1,980 research outputs found

    Hubungan Derajat Obstruksi Paru dengan Kualitas Hidup Penderita Ppok di RSUD Dr. Soedarso Pontianak

    Full text link
    Latar belakang: Penyakit Paru Obstruktif Kronik (PPOK) adalah kondisi kronis suatu penyakit yang menyebabkan kecacatan dan kematian.Kualitas hidup penderita PPOK merupakan ukuran penting yang dinilaikarena berhubungan dengan keadaan sesak yang akan menyulitkanpenderita melakukan aktivitas kehidupan sehari-hari atau terganggu statusfungsionalnya seperti merawat diri, mobilitas, makan, berpakaian danaktivitas rumah tangga. Tujuan: Untuk mengetahui karakterisik dan hubungan derajat obstruksi paru terhadap kualitas hidup penderita PPOKdi Poliklinik Paru RSUD dr. Soedarso. Metodologi: Penelitian ini menggunakan desain studi analitik observasional dengan pendekatanwaktu cross-sectional. Sampel yang digunakan dalam penelitian iniberjumlah 51 orang. Pengumpulan data diambil dari hasil diagnosis,rekam medis, wawancara, kuesioner dan pemeriksaan spirometri. Datadianalisis menggunakan uji Spearman. Hasil: Kelompok usia terbanyakadalah 51- 60 tahun (41,2%), jenis kelamin laki ā€“ laki (92,2%), pensiunan(25,5%), SMA (33,3%), adanya riwayat merokok (84,3%), 21 pasien(41,2%) mengalami derajat obstruksi paru berat dan 29 pasien (56,9%)mengalami kualitas hidup yang buruk. Terdapat hubungan yang bermaknaantara derajat obstruksi paru dengan kualitas hidup (p = 0,000) dengankoefisien korelasi sedang (r = 0,589). Kesimpulan: Derajat obstruksi paruyang berat secara bermakna positif menyebabkan kualitas hidup yangburuk

    Karakterisasi dan Penilaian Variabilitas Morfologi Bunga Telang (Clitoria ternatea L.) Asal Pulau Berbeda di Indonesia

    Get PDF
    Bunga telang (Clitoria ternatea L.) merupakan salah satu tumbuhan liar yang termasuk dalam keluarga Fabaceae dengan nomor kromosom 2n=16, untuk merakit varietas bunga telang unggul langkah utama yang diperlukan adalah mengetahui keragaman karakter baik karakter pada morfologi maupun agronomi. Penelitian dilaksanakan pada bulan Januari-Mei 2020 di Agrotechno Park Universitas Brawijaya, yang berlokasi di Desa Jatikerto, Kabupaten Malang menggunakan 41 genotipe bunga telang yang dikoleksi dari Pulau Jawa, Madura dan Ternate. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui keragaman karakter dan mengetahui jarak genetik aksesi bunga telang. Penelitian dilakukan berdasarkan observasi terhadap genotipe bunga telang menggunakan deskriptor. Keragaman karakter dianalisis menggunakan Principal Component Analysis (PCA), pengelompokan dan jarak genetik dihitung dengan analisis kluster berdasarkan metode aglomerasi unweighed pair-group method average (UPGMA) berdasarkan similaritas menggunakan ukuran koefisien korelasi gower. Keragaman karakter 41 genotipe bunga telang berdasarkan analisis komponen utama terbagi menjadi 2 komponen utama. Kontribusi masing-masing komponen utama satu dan dua adalah 31,651% dan 21,253% dan didapatkan keragaman total sebanyak 52,94%. Hasil analisis jarak genetik pada 41 genotipe bunga telang menunjukkan bahwa bunga telang terbagi menjadi 4 kelompok, genotipe yang memiliki jarak genetik terjauh berada pada kelompok ke 2 yakni genotipe 69281-03 dengan nilai jarak genetik sebesar 0,45 atau koefisien kemiripan 55%, sedangkan genotipe yang memiliki jarak genetik terdekat berada pada kelompok 4 yang terdiri dari genotipe 69281-02, 69281-04 dan 69281-05 dengan nilai jarak genetik sebesar 0,0375 atau dengan nilai koefisien kemiripan sebesar 96,25%

    Peran Guru Melalui Pembiasaan Perilaku dalam Media Buku ā€˜Halo Balitaā€™ untuk Penanaman Karakter Religius

    Get PDF
    Peran guru memiliki pengaruh dalam penanaman karakter religius. Karakter religius merupakan perilaku seseorang terkait dengan keagamaan. Penanaman karakter religius di TK PKK Kartini diberikan dengan pembiasaan perilaku dalam media buku halo balita. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan teknik analisis berupa, data collection, data condensation, data display, dan conclusion: drawing/verifying. Sedangkan pengumpulan data pada penelitian ini adalah wawancara, observasi, dan, dokumentasi. Hal ini dilakukan dengan tujuan agar mendapatkan hasil yang valid dan tepercaya. Hasil penelitian yakni, guru melakukan peranannya dalam memberikan penanaman karakter religius. Penanaman karakter religius dimulai dengan guru membacakan cerita buku halo balita, menceritakan kembali, mempraktikkan perilaku dalam buku, dan menerapkan perilaku secara berulang. Setelah diberikan pembiasaan maka perilaku siswa mengalami perubahan sangat baik, di antaranya siswa dapat mengenal perbedaan ciptaan Allah dan manusia, mempercayai adanya Allah dan Rasulullah, melakukan gerakan wudhuā€™, dan, melaksanakan solat berjamaah

    ANALISIS KESALAHAN SISWA DALAM MENYELESAIKAN SOAL CERITA PADA MATERI MATRIKS DITINJAU DARI SELF-CONFIDENCE

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini adalah untuk mendeskripsikan kesalahan siswa dalam menyelesaikan soal cerita pada materi matriks yang ditinjau dari self-confidence. Karena itu penelitian ini termasuk penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif. Jenis kesalahan yang digunakan dalam penelitian adalah jenis kesalahan menurut Newman. Pada penelitian ini diambil 3 subjek penelitian, yaitu satu subjek yang memiliki self-confidence tinggi dengan jumlah kesalahan terbanyak, satu siswa yang memiliki self-confidence sedang dengan jumlah kesalahan terbanyak, satu siswa yang memiliki self-confidence rendah dengan jumlah kesalahan terbanyak. Pengumpulan data dilakukan dengan cara tes soal tertulis, wawancara dan angket self-confidence. Secara umum hasil yang diperoleh dari penelitian ini adalah: subjek yang memiliki self-confidence tinggi memiliki kepercayaan diri yang tinggi, berani dan mampu mengungkapkan idenya sehingga subjek melakukan kesalahan keterampilan proses dan kesalahan penulisan jawaban akhir. Subjek yang memiliki self-confidence sedang memiliki rasa kurang percaya diri, takut dan merasa bergantung pada orang lain dalam menjawab pertanyaan matematika sehingga subjek melakukan kesalahan membaca, kesalahan transformasi keterampilan proses dan kesalahan penulisan jawaban akhir. Subjek yang memiliki self-confidence rendah memiliki rasa kurang percaya diri, gugup, kurang memahami materi dan cemas sehingga subjek melakukan kesalahan membaca, kesalahan transformasi keterampilan proses dan kesalahan penulisan jawaban akhir. Kata kunci : Kesalahan, Soal Cerita, Self-Confidenc

    Immobilization of phenol degrader pseudomonas sp in repeated batch culture using bioceramic and sponge as support materials

    Get PDF
    The performance of two types of inert support, namely bioceramic and sponge to immobilize a locally isolated phenol degrader Pseudomonas sp. in a packed column was investigated in repeated batch culture. Prior to this, our study indicated that immobilization had doubled the tolerance limit of the cells towards phenol from 1000 ppm (in the suspended culture), to 2000 ppm. For the same volume, the bioceramic managed to trap bacterial cells 1.8 times greater than the sponge did. As a result, it was able to remove 100% of 1000 ppm 600Ć¢ā‚¬ā€œml phenol fed at a rate of 2.5 ml/min within 24 hours, and the phenol removal capacity was sustained in the next six consecutive batches. Cells entrapped in sponge however, managed to remove around 90% phenol in five batches. Despite lower performance, at large scales, the use of sponge for cell entrapment offers some merits such as lightness, and easily available at cheaper cost

    The kinetics of phenol degradation by immobilized pseudomonas sp in a repeated-batch process

    Get PDF
    The best operating conditions for phenol degradation by immobilized Pseudomonas sp in packed column were determined, and then evaluated in repeated batch cultures. The maximum degradation rate occurred in i) the support with 1.0 cm diameter or less, ii) loading rate of 2.5 ml/min, and iii) in culture supplemented with nutrient. At these conditions, the immobilized cells managed to remove 100% of 1000 ppm phenol within 24 hours, and repeated the same performance in the next six consecutive batches. This achievement was comparable to published data. The approach employed in this study provides a useful guideline in treating phenolic contaminants using packed reactor system

    PEMBINGKAIAN BERITA PENCALONAN NURDIN HALID SEBAGAI KETUA UMUM PSSI DI SURAT KABAR JAWA POS ( Studi Analisis Framing Pencalonan Nurdin Halid Sebagai Ketua Umum PSSI Di Surat Kabar Harian Jawa Pos Periode Februari - Maret 2011)

    Get PDF
    Dari tujuan dan sikap media dalam melihat suatu peristiwa, media cetak tidak lepas dari perspektif yang dibangun dalam memuat berita. Begitu pula dalam pemberitaan pencalonan Nurdin Halid sebagai ketua umum PSSI. Ingin diketahui bagaimana media membingkai peristiwa tersebut dalam pemberitaan di surat kabar harian Jawa Pos. peneliti juga ingin mengetahui bagaimana media ini dalam membangun sebuah realitas. Masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah bagaimana Jawa Pos membingkai berita Pencalonan Nurdin Halid Sebagai Ketua Umum PSSI pada Surat Kabar Harian Jawa Pos Periode Februari - Maret 2011. Analisis framing adalah salah satu metode analisis teks dalam kategori penelitian kontruksionis. Analisis framing membongkar bagaimana realitas dibingkai oleh media. Pada penelitian ini peneliti menggunakan analisis framing dari Zhondang Pan dan M Gerald Kosicky, karena model ini banyak diadaptasi pendekatan linguistic dengan memasukkan elemen retoris, seperti metafora, leksikon, grafis, sementara model ini meskipun dalam tingkat analisisnya menunjukkan adanya unsure retoris, tetapi mereka tidak mengajukan gambaran detail mengenai elemen retoris. Teori yang digunakan adalah teori ilmu politik yaitu teori untuk mendeteksi kegiatan positif dan negative kalangan pemerintahan. Metode yang digunakan adalah metode penelitian kualitatif dengan analisis framing. Korpus yang digunakan dalam penelitian ini adalah sebagian dari berita yang menjadi laporan utama pada harian Jawa Pos tentang pencalonan Nurdin Halid sebagai ketua umum PSSI. Data analisis yang menggunakan pendekatan Pan dan Kosicky yang mengoprasionalisasikan empat dimensi teks berita sebagai perangkat framing : Sintaksis (cara wartawan menyususn berita), Skrip (cara wartawan mengisahkan berita), Tematik (cara wartawan mengisahkan fakta), Retoris (cara wartawan menekankan berita)

    PENINGKATAN PEMAHAMAN KONSEP SISWA SMK MELALUI MULTIMEDIA GAME ADVENTURE DENGAN MODEL EXPLICIT INSTRUCTION

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan membuat peningkatan pemahaman konsep siswa SMK melalui multimedia pembelajaran dalam bentuk game adventure menggunakan model explicit instruction dan memperoleh kelayakan dalam lingkup penggunanya. Pendekatan dan metode dalam penelitian ini adalah pendekatan kuantitatif dan metode pre-experimental serta menggunakan desain one group pretest-posttest. Sampel penelitian ini yaitu siswa kelas XI-RPL A di SMK Medika Com Bandung. Dari penelitian ini didapatkan hasil : 1) multimedia game adventure menggunakan model explicit instruction dinilai baik dan layak digunakan dengan rata-rata persentase kelayakan 84% oleh ahli media, kemudian hasil respons siswa terhadap multimedia game adventure dengan persentase 86% dengan kategori sangat baik. 2) dengan rincian 82% untuk aspek rekayasa perangkat lunak, 87% untuk aspek pembelajaran, dan 89% untuk aspek komunikasi visual. 3) multimedia game adventure memberikan adanya peningkatan pemahaman konsep dengan melihat indeks gain, kelompok atas sebesar 0,48, kelompok tengah 0,40 dan kelompok bawah 0,45. Dapat disimpulkan bahwa penggunaan multimedia game adventure menggunakan model explicit instruction dapat digunakan sebagai media pembelajaran di sekolah. --- This research aims to create an improved understanding of the concept of vocational students through multimedia learning in the form of adventure game using the model of explicit instruction and gain eligibility within its scope. Approaches and methods in this study is a quantitative approach and methods as well as the pre-experimental design using one group pretest-posttest. Samples of this study are students of class XI-RPL A SMK Medika Com Bandung. From this study, the result of: 1) multimedia adventure game using a model of explicit instruction is considered good and fit for use by the average percentage of the feasibility of 84% by media experts, and the results of a student's response to the multimedia adventure game with a percentage of 86% with a very good category. 2) with the details of 82% to aspects of software engineering, 87% for the learning aspect, and 89% for visual communication aspects. 3) multimedia adventure games provide an increased understanding of the concept by looking at the index gain, up 0.48 group, middle group 0,40 and a lower group 0,45. It can be concluded that the use of multimedia adventure game using a model of explicit instruction can be used as a medium of learning in school

    KATA BAIK: MORFOTAKTIK,VALENSI SINTAKSIS, DAN MAKNA

    Get PDF
    Semantics as the study of meaning is used to understand human expression through language and to distinguish specific meanings from the general meaning. Semantics is usually associated with two other aspects, namely morphology and syntax to understand an understanding problem that comes by word selection (diction). In writing this thesis, the authors examine about morphotactic, syntactic valence, and the meaning of ā€œbaikā€ word. The method used in this research is method of agih. As for the techniques used are lesap (deletion) technique, substitution technique, and expansion technique. Based on the morphotactic analysis, ā€œbaikā€ word can be matched with 13 affixes, namely meN-, ter-, se-, ber-, -an, -nya, ke-an, ber-an, per-an, se-nya, per-i, memper-i, and diper-i. Then, syntactic valence analysis of ā€œbaikā€ word can be seen from the phrase and sentence level. At the phrase level, ā€œbaikā€ word can be found in endocentric phrases and exocentric phrases. Meanwhile, at the level of sentence can be found function, category, and the role of ā€œbaikā€ word. Based on the analysis of the meaning found six basic words are synonymous with the ā€œbaikā€ word, that is ā€œbagusā€, ā€œcantikā€, ā€œelokā€, ā€œindahā€, ā€œrapiā€, and ā€œterpujiā€. In relation to the study of meaning, found the types of meaning, meaning relation, meaning field, and the components of meaning contained in ā€œbaikā€ word. Keywords: baik, morphotactic, syntactic valence, meaning
    • ā€¦
    corecore