KAJIAN HUKUM PENANAMAN MODAL DI KABUPATEN MINAHASA UTARA SEBAGAI PENUNJANG PEMBANGUNAN EKONOMI

Kebijakan penanaman modal akan dapat memberi arah bagi upaya pengembangan penanaman modal di Indonesia serta menjadi kerangka landasan bagi pengaturan penanam­an modal selanjutnya. Tanpa suatu kebijakan penanaman modal tentunya akan berakibat pengembangan penanaman modal kita menjadi tidak jelas arahnya. Tujuan penyelenggaraan penanaman modal hanya dapat tercapai apabila faktor penunjang yang menghambat iklim penanaman modal dapat diatasi, antara lain melalui perbaikan koordinasi antar-instansi pemerintah pusat dan daerah, penciptaan birokrasi yang efesien, kepastian hu­kum di bidang penanaman modal, biaya ekonomi yang berdaya saing tinggi, serta iklim usaha yang kondusif di bidang ketenagakerjaan dan keamanan berusaha. Sehubungan dengan hal ini maka tujuan dari penelitian ini adalah: untuk mengetahui Jaminan Kepastian Hukum Bagi Penanam Modal yang berinvestasi di Kabupaten Minahasa Utara; dan untuk mengetahui dan memahami Penanaman Modal di Kabupaten Minahasa Utara dapat menjadi Penunjang Pembangunan Ekonomi. Metode pendekatan yang digunakan adalah Yuridis Empiris. Jaminan Kepastian Hukum Bagi Penanam Modal yang berinvestasi di Kabupaten Minahasa Utara ditinjau dari Undang-Undang Nomor 25 Tahun 2007 dilihat dari tujuan penyelenggaraan penanaman modal di Kabupaten Minahasa Utara dan Penanaman Modal/Investasi di Kabupaten Minahasa Utara dapat menjadi penunjang Pembangunan Ekonomi dilihat dari gambaran perkembangan kemajuan penanaman modal di Kabupaten Minahasa Utara dapat menjadi penunjang Pembangunan Ekonomi.Kata kunci: Penanaman Modal, Pembangunan Ekonomi, Pemerintah Daerah

Sistem Informasi Hubungan Pelanggan Berbasis Web Pada Kyoso Fitness Center

Tight competition today requires companies to focus on the needs desired by consumers. Companies begin to change the mindset of profit orientation toward other potential factors such as the interests of customers and the level of customer satisfaction to be the main factors that must be considered by the company. Customer Relationship Management (CRM) is a marketing strategy that builds a close relationship between the company and its customers. Companies can pamper customers and tie it in a friendship if already knowing the needs and expectations of the customers. This strategy recommends the company to open the channels of communication as easy as possible with a high response rate, so that customers feel the closeness with the company. Communication is not smooth, can foster customer doubts. Relationship between company and customer is very close to making the customer feel ownership for the enterprise. From there, his loyalty to the company little by little will grow and flourish. Thus, the company will benefit from the CRM application, which has a loyal customer. The software is designed to facilitate the customer in an order goods, both in getting information or booking transaction. The software is built by using the method of Waterfall Model of software development. Result of the development of this software, make customers get the latest product information and product ordering transactions anytime, anywhere

Examining the Effect of Partial-Range of Motion Bench Press Exercise on Metabolic Work, Regional Myoelectrical Amplitude, and Local Muscle Hyperemia: A Pilot Study.

Traditionally, it is recommended to utilize a full-range of motion (fROM) during resistance training; however, recent data has found that using a partial-range of motion (pROM) may elicit similar hypertrophy and strength gains. Further research is required to assess the acute physiological differences of pROM in comparison to traditional fROM during a resistance exercise bout. PURPOSE: The purpose of this pilot study is to observe the metabolic work, myoelectrical amplitude, and muscle hyperemia during and following bouts of both flat and incline barbell bench press exercises with differing ranges of motion. METHODS: One male subject (21.6y; 168cm; 83kg; 20.4%BFat) was randomized to two-bouts flat (FB) and two-bouts of 45°-incline (IB) bench press exercise using either pROM or fROM using a bi-acromial grip width of 200%. For the pROM bouts, an elitefts™ pad was installed on a Smith machine (SM) to control descent distance and the subject was instructed to not fully extend the elbow at the apex of barbell ascension. Seven-days prior to each FB/IB bout, 1RM strength test took place and an MVIC test was administered prior to the FB/IB-bout. The bout intensity was selected to be 75% of 1RM. The subject performed 3 sets and as many repetitions until concentric failure. The SM was equipped with linear position transducer that assessed repetition count, bar height, and displacement (dip). Surface electromyography (sEMG) sensors were placed on the anterior deltoid (AD), pectoralis major-clavicular (PMC), pectoralis major-sternal (PMS), triceps medial (TM), triceps lateral (TL), and an electric joint goniometer was used to assess elbow flexion angle change. Blood lactate (La) samples were captured pre- and post-bout. Ultrasound measures of muscle thickness (MT) and cross-sectional area (CSA) values were collected Pre-, Immediate-post (IP), and 24 h post-bout at 10, 25, 50, and 60% distal to the sternal-clavicular notch. RESULTS: The pROM-FB bout had the highest volume load:12,688 sets·reps·kg, reps: 38, and lowest average ROM distance (20.43 cm); ∆La was highest after fROM-IB (7.8 mmol/L) concurrent with the highest average ROM distance (32.96 cm); pROM-IB ∆La showed the lowest (3.9 mmol/L); MVIC testing using 1RM (MVIC-1RM) for pROM-IB and fROM-IB had values ≤150% compared to standard MVIC (Std-MVIC) ≥150%; no differences were found between MT, CSA, and estimated muscle volume ∆% comparing Pre, IP, and 24 h at 10, 25, 50, 60% between bouts. CONCLUSION: Our current data show that greater volume load does not equate to higher post-bout La concentrations, ROM may influence primary agonist peak sEMG amplitude, yet does not influence greater local post-bout hyperemia, and MVIC-1RM may be a useful tool to capture MVIC

Politica economica internazionale inglese prima di Adamo Smith

- Indice #15- Prima formazione di una politica economica inglese #23- I monopoli - la rivalità olandese #81- La politica agraria e il consolidarsi del mercantilismo #137- I trattati di commercio #173- La politica economica inglese fino alla pace di Parigi #227- La politica coloniale #269- L'ultima fase del mercantilismo coloniale #345- Appendici #41

Analisa Perancangan Sistem Pendukung Keputusan Pemilihan Konsentrasi Minat Tugas Akhir Menggunakan Simple Additive Weighting Di Program Studi Teknik Sipil Unsrat

Kemapuan akademik mahasiswa yang berbeda, membuat ketertarikan mahasiswa tersebut terhadap bidang atau minat yang harus dipilihnya berbeda-beda. Dalam pemilihan minat tersebut dibutuhkan kriteria-kriteria penilaian untuk mendapatkan alternatif pilihan minat terbaik. Di program studi Teknik Sipil UNSRAT, terjadi beberapa masalah dalam penentuan minat tugas akhir seperti penilaian yang kurang objektif dari pihak program studi sehingga ada mahasiswa yang mendapat konsentrasi minat yang kurang tepat dan tidak sesuai dengan kemampuan akademiknya. Dibutuhkan suatu sistem pendukung keputusan pemilihan konsentrasi minat tugas akhir menggunakan SAW (Simple Additive Weighting). Metode ini digunakan agar dapat menentukan alternatif minat tugas akhir terbaik dengan cara menentukan nilai bobot kriteria dari setiap alternatif yang ada berdasarkan hasil wawancara dan kuisioner, kemudian dilakukan normalisasi matriks untuk mendapatkan nilai yang akan diurutkan untuk membantu program studi Teknik Sipil UNSRAT dalam penentuan konsentrasi minat tugas akhir terbaik dari mahasiswanya

Rancang Bangun Sistem Kendali Menggunakan Gerakan Tangan Melalui Internet Pada Mobil Rc

Penelitian ini merancang mobil radio kontrol yang dikendalikan menggunakan sensor gerakan (Gesture) tangan yang terhubung dengan computer dan berkomunikasi secara nirkabel yang dapat menjangkau lebih banyak pengguna, termasuk yang memiliki disabilitas dan sebagai metode mengendara back-up pada mobil autonomous. Perangkat The Leap digunakan untuk menangkap gerakangerakan tangan dan mengubahnya menjadi sebuah input command yang dapat digunakan sebagai trigger pada program-program lain. Penelitian ini menggunakan mobil RC sebagai model dari mobil yang sesungguhnya, dikendalikan dengan menanamkan Raspberry Pi sebagai jembatan komunikasi antara mobil radio kontrol dengan komputer yang terhubung dengan The Leap sebagai sensor gesture tamgan. Komputer mengendalikan mobil radio kontrol dengan cara mengakses halaman web pada Raspberry Pi. Model ini akan mewakili kasus yang sesungguhnya pada metode mengendara mobil di dunia nyata

Il regime e la concessione delle terre colonie moderne

https://digitalrepository.trincoll.edu/eastbooks/1223/thumbnail.jp