28 research outputs found

    INISIASI GERAKAN PEDULI LINGKUNGAN PADA MASYARAKAT KELURAHAN BUKIT SARI PANGKALPINANG: (The Initiation of Environmental Care Movement in the people of Kelurahan Bukit Sari, Pangkal Pinang Sub District)

    Get PDF
    Environment and disaster are an integral and inseparable part. In other words, environment can influence a disaster incidence in an area. Environmental issues and disasters are also urgent in Indonesian society. Apart from territorial location and demographic problems, damage and indifference to environment often present such disasters as floods, landslides, earthquakes, abrasion and so on. Flood is one of the environmental problems often occurring in Kelurahan Bukit Sari (Bukit Sari Village). This is due to the geographical conditions of Bukit Sari, located on a fairly low plain at several points and the lack of public awareness of environmental concerns. To minimize this environmental problem, the people of Kelurahan Bukit Sari have taken some efforts and movements to take care of the environment. This research is aimed at studying the environmental movements carried out by the community in order to preserve the environment. The results showed that the environmental care community movement is an initiative carried out by the community itself, while the environmental care movement consists of: waste management and sales, urban framing program and weekly mutual help or cooperative movement

    Mobilisasi Sumberdaya dalam Gerakan Literasi

    Full text link
    Perilaku literasi merupakan upaya memanfaatkan informasi dari bahan bacaan untuk menjawab beragam persoalan kehidupan manusia sehari-hari, dalam artian ini perilaku literasi bukan sekedar membaca, tapi menulis dan memanfaatkan informasi juga. Di Indonesia, perilaku literasi berada dalam posisi yang memprihatinkan. Dari data yang ada, Indonesia menempati peringgkat ke 60 dari 61 negara di dunia terkait perilaku literasi. Rendahnya perilaku literasi di Indonesia ini menjadikan beberapa kelompok masyarakat maupun individu untuk melakukan gerakan dalam rangka meningkatkan perilaku literasi. Salah satunya adalah gerakan Vespa Pustaka, gerakan ini merupakan gerakan literasi yang diinisasi oleh pemuda di Kabupaten Bangka Selatan. Uniknya, gerakan ini dilakukan dengan cara menyelenggarakan perpustakaan jalanan di Toboali, Kabupaten Bangka Selatan dengan menggunakan sarana motor vespa. Penelitian ini ditujukan untuk melihat bagaimana gerakan ini dapat eksis dan diterima oleh masyarakat di kabupaten Bangka Selatan atau dengan kata lain mobilisasi apa saja yang digunakan oleh Vespa Pustaka dalam melakukan gerakan literasi ini. Dalam membedah penelitian ini digunakan teori mobilisasi sumber daya. Sehingga, dapat dilihat bentuk mobilisasi sumber daya yang digunakan oleh Vespa Pustaka dalam melakukan gerakannya

    GERAKAN PENYELAMATAN LINGKUNGAN MELALUI KEGIATAN SOSIALISASI DAN PELATIHAN PENGOLAHAN DAN SAMPAH PLASTIK BAGI MASYARAKAT DI DESA PADANG BARU BANGKA TENGAH

    Get PDF
    This community service aims to socialize and train the management and utilization of waste in Padang Baru Village, Central Bangka Regency. This theme is based on the problem of increasing the amount of waste in society while the number of landfills is small. Therefore, a strategy is needed in the management and utilization of waste, so that waste can be managed into something useful and valuable. In other words, waste management and utilization are essential, considering that our society still sees waste as an enemy and a carrier of disaster. Through this activity, it is hoped that it can change the people's mindset that waste is an enemy and a friend and an advantage for the community. The partner in this community service program is the Government of Padang Baru Village. The program that has been implemented is the socialization of waste management and utilization for community life. The service method is carried out in two ways, namely socialization and training. The socialization was carried out by giving lectures from the speakers to the community, then continued with discussion and question and answer sessions. Meanwhile, the training was carried out by way of the resource person directly practicing the making of ecobricks, which the participants followed. The integration of this community service program is to increase the capacity, skills, and the initiation of the target audience in putting into practice the experiences gained during the program. --- Pengabdian kepada masyarakat ini bertujuan untuk memberikan sosialisasi dan pelatihan tentang pengelolaan dan pemanfaatan sampah pada masyarakat Desa Padang Baru, Kecamatan Pangkalan Baru, Kabupaten Bangka Tengah. Kegiatan sosialisasi dan pelatihan ini menerapkan model rekayasa social tentang pengelolaan sampah yang acapkali sampah dijadikan sebagai musuh masyarakat, namun dengan adanya rekayasa social ini sampah justru dapat menjadi sesuatu yang memiliki nilai bahkan daya jual bagi masyarakat. Sehingga permasalahan sampah di masyarakat dapat diminimalisir. Tujuan akhir dari kegiatan ini adalah peningkatan pengetahuan dan keterampilan masyarakat terutama khalayak sasaran pada focus penelitian ini tentang pengelolaan sampah plastic menjadi sesuatu yang memiliki nilai. Mitra dalam program pengabdian kepada masyarakat ini adalah Pemerintah Desa Padang Baru Kabupaten Bangka Tengah. Program yang telah dilaksanakan adalah sosialisasi tentang pengelolaan dan pemanfaatan sampah bagi kehidupan masyarakat. Metode pengabdian dilakukan dengan dua cara, yakni sosialisasi dan pelatihan. Sosialisasi dilakukan dengan menggukan metode pemberian ceramah dari narasumber kepada masyarakat kemudian dilanjutkan dengan sesi diskusi dan Tanya jawab. Sedangkan pelatihan dilakukan dengan cara narasumber mempraktekkan langsung pembuatan ecobrick yang diikuti oleh para peserta. Integrasi dari program pengabdian ini meningkatkan kapasitas pengetahuan serta keterampilan serta inisiasi secara mandiri khalayak sasaran dalam mempraktekkan apa yang sudah didapatkan pada saat program berlangsung. Dengan adanya kegiatan pengabdian kepada masayrakat ini, ibu-ibu rumah tangga dan ibu-ibu PKK di Desa Padang Baru mendapatkan pengetahuan dan memiliki keterampilan tentang proses pengelolaan dan pemanfaatan sampah yang diproduksi dari rumah tangga menjadi sesuatu yang lebih berharga dan berdaya jual

    INVOLUTION IN INDONESIAN CIVILIZATION (A HISTORICAL REVIEW OF THE SOCIAL AND POLITICAL BEHAVIOR OF THE INDONESIAN SOCIETY SINCE INDEPENDENCE)

    Get PDF
    This paper begins with crucial inquiries about the process of Indonesian civilization growth: Why is the Indonesian self-identity different from those of its neighboring nations? Is there anything amiss in its process of self-making? How exactly did this nation come into being in relation with the roles of the actors involved in that process? The questions above will be responded with hypothetical answers through a historical review of the social and political behavior of the Indonesian society since its independence. Indonesia’s self-making process will be reviewed back from the period of its independence to see how its civilization grew in comparison to other nations around it. Is it true that the revolution of independence had disjointed this nation’s civilization growth process, or is there any other cause? In comparison with those of its neighboring nations, the Indonesia’s civilization growth is ratherinvolutive than evaluative, and this may not change at least for the foreseeable future. This paper aims to analyze it in a hypothetical review. The implication of this paper is the suggestion for Indonesian nation to be alert of the potential continuation of conflicts that may perpetuate the involution process, which can hamper Indonesia’s civilization growth

    Mobilisasi Sumberdaya dalam Gerakan Literasi: (Studi Pada Gerakan Vespa Pustaka)

    Get PDF
    Perilaku literasi merupakan upaya memanfaatkan informasi dari bahan bacaan untuk menjawab beragam persoalan kehidupan manusia sehari-hari, dalam artian ini perilaku literasi bukan sekedar membaca, tapi menulis dan memanfaatkan informasi juga. Di Indonesia, perilaku literasi berada dalam posisi yang memprihatinkan. Dari data yang ada, Indonesia menempati peringgkat ke 60 dari 61 negara di dunia terkait perilaku literasi. Rendahnya perilaku literasi di Indonesia ini menjadikan beberapa kelompok masyarakat maupun individu untuk melakukan gerakan dalam rangka meningkatkan perilaku literasi. Salah satunya adalah gerakan Vespa Pustaka, gerakan ini merupakan gerakan literasi yang diinisasi oleh pemuda di Kabupaten Bangka Selatan. Uniknya, gerakan ini dilakukan dengan cara menyelenggarakan perpustakaan jalanan di Toboali, Kabupaten Bangka Selatan dengan menggunakan sarana motor vespa. Penelitian ini ditujukan untuk melihat bagaimana gerakan ini dapat eksis dan diterima oleh masyarakat di kabupaten Bangka Selatan atau dengan kata lain mobilisasi apa saja yang digunakan oleh Vespa Pustaka dalam melakukan gerakan literasi ini. Dalam membedah penelitian ini digunakan teori mobilisasi sumber daya. Sehingga, dapat dilihat bentuk mobilisasi sumber daya yang digunakan oleh Vespa Pustaka dalam melakukan gerakannya.Perilaku literasi merupakan upaya memanfaatkan informasi dari bahan bacaan untuk menjawab beragam persoalan kehidupan manusia sehari-hari, dalam artian ini perilaku literasi bukan sekedar membaca, tapi menulis dan memanfaatkan informasi juga. Di Indonesia, perilaku literasi berada dalam posisi yang memprihatinkan. Dari data yang ada, Indonesia menempati peringgkat ke 60 dari 61 negara di dunia terkait perilaku literasi. Rendahnya perilaku literasi di Indonesia ini menjadikan beberapa kelompok masyarakat maupun individu untuk melakukan gerakan dalam rangka meningkatkan perilaku literasi. Salah satunya adalah gerakan Vespa Pustaka, gerakan ini merupakan gerakan literasi yang diinisasi oleh pemuda di Kabupaten Bangka Selatan. Uniknya, gerakan ini dilakukan dengan cara menyelenggarakan perpustakaan jalanan di Toboali, Kabupaten Bangka Selatan dengan menggunakan sarana motor vespa. Penelitian ini ditujukan untuk melihat bagaimana gerakan ini dapat eksis dan diterima oleh masyarakat di kabupaten Bangka Selatan atau dengan kata lain mobilisasi apa saja yang digunakan oleh Vespa Pustaka dalam melakukan gerakan literasi ini. Dalam membedah penelitian ini digunakan teori mobilisasi sumber daya. Sehingga, dapat dilihat bentuk mobilisasi sumber daya yang digunakan oleh Vespa Pustaka dalam melakukan gerakannya

    PEMBERDAYAAN PEREMPUAN PADA KELOMPOK WANITA TANI (KWT) NURJANAH DI DESA KIMAK KECAMATAN MERAWANG KABUPATEN BANGKA

    Get PDF
    Women’s empowerment is an effort to increase family income so that there is an increase in the quality of life and independence for women.one of the empowerment carried out o women is though agriculture such as the women farmer group Nurjanah Kimak village Merawang  district Bangka regency. The purpose of this study was to analyze the empowerment model and identify empowerment strategies for women by the women farmers group Nurjanah Kimak village Merawang  district Bangka regency. This study was analyzed using the Jim Ife empowerment strategy. The method used in this research is descriptive qualitative method. The results of this study found that the group of women farmers Nurjanah in carrying out their activities using the button-up empowerment model, from the community by the community and back to the community. As for the strategy used in the group of women farmers Nurjanah is (1) planning and policies carried out through socialization. (2)social action carried out through various activities of the women farmer group Nurjanah, and (3) raising awarenessand education through training or teaching

    MAKNA SPIRITUAL ZAKAT BAGI MUZAKI DAN MUSTAHIK DI KELURAHAN TUATUNU INDAH, KOTA PANGKALPINANG

    Get PDF
    Zakat merupakan sebuah ibadah maliah ijtima’iyah yang mempunyai tujuan kesejahteraan dunia dan akhirat. Islam telah menetapkan zakat sebagai kewajiban dan menjadikannya sebagai salah satu rukun yang memposisikannya pada kedudukan tinggi lagi mulia. Hal ini berimplikasi pada spiritual individu baik muzaki maupun mustahik. Spiritual merupakan pemahaman keagamaan yang dogmatis bahwa segala perintah agama adalah perintah yang harus dilaksanakan sebagai bentuk kesadaran tauhid. Adapun tujuan penelitian ini adalah untuk mengidentifikasi makna spiritual zakat bagi muzaki dan mustahik di Kelurahan Tuatunu Indah Kota Pangkalpinang. Penelitian ini menggunakan Teori Protestan Ethic dari Max Weber. Teori ini menjelaskan hubungan antara agama degan aktifitas ekonomi yang ada didalam masyarakat. Terdapat konsep utama dalam teori ini yaitu The Calling, dimana The Calling atau panggilan suci ini menimbulkan sebuah dampak kerja yang sungguh-sungguh tidak hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup, tetapi juga terdapat misi suci agar dirinya menjadi pilihan Tuhan. Penelitian ini menggunakan pendekatan kualitatif deskriptif dengan data primer yang diperoleh dari wawancara dengan informan. Jumlah informan dalam penelitian ini adalah 18 orang yang terdiri dari muzaki dan mustahik di Kelurahan Tuatunu Indah Kota Pangkalpinang. Hasil penelitian ini yaitu menjelaskan tentang aktifitas zakat di Kelurahan Tuatunu Indah Kota Pangkalpinanag. Selain itu juga ditemukan makna spiritual zakat bagi muzaki diantaranya: zakat dimaknai dapat membersihkan dan menyuburkan harta, tabungan amal untuk akhirat. Kemudian ditemukan makna spiritual zakat bagi mustahik yaitu: zakat dimaknai sebagai rasa syukur kepada Allah, dan pertolongan Allah. Makna spiritual zakat bagi muzaki dan mustahik tersebut dalam perspektif protestant ethic didasari oleh the calling/panggilan suci untuk berubadah

    The Manifestation of Critical Education in Bangka Belitung Nature School, Pangkalpinang City

    Full text link
    In industry 4.0, the education has been developing significantly. The current developing and mainstream education uses a standard-based national curriculum framework. However, nowadays it has established the new style of education as an alternative education in maintaining the balance with the existed mainstream education. Bangka Belitung Nature School is one of them which is located in Pangkalpinang City. The study aims to identify the educational learning systems in Bangka Belitung Nature School.Qualitative descriptive method was employed by analyzing the critical educational theory of Paulo Freire. The study found that the educational learning systems of Bangka Belitung Nature School were one of the alternative education which was different with the mainstream one.  The educational patterns of Bangka Belitung Nature School applied the posed-problem method whereby it used the student-centered learning. Thus, the pupils in the Bangka Belitung Nature School were expected to be creative, innovative and critical in facing the social phenomena. &nbsp

    Modal Sosial Dalam Pengembangan Madu Kelulut Sebagai Komoditas Ekonomi Dan Pariwisata Di Kecamatan Lubuk Kabupaten Bangka Tengah

    Get PDF
    Kelulut Honey is one of the new commodities in Lubuk Subdistrict and has been developed by many local people. The development of this honeyed honey indirectly affects the income sector for the community and also has an impact on the development of tourism in the village. This study aims to identify and analyze social capital that is used by the Lubuk Sub-district community in developing the commodity of honey honey. The research method used to conduct this study is a qualitative method that emphasizes the deepening of a meaning and phenomenon. In analyzing this research, the concept and theory of social capital will be used by Robert Putnam. The results of the study show that there is the use of social capital in the effort to develop honey honey as a sector of the community's income and tourism sector. Social capital used includes: trust, networks and norms of the local community, so that the optimal use of social capital makes honey honey as a commodity in Lubuk District

    Modal Sosial Dalam Pengembangan Madu Kelulut Sebagai Komoditas Ekonomi Dan Pariwisata Di Kecamatan Lubuk Kabupaten Bangka Tengah

    Get PDF
    Kelulut Honey is one of the new commodities in Lubuk Subdistrict and has been developed by many local people. The development of this honeyed honey indirectly affects the income sector for the community and also has an impact on the development of tourism in the village. This study aims to identify and analyze social capital that is used by the Lubuk Sub-district community in developing the commodity of honey honey. The research method used to conduct this study is a qualitative method that emphasizes the deepening of a meaning and phenomenon. In analyzing this research, the concept and theory of social capital will be used by Robert Putnam. The results of the study show that there is the use of social capital in the effort to develop honey honey as a sector of the community's income and tourism sector. Social capital used includes: trust, networks and norms of the local community, so that the optimal use of social capital makes honey honey as a commodity in Lubuk District.Madu Kelulut merupakan salah satu komoditas baru yang ada di Kecamatan Lubuk dan mulai banyak dikembangkan oleh masyarakat setempat. Pengembangan madu kelulut ini secara tidak langsung berdampak kepada sektor pendapatan bagi masyarakat dan berdampak juga bagi perkembangan pariwisata di desa tersebut. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisis modal sosial yang di daya gunakan oleh masyarakat Kecamatan Lubuk dalam mengembangkan komoditas madu kelulut. Metode penelitian yang digunakan untuk melakukan kajian ini adalah metode kualitatif yang menekankan pada pendalaman suatu makna dan fenomena. Dalam menganalisis penelitian ini akan digunakan konsep dan teori modal sosial dari Robert Putnam. Hasil penelitian menujukkan bahwa adanya penggunaan modal sosial dalam upaya pengembangan madu kelulut sebagai sektor pendapatan masyrakat dan sektor pariwisata. Modal sosial yang digunakan antara lain: kepercayaan, jaringan dan norma masyarakat setempat, sehingga penggunaan modal sosial yang optimal ini menjadikan madu kelulut sebagai komoditas di Kecamatan Lubuk
    corecore