengembangkan aplikasi ini menjadi hafalan doa sehari-hari.Kata kunci : Komputer, Doa anak sehari-hari, Visual Basic.Net

    STUDI DESKRIPTIF TENTANG KOMPETENSI PEDAGOGIK GURU MENGAJAR PENJASORKES SE-KOTA BANDUNG

    Get PDF
    Hasil studi pendahuluan terhadap guru olahraga mengajar penjas, terindikasi masih lemahnya dalam pengembangan materi, penyediaan media, variasi metode, dan rendahnya persepsi belajar siswa. Selain itu ditemukan pula proses pengajaran lemah dalam pengembangan pendidikan siswa. Sebuah penelitian deskriptif dengan desain survei tehnik penyebaran angket telah dilakukan kepada 13 sekolah dan 20 orang guru SMPN se-Kota bandung. Angket disebarkan untuk menelusuri kompetensi pedagogik, terkait dengan penguasaan rancangan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, evaluasi pembelajaran, dan pemahaman terhadap peserta didik dengan skala jawaban tertutup. Melengkapi penyebaran angket digunakan pula teknik observasi dengan studi dokumentasi. Melalui statistik sederhana, didapat kompetensi pedagogik guru olahraga memiliki kompetensi pedagogikdengan kategori baik dalam hal pengembangan olahraga siswa. Kata kunci : penguasaan rancangan pembelajaran, pelaksanaan pembelajaran, evaluasi pembelajaran, dan pemahaman terhadap peserta didik. The results of a preliminary study to teach teacher of physical education, indicated the weakness in materials development, media learning, variation method, and the low perception of student learning. In addition it was also found that the teaching process is weak in the educational development of students. A descriptive study design technique questionnaire survey was conducted to 13 schools and 20 teachers in Junior High School located the city of Bandung. Questionnaire distributed to browse pedagogical, related to mastery learning design, learning implementation, evaluation of learning, and understanding of learners with closed answer scale. Completing the questionnaire is also used observational techniques to study documentation. Make use of simple statistics, obtainnable pedagogical competence teacher of physical education categories in terms sports development of students. Keywords: mastery of learning design, learning of implementation, evaluation of learning, and understanding of learners

    PENERAPAN UANG PENGGANTI SEBAGAI PIDANA TAMBAHAN TERHADAP TERPIDANA KORUPSI (SUATU PENELITIAN DI WILAYAH HUKUM PENGADILAN NEGERI/TIPIKOR BANDA ACEH )

    Get PDF
    Pasal 18 Undang-undang No. 20 Tahun 2001 Tentang Perubahan atasUndang-undang No. 31 Tahun 1999 tentang Pemberantasan Tindak Pidanakorupsi huruf (a) sampai (c) mengatur mengenai pidana tambahan uang penggantibagi setiap pelaku korupsi, menjelaskan bahwa bagi setiap pelaku korupsi yangterbukti melakukan tindak pidana korupsi selain harus menjalankan pidanapenjara juga harus menjalani pidana tambahan uang pengganti. Namun padakenyataannya dilapangan sering ditemui bahwa terpidana lebih memilih pidanabadan dibandingkan dengan pidana uang pengganti.Penulisan skripsi ini bertujuan untuk menjelaskan mengenai pertimbanganhakim dalam menjatuhkan pidana tambahan berupa uang pengganti, faktorpenghambat dalam pelaksanaan pidana tambahan, dan upaya yang dapatdilakukan untuk mengatasi hambatan dalam pelaksanaan uang pengganti.Data diperoleh melalui penelitian kepustakaan dan penelitian lapangan.Penelitian kepustakaan untuk memperoleh data sekunder dengan cara mempelajaribuku-buku dan Peraturan Perundang-undangan yang ada hubungannya denganjudul skripsi ini. Sedangkan penelitian lapangan dilakukan untuk memperolehdata primer, dengan cara mewawancarai responden dan informan.Hasil penelitian menunjukkan bahwa pertimbangan hakim dalammenjatuhkan pidana tambahan berupa uang pengganti yaitu ditentukan dengancara melihat berapa jumlah uang yang telah dikorupsi oleh pelaku tindak pidanakorupsi tersebut dan ini telah sesuai dengan ketentuan dalam Pasal 18 Ayat 1huruf b. Adapun Faktor penghambat dalam pengenaan pidana tambahan uangpengganti terhadap pelaku korupsi yaitu antara lain, faktor hukumnya, faktorpenegak hukum, faktor dari masyarakat, dan faktor rumitnya menghitung uangpengganti.Sedangkan mengenai upaya-upaya yang dapat dilakukan untukmengatasi hambatan pengenaan pidana tambahan uang pengganti yang didapatkandari hasil wawancara yaitu, kinerja Jaksa selaku eksekutor harus lebih maksimaldalam melaksanakan tugas dengan dibekali pendidikan khusus yang berkaitandengan bidang tugasnya , dan perlu ditingkatkan partisipasi masyarakat dalammemberikan informasi kepada penegak hukum terhadap barang milik paraterpidana kasus korupsi.Disarankan agar penerapan sanksi pidana terhadap pelaku harus sesuaidengan Undang-undang yang telah diatur sehingga memeberikan efek jera agarupaya pengembalian kerugian keuangan negara dapat dilakukan secaramaksimal

    STUDI EKSPLORASI MINAT SISWA SMK DI KOTA BANDUNG :Penelitian Deskriptif pada Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan di Kota Bandung

    Get PDF
    Adi Guntari (2014). Studi Eksplorasi Minat Siswa SMK di Kota Bandung (Penelitian Deskriptif pada Siswa SMK Negeri Program Keahlian Teknik Kendaraan Ringan di Kota Bandung). Jurusan Pendidikan Teknik Mesin. FPTK-UPI. Pendidikan menengah terbagi menjadi dua yang mana keduanya memiliki kurikulum berbeda yaitu SMA/MA dan SMK/MK. Pendidikan menengah SMA/MA difokuskan untuk siswa yang memiliki minat untuk studi lanjut ke perguruan tinggi, sedangkan pendidikan menengah SMK/MK difokuskan untuk siswa yang memiliki minat untuk bekerja di industri sesuai dengan bidang yang dipilihnya. Minat yang dimiliki siswa berbeda-beda dan bahkan dapat berubah karena faktor-faktor yang mempengaruhi minatnya. SMK/MK yang memiliki kurikulum yang fokus pada menyiapkan siswa siap kerja, ternyata tidak seluruhnya siswa SMK/MK yang memiliki minat untuk bekerja. Hal ini dapat dipengaruhi oleh faktor-faktor yang mempengaruhi minat. Berdasarkan hal tersebut, dilakukan penelitian tentang eksplorasi besar minat siswa SMK terhadap minat bekerja, melanjutkan sudi, dan berwirausaha, beserta faktor-faktor yang mempengaruhinya. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif, dimana bertujuan untuk memperoleh gambaran nyata tentang masalah atau keadaan yang ada pada masa sekarang. Penelitian ini dilakukan terhadap 250 responden siswa di SMKN 6 Bandung dan SMKN 8 Bandung. Pengumpulan data dalam penelitian ini yaitu dengan menggunakan angket yang ditujukan kepada siswa untuk mendapatkan data mengenai minat siswa untuk bekerja, melanjutkan studi, berwirausaha, dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. Hasil pengolahan, analisis, dan pengujian data maka diperoleh hasil sebagai berikut: (1) Besar minat siswa untuk bekerja di industri sebanyak 40,16% (kurang dari setengahnya); (2) Besar minat siswa untuk melanjutkan studi sebanyak 35,83% (sebagian kecil); (3) Besar minat siswa untuk berwirausaha sebanyak 24,01% (sebagian kecil); (4) Faktor-faktor yang berpengaruh terhadap minat siswa SMK yaitu; faktor dari dalam individu, faktor ekonomi, faktor keluarga, faktor lingkungan, faktor pendidikan, dan faktor sosial. Kata Kunci: Minat, siswa SMK, bekerja di industri, melanjutkan studi, berwirausaha. \ Senior high school is divided into two SMA/MA and SMK/MK. SMA/MA focused on students who have an interests for further studies to college, while SMK/MK focused on students who have interests to work in the industry according to his major. Interests which owned by students are different and even can change due to factors that affect their interests. SMK/MK which has a curriculum that focuses on preparing students ready for work, it was not entirely SMK/MK students who have interests to work. This can be affected by factors that affecting interests. Based on this, do research about interests exploration in SMK students to the working interests, continuing studies, and entrepreneurship, as well as the factors that influence it. The method in this research is descriptive quantitative approach, which aims to obtain a real description about the problem or circumstances that exist at the present time. This research was conducted to 250 students at SMKN 6 Bandung and SMKN 8 Bandung. Data collecting in this research by using a questionnaire addressed to the students to obtain the data about student interests to work, to continuing studies, to be entrepreneurship, and the factors that influence it. The results of the processing, analysis, and examination the data, it obtained the following results: (1) The quantity of student interests to work in the industry is 40,16% (less than half); (2) The quantity of student interests to continue their studies is 35,83% (fraction); (3) The quantity of student interests to entrepreneurship is 24,01% (fraction); (4) The factors that affect the interests of students of SMK are; the individual factor, economic factor, family factor, environmental factor, educational factor, and social factor. Keywords: Interests, vocational students, to work, to continuing studies, to entrepreneurship

    SUNDANESE STUDENTS’ PRODUCTION OF ENGLISH DENTAL FRICATIVE CONSONANT SOUNDS

    Get PDF
    This research attempts to investigate the production of English dental fricative sounds by Sundanese students of Universitas Gadjah Mada. It aims to investigate the level of acceptability and to find out the possible factors which influence their production of these sounds. 700 sentences containing the four dental fricative consonants were obtained and used as the data of the research. The students’ production of the four consonants was then assessed by a native speaker of English for their acceptability. The results of this research show that the acceptability level as judged by the informant of the students’ production of the dental fricative sounds is low, only 13.80% on average. The highest acceptability is in the sound [f] with 45.56%. The second highest acceptability is in the sound [v] which is scored 5%. It is followed by the sound [θ] which is scored 2.78%, and the sound [ð] with 1.88%. In general, the production of the dental fricative sounds produced by Sundanese students is judged as not clear by the native speaker

    PERANAN TRANSFORMING GROWTH FACTOR-ft DALAM PEMBENTUKAN LESI ATEROSKLEROTIK PADA TIKUS PITITH YANG DIBERI DIET ATEROGENIK

    Get PDF
    ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk mempelajari mekanisme terjadinya lesi aterosklerotik dan peran transforming growth factor-beta (TGF-13) pada proses pembentukan plak aterosklerosis. Sepuluh ekor films Sprague dawley jantan, umur 2 bulan, dengan rata-rata berat badan 200 gram dipergunakan sebagai hewan percobaan dalam penelitian ini. Tikus dibagi menjadi 2 kelompok masing-masing 5 ekor. Kelompok I adalah kelompok Elms yang dipergunakan sebagai kontrol, diberi pakan normal (tidak aterogenik/ mengandung kadar lemak dan kolesterol normal). Kelompok II adalah kelompok titan perlakuan yang diberi pakan aterogenik (mengandung kolesterol dan lemak tinggi). Tams dipelihara selama 12 minggu didalam kandang tunggal, mendapatkan ransum dan minum secara ad libitum. Pada akhir penelitian, tikus diambil darahnya untuk pemeriksaan darah rutin. Selanjutnya, jaringan jantung yang diperoleh dari basil nekropsi dipergunakan untuk melihat lesi aterosklerotik pada arteria koronaria dan aorta dalam jaringan melalui pemeriksaan imunohistokimia dan histopatologi. Analisis statist* dengan i test terhadap hasil pemeriksaan white blood cell dilakukan untuk mengetahui adanya perbedaan antara kelompok kontrol dan kelompok perlakuan. Dari analisis ini diperoleh inforntasi bahwa kadar limfosit darah films kelompok perlakuan lebih tinggi secara signifikan. Dari pemeriksaan histopatologik ditemukan adanya plak aterosklerosis pada 60% tikus percobaan. Delapan puluh persen dan pemeriksaan imunohistokimia terdapat ikatan antara antigen 1GF-fl dengan anti TGF-13 (positit). Dad penelitian ini dapat disimpu/kan bahwa adanya transforming growth factor-ft .dalam aorta atau arteri dapat menjadi suatu indikator akan terbentuknya plak aterosklerosis. Kata kunci: Sprague Dawley, aterosklerosis, plak, TGF-f

    Hubungan Tingkat Stres Dengan Frekuensi Konsumsi Fast Food Pada Remaja Di SMAN 3 Tambun Selatan Saat Pandemi Covid-19

    Get PDF
    Makanan cepat saji (fast food) merupakan makanan yang disajikan dalam waktu cepat dengan jenis makanan tinggi energi, lemak, natrium, dan rendah serat. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan tingkat stres dengan frekuensi konsumsi fast food pada remaja di SMAN 3 Tambun Selatan saat pandemi Covid-19. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan desain cross sectional. Jumlah sampel 150 responden, yang dipilih dengan metode simple random sampling. Tujuan penelitian ini untuk menganalisis hubungan tingkat stres dengan frekuensi konsumsi fast food pada remaja di SMAN 3 Tambun Selatan saat Pandemi Covid-19. Pengumpulan data menggunakan kuesioner yang tersedia melalui google form yaitu, perceived stres scale (PSS) dan food frequency questionnaire (FFQ) serta dianalisis menggunakan uji Chi-Square. Hasil penelitian menunjukan bahwa sebanyak 72% remaja memiliki tingkat stres sedang dan sebanyak 58,7% remaja memiliki frekuensi konsumsi fast food sering dengan p-value 0,086. Kesimpulan dari penelitian ini tidak terdapat hubungan tingkat stres dengan frekuensi konsumsi fast food pada remaja di SMAN 3 Tambun Selatan saat Pandemi Covid-19
    • …
    corecore