16 research outputs found

    ANALISA PERBANDINGAN PERENCANAAN DENGAN PELAKSANAAN TEBAL LAPISAN PERKERASAN LENTUR PADA PEMBANGUNAN JALAN BALE ATU-SENTRAL KABUPATEN BENER MERIAH MENGGUNAKAN METODE ANALISA KOMPONEN

    Get PDF
    Jalan ialah  prasarana transportasi yang mencakup seluruh aspek jalan, salah satunya bangunan yang didayagunakan untuk lalu lintas, ruas jalan Bale Atu-Sentral merupakan jalan yang menghubungkan antara Jalan Bale Atu-Sentral Kabupaten Bener Meriah merupakan jalan lokal yang dipakai salah satu jalur yang menghubungkan, antara Bale Atu-Sentral oleh karena itu perlu adanya pembangunan pengaspalan jalan, pada lokasi Bale Atu-Sentral. Perencanaan perkerasan tebal lapis aspal lentur jalan yang direncanakan oleh, CV.OA.Consultant yang merupakan perusahaan yang merencanakan jalan Bale Atu-Sentral sepanjang STA 0+000 hingga STA 2+000, Memakai metode Analisa komponen, 1732-1989-f. Metode penelitian penulis mengumpulkan data pekerjaan dan diperhitungkan kembali, data yang dikumpulkan berbentuk data lalu lintas harian 2021 jalan di bale atu-sentral, data curah hujan, data hasil CBR, sejalan dengan perhitungan volume kepadatan lalu lintas yang umur rencananya 10 tahun, material perkerasan yang dipakai ialah laston AC-BC MS 590. PT. Dian Era Perdana yaitu perusahaan yang dipilih dalam rangka melakukan pekerjaan jalan Bale Atu-Sentral yang melaksanakan mulai dari awal pengerjaan subgrade, subbase course, base course, surface course.Topik bahasan ini dititik beratkan pada perhitungan dan analisis perbandingan perencanaan pada pelaksanaan tebal lapis aspal lentur memakai metode analisa komponen pada jalan Bale Atu-Sentral penelitian ini diharapkan memberi manfaat terkhusus mahasiswa yang mengkaji hal serupa, para pihak pelaksana proyek serta terkhususnya bagi penulis

    Stabilisasi Tanah Gambut dengan Kapur dan Abu Terbang untuk Mengurangi Kebakaran Lahan

    Full text link
    Fires in peat land in Riau Province commonly happened in the dry season and the water level of peat land was low. To reduce the risk of fires in peat soil can be implemented with the solidification and stabilization. Stabilization of peat soil by used additive ingredients such as chalk (CaCo3) and fly ash was one method of soil stabilization. The Additive ingridients could improve the technical properties and filled the voids in the peat soil was reduced. This research was aimed to determine the optimal composition content of chalk and fly ash to the stabilization of burning peat soil. The optimum water content for compaction was range between 100% and 160%, Hadijah (2006) in Ilyas (2008). Based on literature, this research using 100% water content for compaction. The pure peat soil was burned at the optimum water content and temperature obtained burning point at 72 °C within 4 minutes. After peat stabilization with fly ash 15% and 5% CaCO3, burning point was much longer to 94 °C within 34 minutes. Higest point of ash happened on peat soil with fly ash 15% and CaCo3 5% with a temperature of 206 °C and within 59 minutes. Meanwhile, ingredient content such as peat soil+ 5% CaCo3 + 10% fly ash, peat soil + 5% caco3 + 5% fly ash, and on pure peat soil has a short time. It was because the fly ash and chalk can be reduced the burning process time

    PENGARUH DEBT TO EQUITY RATIO, PROFITABILITY DAN FIRM SIZE TERHADAP EFFETIVE TAX RATE SERTA DAMPAKNYA TERHADAP DIVIDEND PAYOUT RATIO

    Get PDF
    Penelitian ini dilakukan untuk menguji pengaruh Debt to Equity Ratio, Profitability dan Firm Size terhadap Efective Tax Rate serta dampaknya terhadap Dividend Payout Ratio. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengukur dan menganalisis pengaruh Efective Tax Rate dan  rasio-rasio keuangan perusahaan (Debt to Equity Ratio, Profitability dan Firm Size) terhadap  Dividend Payout Ratio pada perusahaan-perusahaan yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia pada periode 2012 - 2016. Dan diperoleh sampel sebanyak 16 perusahaan. Teknik analisis yang digunakan menggunakan Structural Equation Modeling (SEM).  Hasil penelitian menunjukkan hubungan signifikan antara variabel profitabilitas, Profitability dan Firm Size dengan Efective Tax Rate dan Profitability dan Firm Size dengan Dividend Payout Ratio . Penelitian ini juga menunjukkan hubungan tidak signifikan antara Debt to Equity Ratio dengan Efective Tax Rate dan variabel Debt to Equity Ratio dan Efective Tax Rate dengan Dividend Payout Ratio. Pada penelitian ini menunjukkan bahwa Efective Tax Rate tidak terbukti memediasi hubungan antara Debt to Equity Ratio, Profitability dan Firm Size terhadap Dividend Payout Ratio

    Fostering Innovation in MSMEs through Internationalization: The Mediating Roles of Market Orientation and Entrepreneurship in West Java

    Get PDF
    This study aims to investigate the effect of internationalization on innovation performance through the mediating factors of market orientation and entrepreneurship in SMEs in emerging markets. The research involved 175 export-ready SMEs in the West Java Province, utilizing a quantitative methodology. The analysis in this study employed Structural Equation Modeling-Partial Least Squares (SEM-PLS) and was processed using the SmartPLS software. Based on the findings of this research, it was determined that internationalization can influence innovation through the mediation of market orientation and entrepreneurship. Therefore, it is recommended for SMEs to recognize their unique value proposition by utilizing the value proposition design method. Additionally, SMEs are advised to maintain strategies that meet consumer needs. Keywords: MSMEs; Internationalization; Entrepreneurship Orientation; Marketing Orientation; Innovation  Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efek dari internasionalisasi terhadap kinerja inovasi melalui faktor mediasi orientasi pasar dan kewirausahaan dalam UMKM pasar berkembang. Penelitian ini dilakukan dengan melibatkan 175 UMKM siap ekspor di Provinsi Jawa Barat dengan menggunakan metode kuantitatif. Analisis dalam penelitian ini menggunakan SEM-PLS yang diolah dengan bantuan perangkat lunak SmartPLS. Berdasarkan hasil penelitian ini, ditemukan bahwa internasionalisasi dapat berpengaruh terhadap inovasi melalui mediasi orientasi pasar dan kewirausahaan. Oleh karena itu, disarankan bagi UMKM untuk mengenali nilai unggul usaha mereka dengan menggunakan metode desain proposisi nilai (value proposition design). Selain itu, UMKM juga disarankan untuk mempertahankan strategi dalam memenuhi kebutuhan konsumen. Kata Kunci: UMKM; Internasionalisasi; Orientasi Kewirausahaan; Orientasi Pemasaran; Inovas

    KACAPI SITERTONE KARYA HENDI DALAM MENGIRINGI REPERTOAR POP SUNDA

    Get PDF
    Penelitian dengan judul “Kacapi Sitertone Karya Hendi Dalam Mengiringi Repertoar Pop Sunda” ini bertujuan untuk mengungkap pengembangan teknis permainan alat musik kacapi sitertone dalam repertoar pop sunda. Permasalahan dalam penelitian ini adalah Perangkat yang digunakan pada kacapi sitertone, fitur setiap perangkat, dan teknis pengoprasianya. Metode yang digunakan deskriptif analitik dengan pendekatan kualitatif (Perspektif Emic). Data diperoleh melalui obervasi, wawancara, dokumentasi, studi pustaka, dan triangulasi. Kemudian data dianalisis menggunakan Interactive Analysis Models. Hasil temuan penelitian menunjukan bahwa berdasarkan fungsinya, terdapat dua kelompok besar perangkat yaitu perangkat inti dan perangkat pendukung (opsional). fitur dalam perangkat inti sebagai pembentukan suara kacapi electone. Aspek utama pembentukan suara kacapi menggunakan teknik permainan dijambret disintreul toel sedangkan pembentukan suara electone menggunakan software one man band yang dioprasikan melalui controler. Dalam memainkan repertoar pop sunda, pengguna kacapi sitertone harus menggabungkan 2 teknis pengoperasian tersebut. proses adaptasi melalui latihan rutin dapat menjadi metode cepat untuk memaksimalkan permainan kacapi sitertone.Kata kunci : Kacapi, Siter, Pop, Sund

    Segmentasi Buah Menggunakan Metode K-Means Clustering dan Identifikasi Kematangannya Menggunakan Metode Perbandingan Kadar Warna

    Get PDF
    Kematangan buah biasanya ditentukan oleh beberapa parameter, diantaranya adalah parameter ukuran, berat, ciri warna, keharuman dari buah tersebut, dan lain-lain. Parameter kematangan buah dari sisi warna kulit buah merupakan salah satu faktor penting di dalam identifikasi kematangan buah. Umumnya, klasifikasi kematangan buah dilakukan dengan cara manual yaitu menggunakan indera penglihatan untuk membedakan kematangan buah berdasarkan ciri warna kulit buah yang memiliki banyak kelemahan seperti penilaian oleh manusia yang bersifat subyektif dan tidak konsisten. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk membuat aplikasi untuk mendeteksi buah dan mengidentifikasi kematangannya. Aplikasi dibangun dengan menggunakan bahasa pemrograman Delphi 7. Metode yang dipakai meliputi segmentasi K-Means clustering, pemuaian dan penyusutan, pelabelan komponen hingga ekstraksi fitur. Pendeteksian jenis buah dilakukan menggunakan pencocokan fitur tingkat kebulatan buah sedangkan identifikasi kematangannya berdasarkan fitur warna dari buah. Sebelum dilakukan klasifikasi nama jenis buah dan tingkat kematangannya, harus dilakukan pelatihan buah terlebih dahulu kemudian dilanjutkan dengan deteksi buah dan identifikasi kematangannya. Aplikasi yang dibuat diyakini mampu mengklasifikasikan jenis buah dan tingkat kematangannya. Ini dibuktikan dengan pelatihan dan pengujian terhadap 3 (tiga) jenis buah masing-masing sebanyak 30 (tiga puluh) buah sampel untuk tingkat kematangan mentah, mengkal dan matang (total 90 buah sampel) yang menunjukkan tingkat keberhasilan identifikasi di atas 90%

    Perancangan Malang Convention Centre Dengan Penerapan Struktur Cangkang

    Get PDF
    Tujuan kajian ini adalah menghasilkan rancangan convention centre di Kota Malang dengan menggunakan teknologi struktur bentang lebar, khususnya struktur cangkang untuk mewadahi fasilitas yang membutuhkan ruang bebas kolom. Terdapat beberapa tahap perancangan dengan menerapkan teknologi struktur dalam rancangan. Tahap awal yang dilakukan adalah mengenal kondisi lokasi perancangan, memperoleh data kondisi eksisting beserta penunjang kawasan hingga pencapaian menuju lokasi perancangan. Tahapan selanjutnya adalah tahap analisis mengenai program ruang dan struktur cangkang. Program ruang memuat tentang jenis fasilitas, pelaku, dan kebutuhan ruang yang dilakukan secara programatik untuk menentukan pola aktifitas dan hubungan ruang dalam convention centre. Struktur cangkang sebagai selubung dan atap bangunan diterapkan secara pragmatik dengan kriteria yang telah diperoleh dari tahapan proses program ruang. Konsep hingga hasil rancangan dengan menerapkan struktur cangkang adalah sebagai alternatif dalam memanfaatkan teknologi bangunan pada fasilitas convention centre, fasilitas yang melibatkan ratusan hingga ribuan orang dalam suatu bangunan disetiap kegiatan. Selain itu, organisasi dan konfigurasi ruang sebagai penunjang pergerakan pelaku dalam bangunan tidak akan terhalang kolom yang akan mengurangi kenyamanan sirkulasi maupun visual
    corecore