29 research outputs found

    Peran Dewan Pengurus Daerah Generasi Pemuda Masjid Indonesia Dalam Mengembangkan Dakwah Di Kabupaten Batu Bara

    Get PDF
    Penelitian ini dilakukan untuk mengetahui peran yang diberikan oleh Dewan Pengurus Daerah Generasi Pemuda Masjid Indonesia terhadap perkembangan dakwah di Kabupaten Batu Bara. Lokasi penelitian dilakukan di sekretariat Dewan Pengurus Daerah Generasi Pemuda Masjid Indonesia yang beralamat di Desa Sentang, Kec. Nibung Hangus, Kab Batu Bara dan yang menjadi narasumber dalam penelitian ini adalah Ketua Umum, Sekretaris Umum, Bendahara Umum GPMI Batu Bara. Jenis penelitian yang dilakukan adalah penelitian kualitatif, metode analisis data yaitu deskriptif. Sumber data yang digunakan data primer, dan data sekunder. ii Teknik analisis data dilakukan dengan reduksi data, penyajian data, dan mengambil data yang diperoleh dari narasumber yang berkaitan dengan program Dewan Pengurus Daerah Generasi Pemuda Masjid Indonesia dalam mengembangkan dakwah. Hasil yang diperoleh adalah dengan berjalannya program dan kegiatan yang dilakukan Dewan Pengurus Daerah Generasi Pemuda Masjid Indonesia dalam mengembangkan dakwah, sehingga dengan demikian masyarakat yang berada Di Batu Bara merasa bertanggung jawab untuk melakukan dakwah

    Implementation of Qanun Number 4 Of 2009 About Gampong Government (Studies on Task Force Pageu Gampong. Mns. Alue Drien District Lhoksukon North Aceh)

    Get PDF
    This study aims to determine the implementation of Qanun Number 4 of 2009 concerning gampong government and the obstacles encountered in implementing gampong government carried out by the Pageu Gampong Mns Task Force. Alue Drien, Lhoksukon District, North Aceh Regency. Data collection techniques include observation, doing interviews and documentation. As for the type from study This use approach qualitative. Data analysis used data reduction, data presentation and withdrawal conclusion or verification. The result of this research is the Implementation of Gampong Qanun Number 4 of 2009 concerning government gampong carried out by the Task Force Pageu Gampong Mns. Alue Drien District Lhoksukon North Aceh district already done with well, implementation of government Qanun gampong carried out by the task force pageu that is with do approach communication with society; task force pageu own Human Resources are sufficient, though own a number of source constraints Power financial; task force pageu also has very good disposition in guard serenity and peace environment society; as well as, formation structure bureaucracy in success task task force pageu in the gampong. obstacles in Implementation of Gampong Qanun Number 4 of 2009 concerning Gampong Governance Carried out by the Task Force Pageu Gampong Mns. Alue Drien District Lhoksukon North Aceh district among them lack of own budget task force pageu, lack support administration in settlement dispute in the gampong as well as Not yet exists implementation of the task force SOP pageu in the gampong. Obstacles that occur in implementation implementation the hinder performance team task force pageu gampong in Mns. Alue Drien, so resulted performance task force pageu Not yet fully maximum. Expected study This capable m give information, knowledge and insight about implementation regulations and constraints faced by the Task Force Pageu in effort settlement problems that occur in Gampong Mns. Alue Drien District Lhoksukon North Aceh Distric

    Implementasi keputusan Dirjen Bimas Islam No.379 Tahun 2018 di Kantor Urusan Agama (KUA) Kecamatan Tanjung Jaya Kabupaten Tasikmalaya

    Get PDF
    Bimbingan pranikah merupakan bentuk kesungguhan pemerintah dalam menekan angka perceraian serta menjadi pedoman bagi calon pengantin dalam membangun suatu hubungan rumah tangga. Hal tersebut sesuai dengan Keputusan Dirjen Bimas Islam Nomor 379 Tahun 2018 tentang Petunjuk Pelaksanaan Bimbingan Perkawinan Pranikah sebagai dasar penyelenggaranaan bimbingan perkawinan. Namun pada kenyataanya berkenaan dengan hal tersebut, dalam implementasi Keputusna Dirjen Bimas Isla No. 379 tahun 2018 di KUA Kecamatan tanjung Jaya masih belum berjalan dengan baik yang disebabkan kurangnya partisipasi dari peserta bimbingan untuk megikuti bimbingan pranikah serta faktor lain yang muncul dari pihak penyelenggara bimbingan pranikah. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui implementasi Keputusna Dirjen Bimas Islam no. 379 tahun 2018 di KUA Kecamatan Tanjung Jaya, untuk mengetahui faktor pendukung dan penghambat pelaksanaan bimbingan pranikah dan upaya penyelesaian dalam implementasi Sk Dirjen Bimas Islam No. 379 Tahun 2018 di KUA Kecamatan Tanjung Jaya. Penelitian ini bertolak pada pendapat George Edward mengenai faktor-faktor yang mempengaruhi keberhasilan atau kegagalan dalam implementasi suatu kebijakan, yaitu faktor komunikasi, sumber daya, disposisi, dan struktur birokrasi. Penelitian ini menggunakan metode penelitian deskriptif analitis dengan pendekatan yuridis empiris. Sumber data dalam mendeskripsikan suatu masalah penelitian adalah sumberdata primer (penelitian lapangan) dan sumber data sekunder (kepustakaan). Teknik pengumpulan data dilakukan melalui teknik wawancara, observasi dan dokumentasi. Berdasarkan hasil penelitian ini menyimpulakn bahwa, (1) Tidak optimalnya KUA dalam mengimplementasikan kebijakan disebabkan oleh beberapa faktor, diantaranya kurangnya komunikasi dan informasi bimbingan pra nikah, keterbatasan sumber daya pembimbing dan kurangnya partisipasi dari calon pengantin. (2) Faktor pendukung bimbingan pra nikah yaitu adanya kemauan dari calon pengantin, materi bimbingan, dan adanya kerjasama dengan dinas terkait dan faktor pengahambatnya yaitu dana yang tersedia, kurangnya informasi, kurangnya partisipasi calon dan adanya virus Covid-19. (3) Upaya penyelesaian dalam implementasi Keputusan Dirjen Bimas Islam No. 379 Tahun 2018 di KUA Kecamatan Tanjung Jaya dilakukan melalui sosialisasi dalam penyampaian informasi terkait pentingnya bimbingan pranikah melalui bebeapa elemen masyarakat, sosial media, serta dinas/instansi yang berkaitan langsung dengan masyarakat

    Overlap syndrome SLE - ANCA associated vasculitis

    No full text

    Perancangan Aplikasi Penyedia Jasa Khusus Rental Mobil Berbasis Android

    No full text
    Perkembangan ilmu pengetahuan dan teknologi saat ini berkembang sangat pesat. Kemajuan akan ilmu pengetahuan dan teknologi telah berperan penting di dalam masyarakat. Setiap waktu, setiap hari dan setiap detik selalu muncul teknologi baru. Tujuan penelitian adalah untuk membuat sebuah aplikasi yang efektif bagi CV. Obet Cipta Usaha dalam penyewaan mobilnya. Aplikasi membantu perusahaan dalam mengelola data-data karyawan, supir, mobil dan transaksi dengan mudah sehingga proses penyewaan mobil lebih cepat dan efisien. Sehingga laporan data di atas dapat langsung di lihat pada aplikasi. Aplikasi ini juga membantu pelanggan untuk melakukan penyewaan mobil dan mengetahui informasi tentang ketersediaan mobil yang akan di sewa tanpa harus datang ke tempat. Penelitian ini menggunakan metode kualitatif, yaitu suatu penelitian kontekstual yang menjadikan manusia sebagai instrumen, dan disesuaikan dengan situasi yang wajar dalam kaitannya dengan pengumpulan data yang pada umumnya bersifat kualitatif. Hasil penelitian ini berupa aplikasi yang digunakan dalam penyewaan mobil. Jadi peneliti ini telah berhasil membuat aplikasi penyedia jasa khusus rental mobil berbasis android yang bertujuan untuk membantu pengguna memudahkan dalam melakukan penyewaan mobil tanpa harus datang ke tempat

    Perancangan Resort di Desa Dayakan dengan Pendekatan Appropriate Site Development.

    No full text
    Kondisi pasca pandemi Covid-19 membuat pemerintah pusat hingga pemerintah daerah berusaha untuk memulihkan kembali sektor pariwisata melalui pengembangan kawasan objek wisata. Kebutuhan pariwisata juga harus difasilitasi dengan baik, salah satunya adalah menyediakan fasilitas akomodasi penginapan. Fasilitas akomodasi penginapan dapat berupa vila, homestay, hotel, dan resor. Resor secara umum adalah bangunan hotel yang dibangun di tempat yang memiliki potensi karena keindahan alamnya seperti gunung, pantai, pedesaan, dan sebagainya. Potensi keindahan alam tersebut dimiliki oleh salah satu desa di Kabupaten Ponorogo yakni Desa Dayakan. Namun, penting untuk diketahui bahwa Desa Dayakan merupakan daerah rawan bencana longsor sehingga dapat mengakibatkan risiko potensial bagi pengunjung maupun lingkungan di sekitarnya. Oleh karena itu, upaya perancangan harus didukung oleh konsep desain yang sustainable atau berkelanjutan. Pendekatan bangunan hijau adalah pendekatan bangunan yang meminimalkan efek berbahaya pada manusia dan lingkungan. Pendekatan bangunan hijau yang dibutuhkan adalah pendekatan yang berkaitan dengan konsep kesesuaian kondisi lahan dan lingkungan. Salah satu pendekatan bangunan hijau yang berkaitan dengan konsep tersebut adalah Appropriate Site Development (ASD). Appropriate Site Development membahas tentang kebijakan perancangan terhadap lahan yang meliputi sustainable planning, design, dan environment. Dengan menggabungkan upaya pemulihan pariwisata melalui penyediaan akomodasi resort, dan integrasi praktik desain berkelanjutan melalui prinsip Appropriate Site Development, perancangan resort yang dihasilkan akan dapat beradaptasi dengan lingkungan di sekitarnya tanpa merubah kondisi eksisting aslinya

    An asymptomatic young lady with multiple inflammatory myofibrolastic tumours

    No full text
    Introduction: We report a case of inflammatory myofibroblastic tumour with positive PET-CT involving the lung, hilar lymph node, liver and spleen in an asymptomatic young girl. Diagnosis was made four years after the initial presentation. Treatment: Conservative treatment. Outcome: Patient remained asymptomatic for 4 years. Conclusions: Multiple inflammatory myofibroblastic tumour may remain asymptomatic despite multiple organs involvement
    corecore