144 research outputs found

    Tindak Pidana Pembunuhan yang Diselesaikan secara Adat yang Tidak Sesuai dengan Perundang-undangan (Kuhp dan Kuhap) (Study Kasus Desa Ture dan Desa Lubuk Ruso Kecamatan Pemayung di Kabupaten Batang Hari)

    Full text link
    The objective of this research is to give an alternative approach that can be used to account for murder crimes in accordance with the legal formal criminal code and material criminal code. This research was conducted in Batanghari Regency (Ture Village and Lubuk Ruso Village). This is a descriptive research that describes the rolr of adapt law in settling a murder case in relation with National Criminal code renewal.Police investigation must not be discontinued dispite that adapt law has settled the case. Chapter 102 article (1) of Act No.8 of 1981 says that an investigator who has knowledge, receive a report of a crime act must immediately conduct a necessary investigation. Further more, chapter 106 of the same act also says the same thing. In addition to this, chapter 14 article (1) letter g of act No.2 of 2002 on Police of The Republic of Indonesia Stipulates that the police of the Republic of Indonesia have the duty of conducting an investigation and research of any kinds of criminal code and other legislation

    STUDENTS’ HIGHER-ORDER THINKING SKILLS IN SOLVING GEOMETRY PROBLEM BASED ON ADVERSITY QUOTIENT

    Get PDF
    Abstract The goal of this research is describing students’ higher-order thinking skills (HOTS) in solving geometry problem based on Adversity Quotient (AQ). Anderson and Krathwohl (2001) stated about HOTS that were consisted of analyzing (differentiating, organizing, and attributing), evaluating (checking and critiquing), and creating (generating, planning, and producing). According to Stoltz (2004), AQ category consisted of climber, camper, and quitter. Purposive sampling was applied to the sample of this study i.e. the class of VIII-2 of SMPN 1 Srono, Banyuwangi, which consisted of 38 students (15 boys and 23 girls). This research was conducted in the second semester 2017/2018. Adversity Respond Profile (ARP) and geometry test were given to the students. ARP questionnaire, that had been developed, was used to determine the category of Adversity Quotient. Based on the analysis of 38 students, there were 3 climbers, 32 campers, and 3 quitters. The geometry test was used to determine the HOTS’ level. Based on the analysis of 38 students, 17 students were correct in analyzing problem, 3 students were correct in evaluating problem, 2 students were correct in creating problem. Then, three volunteers that represent each category were chosen. This research showed that students’ higher-order thinking skills in solving geometry problem based on Adversity Quotient were different. Student with a higher AQ has higher skill level. Subject climber was able to show analyzing, evaluating, and creating skills. Subject camper was able to show analyzing and evaluating skill. Subject quitter had a small motivation to solve the problem although she might be able to solve it. Keywords: higher-order thinking skills, adversity quotient, geometr

    PENERAPAN MODEL GOAL PROGRAMMING DALAM PENYUSUNAN RENCANA BISNIS ANGGARAN (STUDI KASUS PADA PEMERINTAH KABUPATEN LAMONGAN)

    Get PDF
    Rencana Bisnis Anggaran (RBA) merupakan aspek sangat penting dalam rencana pembiayaan kegiatan masa mendatang yang disusun secara sistematis dalam bentuk angka dan dinyatakan dalam konsep mata uang. RBA harus dibukukan dengan tujuan meningkatkan efektivitas, akuntabilitas dan transparansi, efisiensi keuangan, serta mengurangi penyalahgunaan anggaran. Pada pengambilan keputusan dengan multi tujuan, dapat digunakan suatu model matematika untuk menganalisis RBA dengan menggunakan metode goal programming, dan penerapannya menggunakan software Lingo. Model matematika yang diperoleh dapat digunakan untuk memperoleh solusi optimal dan sensitivitas dari solusi tersebut pada pengalokasian anggaran. Penelitian pada skripsi ini berbasis studi literatur. Data yang digunakan yaitu RBA Pemerintah Kabupaten Lamongan tahun 20142016. Hasil dari metode goal programming menyatakan tercapainya solusi optimal untuk belanja pegawai dengan tingkat prioritas I sebesar 3,54 triliun. Belanja infrastruktur dapat tercapai optimal untuk prioritas II dan memungkinkan berkurang sampai 0,37 triliun. Belanja barang dan belanja bantuan keuangan tercapai optimal untuk masing-masing prioritas III dan prioritas IV. Belanja hibah tercapai untuk prioritas V dan masih dapat dinaikkan sampai 0,532 triliun. Total anggaran tercapai optimal dengan prioritas VI dengan rincian : 1,77 triliun pada tahun 2014; 2,22 triliun pada tahun 2015; 2,60 triliun pada tahun 2016, serta total anggaran 2014-2016 sebesar 6,56 triliun. Berdasarkan hasil analisis sensitivitas, total anggaran tahun 2014-2016 dapat dimaksimumkan menjadi 6,59 triliun. Hasil dari penelitian ini dapat digunakan untuk mengestimasi kenaikan RBA tahun 2017, terhadap RBA tahun 2016 dengan rincian belanja pegawai maksimal 15%, belanja barang maksimal 8%, belanja bantuan keuangan maksimal 47% dan belanja infrastruktur maksimal 33%. Sedangkan untuk belanja hibah dapat dikurangi sampai maksimal 32%. Kata kunci : Analisis sensitivitas, goal programming, pengalokasian keuangan, solusi optima

    PENYEBARAN CITRUS TRISTEZA VIRUS PADA TANAMAN JERUK DENGAN WAKTU TUNDAAN

    Get PDF
    Tanaman jeruk merupakan salah satu tanaman dengan produksi buah terbesar di dunia. Tanaman jeruk dapat terserang penyakit yang dapat disebabkan oleh virus misalnya Citrus Tristeza Virus (CTV), disebarkan oleh kutu daun (Toxopteda citricida). CTV dapat menyebabkan beberapa efek untuk tanaman jeruk antara lain kerdil, klorosis pada daun, gugurnya bunga, penurunan jumlah produksi tanaman jeruk, dan ukuran buah menjadi kecil. Tujuan penelitian ini untuk merekonstruksi model matematika penyebaran Citrus Tristeza Virus pada tanaman jeruk tanpa dan dengan waktu tundaan berdasarkan model SIR-SI. Populasi tanaman jeruk terdiri dari subpopulasi tanaman jeruk rentan , terinfeksi , dan sembuh . Sedangkan populasi serangga terdiri dari subpopulasi serangga rentan dan terinfeksi . Model matematika direkonstruksi tanpa dan dengan waktu tundaan. Model penyebaran Citrus Tristeza Virus pada tanaman jeruk tanpa dan dengan waktu tundaan dengan jumlah dalam ratusan dan parameter 0,2) memiliki titik kesetimbangan bebas penyakit dan titik kesetimbangan endemik . Oleh karena itu, analisis kestabilan model di sekitar titik kesetimbangan bebas penyakit dan endemik tanpa dan dengan waktu tundaan menunjukkan bahwa model stabil asimtotik. Selain itu, bilangan reproduksi dasar ditentukan untuk nilai parameter , dengan untuk keadaan bebas penyakit dan ,30 untuk keadaan endemik. Simulasi tanpa dan dengan waktu tundaan pada tanaman jeruk , waktu tundaan pada serangga , total populasi pada tanaman jeruk dan populasi serangga , dengan memililih , respon model stabil asimtotik menuju titik kesetimbangan bebas penyakit dan , respon model stabil menuju titik kesetimbangan endemic . Dengan menerapkan waktu tundaan, dapat disimpulkan bahwa penyebaran CTV pada tanaman jeruk dapat dihambat dengan mempercepat panen sebelum tanaman jeruk terinfeksi virus, sehingga panen buah jeruk dapat lebih baik dibandingkan tanpa waktu tundaan. Kata Kunci: Tanaman jeruk, Citrus Tristeza Virus, model SIR-SI, waktu tundaan, titik kesetimbangan

    PENERAPAN MODEL SEIPAHRF PADA DINAMIK PENULARAN COVID-19: STUDI KASUS DI JAWA TIMUR

    Get PDF
    Coronavirus Disease 2019 (Covid-19) merupakan penyakit menular yang disebabkan oleh virus corona dari famili coronaviridae. Penyebaran virus ini berlangsung dengan cepat di beberapa negara, salah satunya yaitu Indonesia. Penelitian ini bertujuan untuk menerapkan model dinamik SEIPAHRF pada penularan Covid-19 di provinsi Jawa Timur, Indonesia, pada periode 6 Agustus-5 Oktober 2020 ketika sudah diberlakukan Pembatasan Sosial Berskala Besar (PSBB) di provinsi Jawa Timur. Dalam penelitian ini dibahas juga tentang bilangan reproduksi dasar, titik ekuilibrium , kestabilan dan sensitivitas dari solusi model dinamik berdasarkan variasi nilai parameter. Simulasi numerik dari model dinamik SEIPAHRF diberikan dengan nilai parameter dan nilai awal dari Ndaïrou et al. (2020), kemudian hasilnya dibandingkan dengan data riil dari Satgas Covid-19 Jawa Timur. Berdasarkan hasil pembahasan, diperoleh bilangan reproduksi dasar ζ0>1 yang artinya Covid-19 telah menyebar dan menjadi wabah. Analisis stabilitas model SEIPAHRF berdasarkan titik ekuilibrium menunjukkan bahwa titik ekuilibrium bebas penyakit Γ0=(N,0,0,0,0,0,0,0) adalah tidak stabil, namun titik ekuilibrium endemik Γ*=(S*,E*,I*,P*,A*,H*,R*,F*) adalah stabil asimtotik. Hasil dari simulasi numerik, model SEIPAHRF sangat sesuai dengan data riil dari Satgas Covid-19 Jawa Timur, dan memperkuat hasil pengendalian pandemi Covid-19 di Wuhan, China dengan nilai parameter yang berbeda. Penelitian lanjutan dapat dilakukan terhadap model SEIPAHRF dengan membandingkan perilaku solusinya dengan hasil dengan model dinamik lain maupun pada wabah atau wilayah pandemi lain

    ANALISIS PENGARUH KEPUASAN KERJA TERHADAP KOMITMEN PROFESI DENGAN KOLEKTIVISME SEBAGAI VARIABEL MODERASI (Studi pada BPK RI Perwakilan Provinsi Jawa Tengah)

    Get PDF
    This study aims to examine the effect of job satisfaction on profession commitment as auditor with collectivism as moderation variable. This study was conducted at BPK RI Central Java Representation as an institution that applied mutation system. To determine samples, this study used purposive sampling and selected 50 auditors as respondents. Analysis method which used in this study are reliability test, validity test, classical assumptions test, Moderated Regression Analysis (MRA), coefficient determination test and hypothesis test. The results of this study indicate that job satisfaction has possitive significant effect to profession commitment, but collectivism can’t moderate job satisfaction to profession commitment. The result of coefficient determination indicate that independent and moderation variables can contribute 49,4% of profession commitment. The remaining 50,6% is influenced by another variables outside this study

    PENYEBARAN VIRUS EBOLA DENGAN KOMBINASI TRANSMISI SEKSUAL DAN NON-SEKSUAL

    Get PDF
    Ebola ialah suatu penyakit menular dan mematikan yang disebabkan oleh virus ebola dari famili Filoviridae. Penularan ke manusia diakibatkan oleh hewan atau bangkai hewan yang terinfeksi, seperti gorila, kera, simpanse, kelelawar, dan sebagainya. Virus ini juga dapat disebarkan melalui hubungan seksual dengan penderita. Penelitian ini bertujuan untuk merekonstruksi model matematika dari penyebaran virus Ebola dengan kombinasi transmisi seksual dan non-seksual berdasarkan model epidemik SIR-SI. Populasi komunitas terdiri dari populasi manusia dan populasi kelelawar . Secara khusus, manusia terinfeksi dapat menyebarkan virus terhadap manusia rentan melalui hubungan seksual. Model matematika pada kasus ini merupakan sistem non-linier, dan linierisasi dilakukan di sekitar titik kesetimbangan bebas virus dan titik kesetimbangan endemik . Analisis kestabilan di sekitar titik kesetimbangan bebas penyakit menegaskan bahwa model linear tidak stabil, serta di sekitar titik kesetimbangan endemik menegaskan bahwa sistem linear stabil asimtotik. Beberapa simulasi pada titik kesetimbangan bebas penyakit dan titik kesetimbangan endemik dengan eksperimen mengambil nilai awal yang bervariasi dengan menggunakan parameter . Kata Kunci : Analisis kestabilan, virus Ebola, diagram kompartemen, titik kesetimbangan, linierisasi

    PENERAPAN KONTROL PROPORSIONAL DERIVATIF DAN TARGET TRACKING PADA KESTABILAN DRONE TIPE 2.0

    Get PDF
    Drone merupakan pesawat tanpa awak yang saat ini sedang berkembang secara pesat. Drone memiliki peran penting bagi kemajuan teknologi, seperti untuk kebutuhan militer, keperluan intelijen hingga sebagai alat pengintai dalam perang. Salah satu drone yang memiliki teknologi canggih adalah Drone Tipe 2.0 berbasis target tracking. Drone Tipe 2.0 adalah salah satu drone bertipe cross (x) dengan konfigurasi dua rotor depan dan dua rotor belakang. Ada empat gerak pada Drone Tipe 2.0, yaitu vertikal (naik-turun), longitudinal (depan-belakang), lateral (kanan-kiri) dan yawing (rotasi kanan-kiri). Penelitian ini dilakukan untuk rekonstruksi model dan model linier ditentukan pada posisi hover. Analisis kestabilan model ditentukan dengan kriteria Routh Hurwitz. Kontrol proporsional derivatif digunakan untuk mengontrol setiap gerak Drone Tipe 2.0. Berdasarkan eksperimen yang dilakukan, penerapan dan pada gerak vertikal diperoleh dan . Pada gerak longitudinal stabil saat dan . Sedangkan gerak lateral dan yawing berdasarkan eksperimen berturut-turut sebagai berikut dan . Algoritma Tangent Bug digunakan untuk menerapkan target tracking dalam melewati beberapa obstacles dan cocok digunakan karena Drone Tipe 2.0 dilengkapi dua kamera dan sensor untuk mendeteksi lokasi obstacles dan target. Kata kunci: Drone Tipe 2.0, kriteria Routh Hurwitz, kontrol proporsional derivatif, tangent bug, target trackin

    Religious Traditional Treatment of Epidemics: A Legacy From Acehnese Manuscripts

    Get PDF
    Traditional medication practice roots widely across region. A number of less complex traditional medicine practices also operated within small and sometimes isolated groups based largely on local experience since the very long time ago. Historical contribution of traditional medicine as one of complementary or alternative therapy is unquestionably recognized amongst the people of the world-wide. The Acehnese manuscripts written by ulamas, aligned from Muslim prior generations within a care giver environment cannot be denied its existence. One of the important subject contents is related to traditional medication applied since the very past time. This paper describes traditional medication written in the Acehnese manuscripts, of which particularly might be useful for handling the virus appeared today. With the use of philological and historical approach, uses text and contextual analysis, the paper highlights some findings, that the three Acehnese manuscripts -- Ar-Rahmah Fi at-Tibb wa Al-Hikmah, a manuscript of Teungku Nurdin, and a manuscript of Teungku Amir -- explain traditional medical treatment preventing the disease outbreak. Historically, the Acehnese used traditional medication therapy by means of consuming herbs beside staying as close as possible to religion and intensifying prayer to God. Due to its practical function as one of effective therapy and the valuable cultural legacy, the Acehnese manuscripts of traditional medication need any professional preservation, conservation, and reproduction for enriching the Nusantara’s civilization

    Analysis of Student Errors in Completing PISA Content Space and Shape Problems Viewed from Vak Learning Style

    Get PDF
    Trends in International Mathematics and Science Study (TIMSS) study and the Program for International Student Assessment (PISA) is one of the principles in curriculum development in Indonesia. Judging from the results of the PISA study, the achievements obtained by Indonesian children especially in the aspects of mathematical literacy have not been satisfactory. The low achievement is inseparable from the learning process in schools, one of which students are not accustomed to solving questions with characteristics such as the PISA context. In addition, the way students absorb information also determines how learning achievements will be obtained by students. The way students learn is often referred to as a learning style. This indicates that the mathematics literacy of junior high school students in Indonesia is so weak that they still have difficulty in solving PISA questions. As a result, many mistakes were made by junior high school students when faced with PISA questions. The purpose of this study was to describe the errors of students with visual, auditory, and kinesthetic learning styles in solving space and shape content PISA questions. Students' errors were analyzed from the adaptation of Newman's error analysis model namely comprehension, transformation, proccess skills, and encoding. This type of research is qualitative descriptive. Data collection techniques that be used are tests and interviews. The results showed that students with visual learning styles tend to make mistakes in the transformation step. Whereas students with auditory learning styles tend to make mistakes in understanding and transformation steps, and students with kinesthetic learning styles make mistakes in the steps of understanding, transformation, and process skills. This shows that students who have kinesthetic learning styles do not have a tendency in one type of error. Keywords: Error analysis, PISA, VAK Learning Style
    • …
    corecore