2,701 research outputs found

    L'architettura e la cittĂ  nel Quattrocento

    Get PDF

    La corte della duchessa: Eleonora d'Aragona a Ferrara

    Get PDF

    Analysis and Comparison of the Antioxidant Component of Portulaca Oleracea Leaves Obtained by Different Solid-Liquid Extraction Techniques

    Get PDF
    Portulaca oleracea is a wild plant pest of orchards and gardens, but is also an edible vegetable rich in beneficial nutrients. It possesses many antioxidant properties due to the high content of vitamins, minerals, omega-3 essential fatty acids and other healthful compounds; therefore, the intake of purslane and/or its bioactive compounds could help to improve the health and function of the whole human organism. Accordingly, in this work it was analyzed and compared to the extractive capacity of the antioxidant component of purslane leaves obtained by solid-liquid extraction techniques such as: hot-maceration, maceration with ultrasound, rapid solid-liquid dynamic extraction using the Naviglio extractor, and a combination of two techniques (mix extraction). The chromatographic analysis by High Performance Liquid Chromatography (HPLC) of the methanolic extract of dried purslane leaves allowed the identification of various polyphenolic compounds for comparison with the standards. In addition, the properties of the different extracts were calculated on dry matter and the antioxidant properties of the total polyphenol components analyzed by the DPPH (2,2-diphenyl-1-picrylhydrazyl) assay. The results showed that mix extraction was the most efficient compared to other techniques. In fact, it obtained a quantity of polyphenols amounting to 237.8 mg Gallic Acid Equivalents (GAE)/100 g of fresh weight, while in other techniques, the range varied from 60-160 mg GAE/100 g fresh weight. In addition, a qualitative analysis by Liquid Chromatography-Tandem Mass Spectrometry (LC/MS/MS) of the phenolic compounds present in the purslane leaves examined was carried out. The compounds were identified by comparison of their molecular weight, fragmentation pattern and retention time with those of standards, using the "Multiple Reaction Monitoring" mode (MRM). Therefore, this study allowed the re-evaluation of a little-known plant that possesses as its beneficial properties, a great potential for use in both the food and the nutraceuticals and cosmetic field

    Optimasi BTS Untuk Peningkatan Kualitas Jaringan CDMA 2000

    Get PDF
    Kualitas layanan jaringan merupakan hal yang sangat penting untuk terus ditingkatkan. Oleh karena itu, perlu dilakukan layanan optimasi BTS yang bertujuan untuk pengoptimalan jaringan.  Kegiatan optimasi jaringan dengan dilakukannya drive test. Begitu data telah terkumpul dari suatu area cakupan tertentu, data akan diproses lebih lanjut dengan software tool terpisah. Maintenance engineer dapat menggunakan data yang telah diproses untuk menganalisa unjuk kerja sistem di daerah tersebut.  Layanan optimasi BTS diharapkan dapat mencapai target yang telah ditentukan untuk pengoptimalan seluruh sel disemua BTS. Kata kunci: optimasi jaringan, optimasi BTS, BT

    Measurement and Evaluation of Tx/ Rx Antennas for X-Band Radar System

    Get PDF
    This paper presents the performance evaluation of antennas for microwave transmission and reception in X-band radar systems. The transmitter (Tx) and receiver (Rx) antennas are fabricated on microstrip array structures. The antennas are connected to microwave circuits with transmission lines, coaxial cables, and microwave combiners and splitters. The designed antennas in X-band microwave operation for Tx and Rx parts were fabricated identically by 4x64 microstrip patch antennasin an array structure. The fabricated antennas were measured for return loss (S11), VSWR, radiation pattern, and Gain. The detail methods for the measurements are reported and their results are also discussed. The measured antenna gain of ~20dBi, and beam-width of ~20degreecan be obtained using the fabricated antennas at 9.4GHz microwave operation

    Studi Pemrosesan dan Visualisasi Data Ground Penetrating Radar

    Get PDF
    Ground Penetrating Radar (GPR) telah digunakan dalam beberapa tahun ini sebagai metode non-destruktif untuk menemukan anomali di bawah permukaan. Dalam tulisan ini, pertama-tama akan dibahas mengenai metode yang digunakan dalam survei GPR. Berikutnya, tentang aplikasi GPR untuk menaksir kondisi hidrogeologi dangkal. Prosedurnya untuk memperoleh, memproses, memvisualisasi, dan menginterpretasikan data GPR. Dari studi kasus yang telah dilakukan menunjukan bahwa data GPR dapat digunakan dalam penentuan geologi bawah permukaan dangkal  dan menemukan muka air tanah.Kata kunci: Groudn penetrating radar, hidrogeologi, permukaan dangka

    Sistem Ground Penetrating Radar untuk Mendeteksi Benda-benda di Bawah Permukaan Tanah

    Get PDF
    Ground Penetrating Radar (GPR) merupakan suatu alat yang digunakan untuk proses deteksi benda–benda yang terkubur di bawah tanah dengan tingkat kedalaman tertentu, dengan menggunakan gelombang radio. Dalam sistem  GPR peralatan yang digunakan terdiri dari unit kontrol, antena pengirim dan antena penerima, penyimpanan data yang sesuai dan peralatan display. Aplikasi GPR dapat digunakan untuk survey benda-benda yang terpendam di tempat yang dangkal, tempat yang dalam, dan pemeriksaan beton. Keuntungan penggunaan GPR adalah  relatif mudah dilakukan dan tidak  merusak, antena  tidak harus bersentuhan secara langsung dengan permukaan tanah, dengan cara demikian dapat mempermudah dan mempercepat pengukuran. Keterbatasan utama GPR adalah lokasi capaiannya yang spesifik, dan antena GPR secara umum dioptimasi hanya untuk durasi pulsa tertentu. Jadi apabila GPR bekerja dengan impuls yang berbeda memerlukan antena yang berbedaKata kunci : ground penetrating radar, antena,  survey GP

    Sistem Perlindungan menggunakan Optical Switching pada Tegangan Tinggi

    Get PDF
    Sistem kontrol arus lemah (DC) dengan sistem logika yang mempunyai level tegangan 0 – 5 V, seperti penggunaan mikrokontroler, interface komputer dan lain-lain. Banyak digunakan dikalangan industri dan perangkat-perangkat rumah tangga. Dalam pengendalian beban dengan sumber tegangan jala-jala listrik seperti 220 Vac, maka diperlukan rangkaian switching sebagai perlidungan sistem kendalinya. Switching dengan teknologi optik menggunakan optoisolator IC MOC3040 lebih menjamin  keamanan rangkaian pengendali dari pengaruh jala-jala listrik dan tidak menimbulkan loncatan bunga api saat saklar terhubung/ terputus, disebabkan terpisahnya aliran arus antara beban dengan rangkaian pengendali oleh penggandeng cahaya tersebut. Sehingga dengan menggunakan rangkaian ini mampu memperkecil kerugian dan bahaya yang ditimbulkan oleh switching jala-jala listrik 220Vac. Kata kunci: Protection, Switching, Optoisolator, MOC304
    • …
    corecore