12 research outputs found

    PEMANFAATKAN ARUS NETRAL TRANSFORMATOR STEP UP PADA GARDU DISTRIBUSI UNTUK DAYA LISTRIK

    Get PDF
    Penelitian ini membahas tentang pemanfaatan transformator step up untuk memanfaatkan daya listrik pada penghantar netral gardu distribusi.  Tujuan jangka panjang adalah menghasilkan desain dan karakteristik tranformator step up dalam pemanfaatan rugi-rugi daya dari penghantar netral sistem tiga fasa sistem empat kawat. Penelitian ini juga menghasilkan prototipe lengkap telah didemonstrasikan pada simulasi jaringan distribusi. Target khusus yang ingin dicapai yaitu pemanfaatan daya pada penghantar netral yang belum digunakan secara maksimal sehingga rugi-rugi daya ini dapat menjadi sumber listrik sebagai lampu penerangan terutama untuk daerah pedesaan. Penelitian menggunakan metoda pengukuran, simulasi dengan software ETAP selanjutnya mendesain transformator step up.  Pada penelitian ini menggunakan penghantar netral (N) tranformator sebagai penghantar fasa dan penghantar pembumian (PE) sebagai penghantar netral. Tegangan yang dihasilkan dari sistem ini akan dikonversikan ke level yang standar yaitu 220 volt sehingga dapat mengoperasikan lampu penerangan

    PENGONTROLAN FLUKS DAN TORSI PADA MOTOR INDUKSI 3 FASA MENGGUNAKAN METODE DIRECT TORQUE CONTROL (DTC) BERBASIS PI DAN FUZZY LOGIC CONTROLLERS (FLC)

    Get PDF
    Kontroler Proporsional Integral (PI) merupakan sebuah metode kontrol yang banyak diterapkan di bidang  industri sampai saat ini. Kontroler ini memiliki parameter-parameter pengontrol, yaitu konstanta proporsional  (Kp) dan konstanta integral (Ki). Pada metode PI konvensional, kedua parameter tersebut diturunkan dari  perhitungan matematis. Kesulitan penalaan atau Tuning parameter-parameter tersebut akan ditemui bila plant yang dikendalikan adalah sistem dengan orde tinggi. Maka dari itu, diperlukan suatu metode penala PI yang lebih baik dan dapat diterapkan dalam sistem orde tinggi. Metode penalaan PI dengan logika fuzzy dapat dilakukan secara otomatis tanpa melakukan pemodelan sistem. Pada metode ini nilai Kp dan Ki ditentukan berdasarkan sejumlah aturan-aturan yang ditetapkan oleh logika fuzzy. Input fuzzy berupa error dan delta error. Plant yang dikontrol adalah motor induksi 3 fasa dengan metode Dierect Torque Control (DTC). Pada pengujian didapatkan hasil penalaan parameter PI dengan logika fuzzy mampu menghasilkan tanggapan keluaran dengan rise time yang cepat, selisih tunak yang kecil, overshoot yang kecil, dan ketika sistem diberi gangguan, tanggapan keluaran akan tetap terjaga dalam kestabilan. Kata Kunci - Kontroler Proporsional Integral, Plant,  fuzzy, rise time, Tuning, Overshoot, Dierect Torque Control, Motor Induksi

    Penerapan sistem distribusi pengairan otomatis berbasis teknologi IoT dalam pencegahan kekeringan pada tanaman cabe

    Get PDF
    Kelompok Tani Sejahtera Bersama memiliki 15 orang anggota kelompok yang berlokasi di Jl. Leseng Desa Sungai Alam Kecamatan Bengkalis Kabupaten Bengkalis. Dalam proses pertanian, ada beberapa hal yang harus dilakukan untuk mencapai target hasil pertanian yaitu pembibitan, penanaman, penyiraman (irigasi), pemupukan, perawatan, panen, dan lain-lain. Proses penyiraman atau irigasi saat ini masih dilakukan secara manual sehingga membutuhkan tenaga dan waktu serta kurangnya efisiensi pada proses pengairan pada tanaman cabai, sehingga mengakibatkan kurangnya kesuburan pada tanaman.  Dari hasil survey yang dilakukan pada mitra Kelompok tani sejahtera bersama memiliki beberapa permasalahan antara lain metode pengairan masih menggunakan metode penyiraman manual sehingga menyebabkan distribusi air ke tanaman tidak seimbang, tingkat kelembapan pada tanah tidak bisa dimonitoring secara berkala dan menyebabkan ketidaksuburan pada tanah sebagai media tanam, menurunnya produksi dari panen diakibatkan tidak terpenuhinya asupan air dan tingkat kelembapan tanah yang berkurang pada musim kering. Untuk mengatasi masalah tersebut maka pada pengabdian ini akan melakukan suatu inovasi berbasis teknologi yang bisa meminimalisir terjadinya ketidakseimbangan asupan distribusi air ke tanaman cabe dan diharapkan bisa mengurangi dampak kekeringan pada cabe pada musim kering. Inovasi yang akan dikembangkan pada pengabdian ini adalah sebuah sistem pengairan secara otomatis dengan menggunakan teknologi IoT. Teknologi ini menggunakan sensor yang dapat mengukur tingkat kelembapan tanah pada media tanam sehingga secara otomatis terhubung ke mesin pompa air yang akan mengangkut air dari sumur galian ke media disitribusi air melalui pipa yang dirancang khusus dengan lubang untuk mengairi air ke tanaman, sistem ini disebut dengan sistem Irigasi Tetes

    Perancangan Kendali LQR-PD Untuk Pengendalian Sumbu Elevasi Gun Pada Turret-Gun Kaliber 20 Milimeter

    Get PDF
    Salah satu teknologi persenjataan yang telah mengalami perkembangan yang dimiliki Indonesia adalah Turret-Gun. Adapun yang menjadi fokus utama pada penelitian ini adalah kendali pada gerak sumbu Elevasi Turret-Gun, dimana ukuran peluru menjadi faktor yang mempengaruhi dimensi dan inersia dari laras senapan, yang disebabkan inersia yang besar membuat sistem sulit bergerak dengan akurat dan presisi, sehingga dibutuhkan pengendali yang sesuai untuk menyelesaikan permasalahan tersebut. Pada penelitian ini desain pengendali LQR yang dikombinasikan dengan pengendali PD untuk mengendalikan posisi sumbu Elevasi Turret-Gun kaliber 20 milimeter. Pengendali LQR dirancang untuk menjaga perfomansi pada sistem, yang dikombinasikan dengan pengendali PD yang berguna untuk menekan nilai overshoot dan error steady state supaya mendekati nol walaupun sistem diberian gangguan. Berdasarkan hasil simulasi yang telah dianalisa, kombinasi pengendali LQR dengan nilai pembobot Q =  dan R = [1] dan PD dengan nilai Kp = 11000 dan Kd = 2100 yang didapatkan menggunakan metode heuristik, berhasil membuat sumbu Elevasi Turret-Gun mencapai setpoint yang diinginkan dan mampu menjaga serta memperbaiki posisi sumbu Elevasi Turret-Gun kaliber 20 milimeter dengan gangguan maupun tanpa gangguan. Hal ini dibuktikan dengan nilai overshoot sebesar 0% dan error steady state sebesar 0°

    Adaptif STR-PID Untuk Pengendalian Temperatur Pada Annealing Lehr

    Get PDF
    Kaca merupakan salah satu benda yang bisa diaplikasikan dalam berbagai bidang, seperti untuk keperluan industri dan peralatan rumah tangga. Tapi Dalam proses pembuatannya kaca, sering terjadi kegagalan dan tidak lulus uji kualifikasi seperti tidak padat, retak, bergerlembung. Hal ini disebabkan  tidak tepatnya pengendalian temperatur ketika proses pendinginan maupun pemanasan untuk pencampuran dan peleburan material, sehingga harus didaur ulang  dan menambah biaya produksi. Oleh karena itu diperlukan suatu kendali untuk pengendalian temperatur agar sesuai dengan setpoint yang diinginkan, agar mendapatkan kualitas kaca sesuai dengan kualifikasi yang dibutuhkan. Dalam hal ini kendali yang digunakan adalah Adaptif STR-PID, dimana STR (Self Tuning Regulator) mampu memberikan nilai parameter yang tepat pada PID dan mampu melakukan adaptasi nilai parameter PID jika terjadi perubahan setpoint yang sesuai dengan tahap-tahap proses produksi kaca. Dari hasil penelitian ini, telihat STR-PID mampu mengurangi error steady state= 00C, overshoot= 0%, dan mampu mengikuti perubahan nilai setpoint saat menaikan dan menurunkan temperatur

    An integrated approach for facilities planning by ELECTRE method

    Get PDF
    Facility planning is concerned with the design, layout, and accommodation of people, machines and activities of a system. Most of the researchers try to investigate the production area layout and the related facilities. However, few of them try to investigate the relationship between the production space and its relationship with service departments. The aim of this research to is to integrate different approaches in order to evaluate, analyse and select the best facilities planning method that able to explain the relationship between the production area and other supporting departments and its effect on human efforts. To achieve the objective of this research two different approaches have been integrated: Apple’s layout procedure as one of the effective tools in planning factories, ELECTRE method as one of the Multi Criteria Decision Making methods (MCDM) to minimize the risk of getting poor facilities planning. Dalia industries have been selected as a case study to implement our integration the factory have been divided two main different area: the whole facility (layout A), and the manufacturing area (layout B). This article will be concerned with the manufacturing area layout (Layout B). After analyzing the data gathered, the manufacturing area was divided into 10 activities. There are five factors that the alternative were compared upon which are:Inter department satisfactory level, total distance traveled for workers, total distance traveled for the product, total time traveled for the workers, and total time traveled for the product.Three different layout alternatives have been developed in addition to the original layouts. Apple’s layout procedure was used to study and evaluate the different alternatives layouts, the study and evaluation of the layouts was done by calculating scores for each of the factors. After obtaining the scores from evaluating the layouts, ELECTRE method was used to compare the proposed alternatives with each other and with the existing layout; ELECTRE compares the alternatives based on their concordance and discordance indices. The alternatives were ranked from best to worst where regarding to the layouts concerned with the manufacturing area B.4 is the best alternative

    PERAN AGILE GOVERNANCE DALAM OPTIMALISASI POTENSI WISATA BERKELANJUTAN DI KELURAHAN NYAMPLUNGAN

    Get PDF
    Pengembangan pariwisata merupakan salah satu usaha untuk mengembangkan atau memajukan objek wisata agar objek wisata tersebut lebih baik dan lebih menarik ditinjau dari segi tempat maupun benda-benda yang ada didalamnya untuk dapat menarik minat wisatawan untuk mengunjunginya. Salah satu daerah di Provinsi Jawa Timur, Kota Surabaya, Kecamatan Pabean Cantian, Kelurahan Nyamplungan salah satu daerah yang memiliki potensi destinasi wisata berkenlajutan yang sangat tepat dalam dikembangkan mulai dari pembentukan pengurus wisata hingga perencanan wisata. Permasalahan dalam penelitian ini yaitu mendeskripsikan strategi pengembangan potensi wisata dalam optimalisasi wisata berkelanjutan. Tujuan penelitian ini untuk mendeskripsikan strategi pengembangan potensi wisata berkelanjutan di Kelurahan Nyamplungan. Analisis teori yang digunakan dalam penelitan ini merupakan agile governance yang memiliki 6 prinsip yaitu good enough governance, business driven, human focused, based on quick wins, systematic and adaptive approach, dan simple design and continuous refinement. Penelitian ini menggunakan jenis penelitian kualitatif yang bersifat deskriptif dengan teknik pengumpulan data yang dilakukan melalui teknik observasi, wawancara, dokumentasi dan penelitian terdahulu. Hasil penelitian menunjukkan bahwa belum sepenuhnya masyarakat sadar akan kaya potensi destinasi wisata berkelanjutan yang dapat dikembangkan di Kelurahan Nyamplungan

    Pemanfaatan Limbah Sabut Kelapa Untuk Dijadikan Cocopeat dan Bahan Dasar Kerajinan Dengan Penerapan Mesin Pencacah Multi Fungsi Pada Petani Kelapa Di Desa Pematang Duku Timur

    Get PDF
    Masyarakat Desa Pematang Duku Timur sebagian besar berprofesi sebagai petani baik itu petani karet, nanas, singkong, kelapa dan lain-lain. Desa Pematang Duku Timur termasuk desa dengan penghasil kelapa terbesar di pulau Bengkalis. Namun masyarakat Desa Pematang Duku Timur belum dapat mengolah hasil pertanian dengan maksimal salah satunya adalah kelapa. Hal ini tentunya dapat menimbulkan kerugian sebagian kecil dikarenakan tidak semua bagian dari buah kelapa tersebut diolah secara maksimal, bagian tersebut adalah sabut kelapa. Sabut kelapa pada desa tersebut menjadi limbah yang harus dibuang bahkan dibakar. Tujuan dari kegiatan pengabdian kepada masyarakat yang dilakukan adalah untuk membantu petani kelapa dalam hal memajukan usaha yang ditekuni selama ini, dapat mengolah hasil pertanian tersebut secara maksimal serta mendongkrak perekonomian, dengan cara memanfaatkan teknologi yang ada dan sedang berkembang saat ini. Sehingga kelompok petani kelapa pada Desa Pematang Duku dapat lebih maju akan sebuah inovasi terutama dalam hal teknologi. Metoda yang akan dilaksanakan adalah membuat sistem pengolahan limbah sabut kelapa dijadikan cocopeat (media tanaman) dan cocofiber (bahan dasar kerajinan) dengan menggunakan sebuah mesin pencacah sabut kelapa multifungsi (mencacah sabut kelapa dan memarut kelapa) dengan komponen utama mesin genset sebagai pemutar mata pisau pencacah, dilengkapi dengan pelindung atau cover pada bagian mata pisau dan v-belt untuk memudahkan dalam penggunaan sehingga dapat mengolah sabut kelapa secara efektif dan efisien.Kata Kunci:  Sabut Kelapa, Cocopeat, Cocofiber, Multifungsi, Maksima

    Productivity improvement using discrete events simulation

    No full text
    The increasing in complexity of the manufacturing systems has increased the cost of investment in many industries. Furthermore, the theoretical feasibility studies are not enough to take the decision in investing for that particular area. Therefore, the development of the new advanced software is protecting the manufacturer from investing money in production lines that may not be sufficient and effective with their requirement in terms of machine utilization and productivity issue. By conducting a simulation, using accurate model will reduce and eliminate the risk associated with their new investment. The aim of this research is to prove and highlight the importance of simulation in decision-making process. Delmia quest software was used as a simulation program to run a simulation for the production line. A simulation was first done for the existing production line and show that the estimated production rate is 261 units/day. The results have been analysed based on utilization percentage and idle time. Two different scenarios have been proposed based on different objectives. The first scenario is by focusing on low utilization machines and their idle time, this was resulted in minimizing the number of machines used by three with the addition of the works who maintain them without having an effect on the production rate. The second scenario is to increase the production rate by upgrading the curing machine which lead to the increase in the daily productivity by 7% from 261 units to 281unit
    corecore