26 research outputs found

    Kearifan lokal dalam tradisi nyadran masyarakat sekitar Situs Liangan

    Get PDF
    Buku yang berjudul “Kearifan Lokal Dalam Tradisi Nyadran Masyarakat Sekitar Situs Liangan” mengupas tentang upacara adat nyadran Tuk Tempurung yang dilakukan oleh warga masyarakat di sekitar situs Liangan, Temanggung. Situs Liangan menjadi terkenal sejak ditemukannya pada tahun 2008. Ritual adat nyadran telah dilaksanakan warga sejak dahulu hingga kini secara turun temurun. Tentu ada fungsi religi, sosial, budaya dan ekonomi dari pelaksanaan ritual tersebut dan hingga kini masyarakat tetap mempertahankannya

    Budaya spritual Parahyangan di "Tanah Mataram": sistem kepercayaan komunitas adat Tajakembang, Dayeuhluhur-Cilacap

    Get PDF
    Buku yang berjudul “ Budaya Spiritual Parahyangan di Tanah Mataram” Sistem Kepercayaan Komunitas Adat Tajakembang Dayeuhluhur Cilacap” tulisan Noorsulistyo Budi, dkk merupakan tulisan tentang kehidupan spiritual Komunitas Adat Tejakembang Cilacap. Buku ini terutama menyoroti aturan adat tradisi yang harus dipatuhi oleh masyarakat adat Tejakembang. Ada keunikan-keunikan tertentu yang harus diikuti oleh anggota komunitas. Hingga kini anggota komunitas tetap melestarikannya sebagai aturan adat yang dijadikan panutan dalam kehidupanny

    Akulturasi lintas zaman di lasem: perspektif sejarah dan budaya (kurun niaga-sekarang)

    Get PDF
    Buku tentang “Akulturasi Lintas Zaman di Lasem: Perspektif Sejarah dan Budaya (Kurun Niaga-Sekarang)”, tulisan Dwi Ratna Nurhajarini, dkk meng uraikan tentang persoalan akulturasi yang terjadi di Lasem. Buku ini mendeskripsikan bagaimana persoalan akulturasi antara tiga etnis (Jawa, Arab, Tionghoa) di Lasem, ternyata bisa berlangsung secara harmoni. Wujud akulturasi ini bisa membentuk sebuah konfigurasi budaya yang sangat manis dan dinamis tanpa harus memunculkan persoalan. Harmoni ini tentunya patut untuk dijaga. Hal menarik dari isi buku ini adalah penulis bisa menggambarkan bentuk keharmonisan tersebut baik dalam wujud bahasa, arsitektur, batik, tradisi dan ritual

    Negation of Fauna Sustainability and the Extinction of the Rampogan Macan Tradition in Java, 1880s to 1900s

    Get PDF
    From the 1880s to the early 1900s on the island of Java, there was a unique tradition, namely the Rampogan Macan/Rampok Macan tradition. Javanese people community elite carried out this tradition until the early nineteenth century, but for reasons of animal preservation, the Dutch then banned the event. Questions in this research: How was the Rampogan Macan Tradition event until it was declared prohibited by the colonial government? This study uses historical methods. The study results show that the Rampogan Macan tradition as a conflict tradition in Java is a development of the Rampogan Macan tradition in Surakarta. Along with the decreasing population of the Javanese tiger, this tradition was later discontinued for reasons of preserving the fauna, but the big event was held in Java. The main reason the elites held tiger rampok was none other than the prestige they had won

    Uniting in Humanity: The Role of Indonesian Red Cross 1870-1960

    Get PDF
    The Red Cross is an important organization engaged in the humanitarian field. Red Cross had a long history regarding its important contributions among national movement to the Indonesian Revolution period. The history of the Red Cross from Bataviaasch Comite to be the Indonesian Red Cross (PMI) was very complex, due to many dynamics and chronicles in it. There were lots of interesting problems to study on the Red Cross transition from the colonial government to the Republic of the Indonesia government. Based on the reason above, this research discusses the Red Cross transformation from the Bataviaasch Committee into the Indonesian Red Cross (PMI). The research was historical research by applying four stages. Analysis results indicated that Red Cross's development from Bataviaasch Committee to PMI had many obstacles, both internal and external ones. Moreover, political constellation at that time also gave a great effect on Indonesian Red Cross development. However, these uncertain conditions have confirmed the Indonesian Red Cross establishing process

    Mengenal Masa Lalu melaui Lawatan Sejarah: Program Internalisasi Sejarah Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) untuk Generasi Milinea

    Get PDF
    Bangsa Indonesia diingatkan agar tidak melupakan sejarah bangsanya, karena sejarah merupakan saksi sekaligus bukti yang tidak hanya mendeskripsikan masa lalu tetapi juga menyajikan kearifan dan kebenaran yang dapat dijadikan pelajaran bagi keberlangsungan hidup bangsa. Pada saat ini banyak cara menarik yang dapat dilakukan untuk mengingat kembali sejarah, termasuk melalui kegiatan Lawatan Sejarah yang dilaksanakan oleh Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB). Adapun permasalahan yang akan dikaji dalam penelitian ini ialah: 1) Bagaimana cara Balai Pelestarian Nilai Budaya (BPNB) mengenalkan sejarah yang selama ini dianggap membosankan kepada generasi milineal? 2) Apakah Lawatan Sejarah dapat memberikan pengaruh yang signifikan bagi generasi milineal? Metode yang digunakan ialah metode survey untuk mengetahui respons langsung dari responden yang terlibat dalam kegiatan Lawatan Sejarah. Hasil penelitian menunjukan bahwa kegiatan yang telah dilakukan selama 20 tahun tersebut telah menghasilkan generasi muda yang peduli dan mampu berfikir kritis terhadap sejarah bangsa. Kata kunci: BPNB, lawatan sejarah, generasi milinea

    Patrawidya Vol.17 No.2

    Get PDF
    1. Menelusuri asal-usul dan perkembangan kesenian Jaipong 2. Kesetiaan: anjing sebagai subjek dalam penciptaan karya seni patung 3. Song-osong Lombhung masyarakat desa kotah Sampang Madura 4. Tradisi manten mubeng gapura di masjid Loram Kulon 5. Sintuwu Maroso Ri Tana Poso: analisis kapasitas modal sosial masyarakat poso dalam membangun integrasi sosial pasca konflik 6. Prostitusi dan perdagangan wanita: praktik eksploitasi wanita di Jawa dan Sumatra, adab XIX-awal abad XX 7. Pengembangan Institusi budaya Alek Nagari sebagai penguatan modal sosial 8. Modernisasi kota-kota Indonesi

    Patrawidya Vol.16 No.2

    Get PDF
    1. The bloody sunday of Batavia : re-examining the chineese massacre of 1740 2. Ritual muang jong : identitas kolektif komunitas orang sawang di Pulau Belitung 3. Dari TSSB hingga SDSB ; Sejarah "lotere legal" sumbangan berhadiah di DIY, 1970-an hingga 1993 4. Permasalahan perdagangan lintas batas di wilayah perbatasan Indonesia-Filipina, kabupaten Kepulauan Sangihe Provinsi Sulawesi Utara 5. Dampak taman nasional kerinci seblat terhadap masyarakat di Desa Ketenong II Kecamatan Pianang Belapis Kabupaten Lebong Provinsi Bengkulu 6. Profil wong pinter menurut masyarakat : Temanggung Jawa Tengah 7. Perilaku sosial-budaya dalam kaitanya dengan strategi peningkatan kesejahteraan dan kelangsungan hidup rumah tangga tani lahan kering di Desa Bedoyo Ponjon

    Patrawidya Vol.16 No.4

    Get PDF
    1. Dampak sosial sebuah karya seni pada kaum miskin dan tertindas kajian sosiologis pada Candi Ganjuran 2. Temu : maestro gandrung dari desa Kemiren Banyuwangi 3. Pewarisan Tradisi membatik di desa Kotah, Sampang, Madura 4. Rivalitas jamu Jawa dan obat tradisional Cina abad XIX-awal abad XX 5.Esoso : mencari hari-hari baik pada masyarakat di Pulau Kramian 6. Gallant British-indians, violent Indonesians : British-Indonesian conflict in two british newspapers, the fighting cock and evening news (1925-1946) 7. Orientasi politik kebangsaan di Bali awal abad ke-2

    Patrawidya: seri penerbitan penelitian sejarah dan budaya

    Get PDF
    Jurnal ini berisikan beberapa artikel seperti : 1.Rosyadi – Menelusuri Asal Usul dan Perkembangan Kesenian Jaipong 2.Tetty Mirwa – Kesetiaan: Anjing Sebagai Subjek dalam Penciptaan Karya Seni Patung 3.Siti Munawaroh – Song-osong Lombhung Masyarakat Desa Kotah Sampang Madura 4.Suwarno – Tradisi Manten Mubeng Gapura Di Masjid Loram Kulon 5.Bambang Hendarta Suta Purwana – Sintuwu Maroso Ri Tana Poso: Analisis Kapasitas Modal Sosial Masyarakat Poso dalam Membangun Integrasi Sosial Pascakonflik 6.Indra Fibiona – Prostitusi dan Perdagangan Wanita:Praktik Eksploitasi Wanita di Jawa dan Sumatra, Abad XIX - Awal Abad XX 7.Noni Sukmawati – Pengembangan Institusi Budaya Alek Nagari Sebagai Penguatan Modal Sosial 8.Sarkawi B. Husain – Modernisasi Kota-kota Indonesi
    corecore