3 research outputs found

    Interaksi Komunitas Lokal di Taman Nasional Gunung Leuser : Studi Kasus Kawasan Ekowisata Tangkahan, Sumatera Utara

    Get PDF
    Penelitian ini dilatarbelakangi oleh keberadaan taman nasional telah menyebabkan terbatasnya akses komunitas lokal di dalam pemanfaatan sumber daya alam dalam rangka memenuhi kebutuhan hidupnya. Untuk mengatasi ini maka banyak taman nasional yang mengembangkan ekowisata di kawasannya karena bentuk pemanfaatannya dianggap dapat memberikan manfaat secara berkelanjutan dalam meningkatkan pendapatan komunitas lokal dan kelestarian kawasan tetap terjaga.Penelitian ini dilaksanakan di Kawasan Ekowisata Tangkahan (KET) yang merupakan salah satu pintu masuk ke dalam kawasan Taman Nasional Gunung Leuser. Lokasi studi dilakukan di Desa Namo Sialang dan difokuskan pada tiga dusun yaitu Dusun Kuala Buluh, Dusun Kuala Unggas dan Dusun Rimo kayu. Pengumpulan data dilakukan pada bulan Desember 2009 hingga Januari 2010. Pendekatan yang digunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan deskriptif – kualitatif dengan strategi studi kasus. Berdasarkan hasil studi menunjukan bentuk interaksi komunitas lokal di sekitar Taman Nasional Gunung Leuser dapat digolongkan menjadi dua yaitu aktifitas ekowisata dan aktifitas non ekowisata. Berdasarkan hasil analisis interaksi komunitas lokal dengan kawasan menunjukkan penyelenggaraan ekowisata di Kawasan Ekowisata Tangkahan hanya sampai kepada tahap konservasi dan belum memberikan keuntungan untuk meningkatkan kesejahteraan komunitas lokal. Dari hasil analisa tingkat pendapatan komunitas lokal didapatkan bahwa pendapatan komunitas lokal yang bersumber dari aktifitas ekowisata pada Dusun Kuala Buluh dan Kuala Unggas masing – masing menyumbang pendapatan ekonomi rumah tangga komunitas lokal di Dusun Kuala Buluh sebesar 18,98 % dan pada Dusun Kuala Unggas sebesar 6,04 %. Hal ini berarti secara ekonomi, peran ekowisata belum memberikan kontribusi kesejahteraan yang signifikan kepada warga komunitas lokal. Dengan demikian ekowisata dinilai belum mampu menjadi katup pengaman penyelamatan sumberdaya hutan di kawasan Taman Nasional Gunung Leuser (Kawasan Ekowisata Tangkahan)

    Hubungan Penerapan Good Corporate Governance dan Mutu Pelayanan Kesehatan terhadap Kepuasan Pasien Unit Rawat Inap di Rumah Sakit Umum Haji Medan

    Get PDF
    The community needs good health services to fulfill the rights of Indonesian citizens. As health services organizations, hospitals must be able to provide good services. The implementation of health services with integrity, transparency, accountability, and responsiveness requires a system that can integrate all of these components. Hospitals must provide quality health services at affordable prices to increase customer satisfaction and strive to evaluate and capture all opportunities and increase theirs. Competitiveness in an inpatient unit at the Medan Haji General Hospital (RSUHM) North Sumatra Province. The type of research used in this research is quantitative analytics with a cross-sectional design. The sample used in this study was an inpatient unit at the Medan Haji General Hospital (RSUHM) North Sumatra Province, amounting to 100 people. Data analysis using Spearman correlation test and multiple linear regression multivariate analysis. The results showed that there was a significant relationship between all dimensions of the principles of Good Corporate Governance and the quality of health services with patient satisfaction. Through multiple linear regression analysis, it is known that the Responsiveness variable is the most dominant variable in influencing patient satisfaction. Based on these conclusions, the researchers suggest that doctors, nurses, and other officers should improve their services to patients. In addition, researchers also suggest that the results of this study can be used as input for stakeholders in policy-making, especially in the health sector.Masyarakat memerlukan pelayanan kesehatan yang baik untuk memenuhi hak-hak warga negara Indonesia. Sebagai organisasi pelayanan kesehatan, rumah sakit harus mampu memberikan pelayanan yang baik. Penyelenggaraan pelayanan kesehatan yang berintegritas, transparan, akuntabel, dan responsif memerlukan sistem yang dapat mengintegrasikan seluruh komponen tersebut. Rumah sakit harus memberikan pelayanan kesehatan yang berkualitas dengan harga yang terjangkau untuk meningkatkan kepuasan pelanggan dan berusaha untuk mengevaluasi dan menangkap semua peluang serta meningkatkan daya saingnya. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui hubungan penerapan prinsip Good Corporate Governances dan mutu pelayanan kesehatan dengan terhadap kepuasan pasien unit rawat inap di Rumah Sakit Umum Haji Medan (RSUHM) Provinsi Sumatera Utara. Jenis penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah analitik kuantitatif dengan desain cross sectional. Sampel yang digunakan pada penelitian ini adalah pasien unit rawat inap di Rumah Sakit Umum Haji Medan (RSUHM) Provinsi Sumatera Utara yang berjumlah 100 orang. Analisa data menggunakan Uji korelasi Spearman dan analisis multivariat regresi linier berganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwasannya terdapat hubungan yang signifikan antara seluruh dimensi prinsip Good Corporate Governances dan mutu pelayanan kesehatan dengan kepuasan pasien. Melalui uji analisis multivariat regresi linear berganda diketahui bahwasannya variabel Daya Tanggap (Responsiveness) merupakan variabel yang paling dominan dalam mempengaruhi kepuasan pasien. Berdasarkan kesimpulan tersebut, peneliti menyarankan agar para dokter, perawat dan petugas lainnya untuk meningkatkan pelayanannya terhadap pasien. Selain itu, peneliti juga menyarankan agar hasil penelitian ini dapat digunakan oleh sebagai masukan untuk para stakeholder dalam pengambilan kebijakan khususnya dalam bidang Kesehatan
    corecore