Keberadaan Bmt Mitra Simalem Al Karomah Dalam Pemberdayaan Ekonomi Nasabah Di Kecamatan Berastagi-Kabanjahe Kabupaten Karo

Masalah pada penelitian ini difokuskan pada tiga aspek, yaitu: (1) bagaimana karakteristik nasabah yang menjadi objek pemberdayaan BMT Mitra Simalem Al Karomah; (2) bentuk-bentuk pemberdayaan apa saja yang dilakukan oleh BMT Mitra Simalem Al Karomah; dan (3) bagaimana hasil pemberdayaan tersebut. Berdasarkan permasalahan tersebut, penelitian ini bertujuan untuk mengetahui: (1) karakteristik nasabah BMT Mitra Simalem Al Karomah yang menjadi objek pemberdayaan; (2) bentuk-bentuk pemberdayaan yang dilakukan BMT Mitra Simalem Al Karomah; dan (3) hasil pemberdayaan yang dilakukan BMT Mitra Simalem Al Karomah. Penelitian ini merupakan penelitian lapangan (field research) dengan pendekatan kualitatif. Data dikumpulkan melalui empat teknik, yaitu: (1) in-depth interviews, sebagai teknik pengumpulan data utama yang dilakukan dengan melakukan wawancara kepada pihak-pihak terkait; (2) observasi, dengan cara melakukan peninjauan langsung di lokasi penelitian; (3) kuesioner, merupakan teknik yang dilakukan untuk mengumpulkan sejumlah data dan informasi yang terkait dengan penelitian; dan (4) studi dokumen, dengan cara menelaah sejumlah dokumen terkait yang berhubungan dengan permasalahan penelitian. Penentuan jumlah sampel dalam penelitian ini menggunakan rumus Slovin dengan taraf kepercayaan sebesar 90 persen, dan jumlah sampel sebanyak 100 orang responden. Adapun teknik sampling yang digunakan adalah purposive sampling. Setelah data terkumpul kemudian disajikan secara deskriptif melalui empat tahapan analisis data, yaitu: (1) pengkategorian dan klasifikasi data; (2) perbandingan data; (3) deskripsi data; dan (4) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa karakteristik nasabah BMT Mitra Simalem Al Karomah bisa dilihat melalui tiga aspek, yaitu: (1) aspek agama; (2) aspek jenis usaha dan kelompok pekerjaan lainnya; dan (3) aspek tingkat perekonomian. Pemberdayaan ekonomi BMT Mitra Simalem Al Karomah dilakukan melalui realisasi pembiayaan. Bentuk-bentuk pemberdayaan lainnya yang mendukung adalah: pembinaan, pelatihan dan kegiatan sosial. Hasil studi menunjukkan bahwa pemberdayaan tersebut berhasil dilakukan dengan indikator adanya perkembangan ekonomi nasabah dan partisipasi aktif nasabah yang menjadi objek pemberdayaan. Berdasarkan hasil kajian yang dilakukan dapat disimpulkan bahwa tidak ada pembedaan pemberdayaan yang dilakukan BMT Mitra Simalem Al Karomah pada nasabahnya dalam aspek agama, namun pada aspek jenis usaha dan pekerjaan, pemberdayaan cenderung dilakukan pada nasabah dari kalangan pedagang dengan tingkat ekonomi yang relatif rendah. Bentuk pemberdayaan melalui pembiayaan didominasi oleh jenis pembiayaan mudharabah karena mekanisme pembiayaan jenis ini cukup mudah dan sangat diminati. Pembinaan dilakukan pada nasabah-nasabah yang mengalami permasalahan dalam pengembalian pinjaman, sementara pelatihan bagi nasabah hanya dilakukan satu bentuk, yaitu pelatihan Lembaga Keuangan Mikro Syariah (LKMS) yang diselenggarakan setiap enam bulan. Pemberdayaan pada aspek kegiatan sosial telah membuat keberadaan BMT ini cukup populer di tengah masyarakat luas, terutama di Kecamatan Berastagi dan Kabanjahe. Pemberdayaan yang dilakukan BMT Mitra Simalem Al Karomah dipandang berhasil ditandai dengan terjadinya peningkatan taraf perekonomian nasabah dan adanya partisipasi aktif dari nasabah

Analisis Ekonomi Kelembagaan Keuangan Masyarakat: Studi Modal Sosial Dan Dinamika Pendapatan Dalam Prespektif Ekonomi Syariah

Institutional economic analysis is one of the important studies in modern economics, especially in assessing the relationship of social capital and income dynamics as a construct variable in the perspective of Islamic economics. The study uses a systematic literature review approach originating from accredited journals, the data reduction process is carried out by structuring exogenous research topics in mapping literature that is closely related to the problem unit. The results of the study provide information that networks, norms, trust, reciprocity are the identified factors that are dominant in constructing social capital factors and income dynamics towards institutional economics, especially in the Islamic economic perspective, the aspect of shared value is the dominant factor which is known to originate from public trust in religious values. from sharia-compliant financial institutions. Another finding is that most of the research is dominated by institutional economic perspectives, social capital and income dynamics are interrelated and influence each other and this also happens within the Islamic economic framework. Strong and quality social capital can affect the dynamics of income in society, which is agreed by most of the previous research has a significant positive impact on economic development

ANALISIS SWOT KONVERSI KOPERASI KONVENSIONAL KE KOPERASI SYARIAH

This study aims to analyze the SWOT conversion of Conventional Cooperatives to Sharia Cooperatives at KPRI Sejahtera Bersama. The method used in this research is descriptive qualitative method. The data was obtained through a consultant with management and members of KPRI Sejahtera Bersama as well as collaborative studies related to cooperative activities. The results of the SWOT analysis show that converting to sharia cooperatives has high profit potential, but also faces several obstacles such as limited costs and human resources. The calculation results of the Internal Strategic Factors Analysis Summary (IFAS) show that the strengths outweigh the weaknesses. The calculation results of the External Strategic Factors Analysis Summary (EFAS) show that the opportunities outweigh the threats. This research is expected to contribute to the development of Islamic cooperatives in Indonesi

Analisis Sistem Klaim Asuransi Pertanian Persfektif Etika Bisnis Islam (Studi Pada Kelompok Tani di Kecamatan Kualuh selatan)

In general, the purpose of insurance for the agricultural sector is to provide protection or reimbursement against the risk of crop failure due to pests, diseases, or natural disasters. Currently the insurance business is not focused on life insurance, health insurance, or education insurance, but there is insurance for agriculture, namely rice farming insurance (autp). In Insurance, the insurance claim system is a method or method of paying compensation in the event of a loss in something that is insured, but the insurer has the right to determine how to pay compensation to the insured with the terms and mechanisms provided by the insured. However, the insurance business system offered by the insurer must be in accordance with Islamic business ethics as well as morality, containing concrete values and norms that guide and guide human life in all life. Ethics as a critical and rational reflection helps humans act freely, but can be held accountable. This study aims to analyze how the agricultural insurance compensation system works and whether the Claim System is in accordance with Islamic business ethics, a study of existing Lubung Desa farmer groups in Sei Dua Village, Kualuh Selatan District, using a qualitative research method

Peran Asuransi BPJS Ketenagakerjaan terhadap Buruh yang Bukan Penerima Upah (BPU) di Tanjung Morawa

Abstrack BPJS Employment (Social Security Organizing Agency) is a social security program which is the responsibility and obligation of the State to provide certain socio-economic protection and its organizers use an insurance mechanism. In addition, BPJS Employment is only intended for workers. In this social security program there are 2, namely Employment BPJS and Health BPJS, and both of course have different functions. BPJS Ketenagakerjaan is only intended for workers, while BPJS Health is intended for all levels of society. BPJS Ketenagakerjaan has four types of social security programs for workers, namely Work Accident Insurance (JKK), Death Benefits (JK), Old Age Benefits (JHT), and Pension Benefits (JP). In this study the problems that arise from the lack of awareness of the people with the status of non-wage workers (BPU). The points that must be paid attention to by the Tanjung Morawa Employment BPJS institution, especially towards workers who are not wage earners (BPU) because there are still many people with labor status who do not know and lack public understanding of BPJS Employment, there are very many human resources in Tanjung Morawa whose status is daily workers. Freelancers who work do not use work safety guarantees, namely BPJS Ketenagakerjaan. This research is a descriptive qualitative research using primary data in the form of interviews with officers in the general section of the Employment BPJS office and sources from workers whose status is workers who are not wage earners (BPU) and secondary data, namely data obtained from references in the form of journals, writings, and other sources. Based on the results of the study, it was shown that in the role of the Employment BPJS, the Tanjung Morawa Employment BPJS had carried out percentages in the form of outreach to villages with participants attended by workers whose status was casual daily laborers or workers who were not wage earners (BPU). And also many of the workers who are not wage earners (BPU) still don't know what BPJS Employment is and while they are working they only know BPJS Health.Keywords: Program, Social Security. Employment, Workers are not wage earner

Faktor – Faktor Yang Mempengaruhi Permintaan Pasar Terhadap Bisnis Sewa Lapangan Olahraga Di Kota Medan

Sewa lapangan olahraga tentu saja banyak dibutuhkan oleh masyarakat terkhususnya pecinta olahraga, terlebih lagi pada olahraga futsal dan bulutangkis. Tentu saja hal ini mempengaruhi konsep permintaan pasar dalam bisnis sewa lapangan olahraga yang wajib memperhatikan tinggi rendahnya permintaan pasar dan permintaan di pasar itu berbeda-beda. Dilaksanakannya penelitian ini bertujuan untuk mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi bisnis sewa lapangan berdasarkan teori permintaan di Kota Medan. Faktor-faktor yang terpilih yaitu harga (X1), Lokasi (X2), Kepuasan Konsumen (X3). Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif dengan memakai data dan angka yang diolah lagi menggunakan aplikasi SPSS 25 untuk menemukan hasil dan kesimpulan dari penelitian. Total sampel responden yang diambil sebanyak 55 orang sesuai dengan jumlah pemilik lapangan futsal dan bulutangkis di Kota Medan. Hasil penelitian menunjukkan bahwasanya seluruh faktor seperti harga, lokasi, dan kepuasan konsumen selalu berpengaruh terhadap permintaan pasar sewa lapangan olahraga. Kata kunci : Permintaan Pasar, Harga, Lokasi, Kepuasan Konsumen, Sew

Analisis Kualitas Pelayanan pada Peserta BPJS Kesehatan Non BPJS Kesehatan Stabat, Langkat

ABSTRACT.The public service center is a very important service and is a top priority for administrators to meet the needs of the community. Health is one of the first facilities for health BPJS participants that can be obtained at the Puskesmas or clinic. The services provided are very useful to help the community, including BPJS patients. So that the services provided to patients must be of quality according to the specified service standards. Conducting this research aims to identify and discuss services for BPJS Health and Non BPJS Health participants as well as supporting and inhibiting factors for services. The research method used is qualitative by understanding the research subject. data collection techniques by observing and studying the literature to collect theories, regulations and information obtained from books and documents in the form of journals. The results of the study stated that the quality of services provided to BPJS Health and Non BPJS Health patients at the Langkat BPJS office was good and in accordance with the needs of the community, namely responsiveness, assurance, and empathy. Factors supporting the service are the attitude of employees who are friendly as well as polite, clear and patient in conveying information and services, but there are still things that need to be improved, namely the lack of supporting facilities and infrastructure, such as loudspeakers, wifi networks and the incompatibility of the number of busy participants with the number of officers working or serve. Keywords: Quality, Servic

POTENSI ASURANSI SYARIAH DI SUMATERA UTARA

This study aims to analyze the influence of product development variables, market expansion and market share on the potential of sharia insurance in North Sumatra Province, and also to establish a development strategy model in the Sharia insurance industry. This research uses quantitative descriptive statistic research approach and also strategy development approach with SWOT analysis model. The population in this study is the people of North Sumatra with the model of withdrawal of stratfikasi samples by taking several districts / cities in the Province of North Sumatra, namely Medan, Binjai, Deli Serdang, Sibolga, Pematang Siantar and Padangsidempuan. Product development variable regression coefficient of 0.469; this means that if the insurance company develops the product will experience an increase of one unit, then the potential of sharia insurance will increase by 0.469 units The coefficient of variable regression of market expansion is 0.892; this means that if the market share increases by one unit, the potential meal of Sharia insurance will increase by 0.892 units The coefficient of variable regression of market share is 0.048; this means that if the market share increases by one unit, The Potential meal will increase by 0.048 units assuming other independent variables of fixed value. Sharia insurance product development strategy model in North Sumatra with SWOT analysis approach is located in Quadrant 1 (Aggressive). Where it has a good value weight in the internal environment at the position of strength (Strength) and the weight of value in the external environment is good at the position of opportunity (Opportunity). It can be concluded that if the SWOT diagram is in quadrant 1 (Aggressive), it shows sharia insurance companies in northern Sumaetra Province have opportunities and many forces that encourage the use of these opportunities. Quadrant 1 supports an aggressive (growth oriented strategy)

Peran DPRD dalam Pengawasan dan Kendala-Kendala terhadap Pelaksanaan Anggaran Pendapatan dan Belanja Daerah (APBD) di Provinsi Sumatera Utara Kota Medan

Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) merupakan salah satu lembaga yang mewakili seluruh lapisan masyarakat dalam pemerintahan, namun kenyataannya selama ini dalam menjalankan peran dan fungsinya sebagai wakil rakyat belum mampu memberikan kontribusi yang maksimal untuk kepentingan. dari komunitas. Hal ini terlihat dari seringkali kebijakan yang telah ditetapkan atau diputuskan oleh pemerintah bersama DPRD sama sekali tidak berpihak pada kepentingan masyarakat atau tidak sesuai dengan aspirasi masyarakat. Metode penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian deskriptif dengan pendekatan kualitatif melalui observasi. Penelitian deskriptif adalah metode penelitian yang bertujuan untuk membuat gambaran, gambaran atau lukisan yang sistematis, faktual, dan akurat tentang fakta-fakta, ciri-ciri dan hubungan antara fenomena yang diselidiki. Pengawasan Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) juga dapat dilakukan di berbagai tingkat kebijakan, program, proyek maupun di daerah. Tingkat ini ditentukan oleh kepentingan strategis politiknya. Seperti fungsi pengawasan pada umumnya, fungsi Dewan Perwakilan Rakyat Daerah (DPRD) didasarkan pada rencana yang dilengkapi dengan standar atau ukuran yang jelas untuk menentukan apakah suatu kegiatan lembaga atau kebijakan publik “berhasil”, “gagal”, atau “menyimpang” dalam pelaksanaan rencana atau kebijakan tersebut. aktivitas. Fungsi pengawasan ini menunjukkan terwujudnya dalam tata pemerintahan. Dimana DPRD sebagai unsur penyelenggara pemerintahan daerah telah menjalankan tugas pengawasan. Salah satu indikator keberhasilan dalam pengawasan ini adalah adanya peningkatan Pendapatan Asli Daerah (PAD) dari tahun ke tahun. &nbsp

Analisis kesadaran Masyarakat Kota Binjai Tentang Pentingnya Asuransi Di PT Prudential Syariah Binjai

Penelitian ini berfokus pada analisis kesadaran masyarakat kota Binjai tentang pentingnya asuransi di PT. Prudential Syariah Binjai. Tujuan penelitian adalah untuk memberikan kesadaran masyarakat kota Binjai akan pentingnyaasuransi syariah, karena produk yang diperoleh PT. Prudential Syariah Binjaisangat bermanfaat sekali yang dirasakan oleh masyarakat Kota Binjai. Dalam riset ini, memanfaatkan metode penelitian kualitatif dan dalam teknik mengumpulkan data melalui wawancara dan kajian studi kepustakaan. Maka dari itu, hasil penelitian yang diperoleh bahwa masyarakat di Kota Binjai sudah menyadari betapa pentingnya asuransi syariah bagi mereka, sebab manfaat dari asuransi itu sendiri yang mereka rasakan