10 research outputs found

    Pengembangan Sistem Informasi E-Lesson Plan Pada Pendidikan Anak Usia Dini

    Get PDF
    Abstrak: Penelitian ini didasari oleh kebutuhan pengelolaan data perencanaan pembelajaran yang dilakukan pendidik berbasis sistem informasi. Penelitian bertujuan mengembangkan sistem informasi e-lesson plan PAUD yang memfasilitasi pendidik dalam pengambilan keputusan perencanaan pembelajaran meliputi kalender pendidikan, rancangan semester, rancangan mingguan dan rancangan harian. Model pengembangan prototipe digunakan dalam proses penelitian ini. Evaluasi formatif oleh pengguna yaitu pendidik anak usia dini, menunjukkan tingkat kesesuaian dengan unsur-unsur perangkat pembelajaran sebesar 83,3%, dan tingkat kepraktisan sistem sebesar 84,2%. Kepraktisan dan kesesuaian sistem informasi e-lesson plan PAUD berpengaruh sebesar 73,3% dalam pengelolaan data keputusan perencanaan yang dilakukan oleh pendidik. Hasil penelitian menunjukkan e-lesson plan PAUD praktis dan sesuai digunakan dalam keputusan penyusunan perangkat perencanaan pembelajaran oleh pendidik.Abstract: The researcher focuses based on the need for data management of learning planning carried out by educators based on information systems. The research objective is to develop an e-lesson plan early childhood education information system that facilitates educators in making learning planning decisions, including educational calendars, semester programs, weekly programs and daily programs. The researcher chose the prototype development model used in this research process. Formative evaluation by users, namely early childhood educators, showed that conformity with the elements of learning tools was 83.3%, and the practicality level of the system was 84.2%. The practicality and suitability of the PAUD e-lesson plan information system affect 73.3% in the management of planning decision data made by educators. The results of the study show that the PAUD e-lesson plan is practical and suitable for use in making decisions about learning planning tools by educators

    PELATIHAN ASESMEN AUTENTIK UNTUK GURU TK/RA SE KECAMATAN PAKISAJI

    Get PDF
    Abstrak            Kurikulum 2013 PAUD yang telah menjadi acuan kurikulum PAUD di Indonesia mengamanatkan urgensi dari asesmen autentik untuk diterapkan di Lembaga PAUD. Hasil observasi menunjukkan asesmen autentik belum dilaksanakan di Lembaga PAUD Kecamatan Pakisaji. Hal ini berkaitan dengan belum dipahaminya asesmen  autentik di Lembaga-lembaga PAUD yang ada di desa se Kecamatan Pakisaji. Hubungan personal yang baik dengan organisasi mitra IGTKI dan IGRA mendukung adanya Pelatihan Asesmen Autentik untuk Guru TK/RA Se Kecamatan Pakisaji. Metode pelaksanaan yang dipilih adalah telaah tentang asesmen yang didasarkan pada pemahaman guru, peningkatan pemahaman dengan diskusi dan ceramah, workshop penyusunan perangkat asesmen autentik K13 PAUD. Hasil pelatihan menunjukkan 75% peserta berhasil menyusun dokumen pelaksanaan penilaian autentik yang diintegrasikan pada penyusunan dokumen laporan capaian perkembangan anak. Ada satu TK (TK Al Mubaroq Sutojayan) yang kemudian menerapkan instrument asesmen sejak tahun pelajaran baru yang menggunakan instrument yang dikembangkan tim dan dipahami guru.Kata kunci : pelatihan, asesmen autentik

    Development of Early Childhood Dance Pattern Module with Augmented Reality (AR)

    Get PDF
    Abstrak: Media pembelajaran yang dapat menjembatani dunia maya dan dunia nyata menjadi kebutuhan dalam meningkatkan pemahaman mahasiswa tentang pola lantai tari anak usia dini. Penelitian ini bertujuan untuk mengembangkan modul pola tari anak usia dini dengan teknologi augmented reality yang layak dan praktis. Model ADDIE yang meliputi analisis, desain, pengembangan, dan implementasi menjadi model pengembangan yang digunakan oleh peneliti. Hasil penelitian ini adalah: (1) penilaian kelayakan media oleh ahli media dan ahli materi berada pada kategori layak dengan prosentase 75 persen dan 83 persen; (2) penilaian kepraktisan oleh pengguna yaitu mahasiswa dari dimensi kebermanfaatan media 87,75 persen, dimensi desain 86,7 persen dan dimensi bahasa 91,8 persen sehingga modul dikatakan praktis. Maka, modul pola tari anak usia dini dengan teknologi augmented reality yang dikembangkan layak dan praktis untuk digunakan pada proses pembelajaran mahasiswa pada matakuliah seni tari anak usia dini.Abstract: Learning media that can bridge the virtual world and the real world is a necessity in increasing students' understanding of dance floor patterns for early childhood. The research aims to develop a dance pattern module for early childhood with augmented reality that is feasible and practical. The ADDIE model, which includes analysis, design, development, and implementation, becomes the development model used by the researchers. The results of this study are: (1) media feasibility assessment by media experts and material experts is in the appropriate category with a percentage of 75 percent and 83 percent; (2) the practicality assessment by users, namely students from the media usefulness dimension, is 87.75 percent, the design dimension is 86.7 percent, and the language dimension 91.8 percent so that the module is said to be practical. In conclusion, the developed early childhood dance pattern module with augmented reality is feasible and practical to use in the student learning process in early childhood dance art courses

    PENGEMBANGAN AKTIVITAS BERMAIN PEMICU KECAKAPAN BERPIKIR TINGKAT TINGGI ANAK BAGI GURU TK KECAMATAN KLOJEN KOTA MALANG

    Get PDF
    Abstrak: Pemahaman tentang proses berpikir telah beralih ke pandangan multidimensi-lebih mirip jaringan kemampuan interaktif yang kompleks daripada proses linier, hierarkis, atau spiral. Hal ini memerlukan multi strategi dalam pembelajaran, sehingga anak dapat menggunakan kecakapan berpikir tingkat tinggi sehingga dapat memecahkan masalah dalam kehidupannya sehari-hari. Oleh karena itu guru TK perlu dilatih untuk mengembangkan permainan yang dapat memicu higer order thinking skills pada anak. Metode yang digunakan Pemaparan materi pelatihan, workshop penyusunan rancangan permainan berbasis HOTS, presentasi hasil rancangan permainan, perbaikan hasil rancangan permainan berdasarkan masukana dari teman dan fasilitator, Peer teaching, yaitu memperaktikkan hasil rancangan permainan berbasis HOTS di kalangan guru TK se Kecamatan Klojen, Malang. Hasil pelatihan menunjukkan bahwa terjadi peningkatan kemampuan guru dalam merancang dan melaksanakan aktivitas bermain yang dapat memicu higer order thinking skills pada anak TK. Jadi melalui pelatihan ini, peserta mampu merancang dan melaksanakan aktivitas bermain yang dapat memicu higer order thinking skills pada anak usia 4-6 tahun.Abstract: An understanding of the thought process has shifted to a multidimensional view — more like a network of complex interactive abilities than a linear, hierarchical, or spiral process. This requires multiple strategies in learning, so that children can use higher-order thinking skills so they can solve problems in their daily lives. Therefore Kindergarten teachers need to be trained to develop games that can trigger higer order thinking skills in children. Methods used Presentation of training materials, HOTS-based game design workshops, presentation of game design results, improvement of game design results based on input from friends and facilitators, Peer teaching, namely practicing HOTS-based game design results among kindergarten teachers in Klojen District, Malang. The results of the training show that there is an increase in the ability of teachers to design and implement play activities that can trigger higer order thinking skills in kindergarten children. So through this training, participants are able to design and carry out play activities that can trigger higer order thinking skills in children aged 4-6 years

    WORKSHOP PEMBUATAN MEDIA EDUCATION BERBASIS PPT ANAK USIA DINI UNTUK GURU SE-KOTA MALANG DAN ALUMNI PGPAUD UNIVERSITAS NEGERI MALANG

    Get PDF
    Tujuan dari kegiatan pengabdian ini, yaitu: memberikan wawasan skill baru terkait pembuatan Media Education for Early Childhood berbasis PPT untuk alumni PGPAUD dan guru TK se-Kota Malang. Metode pengabdian yang digunakan berupa sosialisasi dan latihan kerja (workshop) pembuatan media edukatif berbasis PPT. Hasil yang dicapai pada pelaksanaan pengabdian masyarakat workshop pembuatan media education berbasis PPT AUD untuk guru Se-kota Malang adalah guru dan alumni dapat memahami berbagai macam media IT salah PPT, mengetahui langkahp-langkah pembuatan media berbasis PPT, mengetahui jenis dan ciri media yang sesuai untuk anak, mengetahui kompoen-komponen di PPT dan cara memfungsikannya atau mengaplikasikannya, serta menghasilkan produk media.  Kata Kunci: Media Education, PPT, Guru, Anak Usia Din

    PENTINGNYA PENANGANAN ANAK USIA DINI YANG MENGALAMI HAMBATAN DISLEXIA

    Get PDF
    Abstrak: Kegiatan abdimasy ini memiliki tujuan yaitu: (1) guru dapat mengenal lebih awal tentang kondisi anak-anak didiknya yang diduga mengalami hambatan perkembangan (2) guru-guru akan memperoleh wawasan keilmuan teoritis dan praktis tentang penangan  anak usia dini yang diduga mengalami hambatan perkembangan berbicara (3) guru dapat melakukan deteksi dini terhadap kondisi anak didiknya yang mengalami hambatan perkembangan bahasa. Kegiatan ini berlangsung di TK Lab Universitas Negeri Malang pada bulan April 2018. Peserta diikuti oleh 20 guru yang berasal dari beberapa lembaga paud Gugus VIII Kec. Lowokwaru, Kota Malang. Pelaksanaan pelatihan dilakukan dengan menggunakan strategi/metode pembelajaran diskusi, brainstorming, drill, dan penugasan.  Hasil pengabdian ini dapat dirinci menjadi dua, yaitu hasil non fisik fisik dan fisik.  Hasil non fisik yaitu berupa bertambah luasnya wawasan pengetahuan dan ketrampilan guru-guru dalam menangani anak-anak usia dini yang mengalami gangguan dislexia. Hasil fisik antara lain berupa artikel journal pengabdian yang dimuat di artikel journal nasional yang bereputasi. Kegiatan  penerapan IPTEKS dengan bentuk kegiatan pelatihan tata cara penanganan anak Aud yang mengalami dislexia bagi guru-guru TK telah berhasil dengan baik dan sukses. Disarankan, bagi guru-guru TK yang telah mengikuti pelatihan  dapat menyebarluaskan pengetahuan dan keterampilan yang telah dimiliki kepada guru-guru lain di sekitar tempat tugasnya.Abstract: This abdimasy activity has a goal, namely: (1) teachers can get to know early about the condition of their students who are suspected of experiencing developmental barriers (2) teachers will gain theoretical and practical scientific insights about handling early childhood children suspected of experiencing obstacles speech development (3) teachers can make early detection of the condition of their students who experience language development barriers. This activity took place at TK Lab Malang State University in April 2018. Participants were followed by 20 teachers who came from several institutions of the VII Group Claudia Kec. Lowokwaru, Malang City. The training is conducted using discussion learning strategies / methods, brainstorming, drills, and assignments. The results of this service can be broken down into two, namely physical and physical non physical results. Non-physical results in the form of increasing knowledge and skills knowledge in handling early childhood children suffering from dyslexia. Physical results include devoted journal articles published in reputable national journal articles. The implementation of science and technology in the form of training activities on how to handle Aud children who have dyslexia for kindergarten teachers has been successful and successful. It is recommended, for Kindergarten teachers who have participated in the training can disseminate the knowledge and skills they have to other teachers around their assignments

    Collaborative Learning for Early Childhood Education

    Get PDF
    If starting school at the age of seven was considered sufficient in the past, many parents now start their children at the age of toddlers. As a result, the teacher’s role is critical because it serves as a substitute for parents. Preschool teachers must be able to monitor children’s growth and development in addition to teaching because it affects their future. Parents and teachers must pay adequate attention and affection, educate, guide, and set a good example. Students collaborate in groups to achieve the common goal of each idea through collaborative learning. This aligns with the skills required in the 21st century, namely the 4Cs (creative thinking, critical thinking and problem-solving, communication, and collaboration). The research method employs descriptive qualitative research to describe early childhood teachers’ perceptions of collaborative learning’s current implementation. The participants in the study were 23 teachers who had implemented collaborative learning. Keywords: kw

    Peningkatan Kemampuan Menulis Dasar Melalui Permainan Star Hidden Pada Kelompok A Muslimat NU 11 Kedungkandang Malang

    No full text
    The observation result on group A RA Muslimat NU 11, Kedungkandang Malang showed that student developt language learning reseptif about basic writing was not optimal. This because the lowes student skill which implemented in class always monotone. No appropriate tools from 17 student in the class, almost 14 students. Was not categoriz it, but 3 of them included in that categorize. Thats why, star hidden game expected. Can increase student learning reseptif in class. And this is was one of many games which can implemented in class. This game was really fun, first, you pict are card in the box which provided before, and write it down on paper what words which teacher gived exemple before. Implemented star hidden game do take a turn with another students in class.this research was  use classroom action research (PTK). Analysis technique was use in this research was descriptif kualitatif and quantitative this research hold in two siklus and each of siklus had 2 meeting. The subjek in this research was students class group A RA Muslimat NU 11, Kedungkandang, Malang. The result of students abillity group A in star hidden games in the first was 35,29% and increaded in cycle II which is 82,35%. The research advice to the teacher, school, and another research in the future, can be increased wish star hidden games. Hasil observasi pada kelompok A di RA Muslimat NU 11 Kedungkandang Kota Malang diketahui bahwa perkembangan bahasa reseptif anak tentang menulis dasar belum berkembang secara optimal.  Penyebabnya  adalah pembelajaran yang diterapkan di kelas selalu monoton, keterbatasan alat peraga dan digunakan  secara berulang-ulang membuat anak merasa mudah bosan. Kemampuan menulis dasar anak masih tergolong rendah tampak dari  sebagian besar (82,35%)  anak  belum berkembang dan baru 17,65 %   anak yang sudah berkembang dengan sangat baik. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan peningkatan kemampuan menulis dasar anak melalui permainan star hidden.  Penelitian ini menggunakan desain   penelitian tindakan kelas (PTK). Teknik analisis data yang digunakan pada penelitian ini adalah deskriptif kualitatif dan kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan selama 2 siklus dan setiap siklusnya terdiri atas 2 pertemuan. Subjek pada penelitian ini adalah anak kelompok A di RA Muslimat NU 11 Kedungkandang Kota Malang. Hasil kemampuan menulis dasar melalui permainan star hidden pada siklus I mencapai   35,29% dan meningkat  pada siklus II menjadi 82,35%. Disimpulkan bahwa penggunaan permainan star hidden dapat meningkatkan kemampuan menulis dasar anak.

    Pelatihan Pembuatan E-Booklet Sebagai Content Parenting Pada Website PAUD Miracle Kids: E-Booklet Making Training as Content Parenting on Miracle Kids PAUD Website

    No full text
    Keberadaan website pada lembaga pendidikan saat ini sudah menjadi bagian dari aktivitas pendidikan itu sendiri.Permasalahan yang timbul pada keberadaan website yang dimiliki oleh lembaga PAUD Miracle Kids yaitu websitebelum digunakan secara optimal. Pendidik mengalami kesulitan dalam menampilkan sebuah content website yangditujukan untuk memberikan pengetahuan bagi orang tua tentang ragam main anak di rumah sebagai salah satuwujud kegiatan parenting bagi kegiatan pengasuhan anak oleh orangtua saat anak di rumah. Kegiatan pelatihan inimemilih media e-booklet yang dibuat dengan menggunakan aplikasi canva untuk menghasilkan e-bookletparenting yang sederhana dan menarik. Tujuan pelatihan yaitu pendidik memiliki pengetahuan dan keterampilandalam mengisi konten parenting melalui pembuatan e-booklet. Metode pelaksanaan pelatihan ; 1) ceramahpemberian materi dan tanya jawab, 2) praktek langsung pembuatan e-booklet, 3) presentasi e-booklet yangdihasilkan. Pelatihan yang dilakukan menghasilkan 5 (lima) e-booklet yang memuat berbagai aktivitas bermainanak dengan orangtua di rumah dengan memanfaatkan alat dan bahan yang ada di rumah anak yang diunggahpada menu parenting pada website lembaga. Kegiatan pelatihan pembuatan e-booklet memberikan pengetahuandan keterampilan pendidik dalam mengisi content website pada menu parenting yang sederhana dan menarik untukdibaca dan dipraktikkan orangtua pada pengasuhan anak di rumah.Keberadaan website pada lembaga pendidikan saat ini sudah menjadi bagian dari aktivitas pendidikan itu sendiri. Permasalahan yang timbul pada keberadaan website yang dimiliki oleh lembaga PAUD Miracle Kids yaitu website belum digunakan secara optimal. Pendidik mengalami kesulitan dalam menampilkan sebuah content website yang ditujukan untuk memberikan pengetahuan bagi orang tua tentang ragam main anak di rumah sebagai salah satu wujud kegiatan parenting bagi kegiatan pengasuhan anak oleh orangtua saat anak di rumah. Kegiatan pelatihan ini memilih media e-booklet yang dibuat dengan menggunakan aplikasi canva untuk menghasilkan e-booklet parenting yang sederhana dan menarik. Tujuan pelatihan yaitu pendidik memiliki pengetahuan dan keterampilan dalam mengisi konten parenting melalui pembuatan e-booklet. Metode pelaksanaan pelatihan ; 1) ceramah pemberian materi dan tanya jawab, 2) praktek langsung pembuatan e-booklet, 3) presentasi e-booklet yang dihasilkan. Pelatihan yang dilakukan menghasilkan 5 (lima) e-booklet yang memuat berbagai aktivitas bermain anak dengan orangtua di rumah dengan memanfaatkan alat dan bahan yang ada di rumah  anak yang diunggah pada menu parenting pada website lembaga. Kegiatan pelatihan pembuatan e-booklet memberikan pengetahuan dan keterampilan pendidik dalam mengisi content website pada menu parenting yang sederhana dan menarik untuk dibaca dan dipraktikkan orangtua pada pengasuhan anak di rumah.  Kata Kunci : website, parenting, booklet, pendidik, PAU
    corecore