28 research outputs found
Pemanfaatan Polimer Hybrid Tmspma Dan Phosphor Organik Sebagai Bahan Luminesensi Untuk Solid State Lighting Planar
Lampu Solid State Lighting (SSL) planar, diharapkan dapat menghasilkan distribusi cahaya yang lebih baik, dibandingkan dengan lampu fluoresensi biasa. Berbeda dengan lampu SSL biasa, pada SSL panel lebar (planar) digunakan pendekatan kopling cahaya (Light Wave Coupling-L WC) sehingga memerlukan sistem light guiding, yaitu cahaya pengeksitasi dikopling ke dalam substrat sebagai media pandu gelombang. Untuk aplikasi lampu SSL planar dengan pendekatan LWC diperlukan lapisan pengkonversi warna emisi yang berukuran lebar dengan karakteristik yang sesuai dengan perangkat preparasi dan media pandu gelombang. Media pandu gelombang yang akan digunakan adalah Light Guide Plate (LGP), dari PMMA (polymethyl methacrylate). Pada penelitian ini dikembangkan bahan luminesensi berbasis polimer hybrid trimethoxysilylpropyl methacrylate (TMSPMA), yang dimodifikasi dengan teknik kopolimerisasi dan phosphor organik. Khusus pada bahan prekursor poli(TMSPMA) dilakukan uji kelarutan yang menunjukkan bahan prekursor polimer hybrid poli(TMSPMA) beserta kromofor organiknya dapat larut dengan baik pada pelarut polar. Dari hasil tersebut dipilih pelarut yang tepat sehingga pembuatan lapisan tipis dari bahan luminesensi organik dapat dilakukan secara sederhana dengan teknik screen printing. Lapisan tipis yang dihasilkan dengan teknik tersebut dapat mengemisikan cahaya ke seluruh permukaan secara merata sehingga memiliki potensi untuk pengembangan model lampu SSL planar
Planar Waveguide from PPV Derivatives
Abstract. We report in this paper the result of thin film fabrication of MEH-PPV and MEH-PPB having good optical transparency and low surface roughness suitable for planar waveguide application. The linear optical properties of the polymers were characterized using reflectometry and prism coupling, while the non-linear optical property was measured by means of optical third harmonic generation (THG). The waveguide attenuation of the polymer films was determined by employing prism coupling set-up equipped with a photodiode array detector. The MEH-PPV waveguide film was shown to have a very low attenuation of 0.5 dB cm-1 at 1064 nm yielding an unprecedentedly high figure of merits of 11 at 1 GW/cm2. Pandu Gelombang Planar dari Turunan PPVSari. Dalam tulisan ini dilaporkan fabrikasi film tipis polimer MEH-PPV dan MEH-PPB yang mempunyai transparansi optik tinggi dan permukaan yang halus sehingga cocok untuk aplikasi pandu gelombang planar. Sifat optic linier dari polimer yang bersangkutan diukur dengan teknik reflektometri dan kopling prisma dan sifat optic nonlinier diukur dengan metoda third harmonic generation (THG). Selanjutnya, atenuasi pandu gelombang dari film polimer yang bersangkutan diukur dengan konfigurasi kopling prisma dan detector diode arrat. Film pandu gelombang yang dihasilkan dalam eksperimen ini memiliki atenuasi rendah sebesar 0.5 dB cm-1 pada panjang gelombang 1064 nm dan menghasilkan "figure of merits" (FOM) sebesar 11 pada intensitas 1 GW/cm2 yang merupakan nilai tertinggi sejauh ini
Pembentukan Monolayer Azobenzen Disulfida dan Karakterisasinya
Dalam penelitian ini dilakukan studi kinetik adsorpsi pembentukan monolayer azobenzen disulfida pada substrat Au. Ada tiga jenis molekul azobenzen disulfida yang digunakan yaitu HAzC12SSC12, C6AzC12SSC18, dan CNAzC12SSC12. Pengkajian tersebut dilakukan dengan pengukuran kinetik adsorpsi monolayer azobenzen disulfida dan spektrum SPR dengan menggunakan spektroskopi surface plasmon resonance (SPR). Hasil yang didapat menunjukkan molekul C6AzC12SSC18 memiliki potensi yang lebih baik untuk membentuk self-assembled monolayer (SAMs), karena memiliki tahapan adsorpsi yang cepat dengan ketebalan yang optimal dan penyusunan molekul yang teratur
Pengaruh Dopant terhadap Konduktivitas dan Struktur Elektronik Poli (Heksil Tiofen)
PENGARUH DOPANT TERHADAP KONDUKTIVITAS DAN STRUKTUR ELEKTRONIK POLI (HEKSIL TIOFEN). Poli(3-heksil tiofen) merupakan polimer terkonjugasi yang memiliki sifat optik dan listrik yang menarik dan memiliki potensi aplikasi sebagai bahan solar sel, fotodioda dan transistor organik. Untuk kepentingan aplikasi tersebut, diperlukan bahan polimer dengan tingkat konduksi listrik tertentu, yang besarnya dapat dikontrol melalui proses doping. Dalam penelitian ini dilakukan studi doping poli(3-heksil tiofen) dengan menggunakan dopant perklorat (HClO4) dan dianalisis pengaruhnya terhadap konduktivitas dan struktur elektronik bahan yang bersangkutan. Konduktivitas bahan yang diukur dengan teknik four line probe menunjukkan adanya peningkatan karena pengaruh dopant. Selain itu, hasil pengukuran dengan spektroskopi UV-Vis menunjukkan konsentrasi dopant mempengaruhi spektrum bahan poli(3-heksil tiofen). Konsentrasi dopant yang tinggi (lebih besar dari 0,25 M) menimbulkan puncak absorpsi baru pada panjang gelombang 750 nm, yang diinterpretasikan sebagai munculnya pita energi baru diantara band gap
Proteksi Korosi Pipa Baja Karbon Penyalur Migas di Lingkungan Garam Menggunakan Polimer Hibrid Berbasis Monomer Glymo
Dalam makalah ini dilaporkan hasil uji proteksi korosi baja karbon API 5L X65dengan menggunakan polimer hibrid anorganik-organik. Bahan prekursorpolimer hibrid disintesis dari monomer (3-Glisidiloksipropil) trimetoksisilan(GLYMO) dengan menggunakan teknik sol-gel. Prekursor polimer hibridtersebut dilapisi pada permukaan baja karbon, lalu dipolimerisasi secara termal.Uji korosi dilakukan dalam lingkungan garam (3,5% natrium klorida) denganmenggunakan metoda polarisasi potensiodinamik dan pemeriksaan morfologimenggunakan scanning electron microscope. Hasil yang didapatkanmenunjukkan laju korosi baja karbon tanpa pelapis pada kondisi kritis adalah1,60 mm/tahun. Setelah dilapisi polimer hibrid dengan konsentrasi 40% w/w,laju korosi baja karbon menjadi 1,08 mm/tahun. Laju korosi tersebut berkurangmenjadi 0,65 mm/tahun apabila konsentrasi larutan pelapis diturunkan menjadi18% w/w. Laju korosi tersebut berkaitan dengan efisiensi proteksi sebesar59%. Hasil tersebut didukung oleh data morfologi permukaan yangmenunjukkan korosi merata pada permukaan baja karbon berkurang setelahdilapisi dengan polimer hibrid.
Siloxane Based Organic-Inorganic Hybrid Polymers and Their Applications for Nanostructured Optical/Photonic Components
We have studied the preparation of organic-inorganic hybrid polymer precursors by sol-gel technique and their utilization for nanostructured optical components for photonic applications. The gel polymer precursors were prepared from siloxane modified by polymerizable acrylate groups, which can be processed further by photopolymerization process. Molecular structure characterizations by means of the FTIR measurements indicate the conversion of C=C bonds into C-C bonds after photopolymerization. This bond co nversion produces high cross-linking between the organic and inorganic moieties, resulting in thermally stable and chemically resistant thin polymer layer which provide unique advantages of this material for particular optical/photonic applications. By employing laser interference technique, gratings with periodicity between 400-1000 nm have been successfully fabricated. Application of those sub-micron periodicity of grating structure as active elements in optically pumped polymer laser system and Surface Plasmon Resonance (SPR) based measurement system have been also explored. The experimental results therefore also show the potential applications of this hybrid polymer as a building material for micro/nano-photonics components
PROTEKSI KOROSI PIPA BAJA KARBON PENYALUR MIGAS DI LINGKUNGAN GARAM MENGGUNAKAN POLIMER HIBRID BERBASIS MONOMER GLYMO
Dalam makalah ini dilaporkan hasil uji proteksi korosi baja karbon API 5L X65dengan menggunakan polimer hibrid anorganik-organik. Bahan prekursorpolimer hibrid disintesis dari monomer (3-Glisidiloksipropil) trimetoksisilan(GLYMO) dengan menggunakan teknik sol-gel. Prekursor polimer hibridtersebut dilapisi pada permukaan baja karbon, lalu dipolimerisasi secara termal.Uji korosi dilakukan dalam lingkungan garam (3,5% natrium klorida) denganmenggunakan metoda polarisasi potensiodinamik dan pemeriksaan morfologimenggunakan scanning electron microscope. Hasil yang didapatkanmenunjukkan laju korosi baja karbon tanpa pelapis pada kondisi kritis adalah1,60 mm/tahun. Setelah dilapisi polimer hibrid dengan konsentrasi 40% w/w,laju korosi baja karbon menjadi 1,08 mm/tahun. Laju korosi tersebut berkurangmenjadi 0,65 mm/tahun apabila konsentrasi larutan pelapis diturunkan menjadi18% w/w. Laju korosi tersebut berkaitan dengan efisiensi proteksi sebesar59%. Hasil tersebut didukung oleh data morfologi permukaan yangmenunjukkan korosi merata pada permukaan baja karbon berkurang setelahdilapisi dengan polimer hibrid..Kata kunci: polimer hibrid, baja karbon, korosi, polarisasi potensiodinami
Pembuatan Lapisan Tipis Oksida Grafena Tereduksi sebagai Material Elektroda Sistem Kapasitor dan Karakterisasinya
Grafena adalah material karbon dua dimensi dan memiliki sifat mekanik, listrik, dan termal yang unggul. Grafena memiliki potensi sebagai bahan elektroda sistem penyimpanan energy seperti superkapasitor. Dalampenelitian digunakan bahan reduced graphene oxide (RGO) yang diperoleh melalui proses reduksi secara termal bahan graphene oxide (GO) komersial. Lapisan tipis GO di atas substrat ITO-glass dibuat menggunakan metode Spincoating pada kecepatan 1000 rpm selama 60 sekon. Lapisan tipis RGO diperoleh dengan cara pemanasan lapisan tipis GO pada temperatur 200C selama 1 jam. Sistem kapasitor menggunakan anoda dan katoda dari bahan RGO di atas dan untuk medium elektrolit digunakan larutan H2SO4 1 Molar. Karakteristik sistem kapasitor tersebut diamati melalui pengukuran cyclic voltammetry (CV) secara potensio-static pada rentang tegangan -0,2-0,8 volt dengan scan rate 125 mV/s. Juga dilakukan karakteristik charge-discharge melalui pengukuran pengisian-pengosongan muatan secara galvano-static. Karakteristik sifat penyimpanan muatan secara kapasitip diperlihatkan dengan adanya pola histerisis pada hasil kurva CV. Hasil pengukuran charge-discharge memperlihatkan pola kurva segitiga yang mengindikasikan adanya proses penyimpanan muatan. Nilai kapasitansi spesifik maksimum elektroda RGO adalah 1,54 × 10−4/massa F/g pada kondisi arus pengosongan 0,7 μA.ABSTRACTGraphene is a two-dimensional carbon material and has superior mechanical, electrical, and thermal properties. Graphene has potential as an electrode material for energy storage systems such as supercapacitors. In the study used reduced graphene oxide (RGO) material obtained through the thermal reduction process of commercial graphene oxide (GO) material. The GO thin layer on the ITO-glass substrate was made using Spin coating method at 1000 rpm for 60 seconds. The RGO thin layer was obtained by heating the GO thin film at a temperature of 200C for 1 hour. The capacitor system uses the anode and cathode of the above RGO material and for the electrolyte medium, a 1 Molar H2SO4 solution is used. The characteristic of the capacitor system was observed by potential-static cyclic voltammetry (CV) measurements in the voltage range of -0.2-0.8 volts with a scan rate of 125 mV/s. Also performed the characteristics of charge-discharge through the measurement of charge-discharging charge in galvanostatic. Characteristic properties of energy storage are shown in the presence of a pattern of hysteresis on the CV curve. The result of the charge-discharge measurement shows a triangle curve pattern indicating the existence of a storage process of the charge. The maximum specific capacitance value of RGO electrode is 1.54 × 10−4 / mass F/g at 0.7 μA discharge current condition
Planar Waveguide from PPV Derivatives
Abstract. We report in this paper the result of thin film fabrication of MEH-PPV and MEH-PPB having good optical transparency and low surface roughness suitable for planar waveguide application. The linear optical properties of the polymers were characterized using reflectometry and prism coupling, while the non-linear optical property was measured by means of optical third harmonic generation (THG). The waveguide attenuation of the polymer films was determined by employing prism coupling set-up equipped with a photodiode array detector. The MEH-PPV waveguide film was shown to have a very low attenuation of 0.5 dB cm-1 at 1064 nm yielding an unprecedentedly high figure of merits of 11 at 1 GW/cm2. Pandu Gelombang Planar dari Turunan PPVSari. Dalam tulisan ini dilaporkan fabrikasi film tipis polimer MEH-PPV dan MEH-PPB yang mempunyai transparansi optik tinggi dan permukaan yang halus sehingga cocok untuk aplikasi pandu gelombang planar. Sifat optic linier dari polimer yang bersangkutan diukur dengan teknik reflektometri dan kopling prisma dan sifat optic nonlinier diukur dengan metoda third harmonic generation (THG). Selanjutnya, atenuasi pandu gelombang dari film polimer yang bersangkutan diukur dengan konfigurasi kopling prisma dan detector diode arrat. Film pandu gelombang yang dihasilkan dalam eksperimen ini memiliki atenuasi rendah sebesar 0.5 dB cm-1 pada panjang gelombang 1064 nm dan menghasilkan "figure of merits" (FOM) sebesar 11 pada intensitas 1 GW/cm2 yang merupakan nilai tertinggi sejauh ini