59 research outputs found

    Digital Literacy Analysis of Primary School Students

    Get PDF
    Digital Literacy plays an important role from contributing to education to giving birth to a generation that is ready and can contribute to the times. The study aims is to describe the situation and condition of students’ digital literacy in the city of Palembang. This is a qualitative type of research with a survey technique. Data were collected through field observations, student questionnaires and interviews, using the Miles and Huberman model data analysis techniques including: (1) data display, (2) reduction, (3) conclusion drawing, and (4) data verification. Based on the results of the study, it showed that students’ digital literacy from the critical thinking aspect (the ability to analyze and think critically in using digital technology) reached 83%, in the E-safety aspect (able to maintain security when using digital technology) reached 58%, in the digital cultural component (have the ability to communicate and contribute through digital technology media) reaching 58%, in the collaboration and creativity component (the ability to collaborate and be imaginative in using digital technology media) reaching 55%, in the find information component (the ability to select good or bad information), good reached 73.3%, in the communication component (the ability to communicate and also socialize through digital technology media) reached 63.3%, and in the functional and skill component (students are able to operate digital technology media according to their needs and functions) reached 76 %. Based on observations, it shows that the cultivation of digital literacy has been carried out in learning with the support of adequate facilities and infrastructure such as the availability of internet access, computers, projectors, and several digital teaching aids and other facilities and infrastructure. Keywords: Digital Literacy, Primary School, Qualitative Researc

    PENGEMBANGAN MEDIA VIDEO TUTORIAL TENTANG PENGELOLAAN PERNGKAT LUNAK DESAIN GRAFIS PADA MATA PELAJARAN DASAR - DASAR DESAIN GRAFIS UNTUK SISWA KELAS X TKJ DI SEKOLAH SMKN 7 SURABAYA

    Get PDF
    AbstrakDalam penelitian yang bertujuan untuk menumbuhkan minat belajar ketertarikan belajar siswakealas X TKJ di SMKN 7 Surabaya dengan Pengembangan Media Video Tutorial pada MataPelajaran Desain Grafis yang materinya Perangkat lunak pengolah gambar,penelitian inimenggunakan metode R&D (Research and Development) oleh (Sugiyono, 2010:409) yang Dalamhasil analisis penilaian data angket pada para ahli materi terdapat perhitungan nilai sebesar 91 yangtermasuk sudah di katakan kategori (baik), dan juga ahli media I terdapat perhitungan nilai sebesar94 yang sudah di katakan kategori (sangat baik), dan ahli media II mendapatkan sebesar 82 yangtermasuk sudah kategori (baik), bahwa dapat di simpulkan media video tutorial ini di termasuklayak di gunakan dengan populasi penelitian adalah siswa X TKJ SMKN 7 Surabaya yang terdapatsampel penelitian berjumlah 30 siswa yang di uji cobakan dengan uji kelompok kecilperorangan,uji kelompok kecil,uji kelompok besar yang hasil uji coba perorangan dengan nilaisebesar 93% pada nilai tersebut termasuk kategori sangatlah baik sekali dan juga uji cobakelompok kecil sebesar 90 % yang pada nilai tersebut termasuk kategori baik, uji coba kelompokbesar sebesar 95,6 % yang pada nilai tersebut termasuk kategori sangat baik, dalam uji coba dapatdi simpulkan bahwa media video tutorial untuk mata pelajaran Desain Grafis dengan materi pokokpengolah perangkat lunak gambar ini di nyatakan dapat meningkatkan minat belajarKata kunci : Pengembangan, Media Video Tutorial, pengolah perangkat lunak gambarAbstractIn a study that aims to foster interest in learning / learning interest in class X TKJ students at SMKN 7Surabaya with Tutorial Video Media Development on Graphic Design Subjects, the material is Imageprocessing software, this research uses R & D (Research and Development) method by (Sugiyono, 2010:409) In the results of the analysis of questionnaire data assessment on material experts there is acalculation of the value of 91 which is already included in the category (good), and also the media expertI there is a calculation of the value of 94 which has been said (very good) category, and media experts IIget as many as 82 which are categorized as (good), that can conclude this video tutorial media is includedin use with the study population are students of X TKJ SMKN 7 Surabaya with a sample of 30 studentstested with small individual group test, small group test, large group test with individual test results n thevalue of 93% in the value is very good and also the small group trial is 90% which is in the goodcategory, the large group trial is 95.6% which is in the very good category, in the test try to conclude thatthe media video tutorial for Graphic Design subjects with the subject matter of this image processingsoftware is stated to increase interest in learning.Keywords: Development, Video Media Tutorial, image processing softwar

    EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN FLIPPED CLASSROOM BERBASIS WORKSHEET PADA MATA KULIAH PEMBELAJARAN MATEMATIKA SEKOLAH DASAR

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada perbedaan hasil belajar pada mata kuliah pembelajaran matematika Sekolah Dasar antara mahasiswa yang dikenai  model pembelajaran Flipped Classroom berbasis Worksheet dan  mahasiswa yang dikenai model pembelajaran konvensional pada mahasiswa PGSD semester IV Universitas PGRI Palembang tahun ajaran 2018/2019.  Pada penelitian ini dipilih secara acak dua kelas eksperimen yaitu kelas 4I sebagai kelas eksperimen yang dikenai model pembelajaran Flipped Classroom berbasis Worksheet dan kelas 4J sebagai kelas kontrol. Dari hasil analisis uji hipotesis pertama diperoleh  yaitu 6,6025 > 3,09. Jadi, ada perbedaan hasil belajar antara kelas eksperimen I dan kontrol.

    Analisis Faktor Penghambat Kemampuan Membaca Permulaan Siswa Sekolah Dasar

    Get PDF
    Tujuan penelitian ini untuk mengetahui apa saja faktor penghambat kemampuan membaca permulaan kelas II SDN 88 Palembang dan untuk mengetahui peran guru terhadap siswa yang mengalami kesulitan membaca permulaan juga untuk mengetahui solusi terhadap siswa yang mengalami kesulitan membaca permulaan. Metode penelitian yang digunakan adalah metode deskriptif kualitatif.instrument yang digunakan yaitu angket, wawancara, observasi, tes dan dokumentasi. Hasil penelitian menunjukan bahwa masih ada beberapa siswa yang mengalami kesulitan dalam membaca permulaan. Berdasarkan hasil penelitian dan analisis data bahwa ada dua faktor penghambat siswa yang mengalami kesulitan membaca yaitu faktor internaldan faktor eksternal, sedangkan peran guru terhadap faktor penghambat kemampauan membaca permulaan yaitu guru harus bias berpikir kreatif terhadap bahan ajar siswa dan untuk solusinya guru kelas memberikan perhatian khusus kepada anak yang mengalami kesulitan membaca

    EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN SAVI (SOMATIC, AUDITORY, VISUALIZATION, INTELLECTUALLY) BERBASIS MEDIA FLASHCARD TERHADAP MINAT BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN 137 PALEMBANG

    Get PDF
    This research is motivated by the low interest in learning of fifth grade students at SDN 137 Palembang on social studies material in learning Theme 1 Sub-theme 2. The purpose of the research is to find out (1) the application of the SAVI learning model (Somatic, Auditory, Visualization, Intellectually) based on flashcard media in social studies learning. . class V SDN 137 Palembang, (2) the effectiveness of the flashcard-based SAVI (Somatic, Auditory, Visualization, Intellectually) learning model. This study used a quasi-experimental method with a pretest-posttest non-equivalent control group design. Total sampling is used for sampling. In this study, there were two classes with 42 students, namely class V A as the experimental class and class V B as the control class. Data analysis used t-test using SPSS 25. With a significance value of 5% or 0.05, the tcount was 6.062 so that the ttable was 2.021 and the significant value (2-tailed) = 0.000 <0.05. Thus it can be said that tcount > ttable, then ho is rejected. This shows that there is a difference in learning interest between the experimental class and the control class

    Pengembangan Modul Digital IPA Materi Sumber Energi Berbasis Contextual Teaching And Learning

    Get PDF
    Penelitian didasarkan oleh masalah peserta didik yang kesulitan dalam memahami materi IPA dan cenderung pasif dalam proses pembelajaran. Peserta didik juga belum pernah diberikan bahan ajar berupa modul digital. Penelitian ini mempunyai tujuan untuk mengembangkan modul digital IPA materi sumber energi berbasis Contextual Teaching and Learning yang valid dan layak. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah metode penelitian dan pengembangan (research and development). Modul digital yang dikembangkan menggunakan model ADDIE level 1 adapun tahapan penelitian pengembangan model ADDIE Level 1 dilakukan dengan membuat produk dalam hal ini peneliti hanya menghasilkan rancangan produk dan tidak disebarluaskan yaitu terdiri dari lima tahapan Analisis (potensi dan masalah serta pengumpulan data) Design, Development (validasi produk), Implementation dan Evaluation. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan lembar angket validasi, lembar angket pendidik dan lembar respon peserta didik. Hasil analisis data menunjukkan bahwa modul digital yang dikembangkan dengan kategori sangat valid berdasarkan lembar angket validasi para ahli media, ahli materi, dan ahli bahasa dengan nilai rata-rata kevalidan sebesar 91,09%. Modul digital yang dikembangkan dengan kategori sangat layak berdasarkan lembar angket respon peserta didik dalam uji coba dengan nilai rata-rata kelayakan sebesar 89% dan rata-rata kelayakan pendidik sebesar 89,09%. Berdasarkan hasil validasi dan kelayakan hasil uji coba dapat disimpulkan bahwa pengembangan modul digital IPA materi sumber energi berbasis Contextual Teaching and Learning dapat digunakan dalam proses pembelajaran

    Efektivitas Metode Resitasi terhadap Keterampilan Menyimak pada Siswa Kelas IV SDN 157 Palembang

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas metode resitasi terhadap keterampilan  menyimak Siswa kelas IV SDN 157 Palembang. Penelitian ini merupakan penelitian  eksperimen dengan desain pretest-posttest control Group Design. Sampel penelitian yaitu Sampling Purposive,  mengunakan dua kelas yang nilainya masih tergolong rendah. Pengumpulan data dengan observasi, tes. Data yang diperoleh dianalisis  mengunakan uji N-Gain dan uji t (independent t test). Berdasarkan hasil penelitian, terdapat peningkatan hasil belajar pada siswa kelas eksperimen melalui tes keterampilan menyimak mengunakan metode resitasi dengan nilai rata-rata yaitu pretest  63 dan posttest 86 kategori tuntas. Sedangkan  kelas kontrol dengan nilai rata-rata yaitu pretest 57 dan posttest 61 kategori belum tuntas. Hal tersebut juga perkuat dengan hasil uji N-Gain yaitu eksperimen 0.58 > kontrol  0.06. Selanjutnya uji t (independent t test) bahwa nilai 10.199 >  2.009, maka dapat disimpulkan bahwa terdapat efektivitas metode resitasi terhadap keterampilan menyimak siswa kelas eksperimen

    EFEKTIVITAS MODEL PEMBELAJARAN SAVI (SOMATIC, AUDITORY, VISUALIZATION, INTELLECTUALLY) BERBASIS MEDIA FLASHCARD TERHADAP MINAT BELAJAR IPS SISWA KELAS V SDN 137 PALEMBANG

    Get PDF
    This research is motivated by the low interest in learning of fifth grade students at SDN 137 Palembang on social studies material in learning Theme 1 Sub-theme 2. The purpose of the research is to find out (1) the application of the SAVI learning model (Somatic, Auditory, Visualization, Intellectually) based on flashcard media in social studies learning. . class V SDN 137 Palembang, (2) the effectiveness of the flashcard-based SAVI (Somatic, Auditory, Visualization, Intellectually) learning model. This study used a quasi-experimental method with a pretest-posttest non-equivalent control group design. Total sampling is used for sampling. In this study, there were two classes with 42 students, namely class V A as the experimental class and class V B as the control class. Data analysis used t-test using SPSS 25. With a significance value of 5% or 0.05, the tcount was 6.062 so that the ttable was 2.021 and the significant value (2-tailed) = 0.000 <0.05. Thus it can be said that tcount > ttable, then ho is rejected. This shows that there is a difference in learning interest between the experimental class and the control class

    Analisis Dampak Penggunaan Gadget terhadap Karakter Profil Pelajar Pancasila Siswa Kelas V SDN 70 Prabumulih

    Get PDF
    The study alms to analyze the impact of using gadgets on the character profile of fifth grade students at SD Negeri 70 Prabumulih. The research uses descriptive qualitative research. The population in this study were fifth grade students at SD Negeri 70 Prabumulih totaling 22 students. Date collection techiques in this study are observation, interviews and documentation. Data analysis techiques are data collection, data reduction, data presentation and conclusions. The result of this study indicate that many students still use gadget to play. From this, children who intially like to play with their friends can change their habit of being given gadgets as a substitute for playmates. Thus, it is important to notify the negative impact of using gadgets

    Efetivitas Penerapan Permainan Tradisional Terhadap Kemampuan Interaksi Sosial Siswa Dalam Pembelajaran Pjok Kelas IV SD Negeri 1 Sungai Dua

    Get PDF
    Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektivitas penerapan permainan tradisional terhadap kemampuan interaksi sosial siswa dalam pembelajaran pjok kelas IV SD Negeri 1 Sungai Dua.Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan metode penelitian eksperimen. Sampel pada penelitian ini adalah seluruh siswa kelas IV yang berjumlah 40 orang. Teknik pengumpulan data dilakukan dengan menggunakan angket dan dokumentasi.Berdasarkan hasil penelitian, terdapat perbedaan antara penerapan permainan tradisional dan interaksi sosial dalam pembelajaran PJOK. Terlihat bahwa rata-rata yang diperoleh siswa kelas eksperimen sebesar 62,43 sedangkan   kelas kontrol sebesar 54,11 artinya kelas tersebut juga mempunyai peningkatan interaksi sosial. Berdasarkan hasil tersebut, dapat disimpulkan bahwa rata-rata peningkatan penerapan permainan tradisional terhadap kemampuan interaksi sosial siswa dalam pembelajaran PJOK tergolong efektif, dengan pembanding nilai KKM di kelas eksperimen dan kontrol adalah 75. Nilai rata-rata kelas eksperimen lebih tinggi daripada nilai rata-rata kelas kontrol, dengan demikian dapat disimpulkan bahwa penerapan permainan tradisional terhadap interaksi sosial dalam pembelajaran PJOK ini efektif untuk diterapkan
    corecore