68 research outputs found

    PARTISIPASI MASYARAKAT DALAM IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PEMBAYARAN PAJAK KENDRAAN BERMOTOR DI KOTA JAYAPURA

    Get PDF
    This article aims to analyze public participation in the payment of motor vehicle taxes in the city of Jayapura. Then the supporting and inhibiting factors in community participation in the implementation of motor vehicle tax payment policies in the city of Jayapura. As well as analyzing the efforts made in increasing community participation in the implementation of PKB policies in the city of Jayapura. The research method is descriptive research using a qualitative approach. The phenomenon observed in this research is how the implementation of Regional Regulation No. 7 of 2016 in increasing public participation in the implementation of motor vehicle tax payment policies in the city of Jayapura. The results showed that . All officers and employees follow the rules or legal basis of the police and their main duties and functions (duties, principals and functions) according to applicable regulations. However, in collecting motor vehicle taxes there are problems, but all of them must be normally resolved by the UPPD Samsat Kota Jayapura office. Supporting factors include supporting factors internally and externally from the support of the community and other relevant stakeholders. while the inhibiting factors are the level of compliance of the policy target groups, both supporting resources and HR personnel owned. Then, the efforts that need to be done are Optimizing socialization, Optimizing advertising / promotions, Maximizing services, Revitalizing traffic orderly areas, Conducting raids, Increasing infrastructure support, and Providing officer allowances

    ANALISIS ILOKUSI DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA PADA SISWA KELAS VIII SMP NEGERI 11 KABUPATEN SORONG

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan bentuk tindak ilokusi dan fungsi tindak ilokusi siswa dalam pembelajaran bahasa Indonesia kelas VIII SMP Negeri 11 Kabupaten Sorong. Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif. Data penelitian yang digunakan berupa tuturan siswa yang berbentuk tindak ilokusi dalam pembelajaran bahasa Indonesia. Analisis data dalam penelitian ini menggunakan model Miless dan Hubeman. Berdasarkan hasil penelitian ditemukan, pertama bentuk tindak ilokusi dibagi menjadi tiga jenis: (1) Kalimat imperatif, yang teridiri dari (a) kalimat imperatif permintaan, (b) kalimat imperatif pemberian izin, (c) kalimat imperatif ajakan, (d) kalimat imperatif suruhan, dan (e) kalimat imperatif larangan. (2) Kalimat interogatif, yang terdiri dari (a) kalimat interogatif total, dan (b) kalimat interogatif parsial. (3) Kalimat deklaratif yang terdiri dari (a) kalimat deklaratif aktif, dan (b) kalimat deklaratif pasif. Kedua, fungsi tindak ilokusi dalam pembelajaran bahasa Indonesia di kelas VIII SMP Negeri 11 Kab. Sorong ada tiga: (1) Fungsi asertif, yang terdiri dari (a) menyatakan, (b) mengusulkan, (c) membual, dan (d) mengeluh. (2) Fungsi direktif, yang teridiri dari (a) permohonan, (b) larangan, (c) pemberian izin, (d) tindak pertanyaan, (e) tindak perintah dan (f) tindak menasihatkan. (3) Fungsi ekspresif yang terdiri dari (a) salam, (b) berterima kasih, (d) meminta maaf, dan (e) pujian

    IMPLEMENTASI KEBIJAKAN PERATURAN BUPATI MEMBERAMO RAYA NO. 8 TAHUN 2017 TENTANG TIM PENILAI KINERJA DALAM PROMOSI JABATAN PADA PEMERINTAH KABUPATEN MAMBERAMO RAYA

    Get PDF
    This study aims to describe and analyze the implementation of Regent Regulation No. 8/2017 on the Performance Appraisal Team for Job Promotion in Mamberamo Raya Regency. and to analyze the supporting and inhibiting factors that influence it. The research method used is descriptive - qualitative by conducting direct observation, in-depth interviews, and documentation study. The data analysis process includes data collection, data reduction, data presentation, and drawing conclusions. The results showed that the implementation of the Mamberamo Raya Regent Regulation No. 08 of 2017 concerning the Performance Appraisal Team in Promotion of Position in the Mamberamo Raya Regency government has been going well. From the aspect of communication and information dissemination, coordination between institutions has been carried out. In the aspect of resources, it has sufficient quality and quantity to meet existing needs. Then the office facility environment is adequate to support performance. The disposition runs quite well based on the SOP and planning for allocating special budgets and the Bureaucratic Structure of the division based on the SOP and the authority and responsibility given according to the main tasks and functions of each field. Then, the supporting factor is that there are so many ASNs that meet the criteria for promotion. While the inhibiting factor is the problem of delay or lack of dissemination of information regarding selection for promotion to ASN, so that many ASN do not know about it

    OPTIMALISASI PENYUSUNAN RENCANA KERJA ANGGARAN GUNA MENINGKATKAN KINERJA DINAS PENDIDIKAN KABUPATEN ASMAT

    Get PDF
    ABSTRAKTujuan penelitian ini adalah: 1) untuk mengetahui proses penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) di Dinas Pendidikan Kabupaten Asmat, 2) untuk mengetahui kinerja di Dinas Pendidikan Kabupaten Asmat, 3) untuk menganalisis pengaruh penyusunan Rencana Kerja Anggaran terhadap kinerja Dinas Pendidikan Kabupaten Asmat, dan 4) untuk menganalisis upaya-upaya mengoptimalkan penyusunan Rencana Kerja Anggaran (RKA) guna meningkatkan kinerja Dinas Pendidikan Kabupaten Asmat.Penelitian ini menggunakan metode gabungan atau mixed yaitu the exploratory sequential mixed method yaitu gabungan dari teknik kuantitatif dan kualitatif. Teknis analisis yang digunakan dalam penelitian ini adalah analisis linear sederhana dengan model persamaan regresi linear berganda. Berdasarkan hasil penelitian menunjukan bahwa rencana kerja anggaran berdasarkan rencana kerja di lihat dari implementasi kegiatan tahun 2020 dengan presentase rata-rata kegiatan baru mencapai 55,77% dan tahun 2021 presentase rata-rata capaian sub kegiatan mencapai 57,26% dan capaian indikator kinerja Dinas Pendidikan Kabupaten Asmat tahun 2020 baru mencapai 58,20% dan tahun 2021 mencapai 59,30% sehingga capaian ini dikategorikan masih kurang. Hasil perhitungan dengan analisis regresi linear sederhana pada uji diperoleh nilai signifkansi 0,000 (p < 0,05) jadi hipotesis yang diajukan ā€œOptimalisasi Penyusunan Rencana Kerja Anggaran berpengaruh terhadap Kinerja di Dinas Pendidikan Kabupaten Asmatā€ diterima dan signifikan. Kesimpulan dari uji parsial ini adalah Optimalisasi Penyusunan Rencana Kerja Anggaran berpengaruh signifikan terhadap Kinerja Dinas Pendidikan Kabupaten Asmat. Selanjutnya hasil analisis regresi linear sederhana diperoleh koefisien determinan (R2) = 0,329. Pengaruh variabel bebas Optimalisasi Penyusunan Rencana Kerja Anggaran terhadap variabel terikat Kinerja Dinas Pendidikan Kabupaten Asmat sebesar R2 = 0,329 x 100% = 32,9%, sedangkan pengaruh diluar variabel yang diteliti sebesar 100% - 32,9%= 67,1% dipengaruhi oleh beberapa faktor, seperti : 1) kepemimpinan, 2) sumber daya manusia, 3) motivasi kerja, 4) koordinasi, 5) pengawasan, dan 6) evaluasi.Kata Kunci: Penyusunan RKA, KinerjaABSTRACTThe aims of research are : 1) to demonstrate an understanding of process of the preparation of wok plan and budget of education office in Asmat Regency, (2) to reveal the performance of Education Office in Asmat Regency, (3) to examine the effect of the preparation of work plan and budget on the performance of Education Office in Asmat Regency, and (4) to analyze the optimizing efforts of the preparation of work plan and budget in order to improve the performance of Education Office in Asmat Regency.The research uses the exploratory sequential mixed method, where both qualitative and qualitative data collection and analysis method are used. The analysis technique in this research is simple linear regression analysis with multiple linear regression equitation. The result shows that the work plan and budget set out in the work plan if it is seen through the implementation of activity in 2020 and average percentage of activity, it just achieves 55, 77 % and in 2021, the average percentage of sub activity reaches 57, 26% and the indicators of achievement in the context of performance of Education Office in Asmat Regency achieves 58, 20 % and 59. 30% in 2021. It shows that there is a lack of achievement. The simple linear regression achieves significance 0, 000 (p < 0,05), so the hypothesis ā€œOptimizing the Preparation of Work Plan and Budget affects the performance of Education Office in Asmat Regencyā€ is accepted and statistically significant. The conclusion of the partial test is that Optimizing the Preparation of Work Plan and Budget has significant influence on the performance of Education Office in Asmat Regency. Afterwards, the simple linear regression estimates that the coefficient determination ((R2) is 0, 329 %. The influence relationship of free variable which is Optimizing the Preparation of Work Plan and Budget on the dependent variable which is the Performance of Education Office in Asmat Regency is R2 = 0,329 x 100% = 32,9%, meanwhile, certain influences which are not included as variable investigated in the research is 100% - 32,9%= 67,1% it is affected by some factors such as 1) leadership, 2) human resources, 3) work motivation, 4) coordination, 5) supervision, and 6) evalutuation.Keywords: The Preparation of Work Plan and Budget, Performanc

    POTENSI EKOWISATA DANAU UTER DI DISTRIK AITINYO KABUPATEN MAYBRAT-PAPUA BARAT DAYA

    Get PDF
    The research was conducted on Danau Uter, at Aitinyo District of Maybrat Regency. The aim of this study was to find out 1) the existence of Danau Uter as ecotourism object to support economic condition of society, 2) social culture condition and the supporting of local government in ecotourism development and 3) inspect the supporting factors in ecotourism development. The method used are descriptive analyse and study case. Data collected were tourism object, social culture of local society, accessibility, accommodation, infrastructure and the encouraging of government. The result shows that Danau Uter is reasonable to become an ecotourism object which supported by beautiful panorama, historical sites, fauna and flora biodiversity, social culture condition of local society and supporting infrastructure. On the other hand, local government is yet very supportive of ecotourism development.Penelitian dilakukan di Danau Uter Distrik Aitinyo Kabupaten Maybrat. Tujuan penelitian ini adalah 1) mengetahui keberadaan obyek daya tarik wisata (ODTW) Danau Uter sebagai potensi ekowisata untuk mendukung perekonomian masyarakat, 2) kondisi sosial budaya masyarakat dan pemerintah dalam mendukung pengembangan ekowisata dan 3) mengkaji faktor-faktor yang mempengaruhi pengembangan ekowisata.. Metode yang digunakan adalah deskriptif dan teknik studi kasus. Variabel&nbsp; pengamatan meliputi keberadaan sumberdaya alam sebagai ODTW, sosial budaya masyarakat, aksesibilitas, akomodasi, sarana prasarana dan dukungan pemerintah daerah. Studi ini menunjukan bahwa Danau Uter berpotensi untuk dikembangkan sebagai obyek daya tarik wisata yang didukung oleh panorama yang indah, situs bersejarah, keanekaragaman flora dan fauna, kondisi sosial budaya masyarakat lokal dan infrastruktur pendukung. Disisi lain kapasitas pemerintah daerah sangat diharapkan oleh masyarakat dalam pengembangan ODTW Danau Uter

    Analisa Balok Kantilever Dengan Beban Tidak Terbagi Merata

    Get PDF
    Pengujian defleksi penting dilakukan pada balok atau batang yang merupakan salah satu komponen konstruksi bangunan untuk mengetahui seberapa besar material tersebut mengalami deformasi atau sifat melengkungnya dimana memastikan bahwa suatu struktur solid dan dapat menangani beban seperti yang dirancang. Pada penelitian ini dilakukan perancangan dan pengujian fenomena lendutan atau defleksi&nbsp; pada balok kantilever dengan beban tidak terbagi merata pada dua jenis material yaitu baja dan tembaga. Dimensi balok kantilever yang digunakan&nbsp; dengan panjang (L = 1m), lebar material (a) = 25 mm dan tebal material (h) = 10 mm menggunakan metode eksperimen yang dilaksanakan dilaboratorium Mekanika Terapan Fakultas Teknik Universitas Kristen Indonesia Paulus Makassar. Adapun hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu untuk beban yang sama (24 N/m), perputaran sudut material baja&nbsp;lebih kecil dari perputaran sudut tembaga &nbsp;karena elastisitas material baja baja (ESt = 200 GPa) lebih besar dari elastisitas tembaga (ECu = 90 GPa) dan untuk uji defleksi diperoleh bahwa untuk beban yang sama (24 N/m), defleksi atau lendutan material tembaga (5,23 mm) dan lebih besar dari defleksi atau lendutan material baja (2,35 mm) karena elestitsitas material tembaga (ECu = 90 GPa) lebih kecil dari elastisitas baja (ESt = 200 GPa)

    ETHNO-BIOLOGICAL NOTES ON THE MEYAH TRIBE FROM THE NORTHERN PART OF MANOKWARI, WEST PAPUA (Catatan Etnobiologi Pada Suku Meyah di Pantai Utara Manokwari, Papua Barat)

    Get PDF
    ABSTRACTTropical forests provide many products such as fruits, seeds, resin, medicines, meat and by-products such as non-timber forest products. In June 2005, February 2008 and June 2009, ethno botanical and ethno zoological surveys were conducted among Meyah hunter-gatherers and on the flora and fauna. This paper aims to reveal the interaction between the Meyah Tribe in the Northern Part of Manokwari and utilization of forest products. Our study reports that the tribe used about 67 species of plants and 11 wild animals to support their livelihood. Due to the expansion of the Manokwari regency as part of the development process in West Papua Province, we would therefore like to suggest that the local government should pay attention to developing and preserving the biodiversity in this area.ABSTRAKHutan tropis pada prinsipnya menyediakan berbagai kebutuhan manusia baik buah, biji, resin, tumbuhan obat, daging dan dikenal sebagaiĀ  hasil hutan bukan kayu. Survei etnobiologi ini dilakukan pada bulan June 2005, Februari 2008 dan Juni 2009 pada masyarakat yang melakukan kegiatan pemanfaatan tumbuhan dan berburu satwa liar. Tulisan ini bermaksud untuk mengungkapkan interaksi Suku Meyah di Wilayah Pantai Utara Manokwari dalam pemanfaatan produk hasil hutan bukan kayu. Studi ini mencatat sekitar 67 spesies tumbuhan dan 11 jenis satwa lair yang di manfaatkan untuk menopang kehidupan suku Meyah. Data jumlah jenis tumbuhan dan satwa liar yang di manfaatkan ini, di harapkan dapat berguna bagiĀ  pemerintah daerah dan lembaga lainnya dalam mengatur pola pemanfaatan sumberdaya hutan non kayu. Dalam hubungan dengan pemekaran wilayah, maka tantangan terhadap kelestarian sumberdaya hutan ini sangat besar, karena diprediksi akan mengalami tekanan dan kerusakan. Dengan demikian siklus kehidupan masyarakat akan terganggu. Sehingga di butuhkan kebijakan gunaĀ  mengakomodir kepentingan masyarakat asli dan juga kebutuhan pembangunan.ABSTRACTTropical forests provide many products such as fruits, seeds, resin, medicines, meat and by-products such as non-timber forest products. In June 2005, February 2008 and June 2009, ethno botanical and ethno zoological surveys were conducted among Meyah hunter-gatherers and on the flora and fauna. This paper aims to reveal the interaction between the Meyah Tribe in the Northern Part of Manokwari and utilization of forest products. Our study reports that the tribe used about 67 species of plants and 11 wild animals to support their livelihood. Due to the expansion of the Manokwari regency as part of the development process in West Papua Province, we would therefore like to suggest that the local government should pay attention to developing and preserving the biodiversity in this area.ABSTRAKHutan tropis pada prinsipnya menyediakan berbagai kebutuhan manusia baik buah, biji, resin, tumbuhan obat, daging dan dikenal sebagaiĀ  hasil hutan bukan kayu. Survei etnobiologi ini dilakukan pada bulan June 2005, Februari 2008 dan Juni 2009 pada masyarakat yang melakukan kegiatan pemanfaatan tumbuhan dan berburu satwa liar. Tulisan ini bermaksud untuk mengungkapkan interaksi Suku Meyah di Wilayah Pantai Utara Manokwari dalam pemanfaatan produk hasil hutan bukan kayu. Studi ini mencatat sekitar 67 spesies tumbuhan dan 11 jenis satwa lair yang di manfaatkan untuk menopang kehidupan suku Meyah. Data jumlah jenis tumbuhan dan satwa liar yang di manfaatkan ini, di harapkan dapat berguna bagiĀ  pemerintah daerah dan lembaga lainnya dalam mengatur pola pemanfaatan sumberdaya hutan non kayu. Dalam hubungan dengan pemekaran wilayah, maka tantangan terhadap kelestarian sumberdaya hutan ini sangat besar, karena diprediksi akan mengalami tekanan dan kerusakan. Dengan demikian siklus kehidupan masyarakat akan terganggu. Sehingga di butuhkan kebijakan gunaĀ  mengakomodir kepentingan masyarakat asli dan juga kebutuhan pembangunan

    Analisa Balok Kantilever Dengan Beban Tidak Terbagi Merata

    Get PDF
    Pengujian defleksi penting dilakukan pada balok atau batang yang merupakan salah satu komponen konstruksi bangunan untuk mengetahui seberapa besar material tersebut mengalami deformasi atau sifat melengkungnya dimana memastikan bahwa suatu struktur solid dan dapat menangani beban seperti yang dirancang. Pada penelitian ini dilakukan perancangan dan pengujian fenomena lendutan atau defleksi&nbsp; pada balok kantilever dengan beban tidak terbagi merata pada dua jenis material yaitu baja dan tembaga. Dimensi balok kantilever yang digunakan&nbsp; dengan panjang (L = 1m), lebar material (a) = 25 mm dan tebal material (h) = 10 mm menggunakan metode eksperimen yang dilaksanakan dilaboratorium Mekanika Terapan Fakultas Teknik Universitas Kristen Indonesia Paulus Makassar. Adapun hasil yang diperoleh dari penelitian ini yaitu untuk beban yang sama (24 N/m), perputaran sudut material baja&nbsp;lebih kecil dari perputaran sudut tembaga &nbsp;karena elastisitas material baja baja (ESt = 200 GPa) lebih besar dari elastisitas tembaga (ECu = 90 GPa) dan untuk uji defleksi diperoleh bahwa untuk beban yang sama (24 N/m), defleksi atau lendutan material tembaga (5,23 mm) dan lebih besar dari defleksi atau lendutan material baja (2,35 mm) karena elestitsitas material tembaga (ECu = 90 GPa) lebih kecil dari elastisitas baja (ESt = 200 GPa)

    ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI KINERJA PENYULUH PERTANIAN PADA DINAS TANAMAN PANGAN DAN PERTANIAN KABUPATEN ASMAT

    Get PDF
    ABSTRAKUntuk membangun sumber daya manusia yang berkualitas dan handal, diperlukan penyuluh pertanian yang profesional, kreatif, inovatif dan berwawasan global dalam penyelenggara penyuluh yang produktif, efektif dan koefisien, dalam wadah suatu organisasi. Penelitian ini memiliki tujuan menganalisa pengaruh faktor internal (X1) dan eksternal (X2) terhadap kinerja penyuluh pertanian, pengaruh faktor internal (X1) terhadap kinerja penyuluh pertanian, dan pengaruh faktor eksternal (X2) terhadap kinerja penyuluh pertanian pada Dinas Tanaman Pangan dan Pertanian Kabupaten Asmat. Metode penelitian merupakan deskriptif kuantitatif yaitu memberikan gambaran dan penjelasan secara ilmiah tentang pengaruh variabel-variabel terhadap kinerja suatu pegawai. Hasil penelitian menunjukkan bahwa faktor internal dan faktor eksternal berpengaruh terhadap kinerja penyuluh pertanian. Kemudian variabel internal berpengaruh terhadap kinerja penyuluh pertanian. Penyuluh pertanian yang berpendidikan sarjana strata satu (S-1) atau lebih memiliki kinerja yang baik dibandingkan penyuluh pertanian yang memiliki pendidikan dibawah sajana starata satu (S-1). Terakhir, variabel eksternal berpengaruh terhadap kinerja penyuluh pertanian. Penyuluh pertanian yang bertugas atau jarak wilayah kerja < 10 KM memiliki kinerja yang baik dibandingkan yang bertugas ā‰„ 10 KM.Kata Kunci: Penyuluh Pertanian, Sumber Daya Manusia, Manajemen, KinerjaABSTRACTTo build quality and reliable human resources, agricultural extension workers are needed who are professional, creative, innovative and global in perspective in providing productive, effective and coefficient extension workers, in an organization. This study aims to analyze the influence of internal (X1) and external (X2) factors on the performance of agricultural instructors, the influence of internal factors (X1) on the performance of agricultural instructors, and the influence of external factors (X2) on the performance of agricultural instructors at the District Food Crops and Agriculture Office. Asmat. The research method is a quantitative descriptive that provides an overview and scientific explanation of the influence of variables on the performance of an employee. The results showed that internal factors and external factors affect the performance of agricultural instructors. Then the internal variables affect the performance of agricultural instructors. Agricultural instructors who have a bachelor's degree education (S-1) or more have a good performance compared to agricultural instructors who have an education below a bachelor's degree (S-1). Finally, external variables affect the performance of agricultural extension workers. Agricultural instructors on duty or working area distances of < 10 KM have better performance compared to those on duty 10 KM.Keywords: Agricultural Extension, Human Resources, Management, Performanc

    Responsivitas Pemilik Tanah terhadap Implementasi Kebijakan Pengembangan Lahan Pertanian di Kabupaten Merauke Provinsi Papua

    Full text link
    Dampak dari meningkatnya jumlah penduduk di Indonesia adalah kebutuhan pangan juga akan meningkat sehingga pemerintah melakukan kebijakan mengembangkan lahan pertanian (ekstensifikasi lahan) dengan membuka lahan yang sebagian besar masih berhutan antara lain di Kabupaten Merauke. Upaya pengembangan lahan pertanian tersebut terdapat permasalahan yang perlu dicermati sebagai berikut; 1. Implementasi kebijakan pengembangan lahan implementasi kebijakan pertanian; 2. Respons pemilik tanah terhadap pengembangan lahan pertanian pada tanahnya; dan 3. Proses peralihan hak atas tanah dari pemilik tanah kepada pelaksana pengembangan lahan pertanian.Penelitian dilakukan dengan pendekatan kualitatif dengan pengumpulan data melalui survey primer dan sekunder. Hasil penelitian menunjukan bahwa pelaksanaan kebijakan pengembangan lahan pertanian mengabaikan peraturan terkait dengan pembukaan lahan, peraturan lingkungan hidup dan izin operasional pengembangan budidaya tanaman pangan. Pelaksanaan pengembangan lahan pertanian dihadapkan pada terbatasnya sumber daya manusia, sumber daya air dan kondisi tanah. Jumlah petani yang mengerjakan lahan yang telah dibuka tidak seimbang dengan luasan lahan sehingga produktivitas padi per hektar menjadi rendah. Sebagian lahan di Kabupaten Merauke telah diberikan izin pemanfaatan lahan skala luas kepada puluhan badan USAha swasta sebagai target luas sejuta hektar masih jauh dari Kenyataan. Pemilik tanah pada umumnya menerima kebijakan pengembangan lahan disebabkan adanya manfaat ekonomi yang diperoleh
    • ā€¦
    corecore