83 research outputs found
Enhancing Foreign Consumer Acceptance The Role of Capabilities of Creating Export-Market Oriented Products in Small and Medium-Sized Enterprises (SMEs)
The main purpose of this paper is to measure the effects of SMEs capabilities on their export performance. This paper offers a model to test the effects of the capabilities of creating export-market oriented products (EMOPs) on increasing SMEs’ export performance. Six hypotheses are developed to analyze causal effects of variables. Using 387 Indonesian SMEs as sample, hypotheses testing highlight the importance of SMEs’ capabilities of building export-market oriented products, which highly follow foreign (export) market standards. Hence, these kinds of products increase foreign consumer acceptance. In general, this paper offers a possible explanation to predict the determinants of how SMEs’ can perform in the export market
New Product Development (Npd) Process In Subsidiary: Information Perspectives
Information is an important resource for new product development (NPD) process in subsidiary. However, we still lack of research to analyze NPD process from information perspective in subsidiary context. This research is an exploratory research and it exploited 8 cases of NPD process in consumer goods subsidiaries operating in Indonesian market. Three types of information have been identified and analyzed NPD process; global, regional and local information. The result of this research reveals that new product will be resulted is determined by the type of information used. This research reveals four new product typology using information types. The semi-structured interview and archive studies generate global, regional, integrated and local NPD process. Each process has its own characteristics such as type of information used and interaction pattern among subsidiary-regional office-headquarte
Dinamika Gerakan Pembebasan Muslim Moro di Filipina Selatan: Studi Terhadap Moro National Liberation Front (1971-1996)
Muslim Filipina harus berjuang dari penindasan pemerintah Filipina dan melawan kelompok-kelompok Kristen yang lebih diakui pemerintah Filipina. Beberapa tahun setelah kemerdekaan Republik Filipina, masyarakat Muslim Moro menjalani hidup penuh kemiskinan, penuh diskriminasi dan tidak diperhatikan pemerintah Filipina. Gerakan pembebasan Moro National Liberation Front, diketahui bahwa lahirnya Moro National Liberation Front setelah peristiwa yang tidak berperikemanusiaan yaitu Tragedi Jabidah atau Jabidah Masarce di mana pembantaian pemuda muslim di pulau Corregidor karena menolak operasi merdeka mengambil Sabah dari wilayah territorial Malasyia. Muslim Moro di Filipina Selatan merasakan pemerintah Filipina yang berpusat di Manila melakukan penindasan dan kezaliman kepada mereka. Karena tujuan pemerintah bertujuan untuk pemerataan tanah Muslim di Filipina Selatan demi kepentingan ekonomi dan politik. MNLF mempunyai strategi dan kegiatan yang diperjuangkan MNLF sebagai bentuk pembebasan umat Islam dari segala hegemoni dan segala kolonialisme baik secara fisik maupun penyadaran umat Islam untuk kembali memperjuangkan hak-hak Muslim Moro
ENHANCING FOREIGN CONSUMER ACCEPTANCE The Role of Capabilities of Creating Export-Market Oriented Products in Small and Medium-Sized Enterprises (SMEs)
The main purpose of this paper is to measure the effects of SMEs capabilities on their export performance. This paper offers a model to test the effects of the capabilities of creating export-market oriented products (EMOPs) on increasing SMEs export performance. Six hypotheses are developed to analyze causal effects of variables. Using 387 Indonesian SMEs as sample, hypotheses testing highlight the importance of SMEs capabilities of building export-market oriented products, which highly follow foreign (export) market standards. Hence, these kinds of products increase foreign consumer acceptance. In general, this paper offers a possible explanation to predict the determinants of how SMEs can perform in the export market
FAKTOR-FAKTOR YANG DAPAT BERPENGARUH TERHADAP KEMAMPUAN DAN KETERAMPILAN SERVIS PADA SEPAKTAKRAW
Satu di antara beberapa teknik dasar pada olahraga sepak takraw yang wajib dikuasai yakni servis, dengan tidak mengabaikan teknik dasar lainnya, servis ialah teknik dasar yang kerap dipakai pada pertandingan sepak takraw sebab amat efektif untuk mematikan bola serta untuk memperoleh nilai/angka. Ketika melaksanakan servis terdapat bermacam-macam tahapan gerak yang hendaknya dikuasai untuk bisa melakukan servis dengan baik. pembinaan kondisi fisik pada olahraga bahwasanya jika seorang atlet mau memiliki sebuah prestasi hendaknya mempunyai kondisi fisik yakni: kekuatan (strength), daya tahan (endurance), daya ledak otot (munscularpower), kecepatan (speed), koordinasi (coordination), kelentukan (flexibility), kelincahan (agility), keseimbangan (balance), reaksi serta ketepatan (accuracy) . Tujuan dari penelitian berikut yakni guna mengetahui apa saja faktor-faktor yang dapat mempengaruhi kemampuan serta keterampilan servis pada sepaktakraw. Selain itu artikel ini dibuat untuk memperoleh informasi yang lebih mendalam dan akurat mengenai model latihan servis sepaktakraw. Pengumpulan data pada penelitian berikut memakai cara review literature yang di dapat dari 6 sumber jurnal yang diambil dari beberapa database (Google Scholar, Jurnal Pendidikan Olahraga dan Kesehatan, Sinta Ristekbrin, GARUDA) yang menunjukan hasil dari review tersebut, yang disimpulkan bahwa terdapat faktor yang mempengaruhi kemampuan dan keterampilan servis pada sepaktakraw.
Kata Kunci: servis, sepaktakraw, kekuatan, kelentukan, keseimbanga
IMPLEMENTASI ASESMEN DIAGNOSTIK DALAM PEMBELAJARAN IPA PADA MASA PANDEMI COVID-19 DI SMP/MTS WILAYAH MENGANTI, GRESIK
This research was conducted with the aim of knowing the design and implementation of diagnostic assessments in 3 junior high schools based on school quality categories. The research design used a qualitative descriptive. Subjects in this study were teachers in natural science subjects at 3 junior high schools in Menganti, Gresik. The selection of this school was based on the school quality category, namely SMP Negeri 29 Gresik with A accreditation, SMP Sunan Giri Menganti with A accreditation, and MTs Salafiyah Menganti Gresik with B accreditation. This research method used a qualitative descriptive method using a research instrument in the form of a questionnaire. on google form media. The data analysis technique in this study used namely data reduction, data presentation, and conclusion drawing. The results in this study are that all-Natural Science subject teachers in all these schools have implemented a diagnostic assessment before the learning process during the Covid -19pandemic and are in accordance with the rules of the Ministry of Education and Culture 2020. The design of diagnostic assessment carried out by teacher is in the form of test sheets and interviews. to students. The conclusion of this study is that the implementation and diagnostic design are not based on good quality schools, but depend on the teacher's understanding the importance of this assessment which makes science teachers in the 3 schools implement diagnostic assessments with the aim of helping students better understand the material and support achievement. learning objectives during the Covid -19 pandemic
PELAKSANAAN PENGAWASAN MAJELIS PENGAWAS DAERAH NOTARIS TERHADAP TUGAS DAN JABATAN NOTARIS (Studi Di Jakarta Timur)
Kehadiran institusi Notaris di Indonesia memerlukan pengawasan oleh Pemerintah.
Adapun yang merupakan tujuan dari pengawasan agar para Notaris ketika menjalankan
tugas jabatannya memenuhi semua persyaratan yang berkaitan dengan pelaksanaan
tugas jabatan Notaris, demi untuk pengamanan kepentingan masyarakat, karena Notaris
diangkat oleh pemerintah, bukan untuk kepentingan diri Notaris sendiri melainkan untuk
kepentingan masyarakat yang dilayaninya. Dengan berlakunya Undang-Undang Nomor 30
Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris, maka pembinaan dan pengawasan terhadap Notaris
yang semula dilakukan oleh Pengadilan Negeri setempat di wilayah Notaris tersebut kini
berada di bawah wewenang Menteri Hukum dan HAM Republik Indonesia.
Tujuan yang hendak dicapai dalam penelitian ini adalah untuk mengetahui
batasan kewenangan Majelis Pengawas Daerah Notaris dalam Pengawasan Notaris
menurut Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris dan akibat
hukum dari putusan Majelis Pengawas Daerah Notaris terhadap Notaris berdasarkan
Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2004 Tentang Jabatan Notaris dan manfaat
pengawasan bagi Notaris dalam pelaksanaan tugasnya serta kendala yang timbul dalam
melaksanakan kewenangan Majelis Pengawas Daerah Notaris termasuk upaya-upaya
untuk mengatasinya.
Metode penelitian dilakukan secara deskriptif-analitis. Metode pendekatan yang
dipergunakan dalam penelitian ini adalah pendekatan yuridis empiris dengan mengkaji
data primer dan data sekunder yang dianalisis secara kualitatif.Untuk memperkuat
penelitian ini maka dilakukan wawancara dengan pihak terkait. Analisi data terhadap data
sekunder dilakukan secara deduktif.
Berdasarkan hasil penelitian kewenangan Majelis Pengawas Notaris dalam
pengawasan Notaris menurut UU No. 30 Tahun 2004 tentang Jabatan Notaris diatur dalam
Pasal 69 sampai dengan Pasal 70 untuk MPD, pada Pasal 73 untuk MPW dan pada Pasal
77 untuk MPP. Sedangkan kewenangan Majelis Pengawas Notaris dalam pengawasan
Notaris menurut Peraturan Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia Republik Indonesia No.
M.02.PR.08.10 Tahun 2004 diatur dalam Pasal 13 dan Pasal 14 untuk MPD, pada Pasal
18 untuk MPW dan pada Pasal 19 untuk MPP. Akibat hukum terhadap putusan Majelis
Pengawas Notaris adalah adanya pemberian sanksi terhadap Notaris yaitu sanksi perdata,
sanksi administrasi juga dapat dijatuhi sanksi etika dan sanksi pidana. Kendala yang timbul
dalam pelaksanaan pengawasan Notaris oleh Majelis Pengawas Notaris adalah wilayah
kerja yang sangat luas, sedangkan jumlah Notaris yang cukup banyak, anggaran dari
Pemerintah tidak ada sama sekali, serta apabila Majelis Pengawas tidak memberikan
persetujuan kepada pihak Kepolisian, Kejaksaan dan Hakim untuk memeriksa Notaris
dapat mengakibatkan terjadinya kesalahpahaman. Sedangkan upaya yang dilakukan
adalah dengan melakukan kunjungan ke tiap Kantor Notaris di wilayah Jakarta Timur
secara berkala
- …