8 research outputs found

    Efektivitas Lembar Kerja Untuk Meningkatkan Kemampuan Literasi Matematika Mahasiswa PGSD

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah melihat efektifitas Lembar kerja dapat meninggatkan kemampuan literasi matematika mahasiswa PGSD . Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif. Penelitian ini dilaksanakan di Universitas Garut dengan subjek penelitian Mahasiswa Program Studi PGSD. Hasil penelitian ini terdapat peningkatan pada nilai N-Gain sebesar 0,51 atau 51% dengan kategori sedang dari hasil pretes dan postes.. Hal ini dapat dilihat dari peningkatan antara hasil pretes dengan hasil postes Pada setiap level kemampuan literasi matematika penelitian ini terdapat pengaruh efektifitas penggunaan lembar kerja mahasiswa terhadap kemampuan literasi matematis ditunnjukan hasil dari Uji Paired Sample Test yang menunjukkan sig 0,000 < sig 0,05. Serta efektifitas penggunaan lembar kerja mahasiswa berdasarkan hasil angket rata-rata sebesar 74, 6 % dapat disimpulkan setuju dengan penggunaan lembar kerja mahasiswa pada pembelajaran mata kuliah pendidikan matematika 1. Pembelajaran Pendididikan matemetika dengan lembar kerja mahasiswa sangat efektif dapat meninggatkan kemampuan literasi matematika

    Pentingnya Penguasaan Konsep Matematika Dalam Pemecahan Masalah Matematika di SD

    Get PDF
    Guru menyadari bahwa matematika sering dianggap sebagai mata pelajaran yang kurang diminati, ditakuti, dan dihindari oleh sebagian besar siswa. Berbagai alternatif digunakan oleh guru dalam pembelajaran matematika baik pendekatan matematika atau juga metode yang digunakan sehingga siswa dapat menguasai konsep matematika dan dapat menyelesaikan soal pemecahan masalah. Tujuan pembuatan artikel ini adalah mendeskripsikan pentingnya penguasaan konsep-konsep matematika dalam pemecahan masalah matematika SD. Penguasaan konsep matematika ini sebagai dasar untuk dapat menyelesaikan soal-soal matematika yang berpikir tingkat tinggi. Dalam pendidikan dasar siswa diarahkan untuk memiliki kemampuan kognitif yaitu menganalisis (C4), mengevaluasi (C5) bahkan mengkreasi (C6). Kemampuan-kemampuan ini berkaitan sekali dengan banyak soal-soal yang mengarah ke pemecahan masalah matematika. Sehingga guru melatih siswa untuk dapat menyelesaikan soal-soal masalah matematika, dimana siswa harus memiliki kemampuan penguasaan konsep matematik

    Penerapan Metode Drill Untuk Meningkatkan Kemampuan Membaca Pada Mata Pelajaran Bahasa Indonesia

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan metode Drill di kelas II SDN 01 Cintarasa, kemampuan membaca siswa di SDN 01 Cintarasa dan peningkatan kemampuan membaca siswa kelas II dengan penerapan metode Drill. Desain penelitian yang digunakan pada penelitian ini adalah Pre-Experimental Design jenis One Group Pretest Posttest Design, yaitu dengan mengadakan pretest-posttest, sehingga hasil pembelajaran dapat diketahui dengan membandingkan keadaan sebelum diberi perlakuan. Variabel dalam penelitian ini adalah Penerapan Metode Drill (X) dan Peningkatan Kemampuan Membaca (Y). Populasi dalam penelitian ini adalah siswa SDN 01 Cintarasa kelas II yang berjumlah 30 orang. Pengambilan data dilakukan dengan menggunakan lembar observasi keterlaksanaan pembelajaran, tes (Pretest dan Posttest) dan Lembar observasi siswa. Teknis analisis data yang digunakan adalah teknik analisis Kuantitatif Eksperimen. Hasil analisis statistika eksperimen menunjukan: (1) rata-rata keterlaksanaan pembelajaran dengan menerapkan metode Drill dari hasil observasi menunjukan angka rata-rata 83,63% dengan kategori baik sekali, (2) rata -rata hasil kemampuan awal siswa (pretest) yaitu 63,11. Rata-rata hasil belajar siswa (postest yaitu 82,00. (3) peningkatan kemampuan membaca dengan menerapkan metode Drill dari hasil perhitungan diperoleh thitung sebesar 25,43 dan ttabel yang di uji dengan uji dua pihak dengan db = 58,00 ? = 0,01 sebesar 2,66 maka thitung berada di luar daerah penerimaan H0. Sehingga dapat dinyatakan bahwa kemampuan membaca siswa pada mata pelajaran Bahasa Indonesia dengan penerapan metode Drill lebih baik dari pada sebelum menerapkan metode Drill

    PENERAPAN MODEL PEMBELAJARAN MULTILITERASI UNTUK MENINGKATKAN KEMAMPUAN LITERASI MATEMATIS SISWA DI SD/MI

    Get PDF
    Tujuan penulisan ini adalah mendeskripsikan tentang model pembelajaran multiliterasi pada aspek kemampuan literasi matematis di SD/MI. Pada Kurikulum 2013, model pembelajaran sangatlah penting karena dengan pemilihan model yang baik akan menjadikan siswa aktif, kreatif, dan menyenangkan. Salah satu model yang digunakan adalah model pembelajaran multiliterasi. Model pembelajaran multiliterasi adalah model pembelajaran yang dapat meningkatkan kemampuan berpikir tingkat tinggi, yaitu pemecahan masalah matematika yang berada dalam ranah kognitif dari taksonomi Bloom meliputi menganalisis, mengevaluasi, dan mengkreasi. Kemampuan kognitif mengkreasi adalah keterampilan kemampuan literasi matematika. Kemampuan literasi matematis yaitu siswa memiliki kemampuan membaca, memahami, serta menulis&nbsp; dalam matematika. Pada kemampuan literasi matematis tersebut, siswa diharapkan dapat berkomunikasi matematis, baik secara lisan maupun tulisan

    MENINGKATKAN KEMAMPUAN PEMECAHAN MASALAH MATERI PECAHAN MELALUI PENDEKATAN PENDIDIKAN MATEMATIK REALISTIK (PTK DI KELAS IV SDN PADASUKA 2 PASIRWANGI GARUT )

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk meningkatkan kemampuan memecahkan masalah matematika pecahan melalui Pendidikan Matematika Realistik pada siswa kelas IV. Jenis penelitian ini adalah Penelitian Tindakan Kelas (PTK) Kolaboratif. Peneliti berkolaborasi dengan guru sebagai pelaksana kegiatan pembelajaran. Subjek penelitian ini adalah siswa kelas IV SD Negeri Padasuka 2 Kecamatan Pasirwangi Kab. Garut. Objek dari penelitian ini adalah kemampuan siswa dalam memecahkan masalah matematika terkait pecahan melalui penerapan Pendidikan Matematika Realistik. Pengumpulan data dalam penelitian ini menggunakan tes dalam bentuk uraian terbatas yang dilakukan tiap akhir siklus, dan observasi yang dilakukan oleh peneliti. Data aktivitas siswa dan guru dalam pembelajaran dianalisis secara deskriptif kualitatif dan data hasil tes kemampuan memecahkan masalah dianalisis secara deskriptif kuantitatif dengan penyajian tabel dan persentase. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penerapan Pendidikan Matematika Realistik yang dilaksanakan dengan menggunakan langkah-langkah PMR yang didasarkan pada karakteristik PMR yaitu penggunaan masalah kontekstual, penggunaan model, kontribusi siswa, kegiatan interaktif, dan keterkaitan topik dapat meningkatkan kemampuan memecahkan masalah siswa. Hal tersebut terbukti dengan adanya peningkatan nilai rata-rata hasil evaluasi siswa. Nilai rata-rata sebelum tindakan adalah 62,78 dengan ketuntasan belajar 37,84%, nilai rata-rata siklus pertama adalah 63,76 dengan ketuntasan belajar sebesar 54,05% , nilai rata-rata siklus kedua adalah 71,57 dengan ketuntasan belajar sebesar 75,68%, dan nilai rata-rata siklus ketiga adalah 73,30 dengan ketuntasan belajar sebesar 86,49%

    PENERAPAN MEDIA DRINKING STRAWS KANTONG BILANGAN UNTUK MENINGKATKAN PEMAHAMAN KONSEP MATEMATIKA SISWA

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan media drinking straws kantong bilangan untuk meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa pada materi penjumlahan secara bersusun. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen. Penelitian ini dilaksanakan di kelas I SDN Cijagra 05. Desain penelitian yang digunakan yaitu Pre-Experimental Designs jenis one group Pretest Postest Design. Yaitu dengan mengadakan pretest-postest sehingga hasil pembelajaran dapat diketahui oleh peneliti dengan melihat hasil sebelum diberi perlakuan dan sesudah diberi perlakuan. Variable dalam penelitian ini adalah penerapan Media drinking straws kantong bilangan (X) dan pemahaman konsep matematika (Y). yang menjadi populasi dalam penelitian ini yaitu siswa kelas I SDN Cijagra 05. Sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah 20 orang siswa SDN Cijagra 05. Pengambilan data dilakukan dengan wawancara yang dilakukan kepada wali kelas I kemudian dilakukannya judgment media untuk melihat kelayakan suatu media yang akan diberikan kemudian tes dengan memberikan soal pretest postest hasil analisis menunjukan peningkatan hasil belajar siswa setelah diberikannya perlakuan media dringking straws kantong bilangan nilai rata-rata siswa kelas I meningkat dengan nilai rata-rata 85. Rata-rata kemampuan siswa pretest 41 dan postest 85 hasil postest menunjukan adanya peningkatan hasil belajar siswa. Rata rata gain ternormalisasi sebesar 0.77 (kategori tinggi) dari hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pembalajaran dengan menggunakan media dringking straws kantong bilangan dapat meningkatkan pemahaman konsep matematika siswa. Kata kunci : media drinking straws kantong bilangan, pemahaman konsep, karakteristik siswa S

    Sosialisasi Penggunaan Antibiotik Tepat dan Benar Di Desa Ciwangi Kecamatan Limbangan

    Get PDF
    Tujuan sosialisasi penyuluhan ini adalah untuk membasmi bakteri penyebab penyakit hingga tuntas dan untuk mencegah terjadinya resistensi antibiotik yang berbahaya. Antibiotik menjadi salah satu jenis obat yang sering digunakan dan berakibat terjadinya resistensi. Masyarakat Kp. Cipeujeuh Desa Ciwangi kecamatan BL Limbangan kabupaten Garut masih sangat banyak masyarakatnya yang minim akan pengetahuan tentang penggunaan antibiotik,kami melakukan penyuluhan dalam sosialisasi di Kp. Cipeujeuh. Banyak masyarakat yang tidak tahu apa kegunaan dan cara menggunakannya antibiotik ini sehingga banyak masyarakat yang mudah sakitResintensi antibiotik meningkat karena pengetahuan yang tidak memadai serta penggunaan antibiotik yang tidak rasional. Pelaksanaan kegiatann ini KKN Mahasiswa. Dan setelah kami melakukan sosialisasi masyarakat baru sadar akan cara menggunakan antibiotk yang tapat dan bena

    MODEL PENEMUAN TERBIMBING UNTUK MENINGKATKAN PENGUASAN KONSEP MATEMATIKA DAN MOTIVASI BELAJAR SISWA

    Get PDF
    Matematika sering dianggap sebagai mata pelajaran yang kurang diminati, ditakuti, dan dihindari oleh sebagian besar siswa. Siswa seharusnya sadar bahwa kemampuan berpikir logis, bernalar rasional, dan cermat menjadi ciri utama matematika. Penalaran adalah suatu proses berpikir dalam rangka menarik kesimpulan. Siswa yang mempunyai kemampuan bernalar tinggi tidak akan mengalami kesulitan dalam memahami materi pelajaran matematika, sebaliknya siswa yang kemampuan bernalarnya rendah mungkin akan mengalami kesulitan dalam memahami materi pelajaran matematika. Penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode quasi yaitu eksperimen dengan melakukan pretes dan postes sebelum diberi perlakuan untuk meningkatkan kemampuan penguasaan konsep serta angket motivasi. Adapun yang menjadi rumusan masalah dalam penelitian ini adalah peningkatan penguasaan konsep antara siswa yang mengikuti pembelajaran dengan metode penemuan terbimbing dengan siswa yang mengikuti pembelajaran biasa ditinjau dari level sekolah (sedang dan rendah). Menggunakan analisa uji statistik dengan uji rata-rata gain dan uji t. Pembelajaran dengan menggunakan metode penemuan terbimbing dapat meningkatkan kemampuan penguasaan konsep dan motivasi belajar ditinjau dari level sekolah sedang dan rendah. Pembelajaran metode penemuan terbimbing ini menggunakan LAS (Lembar Aktifitas Siswa) dan alat peraga sebagai media sehingga siswa dapat mengerjakan atau memahami metode ini dengan langkah-langkah dan jelas, oleh karena itu peneliti memilih pokok bahasan keliling dan luas agar siswa dapat mengerjakan soal-soal dan mengaplikasikan serta menemukan sendiri rumus keliling dan luas. Hasil rata-rata gain penguasaan konsep dari kelas eksperimen dan kelas kontrol dilihat dari level sekolah terdapat peningkatan, begitu juga terdapat peningkatan motivasi setelah pembelajaran melalui metode penemuan terbimbing. Dengan demikian seorang guru hendaknya menggunakan pembelajaran yang berorientasi pada penggunaan metode yang tepat salahsatunya penemuan terbimbing, karena dengan demikian ketercapaian siswa untuk memahami sebuah konsep dapat dicapai karena siswa dapat menemukan dan mengaplikasikannya sendiri. Guru juga memperhatikan motivasi belajar siswa saat diberi pembelajaran, karena dengan metode yang tidak menjenuhkan memberikan motivasi yang tinggi terhadap siswa. Motivasi ini sangat penting untuk mendukung siswa untuk lebih giat lagi belajar
    corecore