234 research outputs found

    KONTRIBUSI PENDAPATAN PEREMPUAN PENGRAJIN EMPING MELINJO TERHADAP PENDAPATAN KELUARGA DI DESA DAYAH BEUREUEH KECAMATAN MUTIARA KABUPATEN PIDIE

    Get PDF

    Penerapan Keadilan Restoratif Pada Tindak Pidana Ringan di Kejaksaan Negeri Yogyakarta

    Get PDF
    Restorative justice practices are used to resolve criminal cases with minor or minor losses that do not have to be resolved through court but can be resolved at the Police and Prosecutor's Office stages. The resolution of the case can be carried out in a fair and balanced manner for the victim and the perpetrator, which is achieved through restorative justice by prioritizing restoration to its original state and improving community relations. Based on this, this article will discuss further the application of restorative justice to minor crimes at the Yogyakarta District Prosecutor's Office. This research uses a normative empirical method which refers to secondary data originating from the law and primary data originating from interviews with informants. The data processing process is carried out systematically and logically and processed in order to get a concise picture. Based on the research results, it can be concluded that the failure factor in implementing restorative justice at the Yogyakarta Police or Police level is caused by the parties attending the mediation meeting, but not proposing and/or not responding to the results of the agreement, one of the parties violating the agreement and community factors that have not removed the stigma of crime. what the perpetrator did. The resolution of minor crimes through restorative justice at the Yogyakarta District Prosecutor's Office is carried out with peace efforts by the Public Prosecutor so that an agreement is reached between the suspect and the victim

    Kesan filem seram terhadap pegangan agama: suatu tinjauan literatur

    Get PDF
    Kebelakangan ini penayangan filem bergenre seram samada hasil terbitan dalam mahupun luar negara semakin meluas dan dikhuatiri berupaya menjejaskan akidah masyarakat. Data yang telah dikeluarkan oleh FINAS menunjukkan sepanjang tahun 2003 sehingga kini sebanyak lebih kurang 126 buah filem seram telah ditayangkan di seluruh negara. Lambakan filem bergenre seperti ini menunjukkan ianya semakin diterima oleh masyarakat setempat. Namun, lambakan filem ini dikhuatiri boleh menjejaskan akidah kerana sesebuah filem mungkin sahaja menayangkan visual yang tidak benar mahupun membesar-besarkan perkara yang kecil dan memperkecilkan perkara yang besar. Pandangan yang salah ini bukan sahaja menaikkan emosi tetapi akan memberikan persepsi yang salah terhadap agama. Artikel ini akan membincangkan dapatan daripada sorotan kajian tentang hubungan antara penontonan filem seram dengan penjejasan akidah. Sorotan mendapati bahawa terdapat lima elemen yang boleh menyebabkan seseorang itu dipengaruhi oleh media iaitu peringkat umur, tahap pendidikan/level IQ yang rendah, kekerapan masa menonton, daya tarikan oleh media dan tahap pegangan agama yang rendah. Elemen-elemen ini perlu diuji untuk melihat keabsahannya terhadap kesan filem bergenre seram

    Perancangan Alat Ukur Tinggi Badan Dengan Keluaran Suara

    Get PDF
    ABSTRAKPengukuran tinggi dari suatu titik ke titik lainnya dapat menggunakan mistar atau meteran. Pada beberapa kasus, penggunaan meteran ini tidak efektif, contohnya untuk menentukan kedalaman laut, maka akan sangat sulit jika menggunakan meteran tersebut. Permasalahan penelitian ini adalah bagaimana merancang alat ukur tinggi badan dengan sensor suara (PING)? Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat  alat pengukur tinggi badan dengan memanfaatkan sensor ultrasonik dan mempunyai keluaran suara. Metode penelitian terdiri atas dua tahap yaitu perancangan perangkat keras dan perangkat lunak. Hasil penelitian pada pengukuran tinggi badan dengan 10 orang sebagai objek didapat selisih 1 cm sampai 2 cm, sedangkan pengukuran dengan objek datar dan dilakukan 5 kali pengukuran didapat selisih yang berbeda-beda, mulai dari selisih 10 cm, 5cm, 2 cm dan mencapai akurat. Keluaran  dari  sensor  ultrasonik  ini  diolah menggunakan mikrokontroller  ATmega8535 menjadi  data  dan  dapat  dibaca  dengan  menggunakan  alat  display  berupa  LCD dan bisa didengar melalui speaker. Error yang dihasilkan oleh sensor PING sekitar 0% – 0,016%. Pengukuran sudut pancaran gelombang ultrasonik didapat sudut-sudut istimewa yaitu 15 derajat sampai dengan 45 derajat. Pengukuran pada objek yang dilakukan 5 kali pengukuran didapatlah selisih 0% sampai 21%.  Kata kunci: Alat ukur tinggi badan, sensor suara, ATmega8535, speaker. AbstrakPengukuran tinggi dari suatu titik ke titik lainnya dapat menggunakan mistar atau meteran. Pada beberapa kasus, penggunaan meteran ini tidak efektif, contohnya untuk menentukan kedalaman laut, maka akan sangat sulit jika menggunakan meteran tersebut. Permasalahan penelitian ini adalah bagaimana merancang alat ukur tinggi badan dengan sensor suara (PING)? Tujuan penelitian ini adalah untuk membuat  alat pengukur tinggi badan dengan memanfaatkan sensor ultrasonik dan mempunyai keluaran suara. Metode penelitian terdiri atas dua tahap yaitu perancangan perangkat keras dan perangkat lunak. Hasil penelitian pada pengukuran tinggi badan dengan 10 orang sebagai objek didapat selisih 1 cm sampai 2 cm, sedangkan pengukuran dengan objek datar dan dilakukan 5 kali pengukuran didapat selisih yang berbeda-beda, mulai dari selisih 10 cm, 5cm, 2 cm dan mencapai akurat. Keluaran  dari  sensor  ultrasonik  ini  diolah menggunakan mikrokontroller  ATmega8535 menjadi  data  dan  dapat  dibaca  dengan  menggunakan  alat  display  berupa  LCD dan bisa didengar melalui speaker. Error yang dihasilkan oleh sensor PING sekitar 0% – 0,016%. Pengukuran sudut pancaran gelombang ultrasonik didapat sudut-sudut istimewa yaitu 15 derajat sampai dengan 45 derajat. Pengukuran pada objek yang dilakukan 5 kali pengukuran didapatlah selisih 0% sampai 21%.  Kata kunci: Alat ukur tinggi badan, sensor suara, ATmega8535, speaker

    Perancangan Sistem Pengontrolan Water Treatment Menggunakan Kontrol PID

    Get PDF
    ABSTRAKAir minum adalah air yang melalui proses pengolahan atau tanpa proses pengolahan yang memenuhi syarat kesehatan dan dapat langsung diminum. Perusahaan daerah air minum (PDAM) sebagai perusahaan air minum belum dapat sepenuhnya menyediakan air bersih bagi masyarakat karena masih banyak mengalami kendala-kendala. Penelitian ini bertujuan untuk merancang dan membuat alat water treatment menggunakan sistem kendali PID dengan metode trial & error. dengan melihat parameter kekeruhan dan pH pada air yang menjadi syarat air layak minum. Alat ini terdiri atas perangkat keras dan perangkat lunak, perangkat keras terdiri atas sensor pH, sensor kekeruhan, dan motor servo. Sedangkan perangkat lunak terdiri atas aplikasi arduino IDE(Integrated Development Environtment.) Pada perancangan ini menerapkan kontroler PID sebagai pengatur bukaan motor servo sehingga sesuai dengan nilai yang diinginkan. Nilai yang ingin dicapai yaitu pH 7 dan kekeruhan <5 NTU(nephelometric turbidity unit). Pada pengujian sistem didapat nilai set PID dengan Kp=3, Ki=1,5 dan Kd=2 yang dicapai untuk menetralkan air dengan rata-rata waktu selama 3,2 menit pada pengkondisian air asam. Sedangkan pada pengkondisian air basa, untuk menetralkan air dengan rata-rata waktu selama 4,2 menit. Untuk tingkat kekeruhan, telah didapat nilai yang dicapai untuk menjernihkan air dengan rata-rata waktu selama 6,6 menit pada pengkondisian air sampai 110 NTU yang diterapkan menggunakan kontroler PID. Untuk menetralkan air asam, digunakan bahan kimia Natrium Hidroksida(NaOH) dengan konsentrasi 0,07 M(Molaritas). Sedangkan untuk menetralkan air basa, digunakan asam asetat(CH3COOH) dengan konsentrasi 0,06M.Kata kunci : Water treatment, sensor pH, sensor turbiditas, motor servo, PID(Proporsional-Integral-Diferensial)

    Pengembangan Sistem Monitoring Inkubator Bayi Prematur Secara Real Time Menggunakan Android

    Get PDF
    ABSTRAKBagi orang tua masalah kesehatan buah hati merupakan suatu hal yang sangat penting. Terlebih lagi bagi orang tua yang kurang beruntung melahirkan bayi dalam keadaan kurang sehat atau prematur menurut dokter, sehingga diperlukan perawatan menggunakan inkubator. Inkubator bayi adalah sebuah wadah tertutup yang kehangatan lingkungannya dapat diatur dengan cara memanaskan udara dengan suhu tertentu, yang berfungsi untuk menghangatkan bayi. Thingspeak adalah platform open source Internet of Things (IoT) aplikasi dan API untuk menyimpan dan mengambil data dari hal menggunakan protokol HTTP melalui Internet atau melalui Local Area Network. ThingSpeak memungkinkan pembuatan aplikasi sensor logging, aplikasi lokasi pelacakan, dan jaringan sosial. Berdasarkan perancangan yang dilakukan untuk penerapan sistem monitoring inkubator bayi prematur secara real time dengan menggunakan android tidak berjalan sesuai dengan yang diinginkan, karena memiliki delay waktu sebesar 10-15 detik. Pengaplikasian android sebagai sistem monitoring jarak jauh menggunakan kamera dilakukan dengan aplikasi GoPLus Cam. Aplikasi GoPlus Cam android dan kamera memiliki jarak koneksi maksimum yaitu jarak 15 m. Pengaplikasian android sebagai tampilan output suhu, detak jantung dan berat badan ditampilkan menggunakan aplikasi thingshow. Aplikasi thingshow menampilkan pembacaan data suhu dan detak jantung dalam bentuk grafik sedangkan pembacaan berat badan ditampilkan dalam bentuk angka dan berhasil ditampilkan pada android.Kata Kunci : Monitoring Inkubator Bayi, Thingspeak, NodeMCU ESP826

    ANALISIS FAKTOR-FAKTOR YANG MEMPENGARUHI PERUSAHAAN MANUFAKTUR DI INDONESIA MELAKUKAN PERGANTIAN KANTOR AKUNTAN PUBLIK (KAP)

    Get PDF
    Beberapa penelitian terdahulu tentang pergantian KAP menunjukkan hasil yang berbeda-beda. Oleh karena itu, perlu dilakukan penelitian ulang untuk mencoba memverifikasi teori tentang pergantian KAP. Penelitian ini bertujuan untuk menemukan bukti empiris tentang pengaruh ukuran KAP, kesulitan keuangan perusahaan, pergantian manajemen, fee audit, dan tingkat pertumbuhan perusahaan terhadap pergantian KAP pada perusahaan Manufaktur di Indonesia yang terdaftar di BEI. Dengan menggunakan teknik pengambilan sampel purposive sampling diperoleh 17 perusahaan manufaktur yang dijadikan sebagai sampel penelitian. Periode pengamatan yang dilakukan adalah tiga tahun berturut-turut (2009- 2011) dengan metode analisis data menggunakan analisis regresi logistik dengan bantuan program SPSS versi 17.0 Berdasarkan penelitian yang dilakukan, didapatkan hasil bahwa faktor-faktor yang mempengaruhi perusahaan melakukan pergantian KAP secara signifikan adalah ukuran KAP, kesulitan keuangan perusahaan, pergantian manajemen, dan fee audit. Sedangkan tingkat pertumbuhan perusahaan tidak berpengaruh. Besarnya pengaruh yang ditimbulkan oleh kelima variabel ini secara bersama-sama terhadap variabel terikatnya (R2) adalah sebesar 44,2%, sedangkan sisanya dipengaruhi oleh variabel lain yang tidak diteliti dalam penelitian ini. Kata Kunci : pergantian KAP, ukuran KAP, kesulitan keuangan perusahaan, pergantian manajemen, fee audit, tingkat pertumbuhan perusahaa

    KOMUNITAS MAKROALGA PADA DAERAH RATAAN TERUMBU KARANG DI PERAIRAN PANTAI PULAU KASIAK GADANG KOTA PADANG PROVINSI SUMATERA BARAT

    Get PDF
    Penelitian ini telah dilaksanakan pada bulan Mei – November 2014. Penelitian ini menggunakan metoda Survey. Pengambilan data kuantitatif dari makroalga menggunakan metoda Line Intercept Transect (LIT) dan Belt Transect. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui komposisi serta struktur komunitas dari makroalga yang terdapat di Pulau Kasiak Gadang, Kota Padang. Hasil dari penelitian ini didapatkan 5 spesies makroalga yang tergolong dalam 2 divisi. 1 spesies divisi Chlorophyta yaitu Halimeda sp. 4 spesies tergolong divisi Phaeophyta yaitu Padina minor, Sargassum crassifolium, Sargassum cristaefolium dan Turbinaria decurrens. Kerapatan tertinggi pada stasiun I dan II didapatkan Padina minor. Statsiun III didapatkan Sargassum crassifolium dan Stasiun IV didapatkan Turbinaria decurrens. Indeks Diversitas dilokasi ini berkisar pada 0,48 – 1,27 dan tergolong diversitas rendah. Indeks Equitabilitas dilokasi ini berkisar pada 0,30 – 0,79. Kata Kunci: Cholorophyta, Makroalga, Pulau Kasiak Gadang, Phaeophyta, Indeks Diversitas dan Indeks Equitabilitas

    Analisis Total Electron Content (TEC) Menggunakan Continous Wavelet Transform Sebagai Indikator Prekursor Gempa Bumi Di Wilayah Provinsi Bengkulu

    Get PDF
    ABSTRACT Bengkulu is one of 34 provinces in Indonesia which is a megathrust region. So Bengkulu province is often hit by many large earthquakes with shallow depth. TEC anomaly was analyzed based on three electromagnetic waves radiated by an earthquake. The total electron content (TEC) anomaly is seen through the global positioning system (GPS) dual-frequency radio signal data. The continuous wavelet transform (CWT) method is used to divide the signal analysis into several sections according to the electromagnetic wave frequency range of acoustic (2.5 mHz) -3 mHz), gravity waves (1 mHz-2.8 mHz) and rayleigh waves (5 mHz-33 mHz). GPS observation data for 9 days is calculated using the Standard deviation (2?) method to see trends in data changes. The analysis shows anomalies in the September 12 2007 earthquake (7.9 Mw), the March 5 2010 earthquake (6.3 Mw) and the August 4 2011 earthquake (6.0 Mw). Anomalies are detected 1 to 5 hours before an earthquake occurs. TEC anomalies that occur may be related to the process of preseismic before the earthquake and may be an early sign of an earthquake.Keyword: earthquake, total electron content, continous wavelet transform, standard deviatio

    The Effect of PhET Simulation-Assisted Project-Based Learning Model on Students' Creative Thinking Skills in Elasticity Materials

    Get PDF
    The problems in this study are related to project-based learning models, PhET simulations, and students' creative thinking skills in elasticity material. This research is experimental, with pretest and posttest control designs. The population in this study were all students of class XI IPA SMAN 1 Wanasaba East Lombok, while the sample was class XI IPA II as the experimental class and class IPA I as the control class; each class had 31 students, which was in accordance with the sampling technique used, namely purposive sampling. The experimental class uses a project-based learning model assisted by PhET simulations, while the control class uses a conventional learning model. The test instrument used is a description of four items on elasticity. The results of the pre-test data analysis of students' creative thinking skills in the experimental class and the control class were not much different. After being given the treatment, the average value of the post-test experimental class was 68.80, and the average value of the control class was 65.51. The results of the post-test t test showed a significance (2 tailed) smaller than 0.050, so it could be concluded that the PjBL model assisted by the PhET simulation had an effect on the creative thinking skills of students on elasticity material
    corecore