909 research outputs found
Interplay of polarization geometry and rotational dynamics in high harmonic generation from coherently rotating linear molecule
Recent reports on intense-field pump-probe experiments for high harmonic
generation from coherently rotating linear molecules, have revealed remarkable
characteristic effects of the simultaneous variation of the polarization
geometry and the time delay on the high harmonic signals. We analyze the
effects and give a unified theoretical account of the experimental observationsComment: 4 pages, 5 figure
Multiphoton excitations in vibrational rotational states of diatomic molecules in intense electromagnetic field
A theory is presented and a calculational procedure is outlined for evaluating transition amplitudes of multiphoton excitations of vibrational-rotational levels in diatomic molecules. This theory can be utilized in studying behavior of molecules in intense electromagnetic fields
Analisis Pendapatan Usahatani dan Saluran Pemasaran Pepaya (Carica Papaya L) di Kabupaten Tulungagung ( Studi Kasus di Desa Bangoan, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung )
Pepaya merupakan tanaman buah berupa herba dari famili Caricaceae dan merupakan komoditi hortikultura yang mempunyai nilai ekonomis yang tinggi. Tanaman pepaya dapat menjadi daya tarik tersendiri bagi para petani untuk melakukan kegiatan USAhatani pepaya tersebut.Penelitian ini bertujuan untuk 1. Mengetahui pendapatan USAhatani pepaya dan faktor-faktor yang mempengaruhinya. 2. Mengetahui bentuk saluran pemasaran pepaya yang terjadi di daerah penelitian. 3. Menganalisis efisiensi pemasaran berdasarkan fungsi-fungsi pemasaran, lembaga pemasaran, saluran pemasaran, analisis farmer share, analisis margin pemasaran dan analisis rasio keuntungan dan biaya.Penelitian dilakukan di Desa Bangoan, Kecamatan Kedungwaru, Kabupaten Tulungagung, Jawa Timur selama kurun waktu pada bulan Mei hingga Juni 2013. Data yang dikumpulkan merupakan data primer dan sekunder. jumlah responden yang diambil sebanyak 10 orang petani sampel. Pengambilan sampel dilakukan secara acak sederhana dengan pertimbangan: a) karena keterbatasan waktu, biaya dan tenaga, b) di desa tersebut terdapat USAhatani bawang pepaya. Metode analisa data yang digunakan dalam penelitian ini adalah: 1) analisa biaya, 2) analisa pendapatan, 3) analisa R/C ratio dan 4) analisa efisiensi pemasaran.Produksi rata-rata pepaya yang dihasilkan oleh petani responden adalah sebanyak 8360 kg dengan luas lahan rata-rata 1 hektar (ha). Harga jual rata-rata pepaya adalah Rp. 2.000 per kg, sehingga rata-rata penerimaan yang diperoleh petani responden selama satu tahun adalah sebesar Rp. 15.004.000. Biaya tunai yang dikeluarkan oleh petani responden adalah Rp. 14.449.000 per tahun, sehingga pendapatan atas biaya tunai adalah sebesar Rp 555.000 per tahun. Sedangkan pendapatan atas total biaya untuk luas lahan rata-rata 1 hektar dengan rata-rata produksi 8360 kg dan jumlah total biaya Rp 18.530.800 adalah sebesar Rp -3.526.800 Nilai R/C atas biaya total yang diperoleh adalah sebesar 1,03 dan nilai R/C atas biaya tunai adalah sebesar -4.25.Dari 10 orang petani responden, terdapat dua pola saluran pemasaran pepaya. Pola saluran pemasaran yang paling banyak digunakan adalah pola saluran pemasaran I (60 persen). Sedangkan petani yang memilih pola saluran pemasaran II sebesar 40 persen. Untuk analisis rasio keuntungan dan biaya, petani pada pola saluran II memperoleh keuntungan terbesar yaitu 6,30. Artinya adalah petani tersebut memperoleh keuntungan sebesar 6,30 untuk setiap rupiah yang dikeluarkan. Sedangkan rasio antara keuntungan dan biaya yang diperoleh petani pola saluran I adalah sebesar 2,21 untuk setiap rupiah yang dikeluarkan
Studi Kelayakan USAha Tani Cabai Merah di Desa Kacangan Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui tingkat keuntungan USAha tani cabai merah dan untuk mengetahui tingkat kelayakan USAha tani cabai merah di Desa Kacangan Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung. Metode analisa data menggunakan dua cara yaitu analisa finansial dan analisa deskriptif. Kesimpulan yang didapat dari penelitian ini adalah 1. USAha tani cabe merah seluas satu ha selama enam bulan menguntungkan. 2. USAha tani cabai merah seluas satu Ha selama enam bulan layak di USAhakan
Respon Petani terhadap Peranan Penyuluh Pertanian Lapangan di Kecamatan Ngunut Kabupaten Tulungagung
PeranPPLpada dasarnya sebagai pembimbing dalam USAha tani, sebagai teknisi, sebagai agen penghubung serta sebagai organisator dan dinamisator yang mempengaruhi kelompok-kelompok tani. Adanya respon yang baik dari kelompok tani terhadap perananPPLakan sangat membantu terjadinya hubungan interpersonal antara keduanya. Sehingga diharapkan proses transfer informasi maupun adopsi inovasi akan berjalan dengan lancar yang pada akhirnya mampu mengubah kesejahteraan petani menjadi lebih baik. Terdapat faktor-faktor intern dan ekstern yang mempengaruhi respon kelompok tani terhadap perananPPL. Faktor-faktor intern tersebut terdiri dari stereotip, kepandaian menyaring stimulus, konsep diri, kebutuhan dan harapan, emosi diri serta pengalaman masa lalu. Sedangkan faktor-faktor ekstern terdiri dari intensitas, frekuensi, size (ukuran) dan repetition (pengulangan).Tujuan dari penelitian ini adalah : (1) Untuk menganalisis hubungan antara faktor-faktor intern dan ekstern dengan respon petani terhadap perananPPL; (2) Untuk menganalisis respon petani terhadap perananPPL.Dari hasil penelitian dapat diketahui bahwa faktor-faktor intern dan faktor-faktor ekstern tidak hubungan dengan respon petani, tetapi mempunyai hubungan yang kuat dengan perananPPLdi Kecamatan Ngunut.Dari hasil analisis yang dilakukan didapat bahwa terdapat hubungan antara respon petani di Kecamatan Ngunut terhadap perananPPL
Bioaffinity detection of pathogens on surfaces
The demand for improved technologies capable of rapidly detecting pathogens with high sensitivity and selectivity in complex environments continues to be a significant challenge that helps drive the development of new analytical techniques. Surface-based detection platforms are particularly attractive as multiple bioaffinity interactions between different targets and corresponding probe molecules can be monitored simultaneously in a single measurement. Furthermore, the possibilities for developing new signal transduction mechanisms alongside novel signal amplification strategies aremuchmore varied. In this article, we describe some of the latest advances in the use of surface bioaffinity detection of pathogens. Three major sections will be discussed: (i) a brief overview on the choice of probe molecules such as antibodies, proteins and aptamers specific to pathogens and surface attachment chemistries to immobilize those probes onto various substrates, (ii) highlighting examples among the current generation of surface biosensors, and (iii) exploring emerging technologies that are highly promising and likely to form the basis of the next generation of pathogenic sensors
Intellectual Capital and Financial Performance: The Role of Good Corporate Governance (Study on Islamic Banking in Indonesia)
The main objective of this research is to analyze the impact of the efficiency of Good Corporate Governance and Intellectual Capital on Financial Performance of Sharia Banking Companies in Indonesia. A new instrument is needed, Good Corporate Governance in a more efficient management process. The variables on Good Corporate Governance (GCG) studied (ie: the responsibilities and capabilities of the Sharia Supervisory Board, Independence and External Auditor’s Ability, Involvement of Investment Account Holders in the Board of Directors) are expected to further improve the Company’s Financial Performance. These variables are important to be tested and limitations in previous studies, which only tested Good Corporate Governance in terms of the size of the Sharia Supervisory Board, the Size of the Board of Directors and the Independence of the External Auditor. Also expand the Intellectual Capital literature by analyzing the impact of intellectual capital investment on the company’s financial performance. Intellectual Capital to be studied are the main components based on the company’s resources (ie physical capital, human capital and structural capital) which is expected to affect the five dimensions of the company’s financial performance: Return on total assets (ROA), Profit Sharing Ratio (PSR), Zakat Performance Ratio (ZPR), Equitable Distribution Ratio (EDR), Islamic Income Vs Non- Islamic Income. Data were obtained from 13 sharia banks in Indonesia for three periods, 2012-2016. This study examines Good Corporate Governance, three elements of VAI
Recommended from our members
Effects of Morphology and Surface Properties of Copper Oxide on the Removal of Hydrogen Sulfide from Gaseous Streams
Cost Estimation of Structural Work for Residential Building with Seismic Design Consideration
The Sumatra-Andaman earthquakes had triggered local earthquakes in Malaysia by reactivation of ancient inactive faults. Previously on 5th June 2015, Ranau, a region located in Sabah, Malaysia, had experienced a moderate earthquake of Mw6.1. The structural failures occurred because all existing buildings only designed for gravity load without any seismic provision. Recent research work exhibits the seismic designs’ impact on the cost of material and its parameters that impact the cost. There are two types reinforced concrete residential buildings called Type 1 and Type 2 for two storey and four storey which had been used as models. This research applied four seismicity levels to the reference peak ground acceleration value, αgR = 0.07g, 0.10g, 0.13g & 0.16g, and two soil types: Soil Types B and D. The result shows that for two storey reinforced concrete residential buildings on soil types B and D, seismic design increases structural work costs, which is around 0.62% to 1.31% and 0.61% to 2.16%, respectively, for Type 1 model compared to non-seismic design. Besides, model Type 2, the increment is around 0.24% to 1.22% and 0.20% to 1.71%, respectively. Otherwise, for reinforced concrete residential building with four storey on soil types B and D, the result shows that seismic design tends to have a higher structural work’s cost around 0.41% to 2.48% and 0.98% to 11.23%, respectively, for Type 1 model. Besides, for model Type 2 the increment is around 1.80% to 2.05% and 2.34% to 8.53%, respectively, compared to nonseismic design
- …