478 research outputs found

    KEJAKSAAN SEBAGAI PEMOHON DALAM MENGAJUKAN KEPAILITAN

    Get PDF
    ABSTRACT Prosecutors with special powers can act inside or outside the court for and on behalf of the state or government. Based on the provisions in Article 2 paragraph  (2)  Law  Number  37  of  2004  in  conjunction  with  Government Regulation Number 17 of 2000, it is stipulated that the Prosecutor's Office as one of the parties that can file bankruptcy, with the conditions that must be met is that no other party submits a similar application for the sake of public interest. Therefore, it is necessary to strengthen the implementation of the Attorney's Office's  authority  as  a  petitioner  in  filing  for  bankruptcy  in  the  midst  of Indonesian society so that the general public's understanding of the Attorney's authority can be applied and beneficial to people who are about to go bankrupt. The law under study is the ius constitendum. The data used are primary data and secondary data, data collection techniques are interview data collection and library materials. The implementation of the exercise of the authority of the Attorney General's Office as an applicant in bankruptcy for the sake of the public interest is regulated in the applicable laws and regulations. The provision which states that an application for bankruptcy in the public interest can only be carried out if there is  no party filing an  application  for bankruptcy,  it  is best  if an exception is granted by the legislators, in the event that the Attorney requests bankruptcy for the public interest involving the interests of the state, the Prosecutor's Office should be empowered to act on behalf or as proxies. from state institutions that directly have debts and receivables against Debtors, so that institutions that have a direct relationship between debts and debtors do not think that the AGO is working independently without paying attention to the interests of the institution. Keywords: Attorney General's Office, Petitioner, Bankruptcy ABSTRAK Kejaksaan dengan kuasa khusus dapat bertindak di dalam maupun di luar pengadilan untuk dan atas nama negara atau pemerintah. Berdasarkan ketentuan dalam  Pasal 2  ayat  (2)  Undang-Undang Nomor 37  Tahun  2004  jo  Peraturan Pemerintah Nomor 17 Tahun 2000 diatur bahwa Kejaksaan sebagai salah satu    pihak yang dapat mengajukan kepailitan, dengan persyaratan yang harus dipenuhi adalah   tidak   ada   pihak   lain   yang   mengajukan   permohonan   serupa   demi kepentingan umum. Oleh karena itulah perlu kiranya memperkuat implementasi kewenangan Kejakasaan ini sebagai pemohon dalam mengajukan kepailitan di tengah masyarakat Indonesia sehingga pemahaman masyarakat umum terhadap kewenangan Kejaksaan tersebut dapat diterapkan dan bermanfaat bagi masyarakat yang akan berpekara kepailitan tersebut. Hukum yang dikaji adalah ius constitendum. Data yang digunakan adalah data primer dan data sekunder, teknik pengumpulan data berupa pengumpulan data wawancara dan bahan-bahan perpustakaan.  Implementasi  pelaksanaan  kewenangan  Kejaksaan  sebagai pemohon dalam kepailitan demi kepentingan umum diatur dalam aturan per Undang-Undangan yang berlaku. Ketentuan yang menyatakan permohonan pailit untuk kepentingan umum hanya dapat dilakukan apabila tidak ada pihak yang mengajukan permohonan pailit sebaiknya diberikan pengecualian oleh pembuat undang-undang, dalam hal Kejaksaan memohon pailit untuk kepentingan umum yang  menyangkut  kepentingan  negara  Kejaksaan  sebaiknya  diberi  wewenang untuk bertindak mewakili atau sebagai kuasa dari lembaga negara yang secara langsung memiliki utang piutang terhadap Debitor, agar lembaga yang secara langsung memiliki hubungan utang piutang terhadap Debitor tidak menganggap Kejaksaan bekerja secara mandiri tanpa mengindahkan kepentingan dari lembaga tersebut. Kata kunci: Kejaksaan, Pemohon, Kepailita

    Influencing Factors Of Business-Fraud Intention On Young Muslim Entrepreneurs In Palembang City

    Get PDF
    ABSTRACT The purpose of this study was to determine the factors that affect the intention of business-fraud on young entrepreneurs in Palembang city. Researchers conducted research development on young-Muslim entrepreneurs as subjects and added the role stress variable and applied TPB Theory. The type of data used in the form of primary data through questionnaires. The analysis of this research used SEM-Analysis. The results of this study were: H1-predicted a positive correlation between attitudes and intention of young-Muslim entrepreneurs to commit business-fraud (accepted). H-2 and H-3 there was rejection because there were more influential variables. H4-predicted there was a positive correlation between the role-stress and intention of young-Muslim entrepreneurs to commit business-fraud (accepted). H5-predicted that attitudes toward behavior, subjective-norms, and perceived-behavioral controls have significant influence on the intention of young Muslim entrepreneurs to commit business-fraud.  Potential business young-Muslim entrepreneurs can fraud occur in the business, needs to be improved by effectiveness of internal controls. Keywords: Intention, Business-Fraud, young-Muslim, attitudes, role-stress, subjective-norms, perceived-behavioral controls, TP

    PENGUATAN MANAJEMEN USAHA DAN PEMASARAN BAGI ANAK DIDIK PENGRAJIN PRODUK GREENPRENEUR DI LPKA KELAS I PALEMBANG

    Get PDF
    Mitra dalam penelitian ini adalah LPKA Kelas I Palembang. Sejumlah masalah prioritas yang dihadapi olehMitra dapat diidentifikasi termasuk:a). Masih ada kurangnya pengetahuan tentang manajemen bisnis jika siswamenghasilkan atau menjual suatu produk, terutama bagaimana menghitung biaya produksi (termasuk hargapokok penjualan dan harga jual) dan menghitung laba/rugi penjualan, b). Masih ada kekurangan pengetahuantentang strategi pemasaran dan penggunaan media pemasaran sebagai ketentuan kewirausahaan bagi siswa jikamereka kembali ke masyarakat. PKMS ini memperkenalkan konsep dan praktik greenpreneur untuk siswaLPKA. Beberapa solusi yang ditawarkan oleh tim PKMS kepada mitra adalah: a). Memberikan pelatihanmanajemen bisnis dalam perhitungan biaya produksi dan perhitungan untung rugi bisnis, b). Memberikanpelatihan dalam penerapan strategi pemasaran dan penggunaan media pemasaran . Sedangkan target outputPKMS adalah memberikan pengetahuan dan keterampilan dalam perhitungan biaya produksi dan perhitunganuntung/rugi. Hasil PKMS telah mampu memberikan kemampuan untuk menerapkan ilmu pengetahuan danteknologi sebesar 78% dan meningkatkan kepercayaan diri dan kemandirian siswa dengan keterampilan khususyang dimiliki dan semangat kewirausahaan di bidang Greenpreneur sebesar 64

    Analisis Du Pont System dalam menilai kinerja keuangan pada sektor makanan dan minuman di BEI Periode 2016-2020

    Get PDF
    Food and beverage sub-sector companies have stock prices and stock profits during the period 2016 to 2020 indicating instability or fluctuations between income and stock prices in each period, the condition that occurs is that the company experiences an increase in profits but the stock price falls, but there are companies that have increased stock prices but stock profits have decreased. The purpose of this study is to determine the company's financial performance in the food and beverage sub-sector using the du pont system method on the Indonesia Stock Exchange for the past five years (Period 2016 – 2020). The method used is du pont system analysis with a quantitative approach that includes calculating net profit margin (NPM), total asset turnover (TATO), equity multiplier (EM), return on investment (ROI), and return on equity (ROE). Based on the results of the research conducted, it was concluded that the financial performance of 5 companies in the food and beverage sub-sector studied for the period 2016-2020 company PT Multi Bintang Indonesia, Tbk which has the highest ROE value with excellent financial performance, where the level of sales in each year has increased continuously

    Kinerja Keuangan Perusahaan Property dan Real Estate di BEI Selama Periode 2012-2016 yang Termasuk di Indeks LQ45 (Studi pada Perusahaan yang Termasuk Pemeringkatan Indeks LQ45 Periode Februari 2017-Juli 2017)

    Full text link
    Tujuan penelitian – Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis kinerja keuangan Perusahaan property dan real estate di BEI selama periode 2012-2016 yang termasuk dalam pemeringakatan LQ45 Periode Februari 2017-Juli 2017 sehingga didapatkan informasi apakah kriteria keuangan Perusahaan menjadi dasar atau pertimbangan pemeringkatan.Metode Penelitian –Penelitian ini menggunakan populasi yaitu Perusahaan-Perusahaan sub sektor property dan real estate di BEI yang termasuk di Indeks LQ45 Periode Februari 2017-Juli 2017. Pemilihan Perusahaan sub sektor tersebut karena paling banyak masuk dalam pemeringkatan LQ45 periode Februari 2017-Juli 2017. Perusahaan tersebut dinilai kinerja keuangannya selama periode 2012-2016. Teknik sampel yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode pengambilan sampel non-random atau metode non-probability yang berupa purposive sampling. Berdasarkan kriteria tersebut, maka Perusahaan yang menjadi sampel dalam penelitian ini berjumlah 5 (lima) Perusahaan dari 6 Perusahaan property dan real estate yang termasuk dalam pemeringkatan Indeks LQ45 di BEI. Teknik analisis data yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis deskriptif kuantitatif dan kualitatif.Temuan –Kinerja keuangan Perusahaan sub sektor property dan real estate selama periode 2012-2016 yang masuk dalam pemeringkatan Periode Februari 2017-Juli 2017 untuk rasio likuiditas hanya Lippo Karawaci Tbk yang memiliki kondisi baik (sesuai standar industri), sedangkan untuk rasio keuangan lainnya yakni: rasio solvabilitas, rasio aktivitas, dan rasio profitabilitas dapat dinyatakan dalam kinerja buruk.Keterbatasan penelitian - Keterbatasan penelitian ini adalah fokus pada pemeringkatan Perusahaan sub sektor property dan real estate dalam LQ45 Periode Februari 2017-Juli 2017saja, dikarenakan sebagai pembuktian apakah kriteria kinerja keuangan Perusahaan menjadi dasar atau pertimbangan pemeringkatan tersebut oleh BEI.Originality/value – kebaharuan yang ditawarkan adalah menganalisis kinerja keuangan pada Perusahaan yang masuk dalam pemeringkatan LQ45

    e-WaUKM Sebagai Sarana Mengembangkan Usaha Waralaba Versi Grup UKM

    Get PDF
    Perkembangan bisnis waralaba saat ini menjadi salah satu bisnis yang banyak ditawarkan. Jika dahulu franchisor asing mendominasi perkembangan bisnis franchise, sekarang sudah banyak pengusaha lokal yang mewaralabakan bisnis mereka dalam rangka memperluas pasar. Sesuai dengan PP No. 42 Tahun 2007, kriteria bisnis yang boleh diwaralabakan yaitu peluang bisnis yang memiliki ciri khas tertentu, terbukti telah memberikan keuntungan bagi pelaku usahanya, memiliki standar mengenai pelayanan yang ditawarkan (SOP tertulis), bisnis tersebut mudah diajarkan dan diaplikasikan, adanya dukungan yang berkesinambungan, dan memiliki hak kekayaan intelektual yang sudah terdaftar. Oleh karena itu, untuk meningkatkan pertumbuhan dan daya saing UKM  maka perlu marketplace khusus untuk UKM dalam mempromosikan usaha mereka yang dapat diwaralabakan dan utamanya tentu saja dimanfaatkan oleh pemilik UKM bukan pengusaha kelas kakap. Penelitian ini bertujuan membangun e-commerce dengan nama e-WaUKM, sebagai sarana mengembangkan usaha waralaba versi grup UKM. Metode pengembangan yang digunakan dengan metode Rapid Application Development (RAD).  Hasil penelitian ini adalah dibangunnya sistem e-WaUKM dengan alamat link: https://e-waukm.com. yang memiliki fitur-fitur antara lain: beranda, tentang, waralaba, artikel, berita, dan kontak. Dengan adanya sistem ini diharapkan memberikan solusi perluasan pasar bagi UKM dan peningkatan grade pelaku UKM menjadi lebih berkelas.Kata kunci : UKM, Waralaba, e-WaUKM, gru

    Pengaruh Implementasi Sistem Informasi Akuntansi Manajemen (SIAM), Desentralisasi, dan Kejelasan Sasaran Anggaran Terhadap Kinerja Penyusunan Anggaran Kabupaten Empat Lawang

    Get PDF
    The purpose of this research is to test and analyze the empirical evidence of the influence of management accounting information system implementation, decentralization, and clarity of budget targets to the performance of budget preparation of Regency of Empat Lawang. The study design is a causal or causal research. The type of data used in the form of primary data, namely in the form of questionnaires and partly done also with interviews directly. The sampling technique is purposive sample, with criteria: the employee working in the government environment of Empat Lawang Regency who served as Secretary / Secretary of SKPD, Head of Division / Head of Division, and Head of Section / Sub Head of Sub Division (Kasubid) who served in secretariat Regions, agencies, offices, bodies, and local technical institutions. The sample obtained is 204 SKPD apparatus from 36 SKPD in Empat Lawang District. SKPD apparatus that returned the questionnaire as many as 158 SKPD apparatus, meaning that the questionnaire processed as many as 158 questionnaires (no questionnaire data defects). The results achieved in this study are: The first hypothesis in this study which states that there is influence implementation of Management Accounting Information System (SIAM) on the performance of budget preparation at the local government of Empat Lawang Regency, accepted. The second hypothesis, there is the effect of decentralization on the performance of budget preparation at the local government of Empat Lawang Regency, rejected. The third hypothesis, there is the influence of clarity of budgettargets on the performance of budget preparation at the regional government of Empat Lawang Regency, accepted. The fourth hypothesis, simultaneously the implementation of SIAM, decentralization, and clarity of budget targets had a significant effect on the performance of budget preparation at the local government of Empat Lawang Regency, accepted

    Pelestarian Motif Tenun Khas Palembang Melalui DIgital Catalog Kain Tajung dan Songket Serta Blongsong Sebagai Industri Tekstil Masa Depan

    Get PDF
    Palembang memiliki banyak hasil kerajinan salah satu yang terkenal adalah kain tenun. Banyak motif yang menjadi ciri khas kain tenun Palembang akan tetapi banyak pula yang tidak mengetahuinya sehingga jika hal tersebut tidak dilestarikan maka warisan nenek moyang ini akan segera punah. Motif tersebut, yakni: Gajah Mada, mawar, ubur-ubur, cantik manis, dan lain sebagainya. Sekitar 135an lebih motif tenunan khas Palembang yang perlu dikenalkan secara luas dan berpotensi untuk dijadikan industri tekstil masa depan jika berhasil dipertahankan. Tujuan penelitian ini adalah membuat katalog digital pola kain tajung, dan songket serta blongsong. Manfaat penelitian ini diharapkan untuk dapat melestarikan motif tenun khas Palembang dan membantu para pelaku usaha tenun khas Palembang untuk  memproduksi lebih variatif lagi kain tenun khas Palembang. Metode yang  digunakan  pengembangan media  katalog  yang  digunakan  adalah  model pengembangan produk  multimedia  Sutopo,  yang terdiri dari 6 tahapan, yaitu: concept,  design,  material collecting,  assembly,  dan test.  Dengan  adanya katalog  digital  kain tajung dan songket serta blongsong mampu memperlihatkan motif dengan jelas dan memperkaya khasanah motif untuk diimplementasikan pada produksi tenunan, dapat pula ditautkan dengan web dan media sosial, mudah dan mobile,  bisa  diperkaya  dengan  multimedia,  dan  bisa  dilengkapi  informasi  detail tentang produk kain tenun yang dijual. Hasil penelitian ini adalah tersedianya katalog digital kain tenun khas Palembang (kain tajung, kain songket, dan kain blongsong) dengan alamat http://www.catalogkainplg.com/ yang dapat menjadi media promosi bagi para pengrajin.   

    BUSINESS OWNER’S PERSPECTIVE ON STRATEGIC EXECUTION, TECHNOLOGICAL TRANSFORMATION, COMPETITIVENESS POTENTIAL, AND SERVICES LEVEL ON THE IMPLEMENTATION OF STRATEGIC IT ALIGNMENT

    Get PDF
    Purpose of the study: This research aimed to determine the perspectives of business owners regarding strategic-execution, technological-transformation, competitiveness-potential, and service-level to the implementation of IT- strategic alignment in SME of Creative Industries Group in Palembang City. Methodology: Research design is causal research and uses primary data type, in the form of questionnaires and some are carried out also by direct interviews. Main Findings: This research, it could be concluded that partially only the Strategic-Execution variable and Competitiveness-Potential variable which affected the implementation of Strategic-IT Alignment. While the Strategic-Execution, Technological-Transformation, Competitiveness-Potential, and Service-Level had a significant effect simultaneously on the implementation of Strategic-IT Alignment. Applications of this study: The population for this research is SMEs in Palembang City which is registered in the Ministry of Cooperatives and SMEs. Novelty/Originality of this study: The results of the research support the first hypothesis that the Strategic-Execution variable has a positive and significant effect on the implementation of Strategic-IT Alignment
    corecore