148 research outputs found
OPTIMALISASI PENGGUNAAN “MARAAJI’ ARABIYAH” DALAM PENDIDIKAN AGAMA ISLAM DI PERGURUAN TINGGI
Bahasa Arab memiliki tempat istimewa dalam Agama Islam karena kitab suci agama yang mulia ini menggunanakan Bahasa Arab. Bahasa Arab sebagai Bahasa Al-Qur’an dan Hadits tentulah tidak hanya dipakai oleh orang arab saja, melainkan oleh semua umat muslim di dunia untuk mendalami agama mereka. Bahasa ini menjadi salah satu mata pelajaran wajib di sekolah- sekolah dan dayah-dayah di Indonesia. Selain sebagai mata pelajaran, Bahasa Arab juga berkembang menjadi mata kuliah dan salah satu konsentrasi ilmu pada Perguruan-perguruan Tinggi Agama Islam di negeri ini. Tulisan ini membahas tentang kedudukan Bahasa arab sebagai Bahasa agama dan buku-buku teks berbahasa Arab sebagai referensi utama ilmu-ilmu agama dalam pendidikan, terutama pendidikan Agama Islam. Kemudian optimalisasi penggunaan Bahasa Arab dan buku buku teks berbahasa Arab pada pengajaran dan pendidikan di Perguruan Tinggi Agama Islam. Pemahaman yang baik terhadap kedudukan Bahasa Arab akan menjadikan para pendidik, terutama di Perguruan-Perguruan Tinggi untuk memaksimalkan penggunaan buku-buku teks berbahasa Arab sebagai referensi utama dalam pelaksanaan pengajaran dan pendidikan baik di kampus maupun di luar kampus
PENGARUH PEMAHAMAN KONSEP ALJABAR TERHADAP KEMAMPUAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL-SOAL ARITMATIKA SOSIAL (Studi Kasus di MTs PUI Cilimus Kabupaten Kuningan)
TITA FUJI ASTUTI. 07450709. “Pengaruh Pemahaman Konsep Aljabar
Terhadap Kemampuan Siswa Dalam Menyelesaikan Soal-Soal Aritmetika
Sosial (Studi Kasus di MTs PUI Cilimus Kabupaten Kuningan)”
Kata Kunci : Pemahaman Konsep Aljabar, Kemampuan Siswa Menyelesaikan
Soal Aritmatika Sosial
Mengajarkan suatu topik pembelajaran matematika harus menekankan
prasyarat pengetahuan yang harus dimiliki siswa sebagai kompetensi dasar. Hal ini
penting karena matematika adalah ilmu tentang struktur yang terorganisir sesuai
dengan hierarkinya. Topik-topik dalam matematika itu tersusun secara hierarki mulai
dari yang mendasar sampai yang paling sulit. Sesuai deskripsi tersebut, adakah
pengaruh pemahaman konsep aljabar terhadap kemampuan siswa dalam
menyelesaikan soal-soal aritmetika sosial.
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan siswa kelas VII MTs
PUI Cilimus dalam memahami konsep aljabar dan kemampuan siswa dalam
menyelesaikan soal-soal aritmetika sosial. Selain itu, untuk mengetahui ada tidaknya
pengaruh pemahaman konsep aljabar terhadap kemampuan siswa dalam
menyelesaikan soal-soal aritmetika sosial dan seberapa besar pengaruhnya.
Penelitian ini bertitik tolak dari pemikiran bahwa pemahaman konsep aljabar
sangat berperan dalam kemampuan siswa dalam menyelesaikan soal-soal aritmetika
sosial. Ada dua jenis variabel yaitu variabel X dan variabel Y. Variabel X adalah
variabel bebas dalam hal ini yaitu pemahaman konsep aljabar, sedang variabel Y
adalah variabel terikat dan dalam hal ini adalah kemampuan siswa dalam
menyelesaikan soal-soal aritmetika sosial.
Teknik pengumpulan data yang digunakan dalam penelitian ini adalah tes.
Populasi dalam penelitian ini adalah semua siswa kelas VII MTs PUI Cilimus
Kabupaten Kuningan tahun ajaran 2011/2012, karena materi aritmetika sosial terdapat
di kelas VII. Besarnya populasi sebanyak 101 siswa yang terbagi menjadi tiga kelas.
Penentuan sampel dilakukan dengan teknik cluster random sampling. Metode
penelitian ini menggunakan pendekatan kuantitatif yang mengujikan ada tidaknya
pengaruh variabel X terhadap variabel Y.
Pemahaman aljabar kelas VII MTs PUI Cilimus dikategorikan cukup dengan
rata-rata hasil tes 62,59 dan kemampuan siswa menyelesaikan soal-soal aritmetika
sosial dikategorikan baik dengan rata-rata hasil tes sebesar 75,19. Model regresi yang
digunakan adalah model regresi linier dengan persamaan = 6,119 + 0,914X
yang menunjukkan data tersebut linier dan koefisien korelasinya sebesar 0,781
menunjukan korelasi kuat antara kedua variabel. Terdapat pengaruh yang signifikan
antara pemahaman konsep aljabar terhadap kemampuan siswa dalam menyelesaikan
soal-soal aritmetika sosial karena β1 > 0,05 atau 0,914 > 0,05. Berdasarkan hasil
perhitungan uji kebaikan model dapat dilihat nilai R bernilai 0,781 dan R Square
bernilai 0,609, kebaikan model ini jika semakin mendekati 1 maka variabel X
memberikan kontribusi yang besar kepada variabel Y, dari R square yang bernilai
0,609 atau 60% ini menunjukkan nilai yang sangat mendekati 1 berarti variabel X ini
memberikan kontribusi yang sangat besar terhadap variabel
PENGARUH CURRENT RATIO, DEBT TO EQUITY RATIO, RETURN ON EQUITY, DAN EARNING PER SHARE TERHADAP HARGA SAHAM PADA PERUSAHAAN REAL ESTATE DAN PROPERTY YANG GO PUBLIK DI BURSA EFEK INDONESIA
Saham memiliki resiko paling tinggi diantara semua jenis instrument
investasi. Investor bisa kehilangan modalnya apabila emiten bangkrut. Fluktuasi
harga saham dapat digunakan sebagai cermin kesehatan atau kinerja perusahaan
sebagaimana terjadi pada beberapa perusahaan real estate dan property yang
berpengaruh terhadap harga saham kecenderungan menurun. Atas dasar gambaran
tersebut maka penelitian ini bermaksud untuk meneliti mengenai pengaruh
current ratio, debt to equity ratio, return on equity, dan earning per share
terhadap harga saham perusahaan real estate dan properti yang go publik di
bursa efek Indonesia.
Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan real estate dan properti
yang go public di Bursa Efek Indonesia sebanyak 11 perusahaan. Dengan teknik
purposive sampling yaitu teknik penarikan sampel non probabilitas yang
menyeleksi responden-responden berdasarkan ciri-ciri atau sifat khusus yang
dimiliki oleh sampel. Data laporan keuangan periode 2007 sampai dengan 2010
yang diambil dari ICMD dan Bursa Efek Indonesia (BEI). Teknik analisis yang
digunakan adalah uji regresi linier berganda.
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan menunjukkan bahwa
current ratio, debt to equity ratio, dan return on equity tidak berpengaruh
terhadap harga saham, sedangkan earning per share berpengaruh terhadap harga
saham pada perusahaan real estate dan properti yang terdaftar di BEI, sehingga
hipotesis penelitian ini tidak teruji kebenarannya.
Key words : Current Ratio, Debt To Equity Ratio, Return On Equity Dan
Earning Per Shar
MANAJEMEN PESERTA DIDIK DI MTs ARRISALAH PONOROGO
Abstrak Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripisikan dan menganalisis manajemen peserta didik di MTs Arrisalah Ponorogo. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif dengan rancangan penelitian studi kasus. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan wawancara, observasi, dan dokumentasi. Teknik analisis data meliputi kondensasi, penyajian data, penarikan kesimpulan dan verifikasi. Uji keabsahan data yang dilakukan meliputi uji kredibilitas meliputi triangulasi sumber, triangulasi teknik, waktu dan membercheck; transferabilitas penyajian hasil penelitian dilakukan secara rinci, jelas, sistematis, dan dapat dipercaya; dependabilitas meliputi audit oleh dosen pembimbing; serta uji konfirmabilitas meliputi pengujian hasil penelitian dengan proses secara berulang-ulang. Hasil penelitian menunjukkan bahwa manajemen peserta didik di MTs Arrisalah Ponorogo meliputi: 1) Analisis kebutuhan peserta didik baru, yaitu perencanaan jumlah peserta didik dengan target 200 peserta didik dan penyusunan program dilaksanakan secara musyawarah oleh majelis: 2) Pengorganisasian peserta didik baru yaitu sebagai pelindung, penasehat, pembimbing, ketua panitia, sekretaris, bendahara dan anggota penerimaan peserta didik baru; 3) Proses rekruitmen peserta didik baru, yaitu pembentukan panitia, rapat, pembuatan/pemasangan pengumuman peserta didik, pendaftaran peserta didik, seleksi peserta didik, rapat penentuan pengelompokan kelas, pengumuman pengelompokan kelas dan pendaftaran ulang; 4) Pembinaan peserta didik meliputi: (1) kegiatan kurikuler dilakukan selama 24 jam di pondok, dan (2) kegiatan ekstrakurikuler wajib dan non-wajib; 5) Evaluasi peserta didik tidak lakukan oleh pondok baik remidi maupun pengayaan. Kata Kunci : manajemen peserta didik, peserta didik, pondok pesantren Abstract This study aims to describe and analyze the management of students at MTs Arrisalah Ponorogo. This study uses a qualitative approach with a case study research design. Data collection techniques are carried out by interviews, observation, and documentation. Data analysis techniques include condensation, data presentation, drawing conclusions and verification. Data validity tests conducted include credibility tests including source triangulation, technical triangulation, time and member check; transferability of the presentation of research results is carried out in a detailed, clear, systematic and trustworthy manner; dependability includes an audit by a supervisor; and the confirmability test includes testing the results of the research repeatedly. The results showed that the management of students at the Ponorogo Arrisalah MTs included: 1) Analysis of the needs of new students, in the form of planning the number of students with a target of 200 students and the preparation of the program carried out by deliberation by the assembly: 2) Organizing new students as protectors, advisor, mentor, committee chairman, secretary, treasurer and new student admission members; 3) The recruitment process of new students, namely the formation of committees, meetings, creation / installation of student announcements, student registration, selection of students, meetings for determining class groupings, announcements of class groupings and re-registration; 4) The guidance of students includes: (1) curricular activities are carried out for 24 hours in the cottage, and (2) compulsory and non-compulsory extracurricular activities; 5) Evaluation of students not done by the cottage either remedial or enrichment. Keyword : manajemen of students, students, islamic boarding schoo
AWAMILU AKHTHA’I AN-NUTHQI LI-THULLABIN FI TA’LIIMI AL-LUGHATI AL-ARABIYYATI BI SMA NEGERI 3 LANGSA
Tulisan ini merupakan hasil penelitian tentang faktor- faktor kesalahan pelafalan Berdasarkan fakta yang terjadi di SMA Negeri 3 Langsa dalam pembelajaran bahasa arab terjadi kesalahan pelafalan oleh siswa, sehingga peneliti tertarik untuk meneliti faktor apa yang menyebabkan siswa salah dalam pelafalan. Dalam hal ini peneliti mengambil judul tentang Faktor- Faktor kesalahan pelafalan dalam belajar bahasa arab di SMA Negeri 3 Langsa. Pertanyaan : Apa faktor-faktor kesalahan pelafalan siswa dalam pembelajaran bahasa arab di SMA Negeri 3 Langsa. Penelitian ini dilakukan pada tahun ajaran 2020/2021 untuk mengetahui faktor-faktor kesalahan pelafalan siswa pada pembelajaran bahasa arab di SMA negeri 3 Langsa. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif dan analisis yaitu metode yang digunakan untuk mengumpulkan berbagai data, karena peneliti ingin menjelaskan segala data yang di dapat. Dan dengan menggunakan pendekatan kualitatif. Dan instrumen penelitiannya adalah wawancara dan angket. Adapun hasil dari penelitian Faktor - faktor kesalahan siswa dalam pelafalan adalah faktor internal dan faktor eksternal. Faktor internal adalah siswa malas dalam belajar, kurangnya pemahaman tentang maghrijul huruf, dan tidak selalu melafalkan dan mempraktekkan pelafalan bahasa arab. Faktor eksternal adalah kurangnya perhatian orang tua terhadap anak dalam belajar mengaji (membaca Al-Quran)
ISTIKHDAMU LU’BAH ASYA UDDHA IAH FI TA’LIM LUGHAH ‘ARABIYAH BI MTs S TERPADU LANGSA
Membaca adalah salah satu keterampilan bahasa yang sangat penting untuk dikembangkan, dan aktifitas membaca pada hakikatnya bukan sekedar mengucapkan lambang-lambang bunyi (huruf) dalam sebuah teks, tetapi merupakan aktifitas memahami bacaan dengan baik. Untuk itu, pembelajaran bahasa arab disekolah MTs S Terpadu Langsa membutuhkan adanya peningkatan untuk memberikan ketertarikan pada siswa dalam pembelajaran qiraah. Maka dipilihlah permainan “ Kata yang Hilang” untuk meningkatkan kemampuan siswa terhadap pemahaman qiraah disekolah ini. Pada penelitian ini peneliti menggunakan pendekatan kuantitatif dengan metode eksperimen. Dan populasi penelitian ini adalah seluruh siswa kelas delapan di MTs s Terpadu langsa pada tahun ajaran 2019-2020 yang terdiri dari 407 orang siswa, dan siswa mengambil 66 orang siswa sebagai sampel dengan menggunakan teknik purpose sampling. Dan peneliti menggunakan observasi, wawancara dan tes (awal dan akhir) sebagai instrument dalam mengumpulkan data, dan sesudah melakukan penelitian, hasil penelitian menunjukkan bahwa : Permainan Kata yang Hilang pada Kemahiran Membaca di MTs S Terpadu Langsa Efektif, hal ini dibuktikan dengan tes akhir yang dilakukan di dua kelas karena hasil dari uji (t) hitung 4,189 lebih besar daripada 2,000 pada uji (t) tabel, maka hal ini menunjukkan bahwa hipotesis diterima
PERAN TEMAN SEBAYA DALAM MENGEMBANGKAN KECERDASAN SOSIAL PESERTA DIDIK : Studi Deskriptif Kualitatif di Kelas VII D SMP Negeri 29 Bandung
Penelitian ini memiliki fokus pada empat aspek kecerdasan sosial, yaitu komunikasi,
menghargai perbedaan pendapat, memecahkan masalah dan empati berdasarkan teori
Goleman. Keempatnya berkaitan dengan pembelajaran IPS yang melatih peserta didik
agar mampu berkomunikasi, menghargai, berinteraksi dan bersosialisasi dengan
masyarakat. Penelitian ini dilakukan karena masih kurangnya sikap menghargai
perbedaan pendapat pada peserta didik dan kurangnya kemampuan membangun
kedekatan dengan teman sebaya selain teman dekatnya. Tujuan penelitian ini dilakukan
yaitu untuk mengetahui peran teman sebaya dalam mengembangkan kecerdasan sosial
peserta didik. Guna mencapai tujuan tersebut, penelitian ini dilakukan dengan
pendekatan kualitatif dan metode deskriptif, maka data yang dikumpulkan berasal dari
hasil penelitian dengan melakukan observasi, wawancara, dan dokumentasi. Hasil dari
penelitian ini menunjukkan bahwa peran teman sebaya memberikan bantuan dalam
mengembangkan kemampuan berkomunikasi sehingga peserta didik mampu
membangun hubungan sosial, peserta didik mampu menghargai perbedaan pendapat
sehingga mampu menerima kritik dan saran, adanya peningkatan dalam kemampuan
memecahkan masalah terlihat ketika peserta didik saling membantu dalam
mengerjakan tugas yang sulit, sikap empati yang dimiliki peserta didik meningkat
tercermin peserta didik memiliki kepekaan terhadap perasaan orang lain. Selain itu
adanya keterkaitan kecerdasan sosial dengan tujuan pembelajaran IPS yaitu membekali
peserta didik untuk menjadi warga negara yang baik dan bertanggung jawab membuat
peserta didik telah memiliki bekal untuk memasuki kehidupan bermasyarakat.
Kata Kunci: Peran Teman Sebaya, Kecerdasan Sosial, Peran Pembelajaran IPS
This study focuses on four aspects of social intelligence, namely communication,
respecting differences of opinion, problem solving and empathy based on Goleman's
theory. All four are related to social studies learning which trains students to be able
to communicate, appreciate, interact and socialize with the community. This research
was conducted because there is still a lack of respect for differences of opinion in
students and a lack of ability to build closeness with peers other than close friends. The
purpose of this research was to find out the role of peers in developing students' social
intelligence. In order to achieve this goal, this research was conducted using a
qualitative approach and descriptive method, so the data collected came from research
results by conducting observations, interviews, and documentation. The results of this
study indicate that the role of peers is to provide assistance in developing
communication skills so that students are able to build social relationships, students
are able to appreciate differences of opinion so that they are able to accept criticism
and suggestions, an increase in problem solving skills is seen when students help each
other in doing a difficult task, the attitude of empathy that students have increases is
reflected in students having sensitivity to the feelings of others. In addition, there is a
link between social intelligence and social studies learning objectives, namely to equip
students to become good and responsible citizens so that students have the provisions
to enter social life.
Keywords: The Role of Peers, Social Intelligence, The Role of Social Studies
Learnin
Pengaruh Biaya Langsung dan Biaya Tidak Langsung Terhadap Biaya Produksi pada PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Unit Usaha Adolina Serdang Bedagai
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui : 1) Pengaruh Biaya Langsung
terhadap Biaya Produksi PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Adolina Serdang
Bedagai. Pada PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Adolina Serdang Bedagai. 2)
Pengaruh Biaya Tidak Langsung terhadap Biaya Produksi PT. Perkebunan Nusantara
IV (Persero) Adolina Serdang Bedagai. 3) Pengaruh Biaya Langsung dan Biaya
Tidak Langsung PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Adolina Serdang Bedagai.
Jenis pada penelitian ini adalah penelitian asosiatif.
Populasi pada penelitian ini adalah Laporan Keuangan PT. Perkebunan
Nusantara IV (Persero) Adolina Serdang Bedagai. Teknik pengambilan sampel dalam
penelitian ini adalah menggunakan pendekatan purposive sampling yaitu teknik
pengambilan sampel yang memberi peluang/ kesempatan sama bagi setiap unsur atau
anggota populasi untuk dipilih menjadi sampel. Hasil penelitian pada pengujian
model regresi linear berganda membuktikan bahwa Biaya Langsung menjukkan hasil
dengan koefisien regresi sebesar 0,804 dan variabel Biaya Tidak Langsung
menunjukkan hasil dengan koefisien regresi sebesar 9,250 yang mempengaruhi Biaya
Produksi secara positif dan signifikan. Nilai t hitung variabel Biaya Langsung (X1)
nilai t hitung 6,125 > t tabel 4,303 dan nilai signifikan0,026 < 0,05 dan nilai t hitung
variabel Biaya Tidak Langsung (X2) nilai t hitung 4,161 < t tabel 4,302 dan nilai
signifikan 0,053 > 0,05.
Hasil pembahasan diketahui terdapat pengaruh secara positif dan signifikan
variabel Biaya Langsung terhadap Biaya Produksi (Y). Terdapat pengaruh tidak
signifikan variabel Biaya Tidak Langsung terhadap Biaya Produksi (Y). Terdapat
pengaruh secara simultan Biaya langsung dan Biaya tidak langsung terhadap Biaya
produksi.This study aims to determine: 1) Effect of Direct Costs on Production Cost PT.
Perkebunan Nusantara IV (Persero) Adolina Serdang Bedagai. At PT. Perkebunan
Nusantara IV (Persero) Adolina Serdang Bedagai. 2) Effect of Indirect Cost to
Production Cost of PT. Perkebunan Nusantara IV (Persero) Adolina Serdang
Bedagai. 3) The Influence of Direct Cost and Indirect Cost PT. Perkebunan
Nusantara IV (Persero) Adolina Serdang Bedagai. Type in this research is
associative research.
Population in this research is Financial Statement of PT. Perkebunan
Nusantara IV (Persero) Adolina Serdang Bedagai. Sampling technique in this
research is using purposive sampling approach that is sampling technique giving
equal opportunity / opportunity for every element or member of population to be
chosen to be sample. The result of research on multiple linear regression model test
proves that Direct Cost shows the result with regression coefficient equal to 0,804
and Indirect Cost variable shows result with regression coefficient equal to 9,250
influencing Production Cost positively and significant. Value t arithmetic of Direct
Cost variable (X1) t value 6,125> t table 4,303 and significant value 0,026 <0,05 and
value t arithmetical variable Indirect Cost (X2) value t count 4,161 <t table 4,302
and significant value 0,053> 0,05.
The results of the discussion is known to have a positive and significant
influence variable Direct Cost to Production Cost (Y). There is no significant effect of
Indirect Cost variable on Production Cost (Y). There is a simultaneous effect of
Direct Cost and Indirect Cost to Production Cost
PENGGUNAAN BUKU IBADAH AMALIYAH DALAM PEMBINAAN IBADAH SANTRI DI MADRASAH TSANAWIYAH DARUL HIKMAH PEKANBARU
FUJI ASTUTI (2022) : PENGGUNAAN BUKU IBADAH AMALIYAH DALAM PEMBINAAN IBADAH SANTRI DI MADRASAH
TSANAWIYAH DARUL HIKMAH
PEKANBARU
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penggunaan buku ibadah
amaliyah dalam pembinaan ibadah santri di Madrasah Tsanawiyah Darul Hikmah
Pekanbaru. Penelitian menggunakan teknik Deskriptif. Populasi penelitian ini
adalah guru pembimbing berjumlah empat orang. Teknik pengambilan sampel
menggunakan. Teknik pengumpulan data menggunakan observasi, wawancara dan
dokumentasi. Teknik analisis data menggunakan teknik Deskriptif kualitatif.
Berdasarkan hasil analisis data diperoleh bahwa penggunaan buku ibadah
amaliyah dalam pembinaan ibadah santri di Madrasah Tsanawiyah Darul Hikmah
Pekanbaru dikategorikan sangat baik. Faktor dominan yang mempengaruhi
penggunaan buku ibadah amaliyah dalam pembinaan ibadah santri di Madrasah
Tsanawiyah Darul Hikmah Pekanbaru yaitu kepala madrasah sebagai penggerak
penggunaan buku ibadah amaliyah, ketersediaan buku panduan ibadah amaliyah,
Peranan guru pembimbing dalam mengembangkan penggunaan buku ibadah
amaliyah, minat santri dalam mengikuti pembinaan ibadah amaliyah dan adanya
alokasi waktu khusus untuk pelaksanaan penggunaan buku ibadah amaliyah.
Kata Kunci: penggunaan Buku Ibadah Amaliyah, Pembinaan Ibadah Santr
KIPRAH PASUNDAN ISTRI (PASI) DI BANDUNG PADA TAHUN 1930-1970
Penulisan skripsi ini berjudul “Kiprah Pasundan Istri (PASI) di Bandung Tahun 1930-1970”. Adapun tujuan penelitian ini ialah untuk mendeskripsikan latar belakang sejarah berdirinya organisasi Pasundan Istri pada tahun 1930, mendeskripsikan perkembangan organisasi Pasundan Istri pada tahun 1930-1970, menganalisis dampak dari perjuangan organisasi Pasundan Istri terhadap pendidikan kaum perempuan pada tahun 1930-1970. Untuk mencapai tujuan penelitian maka metode penelitian yang digunakan adalah metode sejarah, yaitu, melalui tahap heuristik, kritik, serta interpretasi dan historiografi, sumber yang diperoleh melalui studi kepustakaan. Berkenaan dengan hal itu, penelitian ini bermaksud agar cita-cita dan usaha Pasundan Istri dapat dilanjutkan oleh kaum perempuan Sunda pada khususnya dan perempuan Indonesia pada umumnya. Dari hasil penelitian ini maka didapatkan data mengenai peranan PASI yang didirikan pada tahun 30 April 1930. Organisasi ini dibentuk dibawah kepengurusan Paguyuban Pasundan dan didirikan oleh Ny. Emma Poeradiredja bersama 8 tokoh aktivis perempuan lain. Meskipun berada dalam naungan organisasi Paguyuban Pasundan, PASI pada dasarnya memiliki reglament dan pengurus pusat tersendiri bernama Centra Bestuur atau Rengrengan Sesepoeh Pasoendan Isteri. Pada awal pembentukannya organisasi ini bernama Pasoendan Bagian Isteri (PBI), tetapi tahun 1931 RSPI memutuskan untuk mengganti nama menjadi Pasundan Istri (PASI) serta menetapkan Emma Poeradiredja sebagai ketua umum PASI. PASI mengawali langkah awalnya dengan mendidik kaum perempuan dan masyarakat pada umumnya dengan memberikan andil untuk pemberdayaan perempuan berupa pendidikan yang luas, rasa empati yang tinggi dan upaya melestarikan seni budaya daerah. Penelitian ini diharapkan dapat bermanfaat dalam pembelajaran sejarah di sekolah khususnya pada tingkat SMA dan menjadi rekomendasi untuk penelitian lain mengenai sejarah lokal.;
This minithesis titled as “Kiprah Pasundan Istri (PASI) di Bandung Tahun 1930-1970”. The main purpose in this research are to describe background of history Pasundan Istri organization in 1930, to describe of development Pasundan Istri organization between 19301-1970 and to analyze the effect of struggle Pasundan Istri organization toward Women education between 1930-1970. To attained the goals in this research, then Historic Method was use in this research, consisting heuristic, critical resources, interpretation and historiography, the sources obtained through study literature. In this regard, this study intends that the ideals and efforts of Pasundan Istri can be continued by Sundanese women in particular and Indonesian women in general. From the results of this study, writer obtained data about the role of PASI which was established in April 30, 1930. This organization was formed under the management of the Pasundan Association and was founded by Mrs. Emma Poeradiredja with 8 other women activists. Even though it is under the auspices of the Paguyuban Pasundan organization, PASI basically has a reglament and its own central committee is named Centra Bestuur or Rengrengan Sesepoeh Pasoendan Isteri. At the beginning of its formation this organization was named Pasoendan Bagian Isteri (PBI), but in 1931 RSPI decided to change its name to Pasundan Istri (PASI) and set Emma Poeradiredja as general chairman of PASI. PASI began the struggle initial steps by educating women and society in general by contributing to women's empowerment in the form of broad education. a high sense of empathy and an effort to preserve regional cultural arts. This research is expected to be useful in learning history in schools, especially at the high school level and be a recommendation for other research on local history
- …