24 research outputs found

    PENERAPAN TEKNIK KLOS MELALUI MEDIA KARTU PAS KALIMAT UNTUK MENGURANGI KESALAHAN PREFIKS DALAM KETERAMPILAN MENULIS KALIMAT EFEKTIF BAGI PEMBELAJAR ASING

    Get PDF
    Salah satu persoalan dalam pembelajaran Bahasa Indonesia bagi pembelajar asing yaitu penggunaan afiksasi atau kata dasar yang berimbuhan dalam kalimat. Penelitian ini dilakukan terhadap pembelajar asing tingkat menengah. Rumusan masalah penelitian ini meliputi: (1) kesalahan prefiks apa saja yang sering muncul saat pembelajar asing menulis kalimat efektif?; (2) Apakah terjadi perbedaan kemampuan prefiks yang signifikan dalam menulis kalimat efektif sebelum dan sesudah subjek penelitian diberi intervensi dalam tahap baseline - A1 dan baseline - A2. Tujuan dalam penelitian ini untuk menemukan kesalahan prefiks apa saja yang sering muncul saat pembelajar asing menulis kalimat efektif serta menjelaskan perbedaan kemampuan prefiks dalam menulis kalimat efektif sebelum dan sesudah subjek penelitian diberi intervensi baseline - A1 dan baseline - A2. Jumlah subjek peneliti dalam penelitian ini sebanyak 2 orang. Karena terbatasnya jumlah subjek peneliti tersebut, maka penelitian ini menggunakan metode subjek tunggal dengan desain A – B – A. Tahap baseline – A1 sebanyak 4 kali, 7 kali tahap intervensi dan 4 kali tahap baseline – A2. Berdasarkan hasil penelitian, diperoleh hasil terdapat 11 kesalahan imbuhan berprefiks meN-, 10 kesalahan imbuhan berprefiks per-, 7 kesalahan imbuhan berprefiks ber- dan ke-, 6 kesalahan imbuhan berprefiks di-, 5 kesalahan imbuhan berprefiks para-, 4 kesalahan imbuhan berprefiks ter-, peN-, pe-, dan 3 kesalahan imbuhan berprefiks se- yang dilakukan oleh subjek – 1 sedangkan untuk subjek – 2, terdapat 9 kesalahan imbuhan berprefiks di-, 6 kesalahan imbuhan berprefiks per- dan pe-, 5 kesalahan imbuhan berprefiks meN-, 4 kesalahan imbuhan berprefiks para-, 2 kesalahan imbuhan berprefiks ber-, 1 kesalahan imbuhan berprefiks ter-, ke-, dan tidak terdapat kesalahan dalam imbuhan berprefiks se-. Dalam menuliskan kalimat efektif maupun mendeskripsikan pengalaman pribadi, subjek peneliti masih banyak melakukan kesalahan dalam pemilihan diksi, penulisan ejaan dan penempatan frasa atau kata dalam kalimat. Namun, setelah diberi perlakuan teknik klos media kartu pas kalimat setiap subjek peneliti mengalami peningkatan yang baik. Pembendaharaan kosakata bahasa Indonesia pun bertambah khususnya dalam imbuhan berprefiks. One of problem in Bahasa Indonesia for foreigner learned is the use of affixtation or roots word who have affixation in sentences. This research was carried out learning for intermediate foreigner. The formulation of the research covers: (1) whats the most often arises of the prefix fault when foreigner learned write the effective sentences? (2) wether the ability of the prefix are significant in writing the sentence effectively before and after the subject research are given intervention in baseline – A1 and baseline – A2? Direction this research is finding the fault of prefix when foreigner learned write the efeective sentence and to describe changing of ability of the prefix in writing the sentence effectively before and after the subject research are given intervention in baseline – A1 and baseline – A2. The subject of researchers in this research as much as 2 people. Because the limited of the subject researches, so this research used methods of single subject research with design A – B – A. In baseline – A1 as many as 4 times, 7 times in intervention, and 4 times in baseline – A2. Based on the result of research, there are 11 fault prefix of meN-, 10 fault prefix of per-, 7 fault prefix of ber- and ke-, 6 fault prefix of di-, 5 fault prefix of para-, 4 fault prefix of ter-, peN-, pe- and 3 fault prefix of se- whats done by subject – 1 while by subject – 2 there are 9 fault prefix of di-, 6 fault prefix of per- and pe-, 5 fault prefix of meN-, 4 fault prefix of para-, 2 fault prefix of ber-, 1 fault prefix of ter-, ke- and no fault for prefix of se-. In writing effective sentence although to describe the experience, subject researches still make mistakes in the selection of diction, writing spelling, and the phrase in a sentence. But, after the subject researchers are given the behavior of technique cloze through media kartu pas kalimat there are having good ability of prefix

    Preliminery Research Phase Analysis as a Basis for Developing a Plant Morphology Practical Guidebook Based on a Scientific Approach

    Get PDF
    This research was motivated by problems in practicum activities that the researcher found as a lecturer teaching plant morphology courses, one of which was that the plant morphology practicum did not have a practicum manual that was able to hone students\u27 science process skills. The aim of this research is to describe preliminery research phase data obtained as a basis for developing a plant morphology practicum guidebook based on a scientific approach. This type of research is development research using the Plomp development model, the research only reached the first stage, namely the preliminery research phase. The number of sampels in this study was 96 biology education students at FKIP UIR. The research instruments are RPS analysis sheets, interview sheets, observation sheets, problem and needs questionnaires. The results of the research revealed that from the RPS analysis there were 6 topics that would be put into practice, 10.83% state the practical guidebook was not based on a scientific approach, and based on the needs questionnaire, 100% of students agreed that it was necessary to develop a plant morphology practical guidebook based on a scientific approach. It can be concluded that based on preliminery research phase data, it is necessary to develop a practical guidebook for plant morphology based on a scientific approach. The expected implication of this research is that after the plant morphology practicum manual based on a scientific approach passes tests of validity, practicality and effectiveness, that can improve practicum learning outcomes and hone students\u27 science process skills

    Pengaruh Literasi Keuangan Dan Persepsi Kemudahan Menggunakan Fintech Terhadap Minat Berinvesrasi Pada Produk Pasar Modal Syariah

    Get PDF
    RIZQI DEA FAUZIAH, NIM: 1808203066, “Pengaruh Literasi Keuangan dan Persepsi Kemudahan Manggunakan Fintech Terhadap Minat Berinvestasi pada Produk Pasar Modal Syariah (Survey pada Masyarakat Perumahan Telaga Murni Cikarang Barat)” Perkembangan teknologi telah terjadi di segala aspek kehidupan, salah satunya adalah aspek perekonomian. Sebuah layanan keuangan berbasis teknologi hadir untuk memenuhi kebutuhan manusia. Hal tersebut juga diikuti dengan tersedianya berbagai informasi yang dapat menambah literasi keuangan dan membentuk persepsi kemudahan menggunakan masyarakat dalam melakukan aktivitas perekonomian, seperti berinvestasi di pasar modal. Pasar modal merupakan salah satu alternatif sumber permodalan bagi perusahaan sekaligus sebagai sarana investasi bagi para pemilik modal. Di Indonesia pasar modal syariah sudah berkembang cukup pesat apabila dilihat dari jumlah saham syariah yang beredar. Namun apabila dilihat dari jumlah investor pasar modal, jumlah nya masih sangat jauh dengan jumlah penduduk Indonesia. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh literasi keuangan dan persepsi kemudahan menggunakan fintech terhadap minat berinvestasi pada produk pasar modal syariah, dengan objek penelitiannya yaitu masyarakat perumahan telaga murni Cikarang Barat. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan teknik pengumpulan data melalui dokumentasi dan penyebaran kuisioner penelitian. Sampel pada penelitian ini adalah 100 responden masyarakat perumahan telaga murni Cikarang Barat. Data yang sudah diperoleh kemudian dianalisis dengan teknik analisis regresi linear berganda menggunakan bantuan software IBM SPSS versi 24. Hasil yang ditemukan pada penelitian ini yaitu secara parsial variabel literasi keuangan dengan nilai thitung sebesar 5,499 dan variabel persepsi kemudahan menggunakan dengan thitung sebesar 2,001 memiliki pegaruh yang positif dan signifikan terhadap minat masyarakat untuk berinvestasi. Lalu secara simultan variabel literasi keuangan dan persepsi kemudahan menggunakan bersama-sama mempengaruhi minat masyarakat untuk berinvestasi sebesar 52,1%, sedangkan sisanya 47,9% dipengaruhi oleh faktor lain. Kata Kunci: Literasi, Persepsi, Fintech, Investasi

    Perencanaan Struktur Bangunan Gedung Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Malang (UM) Dengan Menggunakan Metode Base Isolation High Damping Rubber Bearing (HDRB)

    Get PDF
    Gedung Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Malang (UM), Jawa Timur merupakan gedung beton bertulang 8 lantai yang dirancang menggunakan metode Base Isolator sebagai salah satu metode peredam gempa. Penggunaan metode Base Isolator sebagai peredam gempa sangat cocok digunakan pada daerah gempa tinggi dan dapat mereduksi beban gempa yang terjadi. Gedung ini didesain menggunakan Base Isolator jenis High Damping Rubber Bearing (HDRB) karena di Indonesia sudah ada yang menggunakannya. Jenis sistem isolasi ini memiliki penurunan transisi kekakuan yang lebih halus dan telah dimodifikasi agar dapat memberi kemampuan redaman yang lebih tinggi dan mampu untuk menyerap energi gempa bumi yang lebih daripada jenis lainnya. Perencanaan dimulai dengan pengumpulan data eksisting dan membuat dua permodelan sesuai dengan dimensi eksisting. Permodelan yang pertama yaitu struktur Fixed Based yang dianalisa dengan pembebanan gempa respon spektrum. Perrmodelan yang kedua yaitu struktur dengan Base Isolator yang dianalisa dengan pembebanan gempa respon spektrum komposit. Kedua permodelan struktur Fixed Based mapun dengan Base Isolator akan meghasilkan perbandingan ekisting output gaya dalam yang terjadi. Perhitungan preliminary pada struktur dengan Base Isolator dilakukan dengan cara trial error hingga mendapatkan hasil output gaya dan dimensi yang baru. Perrmodelan dimensi baru struktur dengan Base Isolator dianalisa dengan pembebanan gempa respon spektrum komposit. Hasil perhitungan yang sudah memenuhi kontrol struktur dan kontrol penulangan selanjutnya akan dijelaskan pada penggambaran teknik. Tugas akhir ini mendapatkan hasil bahwa dengan adanya Base Isolator dapat mereduksi gaya geser dasar gempa (V) arah X mencapai 76.71% dan arah Y mencapai 71.93%. Rata – rata reduksi momen (kgf.m) yang terjadi yaitu sebesar 40,6% dan rata – rata reduksi geser (kgf) yang terjadi yaitu sebesar 30,5%. Sedangkan dimensi dan penulangan struktur pada bangunan gedung ini menjadi lebih berkurang hingga dapat mereduksi volume beton mencapai 33.115% pada struktur bawah dan 9.050% pada struktur atas. Maka bangunan gedung Fakultas Ilmu Keolahragaan (FIK) Universitas Negeri Malang (UM), Jawa Timur menjadi lebih efisien dan tahan terhadap gempa. ================================================================================================ Ilmu Keolahragaan Faculty (FIK) Building, Universitas Negeri Malang (UM), East Java is an 8-story reinforced concrete building designed using the Base Isolator technology as one of the earthquake dampening methods. The use of the Base Isolator as an earthquake damper is very suitable for use in high earthquake areas and can reduce the earthquake load that occurs. This building is designed use Isolator type High Damping Rubber Bearing (HDRB) because there are already use it in Indonesia and this type of isolation has a finer stiffness transition reductions and has been modified to provide higher damping ability and be able to absorb earthquake energy more than any other type. Planning starts with collecting existing data and making two models according to existing dimensions. The first model is Fixed Based structure which is analyzed by earthquake response spectrum. The second modeling is the structure with Base Isolator which is analyzed by loading the composite spectrum response earthquake. Both Fixed Based structure modeling and Base Isolator will produce an existing comparison of internal force output that occurs. The preliminary calculation on the structure with the Base Isolator is done by trial error to get the output of the new style and dimensions. Modeling new dimensions of structures with Base Isolators were analyzed by loading composite spectrum response earthquakes. The calculation results that have fulfilled the structural control and reinforcement control will then be explained in the drawing technique. This final project gets the results that the Base Isolator can reduce the basic shear force of the earthquake (V) the direction of X reaches 76.71% and the direction Y reaches 71.93%. The average reduction time (kgf.m) that occurs is equal to 40.6% and the average shear reduction (kgf) that occurs is equal to 30.5%. While the dimensions and reinforcement of the structure in this building become more reduced so that it can reduce the volume of concrete reaching 33.115% in the lower structure and 9.050% in the upper structure. Then the building of the Faculty of Sports Sciences (FIK) of the State University of Malang (UM), East Java, became more efficient and resistant to earthquakes

    PENGEMBANGAN STRATEGI PEMBELAJARAN BERBASIS INTERTEKSTUAL DENGAN MODEL PREDICT - OBSERVE - EXPLAIN (POE) PADA MATERI KOROSI YANG BERPOTENSI MENINGKATKAN PENGUASAAN KONSEP DAN KETERAMPILAN PROSES SAINS (KPS) PESERTA DIDIK

    Get PDF
    ABSTRAK Penelitian ini bertujuan untuk memperoleh strategi pembelajaran berbasis intertekstual dengan model predict-observe-explain (POE) pada materi korosi yang berpotensi meningkatkan penguasaan konsep dan keterampilan proses sains (KPS) peserta didik. Metode yang digunakan pada penelitian ini berupa metode penelitian dan pengembangan yang mengadaptasi dari model Borg & Gall. Penelitian yang dilakukan dibatasi hanya untuk lima tahap pertama yaitu tahap penelitian dan pengumpulan informasi, tahap perencanaan produk, tahap pengembangan draf awal produk, tahap uji produk awal dan tahap revisi produk awal. Penelitian ini menggunakan tujuh buah instrumen penelitian, diantaranya : 1) instrumen uji kesesuaian antara kompetensi dasar aspek pengetahuan dengan indikator penguasaan konsep; 2) instrumen uji kesesuaian antara kompetensi dasar aspek keterampilan dengan indikator KPS; 3) instrumen uji kesesuaian CP elemen pemahaman kimia dengan alur tujuan pembelajaran (ATP); 4) instrumen uji kesesuaian CP elemen keterampilan proses dengan ATP; 5) instrumen uji kesesuaian indikator penguasaan konsep/ATP dengan deskripsi konsep; 6) instrumen uji kesesuaian indikator KPS/ATP dengan deskripsi KPS; dan 7) instrumen uji kesesuaian antara kegiatan pembelajaran dengan indikator penguasaan konsep/ATP dan indikator KPS/ATP. Instrumen-instrumen penelitian ini dilakukan review ahli oleh tiga orang dosen pendidikan kimia dan satu orang dosen kimia dari FPMIPA UPI. Strategi pembelajaran yang dikembangkan berupa pembelajaran yang menghubungkan tiga level representasi kimia dalam hubungan intertekstual dengan langkah-langkah pembelajaran POE. Secara keseluruhan, hasil review ahli menunjukkan strategi pembelajaran berbasis intertekstual dengan model predict-observe-explain (POE) pada materi korosi yang berpotensi meningkatkan penguasaan konsep dan keterampilan proses sains (KPS) peserta didik telah sesuai dengan indikator penguasaan konsep/ATP dan indikator KPS/ATP dengan beberapa saran perbaikan. Kata kunci : Strategi pembelajaran berbasis intertekstual, predict-observe-explain (POE), korosi, penguasaan konsep, dan keterampilan proses sains (KPS) ABSTRACT This study aims to obtain an intertextual-based learning strategy with predict-observe-explain (POE) model on corrosion material, which has the potential to improve concept mastery and science process skills (SPS) of students. The method used in this research is a research and development method that adapts the Borg & Gall model. The research conducted was limited to the first five stages, namely the research and information gathering stage, the product planning stage, the initial product draft development stage, the initial product test stage and the initial product revision stage. This research used seven research instruments, including: 1) conformity test instrument between basic competencies of knowledge aspects with concept mastery indicators; 2) conformity test instrument between basic competencies of skill aspects with SPS indicators; 3) conformity test instrument for CP elements of chemical understanding with learning objective flow (ATP); 4) conformity test instrument for CP elements of process skills with ATP; 5) conformity test instrument for concept mastery indicators/ATP with concept descriptions; 6) conformity test instrument for SPS indicators/ATP with SPS descriptions; and 7) conformity test instrument between learning activities with concept mastery indicators/ATP and SPS indicators/ATP. The research instruments were expertly reviewed by three chemistry education lecturers and one chemistry lecturer from FPMIPA UPI. The learning strategy developed is learning that connects three levels of chemical representation in an intertextual relationship with POE learning steps. Overall, the results of the expert review showed that the intertextual-based learning strategy with the predict-observe-explain (POE) model on corrosion material, which has the potential to improve concept mastery and science process skills (SPS) of students was in accordance with the indicators of concept mastery/ATP and SPS/ATP indicators with some suggestions for improvement. Keywords: Intertextual-based learning strategy, predict-observe-explain (POE), corrosion, concept mastery, and science process skills (SPS)

    PENGEMBANGAN BAHAN AJAR BIPA BAGI EKSPATRIAT DENGAN MODEL HIERARKIS GAGNE

    Get PDF
    Indonesia saat ini sudah masuk ke dalam Masyarakat Ekonomi Asean (MEA) yang memengaruhi segala aspek.Salah satunya memengaruhi orang asing yang akan belajar bahasa Indonesia untuk memenuhi syarat dalam pekerjaan.Hal tersebut dapat menjadi kebanggaan sekaligus menjadi tantangan. Tantangan yang dihadapi yakni kualitas mutu pengajaran BIPA harus lebih ditingkatkan. Hasil penelitian terdahulu memperlihatkan pengembangan bahan ajar saat ini masih pada tahap analisis kebutuhan belajar berdasarkan kompetensi berbahasa Indonesia secara umum tanpa melihat kebutuhan secara rinci yakni berdasarkan maksud dan tujuan pemelajar asing tersebut datang ke Indonesia. Terkait dengan hal tersebut, peneliti akan mengembangkan bahan ajar BIPA bagi ekspatriat dengan model hierarkis Gagne yang mengacu pada CEFR (Common European Framework of Reference for Languanges). Penelitian ini menggunakan metode R&D (Research and Development) dengan model Hannafin & Peck yang terdiri dari tiga fase,yaitu fase analisis kebutuhan, fase desain, fase pengembangan dan implementasi. Berdasarkan penilaian, kritik, dan saran oleh pakar/ahli serta partisipan, aspek isi atau materi mendapat rata-rata 76.4% dengan criteria baik, aspek bahasa dan keterbacaan mendapat rata-rata 80% dengan criteria baik, aspek manfaat mendapat rata-rata 77.8% dengan criteria baik, dan aspek desain/tampilan mendapat rata-rata 84.6% dengan criteria baik. Terkait dengan hal tersebut, dapat disimpulkan bahwa kelayakan bahan ajar BIPA bagi ekspatriat dengan model hierarkis Gagne secara keseluruhan memiliki criteria baik dan layak untuk digunakan.;-- Indonesia currently has entered into the Asean Economic Community (MEA) which affects all aspects. One of them is a foreigner who will learn Indonesian to fulfill the requirements at work. This can be a pride as well as a challenge. Challenges that produce the best quality of BIPA must be improved. The results of the development of teaching materials research are still in the important processes of learning Indonesian in general without seeing the need directly for the goals or objectives of the students who enter Indonesia. In this regard, researchers will develop BIPA teaching materials for expatriates with Gagne's hierarchical model that refers to the CEFR (European General Terms of Reference for Languanges). This research uses R & D (Research and Development) method with Hannafin& Peck model which consists of three phases, namely the needs phase, design phase, development and implementation phases. Based on information, criticism, and suggestions by experts and participants, the content aspect gets on average, 76.4% with good criteria, aspects of language and readability get an average of 80% with good criteria, aspects of benefits get an average of 77.8 % with good criteria, and the design / display aspect averages 84.6% with good criteria. Related to this, it can be concluded that the feasibility of BIPA teaching materials for expatriates through Gagne's hierarchical model is generally very good and worthy of use

    ASSESSMENT OF NOMINAL SHEAR STRENGTH OF REINFORCED CONCRETE COLUMN

    Get PDF
    : SNI 2847-2019 and ACI 318-19 have regulated the use of materials in the design for shear strength. This study presents an evaluation of nominal shear strength in Reinforced Concrete (RC) column from SNI 2847-2019 and ACI 318-19 by variants of the RC columns experimental database. RC column variants consist of normal strength and high strength RC column with a total of 162 specimens. Furthermore, the database also provides a variety of shear span to depth ratio and axial-load ratio. In this study, the calculation was carried out the mean and the coefficient of variation of measured to calculated strength ratio  which is according to SNI, ACI, and other experimental models. Both SNI 2847-2019 and ACI 318-19 have 2 different  (concrete nominal shear strength) equations. The calculation results show that the  equation is more conservative in both SNI and ACI compared to other nominal shear strength equations. Overall, the combination of both normal strength and high strength RC columns, the calculation using ACI 318-19 with the first nominal shear strength equation  can be said to be more conservative than any other calculations models. This study also shows that by using the ACI 318-19 model in the second equation  which is used the size effect modification factor , the results do not have a significant effect because the value is close to 1

    Pengaruh Model Discovery Learning terhadap Hasil Belajar Siswa pada Tema 3 Sub Tema 1 di Kelas IV SD Negeri 091263 Karang Sari

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui Pengaruh Model Discovery Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Tema 3 Sub Tema 1 Di Kelas IV SD Negeri 091263 Karang Sari Tahun Ajaran 2022/2023. Desain penelitian yang digunakan adalah One Group Pretest Posttest. Jenis penelitian ini adalah penelitian pra-eksperimental (pra-eksperiment design) yang terdiri dari kelas eksperimen. Populasi pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV dan sampel yang digunakan adalah 23 orang siswa pada sd negeri 091263 karang sari. Tenik sampel yang digunakan yaitu sampling random dengan dua variabel penelitian yaitu :  variabel terikat berupa hasil belajar siswa, serta variabel bebas berupa model dicovery learning. Teknik pengumpuan data yaitu teknik tes. Hasil pengujian hipotesis menggunkan teknik uji t  paried sample t tes dengan bantuan program spss versi 28, berdsarkan hasil perhitungan bahwa nilai signifikan sebesar 0,000 < 0,5 sehingga Ho di terima dan H1 di tolak atau dengan membandingkan thitung>ttabel dengan df = (n-1) yaitu nilai thitung= 0,96 >ttabel = 0,4. Dapat disimpulkan ada Pengaruh Model Discovery Learning Terhadap Hasil Belajar Siswa Pada Tema 3 Sub Tema 1 Di Kelas IV SD Negeri 091263 Karang Sari Tahun Ajaran 2022/2023

    PELATIHAN PEMBELAJARAN DARING MENGGUNAKAN APLIKASI EDMODO BAGI GURU SD DI KABUPATEN INHIL

    Get PDF
    Permasalahan yang melatarbelakangi kegiatan pengabdian ini adalah kurangnya inovasi guru dalam menggunakan media pembelajaran untuk mendukung keterlaksanaan pembelajaran daring. Guru dominan hanya menggunakan Whatsapp Grup sebagai media untuk berbagi materi dan tugas bersama peserta didik. Tujuan kegiatan pengabdian adalah untuk memberi informasi dan menambah pengetahuan guru tentang alternatif media pembelajaran yang dapat guru gunakan yaitu Edmodo. Metode yang digunakan untuk mencapai tujuan pengabdian berupa penyampaian materi dan informasi serta pendampingan pada peserta pengabdian untuk dapat mempraktikkan penggunaan edmodo. Hasil dari kegiatan pengabdian, peserta pengabdian dapat menambah wawasan dan mempratikkan penggunaan edmodo untuk mendukung keterlaksanaan pembelajaran daring. &nbsp

    Implementasi Sistem Pendidikan Islam Masa Dinasti Abbasiyah di Era Modern

    Get PDF
    Humans need education in order to have the knowladge and skills to live life. In Islamic education is very concerned, especially during the Abbasid dynasty. At that time the  Abbasid dynasty brought Islam to the peak of its glory. In this period, Islam began to dominate all fields, both in terms of the economy, education and evan to the expansion of the territory on a large scale to mainland Europe. In the field of Islamic education, it is experiencing a golden peak or golden age where many books are currently being translated into Arabic. Baghdad was the capital during the reign of the Abbasid dynasty. In this city science is developing very rapidly. Along with the development of educational technology, it’s increasingly advanced, but many young people forget the teachings of Islamic education. The method used is literature review or library research by examining articles related to the discussions. During the Abbasid dynasty there were also many educational institutions that participated in helping the community in learning so that they could create extraordinary changes and advance civilization. The caliph also gave awards to scholars who succeeded in creating a masterpiece. It’s hoped that with the progress of science and technology, the implementation of Islamic education in the modern era will also shine
    corecore